Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rizka Maulida Putri

Nim : 2017202137

Kelas : 1PSY C

Materi 3 : Toharoh

TOHAROH
1. Definisi Toharoh

Thaharah menurut bahasa berarti bersuci. Menurut syara’ atau istilah adalah
membersihkan diri, pakaian, tempat, dan benda-benda lain dari najis dan hadas
menurut cara-cara yang ditentukan oleh syariat islam.Thaharah atau bersuci adalah
syarat wajib yang harus dilakukan dalam beberapa macam ibadah. Seperti dalam QS
Al-maidah ayat : 6

[5:6] Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka
basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan
(basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah,
dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus)
atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah
dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu.
Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan
menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.

2. Macam-macam Alat Bersuci

 Air mutlak yaitu air yang suci dan mensucikan, yaitu air :

a) Air hujan

b) Air sumur

c) Air laut

d) Air sungai

e) Air danau
f) Salju

g) embun

QS Al- Anfal ayat : 11[8:11] (Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk
sebagai suatu penenteraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan
dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu
gangguan-gangguan setan dan untuk menguatkan hatimu dan memperteguh denganya
telapak kaki(mu).

 Air yang suci tetapi tidak dapat mensucikan, yaitu air yang halal untuk diminum tapi
tidak dapat digunakan untuk bersuci seperti air teh, kopi, sirup, air kelapa dll.

 Air musyammas yaitu air yang terjemur oleh matahari dalam bejana selain emas dan
perak. Air ini makruh digunakan untuk bersuci

 Air mustakmal yaitu air yang telah digunakan untuk bersuci. Air ini tidak boleh
digunakan untuk bersuci walaupun tidak berubah rasa, bau maupun warnanya

 Air mutanajis yaitu air yang sudah terkena najis. Baik yang sudah berubah rasa, warna
dan baunya maupun yang tidak berubah dalam jumlah yang sedikit yaitu kurang dari
dua kullah (270 liter menurut ulama kontemporer).

3. Macam-macam Najis dan Cara Mensucikannya

 Najis Mughollazoh (najis berat). Dicuci dengan 7 basuhan setelah menghilangkan


'ain-nya (bentuk najisnya), menggunakan air ataupun air yang dicampurkan dengan
tanah.
Contohnya:
- Terkena babi (menyentuh babi).
- Terkena air liur anjing, baik secara sengaja ataupun tidak sengaja.
- Hewan keturunan anjing dan babi.

 Najis Mukhoffafah (najis ringan). Dicuci dengan mengaliri air pada najisnya dan
hilang ain-nya (bentuk najisnya). Atau cukup dengan memercikkan air ke bagian
tubuh (badan) yang terkena najis.
Contohnya:
- Air kencing bayi laki-laki belum berusia 2 tahun.

 Najis Mutawassithoh (najis sedang). Cara membersihkannya harus membersihkan


najisnya sampai tuntas, tanpa ada bekas yang melekat. Najis ini terbagi menjadi 3:
- Najis Mutawassithoh 'Ayniyyah
- Najis Mutawassithoh Hukmiyyah
- Najis Mutawassithoh 'Ayni adalah najis yang memiliki warna, bau dan rasa, maka
menghilangkannya harus dengan menghilangkan warna, bau dan rasanya. Najis
Mutawassithah Hukmi adalah najis yang tidak memiliki warna, bau dan rasa, maka
cara menghilangkannya cukup dengan mengaliri air.
Contohnya :
- Darah haid
- Madzi yaitu cairan bening yang keluar dari kemaluan akibat terangsang.
- Air wadi yaitu air putih, keruh dan kental yang keluar setelah buang air kecil.
- Nanah bercampur darah.
- Darah yang keluar dalam jumlah banyak.
- Arak (minuman keras).
- Kotoran hewan dan kotoran manusia yang haram dimakan.
- Bangkai hewan, kecuali bangkai manusia, ikan dan belalang.
- Muntahan.

4. Wudhu

 Niat Wudhu

ِ ‫ث ْاالَصْ غ‬
‫َر فَرْ ضًا ِهللِ تَ َعالَى‬ ِ ‫ْت ْال ُوضُوْ َء لِ َر ْف ِع ْال َح َد‬
ُ ‫نَ َوي‬

Lafal Arab-Latin: Nawaitul wudhuu-a liraf'll hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta'aalaa

Artinya :"Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadast kecil fardu karena Allah".

 Rukun Wudhu

o Niat wudhu

o Membasuh muka
o Membasuh tangan sampai sikut

o Mengusap sebagian kepala

o Membasuh kaki sampai mata kaki

o Tertib

5. Mandi

 Niat mandi wajib

‫ضا ِهللِ تَ َعالَى‬ ِ ‫س َل لِ َر ْف ِع ا ْل َح َد‬


ً ‫ث ْاالَ ْكبَ ِر فَ ْر‬ ْ ‫نَ َو ْيتُ ا ْل ُغ‬
Artinya:  “Sengaja aku mandi untuk membersihkan hadats besar dari seluruh
tubuhku fardhu karena Allah ta ‘ala”

 Rukun mandi

o Niat mandi wajib

o Dan menyiram air ke seluruh badan.

6. Tayamum

 Niat tayamum

‫صاَل ِة هللِ تَ َعالَى‬


َّ ‫اح ِة ال‬ ْ ‫نَ َو ْيتُ التَّيَ ُّم َم اِل‬
َ َ‫ستِب‬
Artinya: Aku niat melakukan tayamum agar dapat mengerjakan shalat fardlu
karena Allah taala.
 Tata cara tayamum
o Menyiapkan tanah berdebu atau debu yang bersih
o Menepukkan kedua telapak tangan ke permukaan tanah dengan sekali
pukulan
o Mengusapkan kedua telapak tangan pada seluruh wajah disertai niat
tayamum dalam hati
o Setelah itu, menyapu punggung telap[ak tangan dengan tangan kiri dan
sebaliknya sapu punggung telapk tangan kiri dengan tangan kanan
o Semua usapan baik mengusap punggung telapak tangan dan wajah
dilakukan sekali usapan saja.
DAFTAR PUSTAKA

Pengacaramuslim.com(18 mei 2018).PENGERTIAN,MACAM,DAN CARA


THAHARAH.by admin law office https://pengacaramuslim.com/pengertian-macam-
dan-cara-thaharah/
Rusman siregal(Rabu,27 November 2019).3 Macam Najis dan Cara
Membersihkannya.sindonews.com https://kalam.sindonews.com/berita/1463048/69/3-
macam-najis-dan-cara-membersihkannya
Itstime.id(10 mei 2020).LENGKAP Tata Cara Tayamum,Doa Indonesia,Aran dan
Lainnya. https://itstime.id/lengkap-tata-cara-tayamum-doa-indonesia-arab-dan-
artinya/

Anda mungkin juga menyukai