Anda di halaman 1dari 3

Bab 6 Perjuangan Melawan Penjajahan

 Indonesia pernah dijajah oleh bangsa asing dalam waktu yang sangat lama. Penjajahan
oleh bangsa Asing membuat rakyat Indonesia sengsara. Penjajah Belanda menindas
rakyat Indonesia dengan cara memonopoli perdangan hasil bumi, memberlakukan kerja
paksa, meninggikan pajak dan sewa tanah, dan memberlakukan tanam paksa. Dari
berbagai penjuru tanah air timbul perlawanan menentang penjajahan oleh Bangsa
Belanda. Di antaranya adalah Perlawanan Sultan Agung, Trunojoyo, Untung Suropati,
Perang Maluku, Perang Diponegoro, Perang Bali, Perang Banjar, Perang Aceh, Perang
Sisingamangaraja, Perang Lombok, dan Perang Padri.
 Lepas dari penjajahan Belanda, bangsa Indonesia dikuasai oleh Bangsa Jepang. Bentuk-
bentuk penjajahan Bangsa Jepang antara lain: merampas hasil pertanian rakyat,
mengawasi media massa, memaksa rakyat menanam jarak, memaksa pemuda-pemuda
untuk menjadi romusha. Rakyat Indonesia melakukan perlawanan, contohnya 
perlawanan di Cot Plien (Aceh), Kaplongan, Lohbener, dan Singaparna (Jawa Barat),
perlawan Peta di Gumilir (Cilacap, Jawa Tengah), dan Perlawanan Peta di Blitar (Jawa
Timur).
 Kaum terpelajar Indonesia mulai sadar melawan penjajahan bisa dilakukan lewat
organisasi. Maka mulai bermunculan organisasiorganisasi yang memiliki cita-cita
melepaskan bangsa Indonesia dari penjajahan. Inilah yang disebut masa kebangkita
nasional. Para pelopor kebangkitan nasional antara lain R.A. Kartini, Dr. Sutomo, Dewi
Sartika, Ki Hajar Dewantara, Danudirja Setiabudi, Cipto Mangunkusumo, Ahmad
Dahlan, Wahid Hasyim, dan Samanhudi. Puncak kebangkitan nasional adalah ketika para
pemuda mengucapkan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Saat itu para
pemuda mengikrarkan satu bangsa, satu tanah air, dan satu bangsa.
Bab 7 Perjuangan Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia
 Ada banyak hal yang harus dipersiapkan ketika sebuah negara baru berdiri. Tugas berat
ini diemban oleh pemimpin-pemimpin bangsa yang duduk menjadi anggota Badan
Penyelidik Usaha-usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
 BPUPKI bertugas mempelajari dan meneyelidiki hal-hal penting untuk mendirikan
Indonesia merdeka. BPUPKI diketuai oleh Dr. K.R.T Rajiman Wedyodiningrat. BPUPKI
mengadakan dua kali masa sidang resmi. Selama masa ini, dengan sungguh-sungguh
memikirkan bentuk negara yang akan segera berdiri. BPUPKI akhirnya menghasilkan
Rancangan Undang-Undang Dasar 1945.
 PPKI dibentuk setelah BPUPKI menyelesaikan tugasnya. PPKI diketuai oleh Ir. Sukarno.
Lembaga ini bertugas mempersiapkan segala sesuatu berkaitan dengan masalah
ketatanegaraan bagi Indonesia baru. PPKI melakukan beberap kali persidangan. Hasil
persidangan PPKI, antara lain: mengesahkan UUD 1945, memilih Presiden dan Wakil
Presiden,
membentuk 12 departemen, dan menetapkan pembagian wilayah negara RI menjadi 8
provinsi.
 Bentuk negara dan dasar negara dibahas secara sungguh-sungguh oleh anggota BPUPKI
dan PPKI. Banyak tokoh yang mengusulkan bentuk negara. Selain itu, ada tiga tokoh
yang mengusulkan dasar negara, yaitu Mohammad Yamin, Supomo, dan Sukarno. Nama
“Pancasila” untuk dasar negara diusulkan oleh Ir. Sukarno.
 Rumusan dasar negara, Pancasila, terdapat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
1945. Rumusan itu bukan rumusan dasar negara yang diusulkan Mohammad Yamin,
Supomo, maupun Sukarno.  Rumusan dasar negara  dalam Pembukaan UUD 1945
berbunyi:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan  Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Bab 8 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia
 Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 sangat penting bagi bangsa Indonesia.
Proklamasi Kemerdekaan menjadi puncak perjuangan bangsa Indonesia melawan
penjajahan. Proklamasi Kemerdekaan juga menandai lahirnya Negara Indonesia.
 Menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikuasai oleh Jepang. Namun kedudukan
Jepang mulai terdesak oleh pasukan Sekutu. Akhirnya, Jepang menyerah tanpa syarat
pada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945. Ini merupakan kesempatan emas bagi
Bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan.
 Namun, untuk memproklamasikan kemerdekaan negara bukanlah hal yang mudah.
Tokoh-tokoh bangsa golongan muda dan golongan tua berbeda pendapat tentang cara
memproklamasikan kemerdekaan. Golongan muda menginginkan Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia dilakukan di luar rapat PPKI. Karena mereka menganggap
bahwa PPKI adalah lembaga buatan Jepang. Sementara golongan tua berpendapat
sebaiknya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilakukan dalam rapat PPKI. Hal ini
dilakukan untuk menghindari pertumpahan darah. Pertentangan kedua golongan
memuncak pada peristiwa penculikan. SukarnoHatta diculik oleh para pemuda dan
dibawa ke Rengasdengklok.
 Namun akhirnya terjadi juga kesepakatan, Proklamasi Kemerdekaan akan dilakukan
tanggal 17 Agustus 1945 di Jakarta. Naskah Proklamasi pun dirumuskan di rumah
Laksamana Maeda oleh Sukarno, Hatta, dan Ahmad Subarjo. Konsep naskah proklamasi
ditulis oleh Sukarno. Setelah itu naskah itu diketik oleh Sayuti Melik.
 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilakukan di kediaman Sukarno, yaitu di Jalan
Pegangsaan Timur No. 56. Sekitar pukul 10.00 Bung Karno di dampingi Bung Hatta
memproklamasi kemerdekaan Indonesia. Setelah itu, dilakukan pengibaran Sang Saka
Merah Putih diiringi nyanyian lagu Indonesia Raya.
 Banyak tokoh dalam peristiwa Proklamasi 17 Agustus 1945, antara lain Sukarno, Hatta,
Ahmad Subarjo, Maeda, Fatmawati, Syahrir, B. M. Diah, dan lain-lain. Mereka telah
berjasa dengan caranya masing-masing. Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus
menghargai perjuangan mereka memproklamasikan kemerdekaan negara kita.
Bab 9 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
 Setelah Bung Karno memproklamasikan kemerdekaan, lahirlah Negara Indonesia. Ada
banyak gangguan yang ingin merobohkan kedaulatan negara yang baru berdiri ini.
Tentara Sekutu masuk ke Indonesia untuk mengambil alih kekuasaan Jepang. Belanda
yang membonceng Sekutu juga ingin berkuasa lagi di Indonesia.
 Rakyat Indonesia berjuang mempertahankan kemerdekaan. Ada dua bentuk perjuangan
yang dilakukan, yaitu perjuangan fisik dan perjuangan diplomasi. Perjuangan fisik
dilakukan dengan cara bertempur. Pertempuran-pertempuran yang dilakukan dalam
rangka mempertahankan kemerdekaan antara lain sebagai berikut.
1. Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.
2. Pertempuran Ambarawa.
3. Pertempuran Medan Area.
4. Bandung Lautan Api.
5. Pertempuran Margarana di Bali.
6. Pertempuran di Sulawesi Selatan yang dipimpin Robert Wolter Monginsidi.
7. Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang.
8. Pertempuran laut di Teluk Cirebon.
9. Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta.
 Perjuangan diplomasi dilakukan dengan cara mencari dukungan dari negara-negara lain.
Perjuangan diplomasi juga dilakukan dengan cara perundingan. Perundingan-
perundingan yang dilakukan, antara lain Perundingan Linggajati, Perjanjian Remville,
Perjanjian Rum-Royen, dan Konferensi Meja Bundar (KMB).
 Perjuangan Bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan akhirnya membuahkan
hasil. Belanda mengakui kedaulatan RI secara penuh. Upacara pengakuan kedaulatan
dilakukan di Den Haag (Belanda) dan di Yogyakarta secara bersamaan pada tanggal 27
Desember 1949.
 Banyak tokoh yang terlibat dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan, antara lain
Bung Hatta, Bung Karno, Jenderal Sudirman, Bung Tomo, Sri Sultan Hamengku
Buwono IX, Suharto, dan Sutan Syahrir. Kita harus menghargai perjuangan mereka.
Antara lain dengan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif.

Anda mungkin juga menyukai

  • RPP 2
    RPP 2
    Dokumen8 halaman
    RPP 2
    Ipan Agustiawan
    Belum ada peringkat
  • Modul
    Modul
    Dokumen18 halaman
    Modul
    Ipan Agustiawan
    Belum ada peringkat
  • Ki-Kd Ips SD PDF
    Ki-Kd Ips SD PDF
    Dokumen3 halaman
    Ki-Kd Ips SD PDF
    rainy flowers
    Belum ada peringkat
  • RPP 1
    RPP 1
    Dokumen14 halaman
    RPP 1
    Ipan Agustiawan
    Belum ada peringkat
  • Nama Sekolah
    Nama Sekolah
    Dokumen36 halaman
    Nama Sekolah
    Ipan Agustiawan
    Belum ada peringkat
  • Perjuangan Tokoh Agama Di Lingkungan Sekitar
    Perjuangan Tokoh Agama Di Lingkungan Sekitar
    Dokumen1 halaman
    Perjuangan Tokoh Agama Di Lingkungan Sekitar
    Ipan Agustiawan
    Belum ada peringkat
  • Kewarganegaraan ", Kementerian Pendidikan
    Kewarganegaraan ", Kementerian Pendidikan
    Dokumen13 halaman
    Kewarganegaraan ", Kementerian Pendidikan
    Ipan Agustiawan
    Belum ada peringkat
  • Nama
    Nama
    Dokumen2 halaman
    Nama
    Ipan Agustiawan
    Belum ada peringkat
  • Nama
    Nama
    Dokumen2 halaman
    Nama
    Ipan Agustiawan
    Belum ada peringkat
  • Modul
    Modul
    Dokumen18 halaman
    Modul
    Ipan Agustiawan
    Belum ada peringkat
  • Kur
    Kur
    Dokumen1 halaman
    Kur
    Ipan Agustiawan
    Belum ada peringkat
  • Mate
    Mate
    Dokumen3 halaman
    Mate
    Ipan Agustiawan
    Belum ada peringkat
  • Kur
    Kur
    Dokumen1 halaman
    Kur
    Ipan Agustiawan
    Belum ada peringkat
  • Mate
    Mate
    Dokumen3 halaman
    Mate
    Ipan Agustiawan
    Belum ada peringkat
  • Nama Peseta
    Nama Peseta
    Dokumen1 halaman
    Nama Peseta
    Ipan Agustiawan
    Belum ada peringkat
  • Nama Sekolah
    Nama Sekolah
    Dokumen36 halaman
    Nama Sekolah
    Ipan Agustiawan
    Belum ada peringkat
  • Juara 1
    Juara 1
    Dokumen1 halaman
    Juara 1
    Ipan Agustiawan
    Belum ada peringkat
  • Nama Sekolah
    Nama Sekolah
    Dokumen36 halaman
    Nama Sekolah
    Ipan Agustiawan
    Belum ada peringkat
  • Mate
    Mate
    Dokumen3 halaman
    Mate
    Ipan Agustiawan
    Belum ada peringkat
  • Kur
    Kur
    Dokumen1 halaman
    Kur
    Ipan Agustiawan
    Belum ada peringkat
  • Juara 1
    Juara 1
    Dokumen1 halaman
    Juara 1
    Ipan Agustiawan
    Belum ada peringkat
  • Kur
    Kur
    Dokumen1 halaman
    Kur
    Ipan Agustiawan
    Belum ada peringkat
  • Nama Peseta
    Nama Peseta
    Dokumen1 halaman
    Nama Peseta
    Ipan Agustiawan
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen5 halaman
    Bab Iii
    Ipan Agustiawan
    Belum ada peringkat
  • Juknis Festival Sepakbola Ku-13 Jabar Jateng
    Juknis Festival Sepakbola Ku-13 Jabar Jateng
    Dokumen11 halaman
    Juknis Festival Sepakbola Ku-13 Jabar Jateng
    Ipan Agustiawan
    Belum ada peringkat
  • Mate
    Mate
    Dokumen3 halaman
    Mate
    Ipan Agustiawan
    Belum ada peringkat
  • Album Pemain 6
    Album Pemain 6
    Dokumen6 halaman
    Album Pemain 6
    Ipan Agustiawan
    Belum ada peringkat
  • Juknis Festival Sepakbola Ku-13 Jabar Jateng
    Juknis Festival Sepakbola Ku-13 Jabar Jateng
    Dokumen11 halaman
    Juknis Festival Sepakbola Ku-13 Jabar Jateng
    Ipan Agustiawan
    Belum ada peringkat
  • Turnamen Volly Ball Antar SMP
    Turnamen Volly Ball Antar SMP
    Dokumen6 halaman
    Turnamen Volly Ball Antar SMP
    Ipan Agustiawan
    Belum ada peringkat