Anda di halaman 1dari 3

Main points

o UU 23/2014 tentang Pemda


- Desentralisasi adalah penyerahan urusan pemerintahan oleh pemerintah pusat kepada
daerah otonom berdasarkan Asas Otonomi
- Dekonsentrasi adalah pelimpahan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Pemerintah Pusat kepada gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat,
kepada instansi vertikal di wilayah tertentu, dan/atau kepada gubernur dan bupati/wali
kota sebagai penanggung jawab urusan pemerintahan umum
- Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah Pusat kepada daerah otonom
untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Pemerintah Pusat atau dari Pemerintah Daerah provinsi kepada daerah
kabupaten/kota untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah provinsi.
- Pasal 373: (1) Pemerintah Pusat melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi; (2) Gubernur sebagai wakil
Pemerintah Pusat melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah kabupaten/kota; (3) Pembinaan dan pengawasan sebagaimana
dimaksud ayat (1) secara nasional dikoordinasikan oleh Menteri
- Pasal 374: (2) Menteri melakukan pembinaan yang bersifat umum meliputi:
• Pembagian Urusan Pemerintahan
• Kelembagaan Daerah
• Kepegawaian pada Perangkat Daerah
• Keuangan Daerah
• Pembangunan Daerah
• Pelayanan publik di Daerah
• Kerja sama daerah
• Kebijakan daerah
• Kepala daerah dan DPRD
• Bentuk pembinaan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
- Pasal 381: (1) Pemerintah Pusat menyusun indeks dan peringkat kinerja
penyelanggaraan Pemerintah Daerah setiap tahun untuk bahan evaluasi; (2) Presiden
memberikan penghargaan kepada Pemerintah Daerah yang mencapai peringkat
kinerja tertinggi secara nasional dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

o UU 12/2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan /


UU 15/2019 tentang Perubahan atas UU 12/2011
- Pasal 6: materi muatan Peraturan Perundang-undangan harus mencerminkan asas:
pengayoman, kemanusiaan, kebangsaan, kekeluargaan, kenusantaraan, bhinneka
tunggal ika, keadilan, kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan,
ketertiban dan kepastian hukum, dan/atau keseimbangan, keserasian, dan keselarasan
- Pasal 7: Hiearki Peraturan Perundang-undangan:
• UUD 1945
• Tap MPR
• UU / Perppuu
• Peraturan Pemerintah
• Peraturan Presiden
• Peraturan Daerah Provinsi
• Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
- Pasal 18: dalam penyusunan Prolegnas penyusunan daftar RUU didasarkan atas:
• Perintah UUD 1945
• Perintah Tap MPR
• Perintah UU lainnya
• Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN)
• RPJPN
• RPJM
• RKP dan Renstra DPR
• Aspirasi dan kebutuhan hukum masyarakat
- Pasal 81: peraturan perundang-undangan harus diundangkan dengan
menempatkannya dalam: Lembaran Negara RI; Tambahan Lembaran Negara RI;
Berita Negara RI; Tambahan Berita Negara RI; Lembaran Daerah; Tambahan
Lembaran Daerah; atau Berita Daerah

o Kepmendagri 900-4749/2020 tentang Penunjukan KPA dan KPB


- Tugas dan kewenangan KPA:
• Menetapkan PPK
• Menetapkan PPSPM (Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar)
• Menetapkan pejabat pengadaan barang/jasa
• Menetapkan panitia/pejabat penerima hasil pekerjaan
• Menetapkan panitia/pejabat yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan dan
anggaran
• Menetapkan rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana pencairan dana
• Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran Belanja
Negara
• Melakukan pengujian tagihan dan perintah pembayaran atas beban anggaran
negara
• Memberikan supervisi, konsultasi, dan pengendalian pelaksanaan kegiatan
dan anggaran
• Mengawasi penatausahaan dokumen dan transaksi yang berkaitan dengan
pelaksanaan kegiatan dan anggaran
• Melakukan perubahan pada Rincian Alokasi Anggaran di masing-masing unit
Eselon 1, satker, dan UPT yang tidak mengakibatkan perubahan Pagu
kegiatan
• Melaporkan saldo seluruh Rekening yang dikelolanya setiap bulan kepada
Kepala KPPN
• Menyusun laporan keuangan dan kinerja sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
• Menetapkan pemenang: 1) pelelangan atau penyedia pada PL untuk paket
pengadaan dengan nilai > Rp. 100 miliar, atau 2) pemenang seleksi atau
penyedia pada PL untuk paket pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai > Rp.
10 miliar
• Menyelesaikan perselisihan antara PPK dengan ULP (Unit Layanan
Pengadaan) / Pejabat Pengadaan
• Menjawab sanggah banding
• Memberikan sanksi pencantuman dalam daftar hitam kepada penyedia
barang/jasa
• Menyatakan pelelangan, seleksi, pemilihan langsung gagal
• Menyetujui penggunaan metode penunjukan langsung, dalam pelaksanaan
pelelangan, seleksi, pemilihan langsung ulang gagal
• Menandatangani Surat Perjanjian Hibah Langsung dari dalam negeri selain
tanah dan/atau bangunan

o Kepmendagri 188-3996 / 2020 tentang Program Penyusunan Peraturan Perundang-


Undangan Tahun 2021 (Prosundagri 2021):
- BPP: Rancangan Permendagri tentang Pembinaan
Pelaksanaan Inovasi di Pemerintahan Daerah 
Perubahan Permendagri 104/2018. Pemrakarsa:
Puslitbang Inovasi Daerah

o Permendagri 120/2018 tentang perubahan permen 80/2015


tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah

Anda mungkin juga menyukai