Kelompok 2
Disusun oleh :
1. Dwi Khoirudin
2. M. Sigit Misbahul Huda
3. Novinda Adella Putri
4. Venny Dwi Wirdiana
5. Yulia Nurfatna
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan
hidayah-NYA, dapat menyelesaikan penyusunan Makalah Keperawatan HIV AIDS dengan judul
“Perkembangan Hiv Aids Saat Ini Di Indonesia Dan Perilaku Yang Paling Tertinggi Dalam
Penularan Hiv“. Penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari bantuan dari semua pihak.
Dengan segala kerendahan hati, kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat
kekurangan. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
A. Latar Belakang
Kasus HIV-AIDS berkembang sangat cepat di seluruh dunia, terlihat dari besarnya
jumlah orang yang telah terinfeksi oleh virus tersebut. Diperkirakan sekitar 40 juta orang
telah terinfeksi dan lebih dari 20 juta orang meninggal. Di seluruh dunia, setiap hari
diperkirakan sekitar 2000 anak di bawah 15 tahun tertular virus HIV dan telah menewaskan
1400 anak di bawah usia 15 tahun, serta menginfeksi lebih dari 6000 orang usia produktif.
HIV-AIDS merupakan penyakit infeksi yang sangat berbahaya karena tidak saja membawa
dampak buruk bagi kesehatan manusia namun juga pada negara secara keseluruhan.
Data tentang jumlah sebenarnya orang hidup dengan HIV-AIDS (ODHA) di Indonesia
sulit untuk didapat. Seringkali dikemukakan bahwa jumlah penderita yang berhasil dihimpun
hanyalah puncak dari sebuah gunung es yang di bawahnya menyimpan petaka yang sangat
mengerikan. Setiap kasus yang dilaporkan diperkirakan ada 100 orang lainnya yang sudah
terinfeksi HIV, namun tidak terdeteksi. Kasus HIV-AIDS pada mulanya diketemukan pada
kelompok homoseksual, sekarang ini telah menyebar ke semua orang tanpa kecuali
berpotensi untuk terinfeksi virus HIV. Resiko penularan nampaknya sudah terjadi tidak
hanya pada populasi berperilaku risiko tinggi
.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan HIV AIDS saat ini di Indonesia?
2. Bagaimana perilaku penularan HIV AIDS yang paling tinggi saat ini?
3. Bagaimana kasus dan pembahasan HIV AIDS?
C. Tujuan
1. .Untuk mengetahui perkembangan HIV AIDS saat ini di Indonesia
2. Untuk mengetahui perilaku penularan HIV AIDS yang paling tinggi saat ini
3. Untuk mnegtahui kasus dan pembahasan HIV AIDS
BAB II
TINJAUAN KONSEP
A. Kasus
Diketahui pasien atas nama ny.R 40 tahun , pasien dirawat dengan diagnose B20 dengan
TB paru. Pasien mengeluh demam tinggi dan diare sejak 1 bulan yang lalu dengan
konsistensi cair berwarna kuning, badan lemas, nafsu makan hilang, berat badan menurun.,
sariawan, pasien tampak bingung. Pasien mengatakan sering haus, mual, berat badan awal 60
kg menjadi 50 kg, kulit tampak kering bersisik, akral hangat. TTV yang didapatkan yaitu
TD : 90/60 mmHg, N : 110 x/mnt, S : 38,7̊ C, RR : 20 x/mnt, BU : 22x/mnt. Riwayat sakit
pasien karena tertular dari suaminya yang bekerja sebagai sopir.
B. Pembahasan
Pengkajian
Keluhan Utama
Pasien mengeluh demam tinggi dan diare sejak 1 bulan yang lalu dengan konsistensi cair
berwarna kuning, badan lemas, nafsu makan hilang, berat badan menurun.
Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan sebelum dibawa ke RS pasien sudah berobat ke puskesmas dan langsung
dirujuk ke Rumah Sakit tanggal 12 Oktober 2021 jam 10.00, pasien masuk IGD RSUD X
setelah itu masuk ruanganan isolasi penyakit dalam jam 14.00
Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan mempunyai riwayat penyakit TB dari 6 bulan yang lalu dan sudah
menjalani pengobatan dari puskesmas. Pasien mengatakan berhubangan seks dengan
suaminya yang terkonfirm HIV.
Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan suaminya mempunyai penyakit yang sama yaitu HIV.
Keterangan Di Rumah Di RS
Pola Nutrisi Makan 3x sehari (nasi, lauk, sayur) Makan 3x sehari, habis 2
Minum 7 gelas (air putih) sendok maan (bubur halus)
Minum 3 gelas (air putih)
Pola Eliminasi BAK 5x sehari BAK 3x sehari
BAB 3x sehari (konsistensi cair BAB 3- 4x sehari
berwarna kuning) (konsistensi cair berwarna
kuning)
Pola Istirahat Tidur Tidur 8 jam sehari Tidur 5-6 jam sehari
Pola Aktivitas Pasien dibantu keluarga Pasien dibantu keluarga dan
perawat
Pola Reproduksi Reproduksi seksual terganggu karena penyebab utamanya
Seksual penularan penyakit melalui hubungan seksual
Pemeriksaan Fisik
TD : 90/60 mmHg, N : 110 x/mnt, S : 38,7̊ C, RR : 20 x/mnt
BB : 60 kg menjadi 50 kg
Kulit kering bersisik
Analisa Data
A. Kesimpulan
Kasus HIV-AIDS berkembang sangat cepat di seluruh dunia, terlihat dari besarnya
jumlah orang yang telah terinfeksi oleh virus tersebut. Diperkirakan sekitar 40 juta orang
telah terinfeksi dan lebih dari 20 juta orang meninggal. Kasus HIV-AIDS pada mulanya
diketemukan pada kelompok homoseksual, sekarang ini telah menyebar ke semua orang
tanpa kecuali berpotensi untuk terinfeksi virus HIV. Resiko penularan nampaknya sudah
terjadi tidak hanya pada populasi berperilaku risiko tinggi.
Penanganan yang tepat dan cepat sangat penting bagi kesehatan pasien, keluarga
maupun orang lain seperti cek deteksi virus HIV AIDS, mengobatan penyakit yang timbul
akibat HIV AIDS, serta dukungan dari keluarga dan lingkungan.
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih
fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah diatas dengan sumber – sumber yang
lebih banyak dan tentunya dapat dipertanggung jawabkan. Untuk saran bisa berisi kritik atau
saran terhadap penulis juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan
makalah yang telah dijelaskan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.tagar.id/5-provinsi-laporkan-kasus-hivaids-terbanyak-januari-maret-2021
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/07/02/kasus-hiv-di-indonesia-terus-meningkat-
aids-cenderung-turun
Jurnal Perkembangan Hiv Dan Aids Di Indonesia: Tinjauan Sosio Demografis Sri Sunarti
Purwaningsih dan Widayatun. Vol. III, No. 2, 2008. Diunduh pada tgl 12 oktober 2021,
pukul 11.55 WIB
PPNI, T.P. (2018). Standart Diagnosa Keperawatan Indonesia : Definisi dan Indikator
Diagnostik. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI, T.P. (2018). Standart Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi dan Tindakan
Keperawatan. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI, T.P. (2019). Standart Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan. Jakarta: DPP PPNI.