Askep Pada Anak
Askep Pada Anak
A dengan PrioritasMasalah
Termoregulasi pada Kasus Kejang Demam di Lingkungan I
Kelurahan Sari Rejo KecamatanMedan Polonia
Oleh
Melisa Butarbutar
142500027
Melisa Butarbutar
A.Latar Belakang
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang di butuhkan oleh
manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun
psikologis,yang tentunya bertujuan umtuk mempertahankan kehidupan dan
kesehatan.
Hierarki kebutuhan manusia mengatur kebutuhan dasar dalam lima
tingkatan prioritas.Tingkatan yang pertama yaitu kebutuhan fisiologis,seperti
udara,air,dan makanan.Tingkatan yang ke dua yaitu kebutuhan keselamatan dan
keamanan.Tingkat yang ketiga yaitu kebutuhan cinta dan rasa memiliki.Tingkat
yang ke empat meliputi kebutuhan rasa berharga dan harga diri.Tingkat yang
terahir adalah kebutuhan aktualitas diri.(Potter & Perry,2006)
Kebutuhan fisiologis memiliki prioritas tertinggidalamHierarkMaslow. Kebutuhan
fisiologis merupakan hal yang mutlak dipenuhi manusia untuk bertahan hidup.
Manusia memiliki delapan macam kebutuhan, salah satunya adalah kebutuhan
kesehatan temperatur tubuh (Mubarak, 2008: 1).
Salah satu efek dari terganggunya termoregulasi adalahdemam atau
hipertermi.Demam merupakan pengeluaran panas yang tidak mampu untuk
mempertahankan pengeluaran kelebihan produksi panas yang mengakibatkan
peningkatan suhu tubuh abnormal.
Demam yang berhubungan dengan infeksi kurang lebih hanya 29-52%, sedangkan
11-20% dengan keganasan, 4%dengan penyakit metabolik, 11-12% dengan
penyakit lain (Avin,2007).
Di Indonesia ada sekitar dua pertiga anak yang mendapatkan bantuan
penyediaan perawatan kesehatan atas alasankondisi febris akut dalam dua tahun
pertama kehidupannya. Sebagian besar kondisi febris yang terjadi pada bayi serta
anak disebabkan oleh virus, dan anak sembuh tanpa terapi spesifik (Rudolph,
2006: 584)rincian diagnosis yang ditemukan pada anak dengan suhu tubuh
tinggimeliputi febris typoid (23,1%), observasi febris (30%), GE (17%), DHF
(20%), diare sedang (6,6%) dan kejang demam serta asma (3,3%).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Agar dapat melakukan asuhan keperawatan pada An.A dengan prioritas
masalah gangguan termoregulasi
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengkajian pada pasien dengan pemenuhan kebutuhan
keamanan; termoregulasi pada An. A
b. Merumuskan diagnosa keperawatan pada pasiendengan pemenuhan
kebutuhan keamanan; termoregulasi pada An. A
c. Menyusun rencana asuhan keperawatan pada pasiendengan
pemenuhan kebutuhan keamanan; termoregulasi pada An. A
C. Manfaat Penulisan
1.Manfaat Bagi Penulis
Mendapatkan pengalaman dan dapat menerapkan Asuhan
Keperawatan yang tepat pada pasien febris atau demam.
2.Manfaat Bagi Institusi
Dapat dijadikan sebagai acuan ataupun referensi dalam
pembelajaran dikampus.
3.Manfaat Bagi Pelayanan Kesehatan
Semoga dapat menambah ilmu dan dapat diterapkan oleh
pelayanankesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan pada pasien
febrisataudemam.
I.Pola Demam
1.Terus menerus
Tingginya menetap lebih dari 24 jam bervarisai 10C sampai 20C.
2.Intermiten
Demam memuncak secara berseling dengan suhu normal.Suhu kembali
normal paling sedikit sekali dalam 24 jam.
3. Remiten
Demam memuncak dan turun tanpa kembali ke tingkat suhu normal.
1.Pengkajian
Pengkajian merupakan tahap awal proses keperawatan dan merupakan
suatu proses yang sistematis dalam pengumpulan data dar berbagai sumber data
untuk mengevaluasi dan mengidentivikasi status kesehatan klien.Tahap pngkajian
merupakan pemikiran dasara dalam pemberian asuhan keperawatan sesuai dengan
kebutuhan individu.Pengkajian yang lengkap ,akurat,sesuai kenyataan,kebenaran
data sangat penting untuk merumuskan suatu diagnose keperawatan dan dalam
pemberian asuhan keperawatan sesuai dengan respon individu.(Muttaqin 2008)
Pengumpulan data adalah pengumpulan informasi tentng klien yang di
lakukan secara sistematis untuk menentukan masalah-masalah,serta kebutuhan-
kebutuhan perawatan dan kesehatan klien.Pengumpilan informasi merupakan
tahap awal dalam proses keperawatan. Dari informasi yang terkumpul, didapatkan
data dasar tentang masalah masalah yang di hadapi klien.Selanjutnya data dasar
tersebut di gunakan untuk menentukan diagnosis keperawatan,merencanakan
asuhan keperawatan,serta tindakan untuk mengatasi masalah-masalah klien.
Adapun pengkajian pada kebutuhan dasar termoregulasi meliputi:
a. Riwayat keperawatan sekarang meliputi alasan klien yang menyebabkan
terjadinya
keluhan/gangguan dalam termoregulasi,seperti adanya lemas dan mual
muntah.
2.Analisa Data
Data dasar adalah kumpulan data yang berisikan mengenai status
kesehatan klien,kemampuan klien untuk mengelola kesehatan terhadap dirinya
sendiri,dan hasil konsultasi dari medis atau profesi kesehatan lainnnya.Data fokus
adalah data tentang perubahan-perubahan atau respon klien terhadap kesehatan
dan masalah dan masalah kesehatannya serta hal-hal yang mencakup tindakan
yang di laksanakan terhadap klien.Pengumpulan data adalah pengumpulan
informasi tentang klien yang di lakukan secara sistematis untuk mentukan
masalah-masalah,serta-serta kebutuhan keperwatan dan kesehatan
klien.Pengumpulan data adalah pengumpulan informs tentang klien yang
dilakukan secara sistematis untuk menentukan masalah-masalah,serta kebutuhan-
kebutuhan keperawatan serta kesehatan klien.
Tujuan pengumpulan data:
1.Memperoleh informasi tentang keadaan kesehatan klien
2.Untuk menentukan masalah keperawatan dan keehatan klien
3.Untuk menilai keadaan kesehatan klien
4.Untuk membuat keputusan yang tepat dalam menentukan langkah-
langkah.
1.Data subjektif
Data yang di dapatkan dari klien sebagai suatu pendapat terhadap suatu
situasi dan kejadian.Informasi tersebut tidak bisa di tentukan oleh
perawat,mencakup persepsi,perasaan,ide klien tentang status
kesehatannya.Misalnya tentang nyeri,perasaan
lemah,ketakutan,kecemasan,frustasi,mual,dan perasaan malu.(Potter &
Perry,2005).
2.Data objektif
Data yang dapat di observasi dan di ukur,dapat di peroleh menggunakan
panca indra (lihat,dengar,cium,dan raba) selama pemeriksaan fisik. Misalnya
3.Rumusan Masalah
Sebelum merumuskan diagnosa keperawatan,perawat mengidentifikasi
masalah keperawatan kesehatan umum klien.namun,sebelum memberikan
perawatan masalah harus di tetapkan secara lebih spesifik.Untuk mengidentifikasi
kebutuhan klien,perawat harus lebih dulu menentukan apa masalah tersebut
potensial atau actual(Potter & Perry,2005).
Adapun masalah yang sering muncul pada gangguan termoregulasi ialah:
1. Hipertermi berhubungan dengan paparan lingkungan yang panasdi
tandai dengan demam.
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan peningkatan suhu tubuh.
4.Perencanaan
Rencana asuhan keperawatan merupakan mata rantai antara penetapan
kebutuhan klien dan pelaksana keperawatan. Dengan demikian rencana asuhan
keperawatan adalah petunjuk tertulis yang menggambarkan secara tepat
mengenai rencana tindakan yang di lakukan terhadap klien sesuai dengan
kebutuhannya berdasarkan diagnose keperawatan.
Rencana asuhan keperawatan di susun dengan melibatkan klien secara
obtimal agar dalam proses pencapaian tujuan keperawatan dalam memenuhi
kebutuhan klien
a. Hipertermi
Defenisi : Suatu kondisi dimana suhu tubuh meningkat melebihi set poin yang
biasanya di sebabkan kondisi tubuh eksternal yang menimbulkan panas
berlebihan jika di bandingkn kemampuan tubuh untuk menghilangkan panas
seperti pada heat stroke,toksisitas aspirin,kejang atau hipertiroid.
1. Tujuan :
Setelah di lakukan asuhan keperawatan di harapkan suhu tubuh dalam
rentang normal dan stabil
Kriteria hasil :
1.peningkatan suhu kulit
2.suhu kulit dalam rentang normal
Rencana tindakan Rasional
1.Observasi tanda-tanda vital 1.Taanda-tanda vital merupakan acuan
untuk mengetahui keadaan umum
pasien
2.Berikan penjelasan kepada 2.Agarkeluarga mengetahui
keluarga pasien pada peningkatansuhu tubuh yang terjadi
peningkatan suhu tubuh dan untuk mengurangi kecemasan.
yang terjadi
1.Pengkajian Keperawatan
I.BIODATA\IDENTITAS PASIEN
Nama : Anak A
Tempat tanggal lahir :Medan/02 Oktober 2016
Jenis kelamin :Laki-laki
Nama ayah/Nama ibu :Tn.S/ Ny.H
Pekerjaan ayah :Wiraswasta
Pekerjaan ibu :Ibu rumah tangga
Agama :Islam
Suku :Jawa
Pendidikan :Belum sekolah
Alamat :JL.Karya Bakti 1 Gg Amal Kelurahan Sari Rejo
Kecamatan Medan Polonia
Tanggal pengkajian :10 Juni 2017
II.KELUHAN UTAMA
Keluhan utama yang dirasakan An. A adalah panas tinggi sejak hari Jumat
tanggal 9 juni 2017. Keluarga mengatakan pada hari Kamis siang An. A tubuhnya
panas.
C.Region
1. Dimana lokasinya
Seluruh tubuh.
2.Apakah menyebar
Keluarga pasien mengatakan tidak menyebar
D.severity
Akibat penyakit nya pasien tampak lemas dan sering meringis
E.Time
Demam di hari kamis siang dan panas tinggi sejak hari jumat yang di
sertai kejang dengan durasi 30 detik
1. BCG
2. DPT ( I, II, III )
3. Polio ( I, II, III, IV ) Belum lengkap
4. Hepatitits
5. Campak -
VI. GENOGRAM
: Perempuan
: Pasien
X.PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan umum
Klien lemah,sadar dan pasien terbaring di tempat tidur
B. Tanda-tanda vital
Suhu tubuh :390C
Tekanan darah :-
Nadi :130x/menit
Pernafasan :25x/menit
Skala nyeri :-
TB :75 cm
BB :9 kg
C.Pemeriksaan head to toe
Kepala
a. Bentuk
Simetris,tidak di temukan benjolan atau kelainan
b. Ubun-ubun
Sudah menutup
c. Kulit kepala
Kulit kepala tampak bersih
Rambut
a. Penyebaran rambut
Rambut menyebar secaramerata dan tumbuh hitam
b. Bau
Rambut berbau minyak telon bayi
Panas di
distribusikan
keseluruh tubuh
Hipertermi
DO:
Klien susah tidur Gangguan pola
Suhu tubuh pasien 39oC tidur
Pasien menangis
Perencanaan keperawatan
NO.DX
1. Tujuan :
Setelah di lakukan asuhan keperawatan di harapkan suhu tubuh dalam
rentang normal dan stabil
Kriteria hasil :
1.peningkatan suhu kulit
2.suhu kulit dalam rentang normal
Rencana tindakan Rasional
NO DX Perencanaan keperawatan
2. Tujuan:
Setelah pasien dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam
klien menunjukkan temperature dalam batas normal.
Kriteria hasil:
1. Melaporkan istirahat tidur malam yang optimal
2. Tidak menunjukkan perilaku gelisah
3. Suhu tubuh normal (37,5 0C)
Rencana tindakan Rasional
1.Monitor suhu tubuh pasien 1.Mengetahui suhu
2.Monitor TTV tubuh pasien
3.Sarankan untuk meningkatkan istirahat 2.Mengetahui tanda
tanda vitalsign
4.kolaborasi pemberian obat 3.untuk memenuhi
istirahat dan tidur
pasien
4.Pemberian obat
menurunkan panas
(Paracetamol)`
A.Kesimpulan
Setelah di lakukan asuhan keperawatan pada An.A yang di mulai dari
pengkajian,diagnosa,perencanaan,implementasi,dan evaluasi di simpulkan
diagnosa yang di perolehdari An.A adalah:
1. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit di tandai dengan demam.
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan kurang asupan makanan di tandai dengan mual,muntah.
Dan yang menjadi prioritas masalah keperawatan pada An.A adalah
Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit.
Intervensi yang di lakukan adalah Atur suhu sesering mungkin.Monitor warna
kulit dan suhu kulit pasien.Monitor tanda dan gejala hipertermi. Berikan selimut
hangat,dan kompres hangat.Kolaborasi dengan keluarga cara mengompres
pasien.Gunakan buli-buli air hangat
Implementasi yang di lakukan adalah Mengobservasi tanda-tanda vital(untuk
mengetahui keadaan umum pasien) Memberikan penjelasan kepada keluarga
pasien tentang peningkatan suhu tubuh(agar keluarga tidak cemas dengan
peningkatan suhu tubu) Menganjurkan menggunakan pakaian yg menyerap
keringat(misalnya kaos/pakaian tipis untuk membantu penguapan tubuh)
Menganjurkan banyak minum,Memberikan kompres seperti buli-bulu air hangat.
Evaluasi dengan pemenuhan kebutuhan dasar termoregulasi pada An.A yaitu klien
belum mengalami penurunan suhu tubuh total.
Karya tulus ilmiah ini di harapkan dapat menambah wawasan bagi penambah
tenagapengajar dalam proses belajar mengajar tentang termoregulasi yang di
butuhkan oleh klien.
Karya tulis ini di harapkan dapat memberikan informasi dan masukan bagi
tenaga kesehatan di rumah sakit khususnya perawat supaya mengetahui
termoregulasi yang di butuhkan oleh pasien.
3.Periode penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini hanya di lakukan dalam kurun
waktu tiga minggu,sehingga penulis KTI ini jauh dari kata sempurna.Oleh
karena itu penulis menyarankan agar penulisan KTI selanjutnya di berikan
periode waktu yang optimal sehingga di peroleh hasil penulisan yang sempurna
untuk di pergunakan sebagai referensi yang baik bagi mahasiswa keperawatan.