DATA
Data adalah keterangan yang bisa memberikan gambaran tentang suatu keadaan
atau suatu persoalan, merupakan bahan baku atau komponen utama dalam Statistika.
Data merupakan bentuk jamak dari datum. Datum merupakan informasi yang
diperoleh dari satu satuan amatan. Misalnya, tinggi si Ali adalah 165 cm, berarti
didapatkan datum, sedangkan bila informasi tinggi berasal lebih dari satu orang berarti
dihadapkan dengan data.
Ketepatan suatu data sangat menentukan dalam pengambilan keputusan.
Ada beberapa metode pengumpulan data untuk data primer, dimana pemilihan
suatu metode sangat dipengaruhi oleh macam data yang dibutuhkan:
1. Wawancara (Interview).
Hasil wawancara ditentukan oleh:
- pewawancara
- responden
- daftar pertanyaan (leterviewe guide) yang dipakai
- rapport (hubungan) antara pewawancara dan responden
Hasil wawancara, lebih baik dibandingkan metode pengumpulan data lain, sebab:
a. Dari segi kuantitas dan pengalaman: bila melalui pos dan kuesioner yang
kembali hanya sedikit.
Dari segi kualitas: responden lebih senang bertemu pewawancara
b. Jawaban-jawaban yang kosong dapat dihindari.
c. Pewawancara bisa memberikan pertolongan dengan membuat semacam recall
pada responden untuk mengingat suatu kejadian, bila responden lupa.
2. Pos
Observator menyusun daftar pertanyaan disertai dengan petunjuk pengisian.
3. Observasi Langsung
Observator secara langsung melihat, mengamati dan mencatat informasi pada
obyek yang diteliti. Observasi langsung biasanya digunakan untuk melengkapi
informasi yang diperoleh dari metode wawancara atau yang datanya sulit
diperoleh dengan metode lain. Observasi langsung menghasilkan data yang relatif
lebih obyektif.
4. Wawancara Melalui Tilpon
Cara ini kurang memadai untuk negara berkembang, sebab masih terbatasnya
kepemilikan pesawat tilpun dan mahalnya biaya pengumpulan data.
Contoh:
Pengukuran suhu pada skala Celcius. Ada tiga wadah berisi air dengan
suhu 00C, 500C dan 1000C, maka:
- Selang suhu dari 00C ke 500C dan dari 500C ke 1000C menyatakan adanya
perbedaan suhu yang sama.
- Namun tidak dapat dikatakan bahwa air yang bersuhu 1000C dua kali lebih
panas dari air yang bersuhu 500C.
- Titik suhu 00C hanyalah merupakan suatu titik yang didefinisikan sebagai
suhu air yang mencair dari es pada tekanan 1 atm.
2.4.4 Skala Rasio
- Skala pengukuran yang mempunyai ketiga sifat skala pengukuran
sebelumnya
- Memberikan keterangan tentang nilai absolut dari obyek yang diukur.
- Menggunakan titik baku mutlak (titik nol mutlak)
- Angka pada skala rasio menunjukkan nilai yang sebenarnya pada obyek
yang diukur.
- Besar satu-satuan ukur ditetapkan dengan suatu perjanjian tertentu.
- Jarak dan waktu pengukuran mempunyai titik nol sejati
- Rasio antara dua titik skala tidak tergantung pada unit pengukuran.
Contoh:
Bila ingin membandingkan berat dua buah benda, berat benda A 50 gram
dan benda B 100 gram.
- Diketahui berat benda B dua kali berat benda A
- Karena nilai variabel numerik berat, maka 0 merupakan rasio sebagai titik
bakunya.
Note
- Skala pengukuran yang lebih tinggi dapat diubah ke skala pengukuran yang lebih
rendah, tidak berlaku sebaliknya.
- Variabel yang terlanjur diukur dengan skala nominal tidak dapat ditingkatkan lagi
pengukurannya ke skala ordinal, interval atau rasio.
- Sebaliknya bila suatu variabel terlanjur diukur dengan skala rasio, maka hasil
pengukurannya dapat diubah ke skala interval, ordinal atau nominal.
~~~~~~~oooo~~~~~~~
Tugas Bab 2
1. Manakah diantara berikut yang tergolong data diskrit?
a. Banyak mahasiswa Universitas A ada 6479 orang
b. Luas areal sawah di daerah itu 567,5 km
c. Penilaian yang diberikan seorang guru kepada muridnya
d. Ekspor batu bara Indonesia selama tahun 2000 mencapai jumlah 13,7 ribu
metrik ton (1 metrik ton = 1000,0065 kg)
2. Sebutkan mana yang merupakan data kontinu
a. Gaji pegawai dalam rupiah
b. Kecepatan kendaraan tiap jam
c. Hasil minyak mentah Indonesia tiap tahun
d. Banyak kecelakaan lalu lintas tiap hari
3. Bulatkanlah bilangan-bilangan berikut teliti hingga ribuan
a. Rp. 2.456.832,63
b. 300.972 ton
c. 2.012,4 meter
d. 6.142 unit
4. Bulatkan hingga ketelitian yang diminta
a. 0,0045 hingga per ribuan
b. 0,000098503 hingga per jutaan
c. 126,99953 hingga dua desimal
5.
Deskripsi Februari Maret April Mei
Penduduk yang bekerja 44.323.384 45.386.150 43.705.631 43.069.333
Penduduk Yang bekerja di 31.579.996 32.576.945 29.736.410 29.361.617
lapangan pertanian
a. Hitung prosentase penduduk yang bekerja di lapangan pertanian untuk tiap bulan,
dan dari hasil yang didapat, hitung prosentase untuk keseluruhan tahun
berdasarkan keempat bulan itu.
b. Lengkapi tabel dengan bais dan kolom jumlah. Dari jumlah yang didapat
hitunglah penduduk yang bekerja di lapangan pertanian sebagai prosentase dari
penduduk yang bekerja.