Anda di halaman 1dari 2

Perubahan Iklim

Dewasa ini, perubahan iklim menjadi salah satu isu utama yang menjadi perhatian
berbagai pihak. Perubahan iklim secara langsung berdampak negatif kepada manusia dan
lingkungan sekitarnya. Pengertian dari perubahan iklim sendiri adalah perubahan jangka panjang
dalam pola cuaca di suatu wilayah. Perubahan iklim sering dikaitkan dengan pemanasan global.
Pemanasan global adalah kenaikan suhu Bumi yang berlangsung selama satu dekade atau lebih
yang salah satu penyebabnya perubahan iklim.

Lalu, apa sajakah penyebab terjadinya perubahan iklim? Berikut ini adalah beberapa faktor yang
menyebabkan terjadinya perubahan iklim di dunia.

1. Gas Karbondioksida (CO2)

Perubahan iklim terjadi akibat efek dari meningkatnya konsentrasi karbon dioksida yang berasal
dari pembakaran bahan bakar fosil. Para ilmuwan telah mengamati beberapa perubahan jangka
panjang dalam pola cuaca sejak pertengahan akhir abad ke-19.

2. Sampah

Tempat pembuangan sampah merupakan lokasi pembusukan sampah yang mengandung banyak
gas methana.

3. Kulkas

Gas CFC dapat menciptakan kondisi buruk efek rumah kaca 10 ribu kali lebih buruk dari CO2.
CFC juga menghancurkan ozon, bagian penting yang berada di lapisan atas atmosfer. Senaywa
ini berada dalam alat pendingin di rumah kita.

4. Pertanian dan peternakan

Saat petani menambah pupuk penyubur nitrogen ke dalam tanah, beberapa dari nitrogen tersebut
berubah menjadi Nitro Oksida (N2O), gas rumah kaca yang sangat kuat. Sapi menciptakan gas
methan saat rumput mengalami peragian di perut mereka. Ada sekitar 1,2 miliar ternak sapi
didunia, semuanya menambah kadar gas rumah kaca seluruh dunia.

Selain harus memahami penyebab perubahan iklim, sebagai manusia kita harus paham
soal dampaknya. Perubahan iklim telah mengacaukan keseimbangan suhu bumi dan memiliki
efek luas pada manusia dan lingkungan. Di bawah ini adalah dampak yang ditimbulkan dari
beberapa faktor penyebab perubahan iklim di atas.

1. Pemanasan Samudera
Lautan menyerap hampir 90% panas berlebih dari udara di sekitarnya sehingga lebih hangat.
Meskipun sebagian besar panas diserap di permukaan, karena laju pemanasan meningkat panas
mencapai perairan yang lebih dalam.

2. Perubahan salju, es, dan tanah beku

Meningkatnya suhu permukaan menyebabkan penurunan massa es. Pengukuran massa es oleh
satelit NASA menunjukkan bahwa massa Antartika dan Greenland menurun secara cepat.

3. Kenaikan permukaan air laut

Kenaikan permukaan air laut disebabkan air dari lapisan es dan gletser yang mencair dan
perluasan air laut saat menghangat. Pengamatan tingkat satelit menunjukkan ketinggian laut terus
meningkat setiap tahunnya. Kenaikan permukaan laut memiliki dampak buruk pada populasi
yang tinggal di daerah pesisir.

4. Perubahan pola cuaca dan cuaca ekstrem

Perubahan iklim menyebabkan perubahan frekuensi, intensitas, luas spasial, durasi, dan waktu
cuaca dan iklim ekstrem. Beberapa perubahan dalam pola cuaca termasuk peningkatan jumlah
hari hangat dan malam dan penurunan hari dan malam yang dingin dan peningkatan frekuensi
dan intensitas suhu harian yang ekstrem.

Singkatnya perubahan iklim adalah perubahan pola cuaca yang berlangsung lama. Hal ini
disebabkan oleh salah satunya peningkatan konsentrasi karbon dioksida yang mengakibatkan
peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi. Pemanasan global mengganggu siklus alami dan
menyebabkan beberapa perubahan jangka panjang dalam iklim lokal dan global.

Anda mungkin juga menyukai