KEPMEN : 991/HK.150/C/05/2018
Benih bermutu atau Benih Bina merupakan kunci utama untuk mencapai keberhasilan dalam usaha
budidaya tanaman pangan. Mengingat pentingnya arti benih maka diperlukan upaya untuk
meningkatkan produksi, memperbaiki mutu, memperbaiki distribusi, meningkatkan pengawasan
peredaran dan meningkatkan penggunaan benih bina. Salah satu upaya dalam menjamin
ketersediaan benih bina tanaman pangan adalah melalui kegiatan sertifikasi benih.
B. Penyelenggara Sertifikasi
Sertifikasi benih tanaman pangan diselenggarakan oleh UPTD/UPTPSB Provinsi Kalbar atas
permohonan yang diajukan oleh produsen benih yang telah terdaftar atau memperoleh rekomendasi
sebagai produsen benih dan belum menerapkan sistem manajemen mutu, atau diselenggarakan
oleh produsen benih tanaman pangan yang sudah mendapat sertifikat sistem manajemen mutu dari
Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu (LSSM) yang terakreditasi oleh lembaga akreditasi sesuai ruang
lingkup di bidang pertanian.
1. Sertifikasi Benih Baku jenis tanamannya adalah Benih Bina tanaman padi, jagung, serealia
lain, aneka kacang dan aneka umbi.
2. Sertifikasi Benih melalui Pemurnian Varietas jenis tanamannya Benih Bina tanaman aneka
kacang dan aneka umbi.
3. Sertifikasi Benih Varietas Lokal jenis tanamannya varietas lokal tanaman pangan.
- Permohonan sertifikasi benih tanaman pangan diajukan kepada UPTD paling lambat sebelum
tanam dengan melampirkan label benih sumber sesuai dengan jumlah benih sumber yang akan
ditanam dan peta lapangan, dengam menggunakan formulir 1.
- Untuk pertanaman tumpang sari dapat dilaksanakan apabila luas areal pertanamannya lebih dari
50%.
Merupakan hamparan yang mempunyai batas yang jelas, dapat terdiri dari beberapa petak
atau areal yang terpisah dengan jarak tidak lebih dari 10 m dan tidak dipisahkan oleh
varietas lain.
Diajukan untuk satu varietas dan satu kelas benih, dengan batas waktu tanam maksimal 5
hari untuk seluruh areal pertanaman yang disertifikasi.
2. Pemeriksaan Kebenaran Benih Sumber, Lapangan dan Pertanaman, Isolasi Tanaman dan Alat
Panen
- Pemeriksaan pertanaman
Areal pertanaman dengan luas sampai dengan 2 ha, diperlukan minimum 4 sampel
pemeriksaan.
o Menghitung jumlah campuran varietas lain (CVL) dan tipe simpang dan dinyatakan dalam
persen dengan rumus :
o Apabila pada pemeriksaan tidak memenuhi persyaratan mutu, dapat dilakukan pemeriksaan
ulang sebanyak 1 kali berdasarkan permintaan produsen benih.
o Berdasarkan permintaan dari produsen benih apabila pemeriksaan tidak memenuhi syarat
mutu maka dapat dinyatakan lulus untuk kelas yang lebih rendah (sepanjang masih
memenuhi standar kelas benih tersebut).
o Laporan pemeriksaan pertanaman dibuat Pengawas Benih Tanaman dan disampaikan
kepada produsen paling lambat 5 hari kerja setelah pemeriksaan.
o Pengamatan terhadap hama, penyakit dan gulma.
o Pemeriksaan alat panen dan pengolahan serta tempat penyimpanan tidak tercampur
varietas lain.
o Penetapan kelompok Benih Tanaman Pangan :
- Benih ditempatkan pada wadah dan mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil sampelnya.
- Penetapan suatu kelompok benih berdasarkan identitasnya (jenis, varietas, nomor induk lapangan)
benih dapat berasal dari penggabungan dua atau beberapa unit sertifikasi berbeda dengan tanggal
panen tidak lebih dari 5 hari.
- Semua wadah dari setiap kelompok harus disusun tersendiri dan tidak tercampur dengan benih
lainnya.
- Produsen harus mencantumkan identitas kelompok benih : nomor induk, nomor kelompok benih,
varietas, kelas benih, tanggal panen, jumlah wadah, volume benih.
- Apabila beberapa kelompok benih tanaman pangan dari varietas yang sama dicampur menjadi
satu kelompok benih, pencampurannya harus homogen.
- Pencampuran kelompok benih tanaman pangan dari varietas yang sama namun berasal dari kelas
benih yang berbeda maka kelompok benih tersebut dijadikan kelas benih yang rendah.
- Kelompok benih tidak memenuhi standar mutu kemurnian fisik, tidak memenuhi standar mutu
kadar air dan standar mutu daya berkecambah.
Benih tanaman pangan yang memenuhi persyaratan sertifikasi dan dinyatakan lulus,
diterbitkan sertifikat Benih Tanaman Pangan.
Sertifikat diterbitkan oleh UPTD
Sertifikat Benih Tanaman Pangan antara lain berisikan nama dan alamat produsen benih,
data kelompok benih, data kemurnian varietas dan mutu benih, tanggal selesai
pengujian/analisis, dan masa edar. Sertifikat Benih Tanaman pangan diterbitkan
menggunakan formulir 6.
5. Pelabelan
Label benih berbentuk biji atau umbi berisi : Nama dan alamat produsen benih, nomor seri label,
Jenis/Varietas, Kelas Benih, Nomor Lot, CVL, Benih Murni, Benih Tanaman Lain, Biji Gulma, Kotoran
Benih, Daya Berkecambah, Kadar Air, Isi Kemasan...Kg, Tanggal akhir masa edar benih
Spesifikasi Label :
- Warna :
Benih yang mengandung pestisida/bahan kimia lainnya diberi keterangan bahan-bahan yang
digunakan dan tanda JANGAN DIMAKAN ATAU DIBERIKAN PADA TERNAK.
Referensi :
Tugas 4
Jalaskan apa pengertian jenis-jenis benih di bawah
ini:
Benih Penjenis (BS)