Anda di halaman 1dari 6

ANALISA MASALAH GIZI TAHUN 2018

TABEL IDENTIFIKASI MASALAH GIZI

NO KEGIATAN TARGET SPM PENCAPAIAN MASALAH


(%) (%)
1. Persentase kasus balita gibur mendapat 100% 100 Tercapai
perawatan
2. Persentase balita yang ditimbang berat >80 % 79 Tidak
badannya (D/S) Tercapai
3. Persentase balita ditimbang yang naik >80% 79 Tidak
berat badannya (N/D) Tercapai

4. Persentase balita gizi kurang <5% 6,88 Tidak


Tercapai
5. Persentase balita gizi buruk <1% 0,3 Tercapai

6. Persentase bayi usia 6 bulan mendapat asi > 40 % 56,1 Tercapai


eksklusif
7. Persentase bayi baru lahir mendapat IMD >90 % 97,9 Tercapai

8 Persentase balita 6-11 bulan mendapat >95% 99,6 Tercapai


kapsul Vitamin A
9 Persentase balita 12-59 bulan mendapat >95% 99,6 Tercapai
kapsul Vitamin A
10 Persentase ibu hamil mendapat TTD 90 >95% 90 Tidak
tablet Tercapai

19
PENETAPAN PRIORITAS MASALAH GIZI PUSKESMAS SUKOHARJO
TAHUN 2018

Penetapan prioritas masalah dilakukan dengan mengukur Tingkat Urgensi (U), Tingkat
Keseriusan (S), serta Tingkat Pertumbuhan. Skala yang digunakan adalah angka 1 sampai 5
untuk masing-masing kriteria.

N PROGRAM MASALAH Urgensi Keseriusa Perkembangan UxSxG Prioritas


O (U) n (G)
(S)
GIZI Cakupan 2 2 2 8 3
D/S masih
rendah

Cakupan 3 2 2 12 2
N/D masih
rendah

Gizi Kurang 3 3 3 27 1
masih tinggi

Pemberian 2 2 1 4 4
Fe 90 pada
bumil masih
rendah

20
1. Balita Gikur
a. Man :
1) Pola asuh dan pola makan yang masih salah pada balita
2) Adanya penyakit penyerta
3) Riwayat BBLR
4) Belum semua balita gikur dikunjungi ulang oleh petugas

b. Methode :
1) Penyuluhan ke sasaran langsung belum maksimal
2) Keakuratan dalam pengukuran anthropometri balita masih kurang

c. Material :
1) Buku penentuan status gizi balita standar WHO 2005 masih terbatas

d. Machine :
1) Anthropometri kit yang belum lengkap di semua posyandu balita (microtoice)

e. Money :
1) Dana untuk pengadaan alat anthropometri belum mencukupi

f. Lingkungan :
1) Paham yang masih salah di keluarga gibur,”bahwa gibur bukan masalah
melainkan perawakan/keturunan”
2) Sosial ekonomi yang masih rendah

21
Kasus Balita Gizi Kurang yang masih tinggi ( > 5 %) th 2018

MATERIAL LINGKUNGAN MAN

Pola asuh (PMBA) balita yang masih salah

rahan mempunyai Sarana anthropometri yang lengkap


Tingkat social ekonomi yang masih rendah Adanya Riwayat penyakit penyerta, Riwayat BBLR

Peran lintas program dan lintas sektor kurang


Balita Gizi Kuran

Dana untuk kegiatan penyuluhan ( PMBA) tidak ada Penyuluhan oleh kader belum optimal

Dana untuk Pemberian PMT Kerja sama dengan linsek kurang

MONEY METHODE

19
ANALISA MASALAH GIZI TAHUN 2018

NO PROGRAM PRIORITAS PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN ALTERNATIF


MASALAH MASALAH TERPILIH
1 2 3 4 5 6
GIZI Balita Gizi MEN 1. Meningkatkan penyuluhan 1. Melakukan kegiatan penyuluhan
Kurang 1. Pola asuh dan pola tentang pola gizi seimbang tentang pola gizi seimbang
makan yang salah pada balita/ PMBA balita /PMBA
balita 2. Meningkatkan peran serta kader 2. Refresing kader tentang pola gizi
2. Adanya penyakit dalam memberikan penyuluhan seimbang balita /PMBA
penyerta di posyandu 3. Pemberian PMT Penyuluhan
3. Riwayat BBLR 3. Koordinasi dengan lintas sector kepada balita gikur melalui
4. Peran lintas program dan lintas program dalam kunjungan rumah
dan lintas sector yang mengatasi balita gikur 4. Koordinasi dan penjadwalan
masih kurang 4. Memberikan PMT penyuluhan dengan petugas anak dan bidan
kepada balita gizi kurang (bahan desa untuk kunjungan rumah
LINGKUNGAN kontak) kepada balita gizi kurang
1. Sosial ekonomi yang
masih rendah

NO PROGRAM PRIORITAS PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN ALTERNATIF


MASALAH MASALAH TERPILIH

20
1 2 3 4 5 6
METHODE 5.
1. Penyuluhan ke sasaran
belum maksimal
2. Kerjasama lintas
program dan lintas
sector yang masih
kurang.
MATERIAL:
Belum semua posyandu
dikelurahn mempunyai
sarana antropometri yang
lengkap.
MONEY:
1. Dana untuk kegiatan
penyuluhan (PMBA)
tidak ada.
2. Dana untuk pemberian
bahan kontak tidak ada.

21

Anda mungkin juga menyukai