Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

KERANGKA UMUM DAN LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN


DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
METODOLOGI PENELITIAN
DOSEN PENGAMPU
Dr. Hj. DARMIYATI, M.Pd

DISUSUN OLEH
KELAS 5 D PGSD
KELOMPOK 4

(07) SUKMA INDAH PANGASTUTI 1910125120034


(12) NURLAILA RAHMADANIYATI 1910125120059
(13) MUHAMMAD ADAM 1910125210040
(20) MAYSIRA FATIYA NASUTION 1910125220034
(21) SULISTIA RAHMAH 1910125220039
(26) NOOR LIANA 1910125220064
(38) MUHAMMAD AIDI NOOR IHSAN 1910125310020

KEMENTRIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN


TEKNOLOGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
BANJARMASIN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Kerangka
Umum Dan Langkah-Langkah Penelitian” tepat waktu. Makalah ini disusun guna
memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian. Selain itu, penulis juga
berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembacanya.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Dr. Hj.
Darmiyati, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Metodologi Penelitian.
Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait
bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua
pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan makalah ini.

Banjarmasin, 20 Agustus 2021

Kelompok 4

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
A. Kerangka Umum Penelitian Kuantitatif....................................................3
B. Kerangka Umum Penelitian Kualitatif......................................................7
C. Langkah-Langkah Penelitian Kuantitatif..................................................9
D. Langkah-Langkah Penelitian Kualitatif..................................................13
BAB III..................................................................................................................18
PENUTUP..............................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................19

II
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penelitan ilmiah peneliti harus dapat memahami terlebih dahulu
bagaimana membuat kerangka umum dan langkah-langkah penelitan. karena
hal tersebut menjadi dasar pengetahuan agar penelitian tersebut dapat dibuat
tersusun secara sistematis. Kerangka dalam membuat penelitian menjadi
kumpulan konsep yang tersusun secara sistematis agar tujuan penelitian yang
dilakukan si peniliti menjadi baik lagi sehingga proses pembuatan kerangka
konsep penelitian ini dibentuk sebelum langkah penilitian dilakukan. Sehingga
atas dasar itu pula maka, untuk kerangka penelitian biasanya tergolong dalam
penilitan sederhana.
Dulu kalau kita mendengar penelitan, orang sering membayangkan
suatu kesibukan di laboratorium dan penilitan biasanya di dominasi para ahli.
Tapi sangat disayang kan anggapan itu menimpa mahasiswa, mereka lupa
kalau setiap mahasiswa itu harus meniliti, karena hanya dengan penelitian
ilmu dapat dikembangkan secara ilmiah.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas dalam makalah ini akan
membahas mengenai apa saja kerangka umum dalam penlitan kuantitatif dan
kualitatif serta langkah-langkah dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif.
Kita tentunya sudah memahami tentang metode ilmiah dan penelitian ilmiah.
Perlu kita ketahui adalah bahwa penelitian ilmiah berusaha untuk menemukan,
mengembangkan, dan mengkaji kebenaran suatu pengetahuan dengan
menggunakan metode ilmiah, ilmu pengetahuan akan selalu berkembang.
Pelaksanaan metode ilmiah harus mengikuti langkah-langkah tertentu.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja kerangka umum dalam penelitian kuantitatif?
2. Apa saja kerangka umum dalam penelitian kualitatif?
3. Apa saja langkah-langkah dalam penelitian kuantitatif?
4. Apa saja langkah-langkah dalam penelitian kualitatif?

1
C. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami kerangka umum dalam penelitian
kuantitatif.
2. Mengetahui dan memahami kerangka umum dalam penelitian
kualitatif.
3. Mengetahui dan memahami langkah-langkah dalam penelitian
kuantitatif.
4. Mengetahui dan memahami langkah-langkah dalam penelitian
kualitatif.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kerangka Umum Penelitian Kuantitatif


Menurut sugiyono (2015, hlm. 23) data kuantitatif adalah data yang
berbentuk angka, atau data kuantitatif yang yang diangkakan. Jadi data
kuantitatif merupakan data cendrung dianalisis dengan cara atau teknik
statistic.
Salah satu cara untuk menjawab persoalan masalah yang dihadapi
berkaitan dengan data berupa angka dan program statistik merupakan arti dari
kuantitatif. Agar dapat menjabarkan dengan baik tentang pendekatan, jenis
penelitian, populasi, sampel dan instrument penelitian, teknik pengumpulan
data dan analisis data dalam suatu proposal atau laporan yang penelitian yang
dianggap perlu. (Wahidmurni, 2017).
Menurut Nauman ada satu pendekatan yaitu, pendekatan critical.
Asumsi dasar yang ada di dalam pendektan kuantitatif bertolak belakang
dengan asumsi dasar yang dikembangkan dalam pendekatan kuantitatif.
Seringkali pemakaian kualititatif disamaratakan yang mengakibatkan
penerapan penelitian menjadi salah. (Priyono, 2008)
Konsep penelitian kuantitatif, sebagai berikut :
1. Pendekatan kuantitatif
2. Metode kuantitatif
3. Data kuantitatif
Adapun kerangka penelitian kuantitatif sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
1. Latar belakang masalah, meliputi :
 Fakta yang relevan dengan masalah yang diteliti
 Alasan-alasan empiris dan teknis dalam memilih penelitian yang
dilakukan
 Keterkaitan latar belakang peneliti dengan masalah yang akan
diteliti.

3
 Kemampuan penguasaan teoritis peneliti untuk melaksanakan
penelitian itu
 Tersedia atau tidaknya waktu dan dana yang digunakan dalam
penelitian
2. Rumusan masalah, meliputi :
 Proses penyederhanaan masalah yang rumit dan kompleks
dirumuskan menjadi masalah yang dapat diteliti (reseachable
problems).
 Kaitan antara kesenjangan pengetahuan ilmiah yang lebih luas
 Terdapat relevansi yang jelas antara rumusan masalah dengan judul
penelitian
3. Tujuan penelitian, meliputi :
 Penyebutan spesifik tujuan yang akan dicapai dalam penelitian
 Tujuan penelitian tersirat dalam judul penelitian
4. Manfaat penelitian, meliputi :
 Keterkaitan antara hasil penelitian yang dicapai dengan masalah
kesenjangan yang lebih luas
 Penjelasan manfaat teoritis (ilmiah)
 Penjelasan manfaat praktis (Abdullah, 2015).
Bab II Kajian Pustaka
1. Kajian teori
Peneliti menelaah unsur-unsur teori (konsep, proposisi, paradigma)
dan hasil penelitian sebelumnya yang sesuai dengan permasalahan dan
tujuan penelitian secara sistematis.
2. Penelitian relevan
adalah suatu yang memiliki katian dan hubungan erat dengan pokok
masalah atau seseuatu yang sedang dibahas, diteliti tersebut. Sesuatu
yang relevean itu memiliki hubungan yang jelas seperti halnya, isi
dengan judul penelitian berkaitan dan berhubungan satu sama lain.
3. Kerangka berpikir
Kerangka berpikir peneliti yaitu tentang jalannya pikiran peneliti
dalam melaksanakan penelitiannya dimulai dari bagaimaa peneliti

4
mengumpulkan bahan-bahan yang akan dieliti, bagaimana cara
mendapatkannya, dan lain sebagainya.
4. Hipotesis
Hipotesis penelitian adalah dugaan sementara terhadap masalah
penelitian yang didapat melalui logika, teori-teori ilmu pengetahuan
ataupun dari hasil penelitian terdahulu yang kebenarannya harus teruji
secara empiris.
Bab III Metode penelitian
1. Tempat dan waktu penelitian
Memuat tentang waktu yang disebutkan dengan jelas dari kapan
sampai kapan penelitian tersebut dilakukan dan memuat alasan
pemlihan tempat penelitian, serta jadwal kegiatan selama penelitian.
2. Rancangan penelitian
Kerangka atau sketsa yang di desain oleh peneliti sebagai rencana
penelitian
3. Populasi dan sampel
populasi adalah orang yang menjadi subjek penelitian atau orang yang
karakteristiknya hendak diteliti. Sampel merupakan bagian dari
populasi.
4. Teknik pengambilan sampel
Pada bagian ini peneliti menjelaskan metode atau teknik pengambilan
sampel yang digunakan dan diikuti dengan alasan memilih metode
tersebut.
5. Pengumpulan data
Pada bagian ini diuraikan secara rinci tentang jenis data yang
diperlukan, sumber datanya dari mana, teknik pengumpulan datanya
bagaimana, dan instrumen yang digunakan dalam bentuk apa.
6. Teknik analisis data
Suatu metode atau cara untuk mengolah sebuah data menjadi
informasi sehingga karakteristik data tersebut menjadi mudah untuk
dipahami dan juga bermanfaat untuk menemukan solusi

5
permasalahan, yang terutama adalah masalah yang tentang sebuah
penelitian.
7. Pengujian hipotesis
metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisis data,
baik dari percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi (tidak
terkontrol).
Dalam penelitian dengan menggunakan Pendekatan kuantitatif
setidaknya mencakup:
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Menurut (Wahidmurni,2017 ) Pada bagian ini ada dua hal yang harus
diuraikan yakni pendekatan penelitian dan jenis penelitian. Untuk itu,
calon peneliti diminta untuk memaparkan alasan mengapa pendekatan
kuantitatif digunakan dan mengapa pula jenis penelitian tertentu itu
dipilih. Sebab dalam penelitian kuantitatif terdapat beberapa macam jenis
penelitian, yakni eksperimen dan non eksperimen. Masing-masing jenis ini
bentuknya pun beragam. Untuk itu langkah awal yang harus dilakukan
oleh peneliti adalah memahami makna masing-masing arti pendekatan
kualitatif dan jenis penelitian yang tepat untuk digunakan menjawab
rumusan masalah penelitian. Misalnya peneliti mencari definisi
pendekatan kuantitatif dan ciri-ciri yang ada pada pendekatan itu menurut
pakar (dalam literatur).
2. Populasi dan sampel
populasi adalah orang yang menjadi subjek penelitian atau orang yang
karakteristiknya hendak diteliti. Sampel merupakan bagian dari populasi.
Kalimat ini memiliki dua makna, yaitu (1) semua unit populasi harus
memiliki peluang untuk terambil sebagai unit sampel, dan (2) sampel
dipandang sebagai penduga populasinya atau sebagai populasi dalam
bentuk kecil (miniatur populasi). Artinya besar sampel harus mencukupi
untuk menggambarkan populasinya (Roflin dkk, 2021)
3. Instrument penelitian
Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan dalam metode
pengambilan data oleh peneliti untuk menganalisa hasil penelitian yang

6
dilakukan pada langkah penelitian sosial selanjutnya. Pada prinsipnya
instrumen penelitian memiliki ketergantungan dengan data-data yang
dibutuhkan oleh karena itulah setiap penelitian memilih instrumen
penelitian yang berbeda antara satu dengan yang lainnya
(DosenSosiologi.Com, 2020).

B. Kerangka Umum Penelitian Kualitatif


Menurut Sugiyono (2017) kerangka penelitian ialah alur berpikir
dengan menerapkan berbagai model konseptual tentang bagaimana teori
berhubungan dengan faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah dalam
topik penelitian dengan susunan yang sistematis. Adapun unsur susunan dalam
kerangka penelitian kualitatif, yakni :
1) PENDAHULUAN
Pendahuluan senantisa berisi beberapa aspek penting seperti halnya
dengan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat, dan implikasi penelitian bagi
masyarakat. Berikut inilah bagian-bagian pendahuluan dalam konsep
penelitian;
1. Latar Belakang Masalah
Berisi informasi yang berkaitan erat dengan peristiwa atau isu yang
menjadi alasan penelitian dilakukan. Identifikasi masalah berisi berbagai
permasalahan yang mungkin muncul dan berkaitan erat dengan masalah
yang akan diteliti.
2. Rumusan Masalah
Merupakan landasan atau petunjuk bagi peneliti untuk memperoleh data
yang sesuai topik penelitian. Rumusan masalah biasanya dinyatakan dalam
bentuk kalimat tanya.
3. Tujuan Penelitian
Menunjukkan sesuatu yang ingin dicapai oleh peneliti ketika melakukan
penelitian tersebut.
4. Manfaat Penelitian
Merupakan harapan peneliti terhadap hasil penelitian yang selalu terdapat
dalam bagian pendahuan di dalam konsep penelitian.

7
2) KAJIAN PUSTAKA
Kajian pustaka yang bisa juga dikenal dengan tinjauan pustaka berisi
pendapat ahli mengenai variabel-variabel penelitian soshal. Kajian pustaka
merupakan syarat mutlak dalam penelitian karena mendorong peneliti
mendalami dan menguasai pengetahuan yang berkaitan dengan rumusan
masalah dan hipotesis. Bagian kajian pustaka dalam konsep penelitian
kualitatif, yakni sebagai berikut:
1. Kajian Teori
Kajian teori berisi teori atau pendapat para ahil mengenai variabel yang
ada dalam penelitian. Teori dan pendapat dan ahli tersebut merupakan
landasan bagi peneliti untuk mengembangkan dan membantu
mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan dalam
rumusan masalah.
2. Penelitian Relevan
Hasil penelitian yang relevan, berisi penelitian tentang topik yang mirip
dengan pekerjaan peneliti lain. Diharapkan hasil penelitian yang telah
selesai menjadi acuan bagi peneliti untuk melakukan penelitian.
3. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir menunjukkan alur berpikir suatu penelitian dan
menunjukkan pemahaman pokok yang melandasi pemahaman-pemahaman
lainnya. Kerangka berpikir diperlukan untuk mengarahkan dan
memperjelas masalah yang dikemukakan.
3) METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah suatu keseluruhan metode, prosedur, konsep
kerja, dan aturan yang digunakan dalam penelitian. Metode merujuk pada ilmu
yang berkaitan dengan proses, prinsip, serta prosedur yang digunakan untuk
mencari jawaban atas suatu masalah. Metode penelitian pada penelitian
kualitatif mencangkup, hal-hal berikut ini;
1. Tempat dan Waktu Penelitian
Ketika pelaksanaan penelitian, peneliti harus memikirkan tempat dan
waktu yang ada. Salah satunya adalah mengatur dan mengelola waktu
kerja penelitian secara detail mulai dari pembubuhan rencana penelitian

8
hingga kesimpulan hasil penelitian. Selain itu wilayah atau tempat
penelitian juga harus jelas, dimana wilayah tersebut bisa dijangkau dan
mudah untuk ditempati.
2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian menunjukkan pendekatan dan metode yang digunakan
peneliti dalam merencanakan kegiatan penelitian. Peneliti harus pas dalam
pemilihan jenis penelitian karena hal tersebut bisa mempengaruhi dalam
menentukan metode dan pendekatan yang akan digunakan.
3. Sumber Data
Secara umum informasi atau data memiliki dua macam, yaitu
informasi/data primer dan informasi/data sekunder. Data sekunder
merupakan data yang telah ada sebelumnya, data jenis ini tidak perlu
digali langsung dalam penelitian, misalnya adalah, jurnal ilmiah, buku,
monografi dll. Sedangkan data primer adalah data yang diperoleh peneliti
pada penelitian yang berlangsung di lapangan, misalnya adalah observasi,
survei, wawancara, angket dll.
4. Teknik Pengumpulan Data
Pada bagian ini dijabarkan tentang cara yang digunakan oleh peneliti
ketika menghimpun informasi atau data di lapangan. Terdapat dua jenis
data yakni kuantitatif dan kualitatif. Kualitatif identik dengan
pengumpulan data berupa wawancara dan observasi. Sementara kuantitatif
penghimpunan datanya menggunakan cara angket, kuesioner dan survei.
5. Teknik Analisis Data
Pada bagian ini diuraikan cara dan bagaimana aktivitas pengerjaan,
pengolahan dan penggarapan data oleh peneliti. Pada teknik penelitian
kualitatif, data diolah melalui proses pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

C. Langkah-Langkah Penelitian Kuantitatif


Penelitian memiliki suatu langkah-langkah tertentu dalam
pengerjaannya. Penelitian ilmiah disusun tidak untuk dikerjakan melalui
tahapan yang singkat, melainkan membutuhkan alur pikiran dan logika
tertentu. Penelitian ilmiah bukan berorientasi hanya kepada tujuan yang akan

9
dicapai, tetapi juga pada penerapan proses yang ditempuh untuk mencapai
hasil tersebut. Pada dasarnya, hasil yang baik akan dapat diwujudkan melalui
adanya proses yang baik pula. Penelitian memiliki prosedur yang harus
ditempuh.
Langkah-langkah pada suatu penelitian mengikuti aturan piramid
(Syahrum & Salim, 2014:75). Penyusunan langkah-langkah berada dalam
hubungan yang unik di mana satu sama lain saling berhubungan. Suatu
langkah akan menjadi dasar bagi langkah selanjutnya. Berikut ini adalah
tahapan-tahapan umum dalam melakukan penelitian kuantitatif.
1. Penentuan masalah secara umum
Langkah yang pertama dalam suatu penelitian ialah memilih suatu
topik penelitian secara umum dalam bidang pendidikan, seperti evaluasi,
kurikulum, pembelajaran, administrasi, dan pendidikan luar biasa.Bidang
yang akan dipilih merupakan suatu bidang yang menarik bagi minat
peneliti. Topik dipilih karena adanya beberapa alasan. Alasan tersebut bisa
karena menyangkut masalah yang fundamental dalam bidang pendidikan,
menjadi masalah yang kontroversial, masalah sosial yang sedang hangat
dibicarakan oleh masyarakat, atau Tersedianya dana untuk pelaksanaan
penyelidikan.
2. Ulasan Kepustakaan
Pengetahuan yang didapat dari kepustakaan yang relevan dengan
topik sangatlah penting dan perlu karena dapat memberikan latar belakang
informasi, memberikan arahan dalam pendekatan teoritis yang sesuai,
menunjukkan bidang-bidang topik yang harus dimasukkan ke dalam atau
dikeluarkan dari fokus penelitian dan menghindari terjadinya duplikasi
yang tidak diperlukan. Kepustakaan yang sangat penting adalah
kepustakaan yang berisi suatu hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh
peneliti lain dan teori, meskipun kepustakaan juga perlu. Ulasan
kepustakaan yang banyak diperlukan sebelum mengumpulkan data,
sedang dalam penelitian lain hanya bersifat sementara dan hanya sekedar
memberikan arah sehingga masih bisa diperlukan lagi setelah data
terkumpul.

10
3. Penentuan Fokus Masalah
Langkah penelitian ketiga ini menyangkut penentuan fokus
masalah penelitian. Fokus masalah haruslah dirumuskan secara formal
dalam bentuk pertanyaan, pernyataan atau hipotesis sehingga
memungkinkan untuk diujikan secara empiris. Peneliti harus
mendefinisikan istilah-istilah, kata-kata kunci, atau variabel-variabel yang
dipakai dengan jelas dan operasional sehingga memberikan arah atau
tujuan yang jelas bagi langkah-langkah yang akan dilakukan selanjutnya.
Hal ini dilakukan agar lebih memperjelas rumusan masalah. Peneliti yang
berbeda ada memiliki definisi yang berbeda pula untuk suatu istilah yang
sama. Oleh karena itu, sangatlah mungkin Jika beberapa peneliti yang
memfokuskan pada masalah yang sama namun menghasilkan kesimpulan
yang berbeda. Penentuan fokus penelitian ini mengharuskan peneliti untuk
memutuskan desain atau metodologi yang akan digunakan.
4. Pemilihan desain dan metode
Peneliti harus memutuskan untuk memilih alat yang nantinya akan
digunakan untuk mengumpulkan data survei, observasional, eksperimen,
penggunaan sumber yang tersedia, atau kombinasi dari sebagian atau
bahkan semuanya. Keuntungan dan kerugian yang mungkin dapat
ditimbulkan dari penggunaan metode yang dipilih harus dipertimbangkan
dengan seksama karena desain penelitian perencanaan yang nyata untuk
pengumpulan dan analisis data merupakan hal yang pokok dalam proses
penelitian.
5. Pengumpulan data
Dalam suatu penelitian, kesimpulan tidak mungkin lebih baik
daripada data dari mana Kesimpulan tersebut didapatkan. Oleh sebab itu,
peneliti haruslah berhati-hati dalam mengumpulkan dan mencatat
informasi yang diperlukan sesuai dengan jenis penelitiannya.Eksperimen
kependidikan, misalnya, peneliti harus dapat mengontrol kondisi yang
akan di eksperimen kan dan menghasilkan variabel yang mungkin dapat
mempengaruhi hasilnya. Penelitian observasional, peneliti diharuskan
dapat menjaga agar terhindar dari bias dalam menginterprestasikan data

11
dan dan tidak boleh mempengaruhi subjek untuk bertindak atau merespon
dengan cara-cara tertentu. Apabila peneliti menggunakan metode survey,
peneliti harus yakin bahwa kelompok-kelompok survei dalam populasi
sudah terwakili secara representative. Akhirnya, jika peneliti
menggunakan sumber yang sudah ada, peneliti tidak boleh mengabaikan
informasi yang relevan dan harus mengevaluasi materi yang akan
digunakan sebagai suatu sumber dengan penuh kehati-hatian. Dalam
langkah ini peneliti perlu juga memperhatikan masalah etika dan peraturan
yang berlaku, Terlebih jika pengumpulan data melibatkan manusia sebagai
subjek nya.
6. Analisis data
Tugas seorang peneliti dalam langkah berikutnya ialah
mengelompokkan fakta-fakta ke dalam bentuk yang teratur, menjelaskan
kecenderungan dan hubungan serta mentabulasikan informasi dengan cara
yang sedemikian rupa sehingga memungkinkan untuk dilakukan analisis
dan interpretasi secara akurat. Langkah ini memerlukan pertimbangan dan
keterampilan yang memadai dikarenakan data yang berupa fakta dan
informasi tidak secara otomatis memberikan petunjuk cara tertentu dalam
menginterpretasikannya. Data yang sama seringkali dapat diinterpretasikan
melalui cara yang berbeda. Oleh sebab itu, seorang peneliti sebaiknya
mengadakan penelitian secara objektif terhadap masing-masing
kemungkinan ini agar tidak bisa dalam memilih dan menggunakan cara
yang tepat. Berdasarkan hasil langkah ini, analisis data, teori yang telah
dikemukakan dalam rumusan masalah ah dapat diperkuat, dibuktikan,
ditolak, atau dimodifikasi.
7. Penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan berdasarkan langkah-langkah sebelumnya
adalah langkah terakhir dalam suatu penelitian. Kesimpulan ini adalah
deskripsi singkat mengenai penelitian yang menyangkut penemuan. Pada
langkah ini peneliti berusaha menghubungkan kesimpulan dengan teori
dan hasil penelitian terdahulu beserta rekomendasi baik yang berkenaan
dengan penelitian baru maupun praktek. Jika penelitian dapat memberikan

12
sumbangan yang berarti pada ilmu pengetahuan pendidikan, Maka
hasilnya perlu disebarkan agar dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin
dan dapat dilakukan replikasi serta pengujian terhadap penemuan tersebut.

D. Langkah-Langkah Penelitian Kualitatif


Dalam melakukan penelitian, seorang peneliti harus mengerti dan
paham dengan benar mengenai tahap-tahap penelitian. Tahap-tahap penelitian
kualitatif terbagi menjadi tiga yaitu :
1. Tahap Pra Lapangan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap pra lapangan pada penelitian
kualitatif adalah menyusun rancangan penelitian yang memuat latar belakang
masalah dan alasan pelaksanaan penelitian, studi pustaka, penentuan lapangan
penelitian, penentuan jadwal penelitian, pemilihan alat penelitian, rancangan
pengumpulan data, dan lain sebagainya. Terdapat enam tahapan yang harus
dilakukan oleh peneliti yaitu :
a) Menyusun Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian mengatur sistematika yang akan dilaksanakan
dalam penelitian. Memasuki langkah ini peneliti harus memahami
berbagai metode dan teknik penelitian. Metode dan teknik penelitin
yang disusun akan menjadi rancangan penelitian. Kualitas penelitian
salah satunya ditentukan oleh ketepatan rancangan penelitian.
b) Memilih Lapangan Penelitian
Cara yang dapat ditempuh dalam menentukan lapangan penelitian
yaitu dengan mempelajari dan mendalami focus pada rumusan masalah
penelitian. Peneliti harus pergi langsung ke lapangan untuk melihat
dan mengukur kesesuaian dengan kenyataan yang ada di lapangan.
Keterbatasan geografis, waktu, biaya, tenaga perlu dipertimbangkan
dalam penentuan lokasi penelitian.
c) Mengurus Perizinan
Hal pertama yang harus diketahui oleh peneliti kualitatif adalah siapa
saja pihak yang berwenang dalam memberikan izin dalam pelaksanaan
penelitian dan juga persyaratan lain yang diperlukan dalam mengurus
perizinan.

13
d) Menjajaki dan Menilai Lapangan
Pada tahap ini peneliti akan melakukan orientasi lapangan untuk
melihat bagaimana kondisi lapangan. Tujuan dari tahap ini adalah
untuk mengenal segala unsur lingkungan sosial, fisik, maupun keadaan
alam supaya peneliti dapat mempersiapkan diri dan menyiapkan
perlengkapan yang dibutuhkan.
e) Memilih Dan Memanfaatkan Lingkungan
Peneliti sebaiknya memiliki seorang pemberi informasi dan data
(informan). Informan juga diperukan penliti untuk membantu bertukar
pikiran, berbicara, dan membandingkan suatu kejadian yang
ditemukan dari subjek lain. Oleh karena itu peneliti harus memiliki
informan yang mempunyai banyak pengalaman mengenai latar
penelitian sehingga bagi peneliti akan lebih mudah dalam mencari dan
melengkapi informasi untuk penelitiannya.
2. Tahap Pekerjaan Lapangan
Menurut (Moleong, 2007:137) tentang tahap pekerjaan lapangan
dibagi atas tiga bagian yaitu sebaagai berikut :
a) Memahami Latar Penelitian dan Persiapan Diri
Tahap pertama yang perlu dilakukan dalam melakukan pekerjaan
lapangan adalah memahami terlebih dahulu latar penelitian dan
mempersiapkan diri. Berikut adalah hal-hal yang perlu dilakukan :
1) Pembatasan Latar dan Peneliti
Peneliti perlu memahami latar penelitian dan mempersiapkan diri
baik secara fisik dan mental serta mengingat etika dalam
melakukan penelitian. Peneliti hendaknya memahami adanya latar
terbuka dan latar tertutup. Latar terbuka terdapat pada lapangan
umum seperti taman, toko, ruang tunggu rumah sakit, dan tempat
umum lainnya sehingga peneliti sulit melakukan wawancara
sehingga kurang bisa melakukan pendalaman hubungan pada
subjek penelitian. Sedangkan pada latar tertutup, hubungan peneliti
perlu akrab karena latar tertutup bercirikan orang-orang sebagai
subjek yang perlu diamati secara teliti dan wawancara mendalam.

14
2) Penampilan
Peneliti hendaknya dapat menyesuaikan penampilannya dengan
kebiasaan, adat, tata cara, dan kultur berdasarkan latar
penelitiannya. Penampilan fisik seperti cara berpakaian juga
diperhatikan serta cara peneliti bertingkah laku mulai dari cara
bertindak, cara menegur, dan sopan santun. Peneliti hendaknya
bersikap netral di tengah anggota masyarakat dan tidak mengubah
situasi yang terjadi pada latar penelitian.
3) Jumlah Waktu Studi
Peneliti harus dapat membatasi waktu dalam meneliti agar waktu
yang digunakan di lapangan dapat dimanfaatkan seefektif dan
seefesien mungkin. Peneliti hendaknya senantiasa berpegang pada
tujuan, masalah dan jadwal yang telah disusun sebelumnya.
b) Memasuki Lapangan
Saat berada di lapangan, tentunya peneliti melakukan interaksi sosial
dan menyesuaikan sikap yang harus ditunjukkan kepada subjek
penelitian sebagaimana mestinya. Hal-hal yang perlu dilakukan saat
memasuki lapangan yaitu sebagai berikut :
1) Menentukan lokasi situasi sosial
Setiap situasi sosial mengandung tiga unsur yaitu adanya tempat,
pelaku, dan kegiatan.
2) Keakraban hubungan
Peneliti harus dapat menjalin hubungan akrab dengan subjek
penelitian sehingga subjek dengan sukarela dalam menjawab
pertanyaan ataupun memberikan informasi yang diperlukan
peneliti.
3) Petunjuk tentang cara mengingat data
Alat perekam sangat berguna untuk membantu peneliti dalam
melakukan pengamatan dan wawancara.
4) Kejenuhan, keletihan, dan istirahat
5) Meneliti suatu latar yang didalamnya terdapat pertentangan
3. Tahap Analisis Data

15
Menurut Moleong (2007:280) analisis data adalah proses
mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan
uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis
kerja seperti yang disarankan oleh data. Dalam menganalisis data terdapat
tahap-tahap yang perlu dilakukan menurut Spradley (Meolong, 2007) yaitu
sebagai berikut :
1) Analisis Domein
Analisis domein dilakukan terhadap data yang diperoleh dari
pengamatan dan wawancara. Terdapat enam tahap yang dilakukan
dalam analisis domein yaitu :
a. Memilih hubungan semantik mulai dari spasial, sebab-akibat,
rasional, lokasi tempat bertidak, fungsi, alat-tujuan, urutan, dan
memberi atribut/nama
b. Menyiapkan lembar analisis domein
c. Memilih salah satu sampel catatan lapangan yang dibuat terakhir
d. Mencari istilah acuan dan istilah bagian yang cocok dengan
hubungan semantik dari catatan lapangan
e. Mengulangi usaha pencarian domein sampai semua hubungan
semantik habis.
f. Membuat daftar domein yang ditemukan (teridentifikasi).
2) Analisis Taksonomi
Setelah selesai melakukan analisis domein, selanjutnya dilakukan
pengamatan dan wawancara terfokus yang dipilih peneliti. Pengamatan
dilakukan untuk memperdalam data. Terdapat tujuh langkah yang
dilakukan dalam analisis taksonomi yaitu :
a. Memilih satu domein untuk dianalaisis
b. Mencari kesamaan atas dasar hubungan semantik yang sama yang
digunakan untuk domein itu
c. Mencari tambahan istilah bagian
d. Mencari domein yang lebih besar dan lebih inklusif yang dapat
dimasukkan sebagai sub bagian dari domein yang dianalisis.
e. Membentuk taksonomi sementara

16
f. Mengadakan wawancara terfokus untuk menngecek analisis yang
telah dilakukan
g. Membangun taksonomi secara lengkap.
3) Analisis Komponen
Pada tahap ini peneliti akan melakukan wawancara dan pengamatan
terpilih untuk memperdalam data yang saling berkaitan. Karena
dilakukan dalam penelitian kualitatif, maka perlu diuraikan secara
spiral interaktif. Terdapat dua langkah yang harus dilakukan :
a) Mengembangkan deskripsi yang komprehensif dan teliti dari hasil
penelitian
b) Melakukan klasifikasi, agar peneliti mengetahui apa yang telah
dianalisis dan dapat membuat perbandingan antara setiap bagian
dari data.

17
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Penelitian merupakan sesuatu yang sistematis dan teratur dalam
penyususannya. Seperti yang kita ketahui penelitian terbagi menjadi dua, yaitu
peneletian kuantitatif dan kualitatif. Hal yang sangat diperlukan dalam suatu
penelitian tersebut adalah kerangka serta langkah-langkah atau tahapan dalam
penelitian.
Secara umum kerangka umum dalam penelitian meliputi pendahuluan,
kajian pustaka dan metode penelitian. Selain kerangka umum ada juga tahapan
atau langkah-langkah dalam penelitian, yang berfungsi untuk memudahkan
proses penelitian. Penting untuk kita ketahui dan pahami bahwa penelitian
tidak hanya sekedar meneliti biasa melainkan ada kerangka serta langkah-
langkah yang mengatur suatu penelitian.

B. Saran
Penulis berharap melalui makalah ini para pembaca akan lebih
mengetahui serta memahami tentang konsep dasar penelitian ilmiah. Kritik
dan saran sangat di butuhkan oleh penulis agar dalam membuat makalah ke
depannya lebih baik lagi.

18
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, M. (2015). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Aswaja


Pressindo.
Anggito, A., & Johan Setiawan. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif.
Sukabumi: CV Jejak.
DosenSosiologi.Com. (2020, Desember Jum'at). Pengertian Instrumen Penelitian,
Jenis, dan Contohnya. Retrieved from DosenSosilogi,com:
https://dosensosiologi.com/5-instrumen-penelitian-pengertian-jenis-dan-
contoh-lengkap/
DosenSosiologi.com. (2021, Juni Sabtu). Pengertian Kerangka Penelitian,
Macam, Konsep dan Coontohnya. Retrieved from DosenSosiologi.com:
https://dosensosiologi.com/kerangka-penelitian-pengertian-dan-
contohnya-lengkap/
Priyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif. Sidoarjo: Zifatama Publishing.
Roflin, E dkk. (2021). Populasi, Sampel, Variabel. Pekalongan: Penerbit NEM.
Syahrum., & Salim. (2014). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung:
Citapustaka Media.
Wahidmurini. (2017). Pemaparan Metode Penelitian Kuantitatif. Retrieved from
Research Repository UIN Maulana Malik Ibrahim: http://repository.uin-
malang.ac.id/1985/

19

Anda mungkin juga menyukai