Anda di halaman 1dari 68

TUGAS AKHIR

PERANAN GIRO, TABUNGAN, DAN DEPOSITO SEBAGAI SUMBER


DANA BANK PADA PT BANK XXXX DI MEDAN

OLEH :

RAZANAH ISMA
102102080

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI
MEDAN

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

NAMA : RAZANAH ISMA


NIM : 102102080
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI
JUDUL : PERANAN GIRO, TABUNGAN, DAN
DEPOSITO SEBAGAI SUMBER DANA
BANK PADA PT BANK XXXX DI MEDAN

Tanggal :………………2013 Dosen Pembimbing Tugas Akhir

(Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak)


NIP. 19670904 199403 1 004

Tanggal : ………………2013 Ketua Program Studi DIII Akuntansi

(Drs. Rustam, MSi , Ak)


NIP. 19511114 198203 1 002

Tanggal : ………………2013 Dekan Fakultas Ekonomi USU

(Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec.Ac, Ak)


NIP. 19560407 198002 1 001

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI
MEDAN

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : RAZANAH ISMA


NIM : 102102080
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI
JUDUL : PERANAN GIRO, TABUNGAN, DAN
DEPOSITO SEBAGAI SUMBER DANA
BANK PADA PT BANK XXXX DI MEDAN

Medan, ……………………..2013

( RAZANAH ISMA )
NIM. 102102118

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadirat Allah Subhana Wa

Ta’ala yang telah memberikan taufiq dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga

dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini tepat waktu dan sesuai dengan yang

direncanakan. Shalawat dan salam penulis ucapkan kepada junjungan nabi besar

Muhammad Sholallahu ‘alaihi wa sallam, yang telah membawa risalah-Nya untuk

menuntun ummat manusia ke jalan yang benar. Semoga kita semua memperoleh

syafa’atnya di akhirat kelak.

Tujuan Tugas Akhir ini adalah sebagai salah satu syarat guna menyelesaikan

Program Pendidikan Diploma III Jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara Medan.

Tugas Akhir ini disusun berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis pada

PT Bank XXXX di Medan.

Dalam penulisan tugas akhir ini tidak mungkin dapat penulis selesaikan

tanpa bantuan dari berbagai pihak, baik dukungan moril maupun materil. Untuk

itu dari lubuk hati yang paling dalam, penulis menghaturkan rasa hormat dan

ucapan terima kasih atas bantuan dan bimbingan yang tiada terkira nilainya,

kepada semua pihak yang terlibat.

1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec.Ac, Ak selaku Dekan Fakultas

Ekonomi, Universitas Sumatera Utara beserta seluruh Dosen dan Staf

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


pengajar yang telah mencurahkan perhatian dan membekali ilmu serta

berbagi pengalaman kepada penulis selama masa perkuliahan.

2. Bapak Drs. Rustam, M.Si, Ak selaku Ketua Program Studi DIII Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. .

3. Bapak Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak, selaku Sekretaris Program Studi

DIII Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak. selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan saran dan masukan kepada penulis.

5. Ibu Eva D, selaku supervisi pada bagian Business Perf & Channel

Management PT Bank XXXX yang telah memberikan saran dan masukan

dalam proses menyelesaikan tugas akhir ini.

6. Teristimewa kepada kedua orang tua saya tercinta Ayahanda Masrizal dan

Ibunda Safni Heryanti yang telah membesarkan dengan kasih sayang yang

tidak dapat digantikan dan dinilai dengan apa pun juga yang telah

memberikan dorongan materil dan spiritual kepada penulis dalam proses

penyelesaian tugas akhir ini.

7. Adik saya tersayang, Nadilla dan Dian Harpama yang telah memberikan

gorongan kepada penulis dalam penyelesaian tugas akhir ini.

8. Orang yang saya sayangi Firdaus Firman yang telah banyak memberi

semangat dan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir

ini.

9. Temen – teman seperjuangan saya di DIII Akuntansi Wan Ulfa Hanum,

Irma Julianti Lubis, Arlia Novriany, Seftira Elyza, Utari Meridha Putri,

ii

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Nenci Yulina S dan juga teman – teman seperjuangan lainnya yang teleh

banyak memberikan banyak kenangan yang tidak terlupakan selama

penulis belajar di DIII Akuntansi ini.kalian adalah teman – teman yang

tidak akan saya lupakan.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini belum sempurna dan masih

banyak kekurangan. Untuk itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan

kekurangan yang terdapat di dalamnya dan semoga Tugas Akhir ini dapat

memberikan manfaat kepada pembacanya.

Penulis mengakui bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna karena

keterbatasan pengetahuan dan waktu yang penulis miliki, maka dengan

kerendahan hati dan dengan tangan terbuka penulis menerima saran dan kritik

yang membangun untuk kesempurnaan Tugas Akhir ini. Semoga Tugas Akhir ini

dapat memberikan manfaat kepada pembacanya.

Semoga Allah selalu memberikan hidayah dan pertolongan – Nya kepada

kita semua. Insya Allah Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Medan, 7 Oktober 2013

Penulis

Razanah Isma

NIM 102102080

iii

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ............................................................................................ vi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... vii

DAFTAR GRAFIK ......................................................................................... vii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................. 1

B. Rumusan Masalah .............................................................. 2

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................... 3

D. Rencana Penulisan........ ..................................................... 4

1. Jadwal Survei / Observasi .............................................. 4

2. Rencana Isi....................... .............................................. 5

BAB II : PT BANK XXXX

A. Sejarah Ringkas .............................................................. 7

B. Struktur Organisasi ...................................................... 10

C. Job Description ................................................................. 12

D. Jaringan Kegiatan……. ..................................................... 13

E. Kinerja Usaha Terkini ..................................................... 14

F. Rencana Kegiatan ........................................................... 17

iv

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB III : PERANAN GIRO, TABUNGAN, DAN DEPOSITO

SEBAGAI SUMBER DANA BANK PADA PT BANK XXXX

DI MEDAN

A. Pengertian Giro, Tabungan, dan Deposito .......................... 19

B. Manfaat Giro,Tabungan, dan Deposito ............................... 22

C. Sistem Perhitungan Bunga ............................................. 24

D. Sumber Dana Bank ......................................................... 29

E. Alokasi Dana-Dana Bank ............................................... 39

F. Tabel Sumber Dana Bank Pihak Ketiga .......................... 41

G. Langkah-Langkah Yang Ditempuh Dalam

Peningkatan Frekuensi Sumber Dana Pihak Ketiga............ 46

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .................................................................... 51

B. Saran ............................................................................. 52

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 53

LAMPIRAN ............................................................................. 54

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


DAFTAR TABEL

NOMOR JUDUL HALAMAN

1.1 Jadwal Survei / Observasi……….....…....................................................4

3.1 Suku Bunga Giro PT Bank XXXX...…..................................................25

3.2 Contoh Perhitungan Bunga Giro……………………………………...25

3.3 Suku Bunga Tabungan PT Bank XXXX................................................27

3.4 Contoh Perhitungan Bunga Tabungan...….............................................27

3.1 Suku Bunga Deposito PT Bank XXXX...…...........................................28

3.1 Sumber Dana Pihak Ketiga PT Bank XXXX Periode Tahun 2010

s/d 2012 (Per 31 Desember)...…..........................................................42

3.1 Komposisi Sumber Dana Pihak Ketiga PT Bank XXXX di Medan

Periode Tahun 2012 s/d 2012 (Per 31 Desember)..................................44

vi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


DAFTAR GAMBAR

NOMOR JUDUL HALAMAN

2.1 Bagan struktur organisasi PT Bank XXXX di Medan……..……... 11

vii

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


DAFTAR GAMBAR

NOMOR JUDUL HALAMAN

3.1 Kenaikan Persentase Komposisi Sumber Dana Pihak ketiga

PT Bank XXXX di Medan Periode Tahun 2010 s/d 2012

(Per 31 Desember)…………………………………………………... 45

viii

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa memerlukan pola pengaturan

pengolahan sumber-sumber ekonomi yang tersedia secara terarah dan terpadu

serta dimanfaatkan bagi peningkatan kesejahteraan masayrakat. Lembaga-

lembaga perekonomian bahu-membahu mengelola dan menggerakkan semua

potensi ekonomi agar berdaya dan berhasil guna secara optimal. Lembaga

keuangan, khususnya lembaga Perbankan mempunyai peranan yang amat strategis

dalam menggerakkan roda perekonomian suatu negara. Kitapun dapat melihat

bagaimana sektor perbankan kita telah menciptakan kegairan berusaha melalui

fasilitas pembiayaan kredit investasi, kredit industri, dan kredit perdagangan yang

bersyarat lunak.

Karena peranannya yang penting pada kesejahteraan Negara dan laju

pertumbuhan perekonomian negara, sektor perbankan mendapatkan perhatian

yang sangat besar dari pemerintah. Salah satu kebijakan perbankan dalam

mendukung laju pertumbuhan perekonomian adalah menghimpun seperti dana

masyarakat yang dapat dicapai melalui sektor tabungan. Menurut UU No 7 tahun

1992, tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan

menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan

cek atau alat yang dipersamakan dengan itu. Frekuensi tabungan sangat

berkembang pesat bila dibandingkan dengan bentuk simpanan lainnya seperti giro

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


dan deposito, karena tabungan memiliki persyaratan yang relatif sangat mudah

dan hampir dari seluruh lapisan masyarakat mengetahuinya. Keseluruhan

simpanan ini merupakan rangkaian yang sama dalam menambah sumber dana

bank itu sendiri. Sumber dana itu adalah dana yang diperoleh masyarakat (pihak

III), berupa : tabungan, deposito dan giro.

Dengan adanya nilai ketiga komponen tersebut, maka dapat diketahui

sumber dana pihak III yang mana yang memiliki sumbangan terbesar terhadap

sumber dana. Semakin besar sumber dananya, semakin besar pulak sumbangan

terhadap sumber dana.. Oleh karena itu, peneliti tertarik dan terdorong untuk

mengangkat masalah diatas menjadi suatu tulisan dari tugas akhir yang berjudul:

”Peranan Giro, Tabungan, dan Deposito Sebagai Sumber Dana Bank pada PT

Bank XXXX di Medan”.

Pembagian sumber dana ada 3, yaitu sumber dana pihak I atau dana dari

pihak bank itu sendiri, sumber dana dari pihak II atau dana yang diperoleh dari

pihak luar bank dan sumber dana dari pihak III atau dana dari pihak masyarakat.

Akan tetapi disini penulis hanya menganalisis sumber dana pihak III saja, karena

sangat berkaitan dengan judul yang dibuat.

B. RUMUSAN MASALAH

Setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil pada

umumnya selalu menghadapi masalah dalam menjalankan kegiatannya. Masalah

yang dihadapi oleh perusahaan itu berbeda-beda satu sama lain, begitu juga hal-

nya dengan PT. Bank XXXX di Medan. Permasalahan yang akan dibahas dalam

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


tugas akhir ini adalah berapa besar persentase giro, tabungan, dan deposito

sebagai sumber dana bank itu sendiri dan bagaimana upaya untuk mengetahui

langkah-langkah yang ditempuh dalam meningkatkan frekuensi giro, tabungan,

dan deposito pada PT. Bank XXXX di Medan?

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar persentase

giro, tabungan, deposito sebagai sumber dana bank pada PT. Bank XXXX di

Medan dan untuk mengetahui langkah-langkah yang ditempuh dalam

meningkatkan frekuensi giro, tabungan, dan deposito pada PT. Bank XXXX di

Medan.

Penelitian ini mempunyai manfaat yang tidak hanya bagi peneliti, tetapi juga

bagi perusahaan dan bagi peneliti lain.

1. Bagi peneliti

Sebagai suatu perbandingan dalam penerapan ilmu pengetahuan yang

diperoleh peneliti selama di bangku perkuliahan dan sebagai bahan

masukan bagi peneliti mengenai sumber dana bank terutama pada sektor

giro, tabungan, dan deposito.

2. Bagi perusahaan

Sebagai bahan masukan bagi PT. Bank XXXX di Medan dalam

menghimpun dana dari masyarakat melalui sektor giro, tabungan, dan

deposito.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


3. Bagi peneliti lain

Peneliti berharap hasil penelitian ini nantinya dapat bermanfaat bagi

peneliti lain dan dapat menjadi bahan masukan apabila melakukan

penelitian mengenai peranan giro, tabungan, dan deposito sebagai sumber

dana bank di tahun-tahun mendatang.

D. RENCANA PENULISAN

Rencana penulisan terdiri dari jadwal penelitian dan rencana isi

1. Jadwal Survei / Observasi

Jadwal penelitian terdiri dari berbagai kegiatan. Kegiatan dimulai dari

persiapan melaksanakan penelitian , pelaksanaan bimbingan untuk pengolahan

data, pelaporan bimbingan untuk menulis tugas akhir, serta penyempurnaan tugas

akhir. Jadwal penelitian untuk lebih jelasnya dapat dilihat di tabel jadwal

penelitian berikut ini.

Tabel 1.1

Jadwal Survei / Observasi

Juli September Oktober

NO KEGIATAN 2013 2013 2013

IV I II III IV I II III IV

1. Pengajuan Judul

2. Pengajuan Surat Riset

3. Pengajuan Dosen Pembimbing

4. Pengumpulan Data

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Juli September Oktober

NO KEGIATAN 2013 2013 2013

IV I II III IV I II III IV

5. Pengolahan dan Analisis Data

6. Penyusunan Tugas Akhir

7. Bimbingan dan Penyempurnaan

Tugas Akhir

8. Pengesahan Tugas Akhir

2. Rencana Isi

BAB I : PENDAHULUAN

Pada Bab ini dijelaskan secara ringkas mengenai latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta

memaparkan rencana penulisan yang terdiri dari jadwal survey /

observasi dan rencana isi

BAB II : PT BANK XXXX

Pada Bab ini dijelaskan tentang sejarah ringkas, struktur organisasi, job

description, kinerja perusahaan terkini, dan rencana kegiatan yang akan

dilakukan perusahaan untuk masa yang akan datang.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB III : PERANAN GIRO, TABUNGAN, DAN DEPOSITO SEBAGAI

SUMBER DANA BANK PADA PT BANK XXXX DI MEDAN

Pada bab ini peneliti akan menguraikan hasil penelitian sesuai dengan

pembahasan mengenai peranan giro, tabungan, dan deposito sebagai

sumber dana pada PT. Bank XXXX di Medan..

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini peneliti memberikan kesimpulan berdasarkan uraian –

uraian diatas dan peneliti juga mencoba mengemukakan beberapa

saran yang mungkin bermanfaat untuk meningkatkan efektivitas

perusahaan di masa yang akan datang.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB II

PT. BANK XXXX

A. Sejarah Ringkas PT. Bank XXXX

Berdiri sejak 1946, Bank XXXX yang dahulu dikenal sebagai Bank

XXXXN, merupakan Bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh Pemerintah

Indonesia.

Bank XXXX mulai mengedarkan alat pembayaran resmi pertama yang

dikeluarkan Pemerintah Indonesia, yakni ORI atau Oeang Republik Indonesia,

pada malam menjelang tanggal 30 Oktober 1946, hanya beberapa bulan sejak

pembentukannya. Hingga kini, tanggal tersebut diperingati sebagai Hari

Keuangan Nasional, sementara hari pendiriannya yang jatuh pada tanggal 5 Juli

ditetapkan sebagai Hari Bank Nasional.

Menyusul penunjukan De Javsche Bank yang merupakan warisan dari

Pemerintah Belanda sebagai Bank Sentral pada tahun 1949, Pemerintah

membatasi peranan Bank XXXX sebagai Bank sirkulasi atau Bank sentral. Bank

XXXX lalu ditetapkan sebagai Bank pembangunan, dan kemudian diberikan hak

untuk bertindak sebagai Bank devisa, dengan akses langsung untuk transaksi luar

negeri.

Sehubungan dengan penambahan modal pada tahun 1955, status Bank

XXXX diubah menjadi Bank komersial milik pemerintah. Perubahan ini

melandasi pelayanan yang lebih baik dan tuas bagi sektor usaha nasional.

7
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
8

Sejalan dengan keputusan penggunaan tahun pendirian sebagai bagian dari

identitas perusahaan, nama Bank XXXX 1946 resmi digunakan mulai akhir tahun

1968. Perubahan ini menjadikan Bank XXXX lebih dikenal sebagai 'Bank XXXX

46'. Penggunaan nama panggilan yang lebih mudah diingat - 'Bank XXXX' -

ditetapkan bersamaan dengan perubahaan identitas perusahaan tahun 1988.

Tahun 1992, status hukum dan nama Bank XXXX berubah menjadi PT

Bank XXXX (Persero), sementara keputusan untuk menjadi perusahaan publik

diwujudkan melalui penawaran saham perdana di pasar modal pada tahun 1996.

Kemampuan Bank XXXX untuk beradaptasi terhadap perubahan dan

kemajuan lingkungan, sosial-budaya serta teknologi dicerminkan melalui

penyempurnaan identitas perusahaan yang berkelanjutan dari masa ke masa. Hal

ini juga menegaskan dedikasi dan komitmen Bank XXXX terhadap perbaikan

kualitas kinerja secara terus-menerus.

Pada tahun 2004, identitas perusahaan yang diperbaharui mulai digunakan

untuk menggambarkan prospek masa depan yang lebih baik, setelah keberhasilan

mengarungi masa-masa yang sulit. Sebutan 'Bank XXXX' dipersingkat menjadi

'Bank XXXX', sedangkan tahun pendirian - '46' - digunakan dalam logo

perusahaan untuk meneguhkan kebanggaan sebagai Bank nasional pertama yang

lahir pada era Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pada akhir tahun 2012, Pemerintah Republik Indonesia memegang 60%

saham Bank XXXX, sementara sisanya 40% dimiliki oleh pemegang saham

publik baik individu maupun institusi, domestik dan asing.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


9

Saat ini, Bank XXXX adalah Bank terbesar ke-4 di Indonesia berdasarkan

total aset, total kredit maupun total dana pihak ketiga. Bank XXXX menawarkan

layanan jasa keuangan terpadu kepada nasabah, didukung oleh perusahaan anak:

Bank XXXX Syariah, Bank XXXX Multi Finance, Bank XXXX Securities dan

Bank XXXX Life Insurance.

Pada akhir tahun 2012, Bank XXXX memiliki total asset sebesar Rp333,3

triliun dan mempekerjakan lebih dari 24.861 karyawan. Untuk melayani

nasabahnya, Bank XXXX mengoperasikan jaringan layanan yang luas mencakup

1.651 outlet domestik dan 5 cabang luar negeri di New York, London, Tokyo,

Hong Kong dan Singapura, 8.519 unit ATM milik sendiri, 42.000 EDC serta

fasilitas Internet Banking dan SMS Banking. Bank XXXX selalu berusaha untuk

menjadi Bank pilihan yang menyediakan layanan prima dan solusi bernilai

tambah kepada seluruh nasabah.

Berangkat dari semangat perjuangan yang berakar pada sejarahnya, Bank

XXXX bertekad untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi negeri, serta

senantiasa menjadi kebanggaan negara.

Visi PT. Bank XXXX.

Menjadi Bank yang unggul, terkemuka dan terdepan dalam layanan dan kinerja.

Misi PT. Bank XXXX.

1. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh

nasabah, dan selaku mitra pillihan utama (the Bank choice)

2. Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


10

3. Menciptakan kondisi terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan

berprestasi.

4. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan

sosial.

5. Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik.

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi secara umum diartikan suatu kegiatan untuk menyusun

pembagian kerja dari pelaksanaan kerja supaya dapat dilakukan dengan mudah

sesuai dengan tujuan. Struktur organisasi diperlukan perusahaan untuk

membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang

menunjukkan adanya hubungan / keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan.

Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk

mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini

dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan

sebelumnya.

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan

dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan

melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat

dicapai.

Struktur organisasi PT. Bank XXXX di Medan adalah struktur organisasi

fungsional. Hal ini dapat kita lihat pada bagan berikut ini:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


11

CEO Region

RQA

Head of Head of Head of


Regional
Consumer & Network & Business
Economist
Retail Banking Services Banking

Business
Perf& Channel Head of
Management Business Branch
CRM BBC
Group Support Grup

RSM
Business Budgeting,
Management Logistics & Legal
Property Small
Commercial
Business
SBK RM Group
Group
Human Business
Service
Banking
Management Capital
Credit Adm
Consumer
ATM Mgt
Business
Research & Processing
Technology ATM Mgt
Development

Employee Retail
Service ATM Business
Processing

Gambar 2.1
BaganStruktur Organisasi PT Bank XXXX di Medan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Sumber: PT Bank XXXX di Medan
12

C. Job Description

Job description di sini dibatasi hanya pada bagian Business Perf & Channel

Management di mana penulis melakukan riset yang berhubungan dengan fungsi

giro, tabungan, dan deposito sebagai sumber dana Bank.

1. Unit Business Management, fungsi pokoknya adalah:

 Mengelola penetapan target dan strategi pencapaian target bisnis

Banking, consumer & ritel dan kantor cabang.

 Mengelola kegiatan monitoring dan evaluasi kinerja bisnis segmen Bisnis

Banking, Konsumer & Ritel dan Kantor Cabang.

 Mengelola aktivitas Market Intelligence untuk menunjang aktivitas

Business Banking dan Konsumer & Ritel.

 Mengelola Aktivitas Bisnis Portofolio.

 Mengelola aktivitas transaksional Banking & services untuk membantu

 RM/RO dalam memberikan layanan cash management kepada nasabah.

 Melaksanakan kebijakan produk DN/LN dan perkreditan.

 Mengelola pelaksanaan program pemasaran bisnis di Cabang.

 Menatausakan dan merangkum PAK dari Cabang Stand Alone yang

menjadi kewenangan Wilayah.

 Bekerjasama dengan kantor cabang melakukan penetapan lokasi KLN

dan ATM baru.

2. Unit Service Management, fungsi pokoknya adalah:

 Merumuskan program peningkatan kualitas layanan.

 Melaksanakan evaluasi pencapaian standar service layanan level.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


13

 Mengendalikan kualitas implementasi pelayanan di Cabang.

 Melaksanakan fungsi kehumasan yang terkait dengan aktivitas Kantor

Wilayah dan Cabang bekerjasama dengan unit terkait.

3. Unit Research & Development, tugas pokoknya adalah:

 Mengelola riset / penelitian pasar / ekonomi regional untuk mengetahui

potensi ekonomi daerah guna menunjang bisnis regional Bank XXXX

 Mengelola penyusunan Business Plan.

 Mengelola data / informasi untuk keperluan internal (Wilayah/Cabang)

dan eksternal.

D. Jaringan Kegiatan

Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan

dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan

menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. PT Bank XXXX

merupakan pelopor terciptanya berbagai produk dan layanan jasa perbankan di

Indonesia.

PT Bank XXXX adalah sebuah institusi bank milik pemerintah, dalam hal

ini adalah perusahaan BUMN, di Indonesia. Dalam struktur manajemen

organisasinya, PT Bank XXXX dipimpin oleh seorang Direktur Utama.

PT Bank XXXX adalah bank komersial tertua dalam sejarah Republik

Indonesia. Bank ini didirikan pada tanggal 5 Juli tahun 1946. Saat ini PT Bank

XXXX mempunyai 914 kantor cabang di Indonesia dan 5 di luar negeri.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


14

E. Kinerja Usaha Terkini

Sepanjang tahun 2012, Direksi memusatkan perhatian pada pertumbuhan

dana murah demi mempertahankan Net Interest Margin yang tinggi, sementara di

sisi lain menyalurkan kreditnya secara hati-hati. Pendapatan fee based juga

diupayakan untuk memperkuat struktur arus pendapatan. Sebagaimana dibuktikan

dengan posisi keuangan dan kinerja yang solid di akhir tahun, langkah ini

merupakan strategi yang efektif bagi Bank untuk mencetak pertumbuhan yang

tinggi di tengah industri perbankan yang kian kompetitif.

Sepanjang tahun, bank juga melakukan investasi yang besar di bidang

sumber daya manusia, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, disamping juga

secara agresif mengembangkan distribusi jaringannya, sebagai persiapan untuk

pertumbuhan yang cepat di masa datang. Secara keseluruhan, Direksi telah

memenuhi mayoritas target profitabilitasnya dan membawa Bank XXXX kian

dekat dengan kinerja operasional yang unggul.

Realisasi pencapaian strategi pengembangan bisnis dinilai baik, secara

umum indikator keuangan pada tahun 2012 mengalami pertumbuhan

dibandingkan periode sebelumnya dan mencapai target yang ditetapkan.

Meskipun tidak seluruh target bisnis dapat dicapai, namun terdapat perbaikan

kuantitas maupun kualitas pada rasio dan indikator keuangan.

Dari sisi profitabilitas, strategi bisnis yang diterapkan mampu menghasilkan

laba bersih sebesar Rp7,0 triliun dan mengalami pertumbuhan sebesar 20,9% dari

perolehan laba bersih periode sebelumnya. Return on Asset (ROA) dapat

dipertahankan sebesar 2,9%, sedangkan Return on Equity (ROE) dan Net Interest

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


15

Margin (NIM) masing-masing sebesar 20,0% dan 5,9% menunjukkan sedikit

penurunan dibandingkan periode sebelumnya. Penurunan beberapa indikator

profitabilitas disebabkan revenue engine yang masih kurang optimal dalam

menghasilkan pendapatan bunga dan Fee Based Income (FBI).

Upaya efisiensi yang telah dilakukan mampu meningkatkan efisiensi

operasional yang dicerminkan dengan penurunan Cost to Income Ratio (CIR) dan

Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dibandingkan

periode sebelumnya, yaitu masing-masing sebesar 49,8% dan 72,6% pada akhir

tahun 2011 menjadi sebesar 49,5% dan 71,0% pada akhir tahun 2012. Meskipun

terjadi peningkatan efisiensi, namun terdapat beberapa komponen biaya

operasional yang realisasinya melebihi anggaran sehingga masih diperlukan

upaya-upaya untuk lebih mengoptimalkan efisiensi.

Penyaluran kredit pada akhir tahun 2012 mencapai Rp200,7 triliun atau

tumbuh sebesar 22,8% dibandingkan penyaluran kredit periode sebelumnya.

Pertumbuhan kredit juga disertai dengan membaiknya kualitas aset yang

dicerminkan dengan penurunan rasio NPL Gross, yaitu dari 3,6% pada tahun

akhir 2011 menjadi sebesar 2,8% pada akhir tahun 2012. Meskipun mencatat

pertumbuhan penyaluran kredit dan perbaikan kualitas aset, namun kecepatan

proses kredit, serta struktur perkreditan dan struktur pemasaran masih perlu

diperkuat dan dioptimalkan.

Dari sisi penghimpunan dana, strategi yang diterapkan mampu

meningkatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 11,4% dari posisi

akhir tahun sebelumnya sehingga pada akhir tahun 2012 realisasi DPK dapat

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


16

mencapai Rp257,7 triliun dengan rasio Current Account & Saving Account

(CASA) mencapai 67,3% dari total DPK. Pertumbuhan DPK didominasi oleh

peningkatan pada tabungan dan giro sebesar 17,7% dari posisi akhir tahun

sebelumnya.

Loan to Deposit Ratio (LDR) yang mencerminkan tingkat likuiditas

mencapai 77,5% berada dalam kisaran yang ditetapkan Bank Indonesia, dan

mengalami peningkatan dibandingkan periode sebelumnya yang sebesar 70,4%.

Secara umum, Bank dinilai mampu melakukan pengelolaan permodalan

dengan baik sesuai dengan karakteristik, skala usaha, dan kompleksitas usaha

sehingga mampu menjaga tingkat permodalan di atas batas minimal yang

ditetapkan oleh Bank Indonesia, hal tersebut dicerminkan dengan pencapaian

Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 16,7%.

Bank telah melakukan pengelolaan risiko dengan baik dan memadai,

kemungkinan kerugian yang dihadapi dari risiko yang melekat pada bisnis Bank

tergolong rendah, dan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) dinilai

memadai. Namun demikian pengelolaan risiko pasar perlu mendapatkan

perhatian, dimana profil risiko pasar menunjukan peningkatan yang disebabkan

adanya proses penataan kembali bisnis tresuri.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


17

F. Rencana Kegiatan

Beberapa rencana kegiatan bisnis Bank XXXX adalah:

1. REI EXPO 2013

Program ini dibuat untuk mewujudkan impian nasabah untuk memiliki

rumah idaman melalui Bank XXXX Griya yang memberikan kredit

kepemilikan rumah dengan proses cepat One Day Approval.

2. Bank XXXX akan menjadi official bank dari APEC CEO SUMMIT 2013.

Beberapa program yang akan dilaksanakan Bank XXXX selama

pelaksanaan APEC Summit 2013 di Bali antara lain memberikan pelatihan

lengkap kepada 30 anak muda Indonesia untuk tampil percaya diri bersama

100 delegasi lain dari berbagai negara anggota APEC. Bank XXXX juga

mengikutsertakan para produsen produk unggulan asli Indonesia dari

Kampung Bank XXXX (KBankXXXX) Tenun Sumatera Selatan,

KBankXXXX Tenun Sumba, KBankXXXX Pisang Lumajang, KBankXXXX

Tenun Toraja, KBankXXXX Seni Kamasan, plus enam mitra binaan lain

yang ada di Denpasar, Bali. Mereka akan mengikuti pameran produk disela-

sela APEC SME's Meeting, 2-5 Oktober 2015. Ini menunjukkan bahwa Bank

XXXX tidak hanya membiayai bisnis mereka, akan tetapi juga membantu

mereka untuk naik kelas dengan mencarikan pasar-pasar baru di luar negeri.

Bank XXXX juga telah menyiapkan 49 kantor cabang Bank XXXX di

seluruh Bali yang disiapkan untuk mendukung perhelatan akbar APEC ini. Itu

dilengkapi dengan 244 ATM yang disiagakan, plus 3.168 mesin EDC yang

disiapkan untuk memudahkan transaksi pembayaran nontunai sepanjang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


18

pelaksanaan APEC Summit itu. Selain itu, Bank XXXX juga menyiapkan

berbagai titik Bank Service lainnya yang lebih luas di Bali International

Convention Centre, Ayana, dan Patra Jasa.

3. Bank XXXX dan Telkomsel akan meluncurkan kartu OUTLETKU untuk

solusi bisnis pulsa.

Dengan adanya solusi bisnis hasil sinergi Bank XXXX dan Telkomsel

ini, para mitra distributor Telkomsel juga akan menikmati berbagai

kemudahan pengelolaan pembayaran dan pembelanjaan pulsa yang selama ini

masih berbasiskan transaksi tunai menjadi lebih efisien dan dapat dimonitor

secara mudah setiap saat sehingga pada akhirnya mendukung perkembangan

usaha mitra distributor semakin pesat.

Dengan dukungan jaringan Bank XXXX yang terdiri dari 1.651 outlet dan 8.519

ATM yang tersebar luas di berbagai lokasi di seluruh penjuru Indonesia serta

dukungan Bank XXXX e-Banking (Bank XXXX ATM, Bank XXXX SMS

Banking, Bank XXXX Internet Banking dan Bank XXXX Phone Banking), Bank

XXXX siap melayani kebutuhan transaksi para mitra distributor dan reseller

Telkomsel kapan saja dan dimana saja.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB III

PERANAN GIRO, TABUNGAN, DAN DEPOSITO SEBAGAI SUMBER

DANA BANK PADA PT BANK XXXX DI MEDAN

A. Pengertian Giro, Tabungan, dan Deposito

1. Giro

Giro adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya dapat

dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, dan surat perintah

pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.

Dalam pelaksanaannya, giro ditatausahakan oleh bank dalam suatu

rekening yang disebut ‘rekening koran’. Jenis rekening giro ini dapat berupa:

a. Rekening atas nama perorangan,

b. Rekening atas nama suatu badan usaha/lembaga, dan

c. Rekening bersama/gabungan.

Menurut Riyadi (2004: 63), jenis sumber dana ini merupakan dana yang

paling murah bagi bank, tetapi kemurahannya sifatnya juga sangat fluktuatif,

karena pada umumnya lembaga/perusahaan atau perorangan yang menyimpan

uangnya dalam bentuk rekening giro hanya untuk memenuhi kebutuhan

operasional perusahaan yang bersangkutan.

Dalam kehidupan modern sekarang, motif transaksi dan berjaga-jaga

adalah yang paling banyak mewarnai alasan penguasaan uang tunai. Bagi

pengusaha (kecil, menengah, maupun besar) dan kaum menengah ke atas,

mempunyai rekening giro pada bank merupakan kebutuhan mutlak demi

19

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


20

kelancaran pembayaran dalam berbagai urusan bisnisnya. Penggunaan cek

dalam transaksi pembayaran telah melampaui jumlah penggunaan uang

kartal.

2. Tabungan

Tabungan adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya

hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu. Program tabungan yang

pernah diperkenankan pemerintah sejak tahun 1971 adalah tabanas, taska,

tappelpram, tabungan ongkos naik haji, dan lain-lain.

Akan tetapi, adanya berbagai deregulasi di bidang perbankan, seperti

paket Juni 1983 dan paket Oktober 1988 menyebabkan semua bank memiliki

berbagai jenis produk tabungan dengan nama yang khusus, serta memberikan

rangsangan yang menarik bagi nasabahnya. Semua bank diperkenankan untuk

mengembangkan sendiri berbagai jenis tabungan yang sesuai dengan

kebutuhan masyarakat tanpa perlu adanya persetujuan dari bank sentral (Bank

Indonesia), seperti diperkenalkannya tabungan harian (dengan tingkat bunga

yang dihitung harian secara rata-rata), adanya penarikan undian berhadiah,

kemudian untuk menyetor maupun menarik dana, serta berbagai fasilitas

lainnya. Nama-nama jenis tabungan yang terkenal adalah tabungan jumbo

(Bank Bumi Daya), Taplus (Bank BNI 1946), dan lain-lain.

Program tabungan yang ada di PT Bank XXXX adalah Taplus, Taplus

Anak, Taplus Bisnis, Tapenas, Haji, Bank XXXX dollar.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


21

3. Deposito

Deposito atau simpanan berjangka adalah simpanan pihak ketiga

kepada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu

tertentu berdasarkan perjanjian. Menurut Riyadi (2004: 64), ditinjau dari

segi biaya sumber dana yang berasal dari jenis simpanan ini pada umumnya

memiliki biaya tertinggi disbanding sumber dana lainnya dan bersifat lebih

stabil disbanding dengan sumber dana lainnya seperti Giro dan Tabungan.

Kelebihan sumber dana ini adalah sifatnya yang dapat dikategorikan sebagai

sumber dana semi tetap, karena penarikannya dapat diperkirakan dengan

berdasarkan tanggal jatuh temponya sehingga tingkat fluktuasinya dapat

diantisipasi.

Apabila sumber dana bank didominasi oleh dana yang berasal dari

deposito berjangka, pengaturan likuiditasnya relative tidak terlalu sulit.

Akan tetapi dari sisi biaya, dana akan sulit untuk ditekan sehingga akan

mempengaruhi tingkat suku bunga kredit bank yang bersangkutan.

Berbeda dengan giro, dana deposito akan mengendap di bank karena

pemegangnya (deposan) tertarik dengan tingkat bunga yang ditawarkan oleh

bank dan adanya keyakinan bahwa pada saat jatuh tempo (apabila dia tidak

ingin memperpanjang) dananya dapat ditarik kembali. Terdapat berbagai

jenis deposito, yakni:

a. Deposito berjangka,

b. Serifikat deposito, dan

c. Deposits on call

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


22

Deposito berjangka merupakan bukti simpanan yang dikeluarkan bank

atas nama, sedangkan sertifikat deposito dikeluarkan oleh bank atas unjuk.

Disamping itu, sertifikat deposito dapat dipindahtangankan,diperjualbelikan,

dan dapat dijadikan jaminan (agunan) bagi permohonan kredit pada bank.

B. Manfaat Giro, Tabungan, dan Deposito

1. Manfaat Giro

Ada beberapa manfaat giro yang dapat diperoleh. Manfaat yang dimaksud

kurang lebihnya adalah:

a. Bagi Bank

 Merupakan sumber pendanaan bank,

 Merupakan sumber pendpatan bank dari penggunaan jasa perbankan

yang merupakan aktfitas penggunaan jasa giro (fee based income)

b. Bagi Nasabah

 Memberikan sarana layanan tambahan yang mempercepat dan

mempermudah nasabah melakukan pembayaran tagihan jasa yang

mereka pergunakan.

 Nasabah Bank dapat dengan mudah melakukan pembayaran tagihan,

baik melalui jaringan ATM maupun melalui mesin EDC yang tersedia

di kantor-kantor Bank.

 Nasabah bank lain dapat memanfaatkan jasa layanan Bill Payment

melalui mesin ATM bank sendiri dan mesin EDC dalam melakukan

transaksi pembayaran tagihan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


23

 Dapat melakukan pembayaran:

 Pembayaran listrik PLN


 Pembayaran Telkom (telepon / fax / Flexi pasca bayar / Internet
Speedy)
 Pembayaran kartu Kredit (Citibank / Standard Chartered /
HSBC)
 Pembayaran tiket pesawat, kereta api
 Pembayaran zakat
 Pembayaran PBB
 Pembayaran PDAM
 Dll.

2. Manfaat Tabungan

Manfaat tabungan dapat digolongkan dalam dua golongan, yaitu pihak bank

(depositoris) dan pihak nasabah (penabung).

a. Manfaat bagi bank itu sendiri

 sebagai sumber dana bagi bank,

 dapat membina hubungan baik dengan nasabah atau masyarakat,

 dapat digunakan sebagai dana pemberian kredit.

b. Manfaat bagi penabung

 penyimpanan uang yang aman dan terpercaya,

 dana yang produktif,

 dapat dijadikan sebagai jaminan kredit,

 cara pengumpulan uang sedikit demi sedikit,

 frekuensi tabungan tidak dibatasi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


24

3. Manfaat Deposito

 Mendapatkan tingkat suku bunga kompetitif.

 Dapat dijadikan sebagai jaminan kredit.

 Dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (syarat & ketentuan

berlaku)

 Tersedia dalam pilihan mata uang sesuai dengan kebutuhan Anda

yaitu mata uang Rupiah atau asing (USD, JPY, GBP, SGD, HKD,

EUR).

 Bunga dapat ditransfer ke rekening Tabungan, Giro atau menambah

pokok simpanan.

 Pada saat jatuh tempo dapat diperpanjang secara otomatis

(Automatic Roll Over/ARO) atau tidak otomatis (non ARO)

 Tersedia dalam berbagai pilihan jangka waktu sesuai dengan

kebutuhan Anda yaitu 1, 2, 3, 6, 12, 18 atau 24 bulan

C. Sistem Perhitungan Bunga

PT Bank XXXX di Medan menghitung bunga berdasarkan saldo harian.

Pada metode ini bunga dihitung dari saldo harian. Bunga tabungan dalam bulan

berjalan dihitung dengna menjumlahkan hasil perhitungan bunga setiap

harinya. Rumus yang digunakan untuk menghitung bunga berdasarkan saldo

harian adalah:

saldo × suku bunga


𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 =
365

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


25

1. Giro

Tabel 3.1

Suku Bunga Giro PT Bank XXXX

Suku Bunga Giro


Tiering Saldo Suku Bunga (%) pa
< Rp 10.000.000 0,00
Rp 10.000.000 - < Rp 100.000.000,-- 0,50
Rp 100.000.000 - Rp Rp. 500.000.000,-- 1,25
> Rp. 500.000.000,-- 2,00

Contoh :

Tabel 3.2

Perhitungan Bunga Giro

Rekening Koran Tuan Y

Nomor Rekening : 1234567890


Nama :Y
Alamat : Jl. Williem Iskandar Medan
Tgl Mutasi Debet Kredit Saldo
1/11 Setor Tunai Rp 15.000.000 Rp 100.000.000 Rp 100.000.000
6/11 Setor Kliring Rp 4.000.000 Rp 10.000.000 Rp 110.000.000
8/11 Tarik Tunai Rp 2.000.000 Rp 5.000.000 Rp 95.000.000
11/11 Setor Transfer Rp 100.000.000
15/11 Tarik Kliring Rp 96.000.000
20/11 Tarik Transfer Rp 94.000.000
30/11 Bunga Giro …………..

Keterangan :
Pimpinan Cabang

SE & O ...........

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


26

 Tanggal 1-6 Rp 100.000.000

𝑅𝑝 100.000.000 × 1,25%
5( ) = 𝑅𝑝 17.123,288
365

 Tanggal 6-8 Rp 110.000.000

𝑅𝑝 110.000.000 × 1,25%
2( ) = 𝑅𝑝 3.423,658
365

 Tanggal 8-11 Rp 95.000.000

𝑅𝑝 95.000.000 × 0,50%
3( ) = 𝑅𝑝 3.904,109
365

 Tanggal 11-15 Rp 100.000.000

𝑅𝑝 100.000.000 × 1,25%
4( ) = 𝑅𝑝 13.698,630
365

 Tanggal 15-20 Rp 96.000.000

𝑅𝑝 96.000.000 × 0,50%
5( ) = 𝑅𝑝 6.575,342
365

 Tanggal 20-30 Rp.94.000.000

𝑅𝑝 94.000.000 × 0,50%
10 ( ) = 𝑅𝑝 12.876,712
365

Jadi, total bunga yang diterima oleh tuan Y adalah:

𝑅𝑝 17.123,288 + 𝑅𝑝 3.423,658 + 𝑅𝑝 3.904,109 + 𝑅𝑝 13.698,630 +

𝑅𝑝 6.575,342 + 𝑅𝑝 12.876,712 =

𝑅𝑝 57.601,739 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑅𝑝 57.602

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


27

2. Tabungan

Tabel 3.3

Suku Bunga Tabungan PT Bank XXXX

Suku Bunga Taplus


Saldo Suku Bunga (%) pa
< Rp 1 juta 0,00
Rp 1 juta s/d Rp 50 juta 1,00
Rp 50 juta s/d Rp 500 juta 1,25
Rp 500 juta sd. Rp 1 miliar 1,50
≥ Rp 1 miliar 2,25

Contoh :

Tabel 3.4

Perhitungan Bunga Tabungan

Rekening Tuan Y

Lamanya
Tanggal Saldo Akhir Bunga
Mengendap
𝑅𝑝 10.000.000 × 1%
3( )
2/09/2013 Rp.10.000.000 3 Hari 365
= 𝑅𝑝 821,918
𝑅𝑝 18.000.000 × 1%
4( )
5/09/2013 Rp. 18.000.000 4 Hari 365
= 𝑅𝑝 1.972,603
𝑅𝑝 23.000.000 × 1%
3( )
9/09/2013 Rp. 23.000.000 3 Hari 365
= 𝑅𝑝 1.890,411
𝑅𝑝 50.000.000 × 1,25%
3( )
12/09/2013 Rp. 50.000.000 3 Hari 365
= 𝑅𝑝 5.136,986
𝑅𝑝 43.500.000 × 1%
2( )
15/09/20013 Rp. 43.500.000 2 hari 365
= 𝑅𝑝 2.383,562
𝑅𝑝 46.000.000 × 1%
6( )
17/09/20013 Rp. 46.000.000 6 hari 365
= 𝑅𝑝 7.561,644

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


28

Lamanya
Tanggal Saldo Akhir Bunga
Mengendap
𝑅𝑝 40.000.000 × 1%
7( )
23/09/20013 Rp. 40.000.000
7 hari 365
= 𝑅𝑝 7.671,233
30/09/2013 Jumlah Bunga yang diterima Tuan Y =……………………

Jadi, total bunga yang diterima oleh Tuan Y adalah:

𝑅𝑝 821,918 + 𝑅𝑝 1.972,603 + 𝑅𝑝 1.890,411 + 𝑅𝑝 5.136,986 +

𝑅𝑝 2.383,562 + 𝑅𝑝 7.561,644 + 𝑅𝑝 7.671,233 =

𝑅𝑝 27.438,357 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑅𝑝 27.438

3. Deposito

Tabel 3.5

Suku Bunga Deposito PT Bank XXXX

Suku Bunga Deposito Rupiah


Jangka
Waktu => 100 Juta dan <
<100 Juta => 1 Milyar
1M
1 Bulan 4,25% pa 4,25% pa 4,50% pa
3 Bulan 4,50% pa 4,50% pa 4,75% pa
6 Bulan 4,75% pa 5,00% pa 5,25% pa
12 Bulan 5,00% pa 5,25% pa 5,25% pa
24 Bulan 5,00% pa 5,25% pa 5,25% pa

Contoh perhitungan bunga deposito:

Seorang nasabah membuka Deposito Berjangka 1 tahun dengan jumlah


nominal Rp. 200.000.000,- . Bunga yang akan diterima nasabah adalah
sebagai berikut :

𝑅𝑝 200.000.000 × 5,25% × 365


𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 = ( ) = 𝑅𝑝 10.500.000
365

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


29

D. Sumber Dana Bank

Sebagai lembaga keuangan, bank memiliki usaha pokok berupa penghimpun

dana yang (sementara) tidak dipergunakan untuk kemudian hari menyalurkan

kembali dana tersebut kedalam masyarakat untuk jangka waktu tertentu. Fungsi

untuk mencari dan selanjutnya menghimpun dana dalam bentuk simpanan

(deposit) sangat mementukan pertumbuhan suatu bank sebab volume dana yang

berhasil dihimpun atau disimpan tentunya akan menetukan pula volume dana

yang dapat dikembangkan oleh bank tersebut dalam bentuk penanaman dana yang

menghasilkan, misalnya dalam bentuk pemberian kredit pembelian efek-efek atau

surat berharga dalam pasar uang. Dengan adanya usaha pokok bank tersebut,

maka diperlukan manajemen dana bank.

Manajemen bank adalah suatu sistem pola pengaturan yang sistematis untuk

mengelola sumber-sumber ekonomi yang tersedia, terarah dan terpadu, serta

memanfaatkan secara penuh hasil yang dicapai bagi kesejahteraan perusahaan,

karyawan dan masyarakat dalam mencapai tujuan yang diinginkan bersama.

Dengan adanya suatu proses manajemen bank yang baik dan terarah maka tentu

akan tercapailah seluruh tujuan perusahaan yang diinginkan. Kunci dari

keberhasilan manajemen bank adalah bagaimana bank tersebut bisa merebut hati

masyarakatnya sehingga peranannya sebagai financial intermediary berjalan

dengan baik. Bank adalah perantara keuangan masyarakat yaitu perantara dari

mereka yang kelebihan uang dengan mereka yang kekurangan uang. Jadi,

bagaimana bank melayani dengan sebaik-baiknya bagi mereka yang kelebihan

uang dan menyimpan uangnya dalam bentuk giro, deposito dan tabungan serta

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


30

melayani kebutuhan uang masyarakat melalui pemberian kredit, itulah kunci

kesuksesan manajemen bank. Karena itu, semua pelayanan bank kepada

masyarakat, peralatan canggih yang dimiliki, keterampilan personil dan lain-

lainnya, adalah dalam rangka menjalankan peranan selaku perantara keuangan,

artinya menjalankan dua fungsi utama bank, yaitu menghimpun dana masyarakat

(to receive deposits) dan memberikan kredit.

Dari uraian diatas, kita dapat mendefenisikan manajemen dana bank sebagai

suatu proses pengelolaan penghimpunan dana-dana masyarakat kedalam bank dan

pengalokasian dana-dana tersebut bagi kepentingan bank dan masyarakat pada

umumnya serta pemupukannya secara optimal melalui penggerakan semua

sumber dana yang tersedia demi mencapai tingkat rentabilitas yang memadai

sesuai dengan batas ketentuan peraturan yang berlaku. Ruang lingkup kegiatan

manajemen dana bank dengan bertitik tolak dari pengertian dan defenisi diatas

adalah segala aktivitas bank dalam rangka penghimpunan dana-dana masyarakat,

aktivitas bank untuk menjaga kepercayaan masyarakat dengan penyediaan uang

tunai bagi pemeliharaan kepentingan masyarakat penyimpan, penempatan dana

dalam bentuk kredit sebagai usaha pelayanan kebutuhan uang masyarakat dan

penempatan dana dalam bentuk-bentuk yang lain, baik bersifat jangka pendek

maupun jangka panjang demi kepentingan rentabilitas (profitability) dan

pengelolaan modal bagi bank agar dapat berfungsi wajar sesuai dengan

peranannya selaku penggerak aktivitas.

Aktivitas paling utama dari Direksi Bank adalah manajemen dana-dana

(management of funds) baik mengatur dana yang masuk dari masyarakat (melalui

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


31

giro, deposito dan tabungan ) maupun yang dikeluarkan bank daalm bentuk kredit.

Hal diatas sesuai dengan perantara bank selaku perantara keuangan masyarakat

(financial intermediary). Sebagai lembaga keuangan, maka dana merupakan

persoalan bank yang paling utama. Tanpa dana, bank tidak dapat berbuat apa-apa

artinya tidak berfungsi sama sekali.

Menurut Sinungan (2000: 84) dana bank adalah uang tunai yang dimiliki

bank ataupun aktiva lancar yang dikuasai bank dan tiap waktu digunakan. Uang

tunai yang dimiliki ataupun yang dikuasai bank tidaklah berasal dari uang milik

bank itu sendiri, tapi juga berasal dari uang orang lain uang pihak yang lain

”dititipkan” pada pihak bank dan sewaktu-waktu atau pada saat tertentu, akan

diambilnya kembali baik sekaligus maupun berangsur-angsur. Berdasarkan

pengalaman dilapangan atau bukti-bukti empiris, uang bank sendiri yang berasal

dari modal dan cadangan modal sebesar 7% sampai 8% dari total aktiva bank. Di

Indonesia dalam kurun waktu 5 tahun terkhir, tercatat bahwa jumlah modal dan

cadangan modal di bank-bank yang hanya 4% dari total aktiva. Ini berarti

sebagian besar modal kerja bank berasal dari dana pihak-pihak lain diluar bank

yaitu dana dari masyarakat, dana dari bank dan lembaga keuangan lainnya serta

dana dari penjualan/kredit likuiditas dari bank sentral.

Sebenarnya, dalam prinsip ilmu manajemen modern, status badan dan usaha

yang dianggap sukses dalam pandangan sektor perekonomian dan perdagangan,

adalah badan usaha yang dapat secara optimal memanfaatkan dana permodalan

dari sumber luar. Bagi perusahaan industri atau perdagangan dimana modal usaha

terbesar adalah justru berasal dari kredit bank yang jumlahnya berkisar antara

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


32

10% sampai 20% saja. Dana-dana bank yang digunakan sebagai modal

operasional bersumber dari dana sendiri yang sering disebut juga dana dari pihak

pertama yaitu dana dari modal bank sendiri yang berasal dari para pemegang

saham, dana dari pinjaman pihak luar bank yang sering disebut dengan dana dari

pihak kedua dan dana dari masyarakat yang sering disebut dengan dana dari pihak

ketiga.

1. Dana Dari Modal Sendiri (Pihak Pertama)

Menurut Dendawijaya (2005: 47) dana dari modal sendiri adalah dana yang

berasal dari pemilik bank atau para pemegang saham, baik para pemegang saham

pendiri (yang pertama kalinya ikkut mendirikan bank tersebut) maupun pihak

pemegang saham yang ikut dalam usaha bank tersebut pada waktu kemudian,

termasuk para pemegang saham publik (jika misalnya bank tersebut sudah go

public atau merupakan suatu badan usaha terbuka.

Dalam neraca bank, dana modal sendiri tertera dalam rekening modal dan

cadangan yang tercantum pada sisi passiva (liabilities). Dana modal sendiri terdiri

ata beberapa bagian (pos), yaitu sebagai berikut:

a. Modal yang disetor

Modal yang disetor yaitu jumlah yang disetor secara efektif oleh para

pemegang saham pada bank itu sendiri. Uang yang telah disetor oleh

pemegang saham tersebut selamanya akan tetap mengendap dalam bank dan

tidak mudah ditarik begitu saja oleh penyetornya. Umumnya modal setoran

pertama dari para pemilik bank (pemegang saham = stockholders) ini sebagian

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


33

dipergunakan bank untuk saran perkantoran, peralatan kantor dan promosi

untuk menarik minat masyarakat.

b. Agio saham

Agio saham adalah nilai selisih jumlah uang yang dibayarkan oleh pemegang

saham baru dibandingkan dengan nilai nominal saham.

c. Cadangan-cadangan

Cadangan-cadangan yaitu sebagian dari laba bank yang diserahkan dalam

bentuk cadangan modal dan cadangan lainnya yang dipergunakan untuk

menutup timbulnya risiko di kemudian hari.

d. Laba yang ditahan

Laba yang ditahan atau retained earnings yang mestinya milik pemegang

saham, tapi oleh mereka sendiri diputuskan untuk tidak dibagi dan

dimasukkan kembali dalam modal kerja atau dana yang siap diputar kembali.

Biasanya retained earnings ini dugunakan untuk memperkuat posisi cash

reserve atau untuk pertambahan loanable funds).

Bila kita amati perkembangan neraca bank (khususnya disebelah passiva)

dari tahun ketahun, maka perubahan dana sendiri akan terlihat pada pos-pos

cadangan dan laba yang ditahan. Pada modal yang disetor tidak ada perubahan,

karena hal itu terjadi sekali saja, yaitu pada waktu berdirinya bank tersebut.

Melalui kenaikan dua pos diatas, dapat juga dijadikan indikasi tentang kemajuan

bank bersangkutan yang berarti kepercayaan masyarakat bertambah baik dan bank

telah dapat menempatkan dirinya dalam posisi yang diterima bahkan dibutuhkan

masyarakat.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


34

2. Dana Pinjaman Dari Pihak Luar (Dana Pihak Kedua)

Dana dari pihak kedua ini yaitu pihak yang memberikan pijaman dana

(uang) pada bank terdiri dari tiga pihak yaitu pinjaman dari bank-bank lain,

pinjaman dari bank atau lembaga keungan lain di luar negeri, pinjaman dari

Lembaga Keuangan Bukan Bank, dan pinjaman dari Bank Sentral (Bank

Indonesia).

a. Pinjaman dari bank-bank lain

Pinjaman dari bank-bank lain dikenal dengan call money yaitu pinjaman

harian antar bank. Pinjaman ini biasanya diminta bila ada kebutuhan

mendesak yang diperluakan bank. Jangka waktu call money ini tidak lama

yaitu sekitar satu bulan bahkan hanya beberapa hari saja. Kadangkala ada

yang meminjam hanya satu malam sehingga sering disebut juga dengan

overnight call money.

b. Pinjaman dari Bank atau Lembaga Keuangan Lain di luar negeri

Biasanya berbentuk pinjaman jangka menengah atau jangka panjang. Realisasi

pinjaman ini dari Bank Internasional atau lembaga-lembaga lain secara tidak

langsung. Bank Indonesia selaku bank sentral ikut serta mengawasi

pelaksanaan pinjaman tersebut demi menjaga solvabilitas bank bersangkutan.

c. Pinjaman dari Lembaga Keuangan Bukan Bank

Pinjaman dari LKBB ini kadangkala tidak benar-benar berbentu pinjaman atau

kredit tapi lebih banyak berbentuk surat berharga yang dapat diperjual belikan

sebelum tanggal jatuh tempo. Misalnya berbentuk sertifikat bank atau deposit

on call dengan jangka waktu melebihi tiga bulan dan dapat diperpanjang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


35

kembali tanpa mengeluarkan sertifikat baru. Dalam banyak hal, pinjaman

seperti ini dapat digolongkan pada sumber dana dari pihak ketiga yaitu dari

masyarakat.

d. Pinjaman dari Bank Sentral (Bank Indonesia)

Untuk membiayai usaha-usaha masyarakat yang tergolong prioritas apalagi

yang berprioritas tinggi seperti kredit investasi pada sektor-sektor yang harus

ditunjang sesuai dengan petunjuk pelita (misalnya pertanian, pangan,

perhubungan, industri penunjang sektor pertanian, tekstil, ekspor dan migas,

kredit-kredit dalam rangka peningkatan kehidupan masyarakat golongan

ekonomi lemah, koperasi dan sebagainya), kredit produksi dan modal kerja,

dan kredit-kredit lainnya, maka Bank Indonesia memberikan bantuan dana

yang dikenal dengan nama: Kredit likuiditas.

Pemberian kredit likuiditas untuk proyek-proyek prioritas pembangunan

telah memberikan angin segar bagi kalangan perbankan semenjak tahun 1969

yaitu semenjak pertama kali pemerintah memberikan investasi. Hal dikarenakan

posisi kredit likuiditas yang terbesar dari suatu pembayaran proyek. Misalnya

bank memberikan kredit investasi sebesar Rp.100 juta. Bantuan kredit likuiditas

dari Bank Indonesia bisa mencapai 70% sampai 80% dari maksimum kredit yang

berarti dari kredit Rp. 100 juta tersebut, dana kredit likuiditas dapat mencapai

Rp.70 juta dan yang Rp. 30 juta diambil dari dana sendiri Bank bersangkutan.

Secara ekonomis, dengan melihat sumber cost of money, maka walaupun kredit

investasi itu berbunga murah, tapi tetap bisa memberikan keuntungan besar bagi

bank pelaksana. Hal ini disebabkan karena peranan kredit likuiditas Bank

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


36

Indonesia yang memberikan perangsang kuat bagi terselenggaranya kredit-kredit

berprioritas tinggi.

3. Dana Dari Masyarakat (Pihak Ketiga)

Bank bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat dan bertindak

selaku perantara bagi keuangan masyarakat. Oleh karena itu, bank harus selalu

berada di tengah masyarakat agar arus uang dari masyarakat yang kelebihan dana

dapat ditampung dan disalurkan kembali kepada masyarakat. Kepercayaan

masyarakat akan keberadaan bank dan keyakinan masyarakat bahwa bank akan

menyelesaikan permasalahan keuangan dengan sebaik-baiknya merupakan suatu

keadaan yang diharapkan oleh semua bank. Untuk itu, bank selalu memberikan

pelayanan (service) yang memuaskan masyarakat.

Dana-dana yang dihimpun dari masyarakat ternyata merupakan sumber dana

terbesar yang paling diandalkan oleh bank (bisa mencapai 80% ̶ 90% dari seluruh

dana yang dikelola oleh bank). Dana dari masyarakat terdiri dari berbagai jenis,

yaitu Giro (demand deposit), Tabungan (saving), dan Deposito (time deposit).

a. Giro (Demand Deposit)

Giro adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya dapat

dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, surat perintah pembayaran atau

dengan cara pemindahbukuan. Menurut ketentuan bank Indonesia yang dapat

dikelompokkan dalam simpanan ini termasuk kredit yang diberikan yang bersaldo

kredit, sedangkan giro yang diblokir oleh yang berwajib karena suatu perkara atau

karena alasan lainnyadan giro yang bersaldo debet tidak termaasuk dalam

kelompok simpanan ini.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


37

Dalam pelaksanaan, tatausaha giro dilakukan melalui suatu rekening yang

disebut rekening koran. Rekening ini juga digunakan untuk menatausahakan

kredit yang diberikan melalui rekening koran.

Salah satu segi yang amat penting dalam peningkatan jumlah pemegang giro

adalah kepercayaan masyarakat terhadap bank tersebut dan pelayanan yang

menyenangkan nasabah. Dua hal diatas merupakan semacam promosi langsung

dimana nasabah-nasabah tentu akan bercerita dengan teman-temannya tentang

kesenangan mereka atas pelayanan bank yang cepat, tepat dan menyenangkan di

samping keramahtamaan pekerja bank yang telah lam merupakan syarat penting.

Melalui pelayanan yang baik dan menyenangkan serta ruangan yang nyaman para

nasabah akan lebih senang. Karena dengan pelayanan tersebut, banyak nasabah

baru akan berdatangan setelah mendengar cerita teman-temannya tentang

pelayanan memuaskan. Hal ini tentu sangat menguntungkan bank karena dana

giro yang dianggap dana besar yang termurah akan terus berkembang dan

bertambah secara meyakinkan.

b. Tabungan (Saving)

Tabungan adalah simpanan pihak ketiga kepada bank yang penarikannya

hanya dapat dilakukan dengan syarat-syarat tertentu yang disepakati antara

nasabah dengan pihak bank, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan

atau alat lain yang dipersamakan dengan itu. Sumber dana yang berasal dari

tabungan mempunyai biaya yang lebih tinggi dibanding dengan giro. Dan

umumnya tabungan sasarannya adalah nasabah perorangan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


38

Walaupun dari sisi biaya lebih tinggi dibanding giro, tetapi dari segi

pengendapan dananya relatif lebih stabil dibanding dengan simpanan masyarakat

berupa giro.

c. Deposito (Time Deposit)

Deposito atau simpanan berjangka adalah simpanan pihak ketiga dari bank

yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut

perjanjian antara pihak ketiga dan bank yang bersangkutan. Jangka waktu

deposito berjangka terdiri dari 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, 18

bulan, dan 24 bulan. Tinggi rendahnya suku bunga tergantung pada jangka waktu

deposito tersebut.

Berdasarkan suatu jangka waktu tertentu dimana dana itu mengendap bank

akan mempunyai satu jangka yang cukup lama untuk menggunakan dana deposito

untuk keperluan pemberian kredit atau investasi lain jangka pendek yang

menghasilkan. Kepastian dana tersebut dapat dipergunakan oleh bank adalah

karena ada jangka waktu tertentu yang meyakinkan bank bahwa dana itu tidak

akan ditarik, kecuali pada saat jatuh tempo.

Berbeda dengan giro, dana deposito akan mengendap di bank karena para

pemegangnya akan tertarik dengan tawaran bunga yang diajukan bank, disamping

keyakinan para deposan bahwa pada saat jatuh tempo, bila dia tidak ingin

memperpanjang dana tersebut tersedia kembali.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


39

E. Alokasi Dana-Dana Bank

Dari berbagai sumber dana yang dihimpun bank sudah selayaknya bank

menerapkan strategi penempatan dana berdasarkan rencana alokasi yang tentu

mempunyai beberapa tujuan yaitu mencapai tingkat profitability yang cukup dan

memepertahankan kepercayaan masyarakat dengan menjaga agar posisi likuiditas

tetap aman. Dengan menggabungkan kedua keinginan diatas, maka alokasi dana-

dana di bank harus diarahkan sedemikian rupa agar pada saat diperlukan, semua

kepentingan nasabah terpenuhi. Artinya bank harus menjaga agar para nasabah

tidak merasa kecewa atas pelayanan dan ketepatan pelayanan bank. Alokasi dana-

dana bank pada dasarnya dibagi dalam dua bagian penting dari aktiva bank, yaitu:

non earning assets (aktiva yang tidak menghasilkan) dan earning assets (aktiva

yang menghasilkan).

1. Non Earnings Assets (aktiva yang tidak menghasilkan), terdiri dari Primary

Reserve dan penanaman dana dalam aktiva tetap dan inventaris.

 Primary Reserve

Primary reserve yang berbentuk uang tunai dalam kas dan uang tunai

dalam saldo rekening Bank Indonesia. Dana-dana dalam primery reserve

adalah untuk kepentingan cash ratio atau penjagaan posisi likuiditas bank

berdasarkan peraturan Bank Indonesia selaku Bank Sentral.

 Penanaman dana dalam Aktiva Tetap dan investasi

Penanaman dana dalam benda tetap dan inventaris adalah untuk

kepentingan kelancaran usaha bank seperti gedung kantor peralatan kantor

baik yang manual maupun yang canggih dengan teknik super modern.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


40

Kesemua ini demi menjaga standing bank dalam kehidupan dan

perbankan. Dana ini umumnya berasal dari modal awal dan dari cadangan

modal bank.

2. Earnings Assets (aktiva yang menghasilkan) terdiri dari Secondary Reserve,

kredit (pinjaman yang diberikan) dan investasi jangka panjang.

 Secondary Reserve

Penanaman dana dalam earning assets memang harus dilakukan bank,

dalam keadaan yang bagaimanapun. Bank harus menyalurkan dananya

dalam bentuk kredit karena itu memang merupakan tugas utama bank.

Penempatan dana-dana dalam secondary reserve juga mutlak untuk

dilakukan demi tujuan menyanggah likuiditas untuk memperoleh profit.

Bank akan mengusahakan sedemikian rupa agar tidak ada dana yang diam

atau tidak produktif, karena bila itu terjadi berarti bank akan mengalami

kerugian.

 Kredit (pinjaman yang diberikan)

Penempatan dana bank dalam bentuk wesel, cek, tagihan, efek-efek,

sertifikat deposit atau dalam bentuk Sertivikat Bank Indonesia dan surat-

surat berharga lainnya yang diperdagangkan di bank, merupakan

kewajiban utama bank setelah kredit. Tentunya tidak semua dana bank

ditempatkan dalam bentuk kredit.

 Investasi jangka panjang

Pola dari manajemen bank yang mengatur pengalokasian dana, pada

dasarnya adalah usaha bank untuk memaksimalkan dana yang ada agar

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


41

produktif dan menghasilkan, di samping dana yang ditanam dalam bentuk

peralatan kantor ataupun perkantoran sebagai sarana untuk tetap menjamin

kemegahan dan kepercayaan masyarakat.

F. Tabel Sumber Dana Bank Pihak Ketiga

Dalam uraian teoritis terdahulu telah dipaparkan teori-teori yang

menjelaskan tentang sumber-sumber dana bank. Terutama sumber dana bank

pihak ketiga. Sumber dana tersebut meliputi tabungan,deposito dan giro.

Perbedaan ketiga jenis tabungan ini adalah sebagai berikut.

1. Tabungan

Tabungan yaitu simpanan pihak ketiga yang penarikannya dapat dilakukan

setiap saat menurut syarat-syarat dan ketentuan yang disepakati. Tetapi tidak

dapat ditarik melalui cek atau alat yang dapat dipersamakan dengan itu.

2. Deposito

Deposito yaitu simpanan pihak ketiga kepada Bank yang penarikannya hanya

dapat dilakukan dengan jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara pihak

ketiga dengan bank yang bersangkutan atau pada waktu jatuh tempo

(1,2,3,6,12,18 dan 24 bulan).

3. Giro

Giro yaitu simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya dapat

dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, surat perintah pembayaran

lainnya atau dengan cara pemindah bukuan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


42

Pada pembahasan ini akan diuraikan jumlah dari masing-masing sumber

dana masyarakat tersebut dengan menggunakan tabel, yang mana

pengklasifikasian dananya memiliki perbedaan setiap tahun.

Dibawah ini adalah tabel yang menjelaskan besarnya dana yang disalurkan

masyarakat dalam bentuk bentuk simpanan yang berupa tabungan, deposito dan

giro. Tabel ini dijelaskan secara pertahun, yaitu dimulai dari bulan Desember

2006, Desember 2007, dan Desember 2008. Maka dengan adanya jumlah dari

masing-masing sumber dana akan didapat besarnya persentase tabungan terhadap

deposito dan giro.

Tabel 3.6

Sumber Dana Pihak Ketiga PT Bank XXXX

Periode Tahun 2010 s/d 2012

(Per 31 Desember)

Sumber Dana Pihak Ketiga

Giro Tabungan Deposito


Tahun
Rp miliar % Growth Rp miliar % Growth Rp miliar % Growth

2010 48.278 24,8 66.215 34,1 79.881 41,1

2011 65.929 22,2 81.413 27,4 83.954 28,2

2012 73.365 28,5 100.084 38,8 84.212 32,7

Total 187.572 247.712 248.047

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


43

KETERANGAN:

1. Total giro pada tahun 2010, 2011 dan 2012 adalah Rp 187.572.000.000.000

2. Total tabungan pada tahun 2010, 2011 dan 2012 adalah

Rp. 247.712.000.000.000

3. Total deposito pada tahun 2010, 2011 dan 2012 adalah

Rp. 248.047.000.000.000

4. Total sumber dana pihak ketiga pada tahun 2010 adalah

Rp. 194.375.000.000.000

5. Total sumber dana pihak ketiga pada tahun 2011 adalah

Rp. 231.296.000.000.000

6. Total sumber dana pihak ketiga pada tahun 20012 adalah

Rp. 257.661.000.000.000

7. Total sumber dana pihak ketiga pada tahun 2010, 2011 dan 2012 adalah

Rp. 683.331.000.000.000

Dari tabel diatas (Tabel 3.6) maka dapat disimpulkan bahwa sumber dana

terbesar berasal dari deposito dengan rata-rata persen growth yang paling tinggi.

Ketiga sumber dana tersebut mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun

2010 dan 2011 deposito memiliki sumber dana dan persen growth terbesar

dibandingkan giro dan deposito. Sedangkan pada tahun 2012, tabunganlah yang

memiliki sumber dana dan persen growth terbesar. Giro menjadi sumber dana

terendah setiap tahunnya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


44

Jika sebelumnya telah dibahas tabel sumber dana pihak ketiga PT Bank

XXXX secara keseluruhan, sekarang akan dibahas komposisi sumber dana pihak

ketiga PT Bank XXXX di Medan.

Tabel 3.7

Komposisi Sumber Dana Pihak Ketiga PT Bank XXXX di Medan

Periode Tahun 2010 s/d 2012

(Per 31 Desember)

Sumber Dana Pihak Ketiga

Tahun
Giro Tabungan Deposito

2010 22,49% 42,31% 35,20%

2011 28,94% 43,40% 27,65%

2012 27,46% 47,48% 25,06%

KETERANGAN:

1. Komposisi sumber dana pihak ketiga tahun 2010 yang terendah adalah Giro

sebesar 22,49%. Yang tertinggi adalah tabungan sebesar 42,31%.

2. Komposisi sumber dana pihak ketiga tahun 2011 yang terendah adalah

deposito sebesar 27,65%. Yang tertinggi adalah giro sebesar 43,40%.

3. Komposisi sumber dana pihak ketiga tahun 2012 yang terendah adalah
deposito sebesar 25,06%. Yang tertinggi adalah tabungan sebesar 47,48%.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


45

50
45
40
35
30
persen

25
20
15
10
5
0
Giro Tabungan Deposito
2010 22.49 42.31 35.2
2011 28.94 43.4 27.65
2012 27.46 47.48 25.06

Grafik 3.1

Kenaikan Persentase Komposisi Sumber Dana

Pihak Ketiga PT Bank XXXX di Medan

Periode Tahun 2010 s/d 2012

(Per 31 Desember)

KETERANGAN :

1. Nilai persentase giro menurun ditahun 2010 dan naik lagi di tahun 2011,

2. Nilai persentase tabungan terus mengalami kenaikan dari tahun 2010-2012,

3. Nilai persentase deposito naik di tahun 2010 dan kembali turun di Tahun 2011,

4. Nilai persentase tabungan dominan lebih tinggi di banding nilai persentase

deposito dan giro.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


46

G. Langkah Yang Ditempuh Dalam Peningkatan Frekuensi Sumber Dana

Pihak Ketiga

Langkah-langlah yang ditempuh oleh PT Bank XXXX di Medan untuk

meningkatkan frekuensi giro, tabungan, dan deposito adalah mengadakan undian

berhadiah, mengadakan promosi,fasilitas, memberikan kemudahan dan

keuntungan, dan memberikan pelayanan yang baik.

1. Mengadakan Undian Berhadiah

Diadakannya undian berhadiah merupakan cara yang paling tepat untuk

menarik minat masyarakat agar menabungkan uangnya ke bank karena pada

dasarnya masyarakat akan melakukan sesuatu apabila mendapat imbalan atau

hadiah. Contohnya undian berhadiah yang diselenggarakan oleh Bank XXXX

pada sektor tabungan. Dalam hal ini Bank XXXX program Rejeki Impian

Nasional, Rejeki Impian Regional, Rejeki Langsung Regional, dan Rejeki

Langsung Cabang

2. Mengadakan Promosi

Pelaksanaan promosi Bank XXXX melalui beberapa media, misalnya media

cetak dan media elektronik. Promosi ini bertujuan agar khalayak ramai atau

masyarakat umum mengetahui dan mengenal lebih jauh atas keadaan dan

perkembangan Bank XXXX tersebut. Yang juga pada akhirnya promosi brtujuan

untuk memperluas pasar Bank XXXX.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


47

3. Fasilitas

a. Giro

 tersedia dalam beberapa pilihan mata uang : IDR, USD, SGD, EUR, HKD,

GBP dan JPY.

 Fasilitas e-banking berupa Bank XXXX Card (kartu debit & ATM), Bank

XXXX PhonePlus, Bank XXXX SMS Banking, Bank XXXX Mobile dan

Bank XXXX Internet Banking memungkinkan nasabah melakukan

transaksi kapanpun dan dimanapun nasabah berada (khusus giro

perorangan IDR).

b. Tabungan

 ATM merupakan suatu alat atau mesin yang berfungsi untuk pengambilan

uang bagi nasabah Bank BNI tanpa harus ke bank. ATM ini di tempatkan

di beberapa lokasi yang strategis dan mudah dijangkau, misalnya di pusat

perbelanjaan, universitas, kawasan permukiman, pusat bisnis, dll. Kartu

ATM juga dapat digunakan sebagai kartu belanja, kartu diskon di beberapa

tempat usaha yang menjadi mitra Bank XXXX sehingga nasabah tidak

perlu menggunakan uang tunai dalam melakukan transaksi.

 Layanan Phone Banking menjamin keleluasaan dan kepuasan nasabah

dalam mendapatkan segala informasi dan melakukan transaksi perbankan

tanpa harus beranjak dari tempat dengan jaminan privasi yang tinggi, serta

tidak dibatasi ruang waktu dan gerak.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


48

 Layanan Internet Banking, antara lain transaksi transfer terjadwal,

transaksi transfer rutin, tersedia dua pilihan metode otentifikasi transaksi,

informasi mutasi rekening hingga enam bulan belakang, dan lain-lain.

c. Deposito memiliki tingkat suku bunga yang menarik

4. Memberikan Kemudahan dan Keuntungan

a. Giro

 Penarikan dapat menggunakan Cek/BG, perintah pembayaran lainnya

pemindahbukuan dan ATM (khusus giro perorangan IDR).

 Penyetoran tunai bank notes USD ke rekening giro valas USD hingga

USD 50,000 per hari dalam denominasi USD 100 bebas biaya (1:1).

 Penyetoran dan penarikan dapat dilakukan secara tunai maupun non tunai,

baik mata uang Rupiah, USD maupun mata uang lainnya.

 Bertransaksi secara on-line.

 Dukungan lebih dari 920 kantor Cabang on-line dan lebih dari 2.300 Bank

XXXX ATM.

 Dilengkapi dengan Intercity Clearing, mempermudah nasabah untuk

bertransaksi bisnis antar wilayah.

b. Tabungan

 Bebas biaya administrasi bulanan, dana anda dapat berkembang lebih

cepat

 Setoran awal dan saldo minimal hanya Rp 20.000,-.

 Setiap nasabah TabunganKu akan memperoleh bukti kepemilikan berupa

buku tabungan dari Bank XXXX

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


49

 Transaksi penyetoran tunai dapat dilakukan setiap saat melalui teller

Kantor Cabang Bank XXXX yang tersebar di seluruh Indonesia.

 Transaksi penarikan tunai dapat dilakukan setiap saat melalui teller di

Kantor Cabang Bank XXXX tempat pembukaan rekening tanpa dikenakan

biaya penarikan untuk 2 (dua) kali transaksi per bulan, transaksi penarikan

ke-3 dan seterusnya.

c. Deposito

 Mendapatkan tingkat suku bunga kompetitif.

 Dapat dijadikan sebagai jaminan kredit.

 Dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (syarat & ketentuan berlaku)

 Tersedia dalam pilihan mata uang sesuai dengan kebutuhan nasabah yaitu

mata uang Rupiah atau asing (USD, JPY, GBP, SGD, HKD, EUR).

 Bunga dapat ditransfer ke rekening Tabungan, Giro atau menambah pokok

simpanan.

 Pada saat jatuh tempo dapat diperpanjang secara otomatis (Automatic Roll

Over/ARO) atau tidak otomatis (non ARO)

 Tersedia dalam berbagai pilihan jangka waktu sesuai dengan kebutuhan

nasabah yaitu 1, 2, 3, 6, 12, 18 atau 24 bulan

5. Memberikan Pelayanan yang Baik

Pelayanan yang diberikan bank kepada para nasabahnya harus dapat mamuaskan

nasabah itu sendiri karena dengan adanya pelayanan yang semakin baik terhadap

nasabah, juga akan mempengaruhi kuantitas dan volume nasabah itu sendiri. Hal

ini dapat dilihat dari pengaruh teman-teman nasabah dalam menyampaikan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


50

informasi. Misalnya, tata ruang yang teratur, full AC, warna yang menarik, hiasan

atau dekorasi ruang yang menarik maupun pelayanan-pelayanan yang secara

langsung diberikan oleh karyawan- karyawati meliputi keramahtamahan dalam

berbicara serta dengan mimic wajah yang selalu bersemangat yang mencerminkan

rasa kekeluargaan dan persahabatan. Peningkatan pada pelayanan ini juga tampak

pada adanya nomor antrian yang disediakan dalam melakukan transaksi, seperti

setoran. Pada nasabah disediakan tempat duduk yang nyaman dan tidak perlu

berdiri untuk menunggu antrian.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

PT. Bank XXXX di Medan adalah bank milik negara yang usaha pokoknya

dalam menghimpun dan menggalang dana masyarakat baik itu dalam bentuk giro,

tabungan, dan deposit serta menyalurkannya kepada masyarakat yang

membutuhkannya. Dari data yang diperoleh dari pengamatan baik secara langsung

maupun tidak langsung serta mengenai uraian-uraian teori maupun data keuangan

dengan tinjauan dalam mencari persentase frakuensi tabungan terhadap sumber

dana bank, dapat diambil kesimpulan mengenai peranan tabungan sebagai sumber

dana pada bank.

1. Komposisi sumber dana pihak ketiga tahun 2010 yang terendah adalah Giro

sebesar 22,49%. Yang tertinggi adalah tabungan sebesar 42,31%.

2. Komposisi sumber dana pihak ketiga tahun 2011 yang terendah adalah

deposito sebesar 27,65%. Yang tertinggi adalah giro sebesar 43,40%.

3. Komposisi sumber dana pihak ketiga tahun 2012 yang terendah adalah

deposito sebesar 25,06%. Yang tertinggi adalah tabungan sebesar 47,48%.

4. Dari persentase komposisi sumber dana pihak ketiga tahun 2010, 2011, dan

2012 pada PT Bank XXXX, deposito adalah sumber dana pihak ketiga yang

paling banyak menghimpun dana masyarakat.

Sedangkan pada PT Bank XXXX di Medan, tabungan adalah sumber dana

pihak ketiga yang paling banyak menghimpun dana masyarakat.


51

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


52

5. Bank XXXX telah berupaya dalam menghimpun dana masyarakat melalui

sektor giro, tabungan, dan deposito dengan cara mengadakan undian

berhadiah, promosi, menyediakan fasilitas, memberikan kemudahan dan

keuntungan, dan memberikan pelayanan yang baik.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut yang diambil setelah menganalisa dan

mengevaluasi pada PT. Bank XXXX di Medan, peneliti mencoba memberikan

saran yang kiranya dapat menambah manfaat dalam penulidan tugas akhir ini.

1. Dilihat dari persentase sumber dana pihak ketiga, tabungan memiliki

persentase yang lebih tinggi dibanding deposito. Hendaknya Bank XXXX

lebih giat mengadakan promosi untuk menarik perhatian masyarakat agar

lebih tertarik terhadap deposito, karena tabungan sewaktu-waktu dapat

diambil sementara deposito hanya dapat diambil dalam waktu-waktu tertentu,

2. Melihat adanya persaingan yang semakin ketat antar bank, hendaknya Bank

XXXX mengadakan perbaikan-perbaikan dalam beroperasi, seperti

melakukan derivasi produk sehingga mencapai hasil yang memuaskan,

meningkatkan pelayanan menjadi yang terbaik dan menambah fasilitas agar

memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi sehingga nasabah merasa

lebih puas.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


53

DAFTAR PUSTAKA

Dendawijaya, Lukman. 2005. Manajemen Perbankan, Edisi 2, Cetakan 1. Bogor:


Ghalia Indonesia

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Pedoman Magang Program


Diploma. Medan: USU Press

Hadi, Sutrirno. 2002. Metode research, Edisi 1, Cetakan 27. Yogyakarta: Andi.

Riyadi, Selamet. 2004. Banking Assets and Liability Management, Edisi 2.


Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Siamat, Dahlan. 2001. Manajemen Lembaga Keuangan, Edisi 3, Cetakan 2.


Jakarta: Penerbit Fakultas EkonomiUniversitas Indonesia.

Sinungan, Muchdarsyah. 2000. Manajemen Dana Bank, Edisi 2. Jakarta: Bumi


Aksara

http://www.bni.co.id, diakses tanggal 26 September 2013.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


54

Lampiran 1

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


55

Lampiran 2

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


56

Lampiran 3

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


57

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Anda mungkin juga menyukai