Anda di halaman 1dari 9

GAMBARAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19

PADA KELOMPOK USIA LANJUT DIWILAYAH


KECAMATAN PAYUNG SEKAKI

Ranny Rahimulyani1, Reni Zulfitri2, Arneliwati3


Program Studi Ilmu Keperawatan
Universitas Riau
Email: ranny.rahimulyani5867@student.unri.ac.id

Abstract

The elderly are a high risk group for the occurrence of Covid-19 disease, so it is important to implement appropriate
Covid-19 prevention behavior. This study aims to determine the description of the behavior of preventing the
transmission of Covid-19 in the elderly group in the Payung Sekaki District area. This research is a quantitative study
with a descriptive design. The sample in this study were 98 people using the Quota sampling technique. Data collection
was carried out using a questionnaire of knowledge, attitudes and actions that had been declared valid and reliable,
and the analysis used was univariate analysis. Most of the respondents have good knowledge 60.2%, good attitude
40.8%, and adequate action 57.9% in preventing Covid-19 transmission in the elderly group. Conclusion: The elderly
in Payung Sekaki sub-district have positive behaviors in preventing the transmission of Covid-19.

Keywords: Behavior,Covid-19, Elderly

PENDAHULUAN
kesehatan fisik yang sering dialami lansia
Lansia merupakan tahap akhir adalah penyakit kronik tidak menular.
kehidupan yang telah mengalami berbagai Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar
proses perubahan secara holistik, baik (2018) ditemukan penyakit kronik tidak
perubahan pada aspek biologis, psikologis, menular yang sering terjadi pada lansia adalah
sosial, dan spiritual. Seiring dengan hipertensi (57,6% usia 65-74 tahun, 63,8% usia
bertambahnya usia, lansia semakin rentan ≥75 tahun), artritis (51,9% usia 65-74 tahun,
mengalami masalah kesehatan. World Health 54,8% usia ≥75 tahun), stroke (46,1% usia 65-
Organization (WHO) mengungkapkan bahwa 74 tahun, 67% usia ≥75 tahun), diabetes
lansia sebagai kelompok penduduk dengan mellitus (4,8% usia 65-74 tahun, 3,5% usia
usia mulai dari 60 tahun atau lebih (World ≥75 tahun), penyakit jantung koroner (3,6%
Health Organization, 2016). usia 65-74 tahun, 3,2% usia ≥75 tahun),
Data dari Badan Pusat Statistik kanker (3,9% usia 65-74 tahun, 5% usia ≥75
Amerika Serikat (2018) ditemukan jumlah tahun), PPOK (1,2% usia 65-74 tahun, 1,1%
lansia di dunia mencapai 0,19% dari usia ≥75 tahun) dan gagal ginjal (0,5% usia
keseluruhan populasi penduduk dunia. 65-74 tahun, 0,6% usia ≥75 tahun). Penyakit
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kronik tidak menular yang dialami lansia dapat
Indonesia (2019) banyaknya lansia di menambah penurunan daya tahan tubuh
Indonesia naik dua kali lipat dari 1971-2019, (imunitas) pada lansia. Hal ini berdampak pada
yakni menjadi 9,6 % (25 juta-an). Kondisi ini peningkatan risikopenyakit infeksi pada lansia,
juga terjadi di Provinsi Riau, data dari Badan salah satunya adalah penyakit coronavirus
Pusat Statistik Provinsi Riau (2019) didapatkan (Covid-19).
jumlah lansia saat ini mencapai 5,77 % dari Covid-19 merupakan penyakit menular
populasi penduduk di Riau. Data dari Dinas yang dikarenakan infeksi virus corona yang
Kesehatan Kota Pekanbaru (2020) didapatkan baru diktehui. Covid-19 yaitu virus yang
jumlah lansia mencapai 6,82% dari total awalnya telah menjadi pandemi di Wuhan,
keseluruhan penduduk. Cina, pada bulan Desember 2019 dan akhirnya
Tingginya populasi lansia secara global menyebar hampir di seluruh dunia (World
berdampak pada meningkatnya masalah Health Organization, 2020).
kesehatan pada lansia, baik kondisi biologis, Berdasarkan data dari Worldmeters, (19
psikologis, sosial dan spiritual. masalah September 2020) keseluruhan orang yang

JOM FKp, Vol. 8 No. 1 (Januari-Juli) 2021 36


terinfeksi Covid-19 di dunia sejumlah yang dapat dilakukan oleh kelompok usia
30.987.466. Saat ini Negara yang memiliki lanjut, terdapat 13 perilaku yang dapat di
kasus Covid-19 tertinggi adalah Negara terapkan yaitu tetap tinggal dirumah/panti
Amerika Serikat yaitu sebanyak 6.967.403 werda, menjaga jarak minimal 1m, menjaga
orang, di Indonesia sendiri saat ini telah kebersihan tangan dengan mencuci tangan/
menduduki peringkat ke 23 dengan jumlah menggunakan handsanitizer, pendamping
penderita Covid-19 mencapai 240.687 orang. lansia selalu menggunakan masker, menutup
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi hidung/mulut dengan lengan atas apabila batuk
Riau (19 september 2020) jumlah penderita atau bersin, istirahat mencukupi paling sedikit
Covid-19 di Riau yang terkonfirmasi sudah 6 hingga 8 jam setiap hari, menjaga
mencapai 4.990 orang, dari jumlah tersebut lingkungan/perputaran udara yang bagus serta
sebanyak 2.272 orang dari kota Pekanbaru. memastikan mendapat penyinaran matahari
Data dari Satuan Tugas Penanganan yang cukup, memakan makanan dengan gizi
Covid-19 Indonesia (7 Oktober 2020), dari yang diperlukan tubuh (protein, karbohidrat,
315.714 orang yang terkonfirmasi kasus positif vitamin, lemak, serta mineral), melakukan
Covid-19 ditemukan sebanyak 10,6% aktivitas fisik yang mencukupi dirumah seperti
merupakan penduduk usia ≥ 60 tahun. Di berolahraga ringan, menjauhi keramaian,
wilayah Provinsi Riau ditemukan kasus perkumpulan dan kegiatan social,
konfirmasi positif Covid-19 pada kelompok memperhatikan kesehatan mental atau
usia ≥ 60 sebanyak 6,1% dari total keseluruhan psikologi dengan menjauhi menghindar dari
yang terkonfirmasi sebanyak 12.318 orang informasi atau kabar yang tidak baik, lansia
(Dinas Kesehatan Provinsi Riau, 22 Oktober dengan penyakit kronis disarankan
2020). Dari data yang diperoleh pada Satgas melaksanakan peninjauan kesehatan sendiri
(Satuan Tugas) Penanganan Covid-19 Kota dirumah dengan memakai perangkat kesehatan
Pekanbaru (2020) ditemukan kasus positif sederhana, serta lansia dihimbau agar
Covid-19 pada kelompok usia lanjut sebanyak menghindari datang pada pelayanan kesehatan
8,3% dari total yang terkonfirmasi sebanyak kecuali mengalami tanda-tanda
6.206 orang. kegawatdaruratan (Kementerian Kesehatan RI,
Saat ini penderita Covid-19 masih terus 2020).
mengalami peningkatan setiap harinya. Covid- Berdasarkan hasil penelitian Herawati,
19 bisa menularkan pada manusia ke manusia Rosidin, & Rahayuwati (2020) ditemukan
lainnya dari percikan yang keluar melalui perilaku tokoh masyarakat proaktif dalam
mulut atau hidung ketika seseorang yang upaya merespon pandemi. Tokoh masyarakat
terinfeksi Covid-19 batuk, bersin atau memiliki pengetahuan cukup tentang Covid-
berbicara. Pada kelompok usia lanjut akan 19, sikap positif dan perilaku pencegahan
berisiko tinggi untuk tertular disebabkan oleh Covid-19 positif. Berdasarkan penelitian
kemampuan imunitas tubuh dalam melawan Wulandari et al (2020) menunjukkan jika
infeksi dan kecepatan respon imun mengalami kelompok usia lanjut mempunyai wawasan
penurunan akibat proses penuaan yang terjadi bagus mengenai penangkalan Covid-19 yaitu
pada lansia, oleh karena itu pada kelompok dengan persentase 63%, namun pada perilaku
usia lanjut mengalami peningkatan risiko pencegahan Covid-19 berdasarkan studi yang
infeksi lebih tinggi dibandingkan kelompok dilaksanakan Wang et al (2020) di Cina
usia lainnya. Lansia merupakan kelompok usia ditemukan dari kelompok usia lanjut
yang rentan terinfeksi karena seiring saat usia cenderung tidak terlibat dalam perilaku
bertambah tubuh akan terjadi pelemahan pencegahan Covid-19 yang tepat.
dikarenakan proses penuaan fungsi gerak, Covid-19 dapat menimbulkan gejala
organ, dan sistem kekebalan tubuh mengalami mulai dari ringan-berat, tanpa gejala, sedang-
penurunan ditambah lagi dengan adanya berat, temuan studi yang dilaksanakan (Shahid,
penyakit kronis yang dialami lansia sehingga 2020) mengungkapkan jika mayoritas lansia
meningkatkan risiko terinfeksi Covid-19 dengan penyakit kronik tidak menular atau
(Kementerian Kesehatan RI, 2020). komorbid mengalami gejala sedang sampai
Kementerian Kesehatan RI (2020) dengan berat bahkan menyebabkan kematian
memfokuskan penerapan perilaku pencegahan pada lansia.
JOM FKp, Vol. 8 No. 1 (Januari-Juli) 2021 37
World Health Organization (2020) penelitian ini memiliki tujuan untuk
melaporkan bahwa angka kematian akibat memperoleh penggambaran perilaku
Covid-19 mencapai 1.210.983 orang, dari pencegahan penularan Covid-19 pada
jumlah tersebut kematian tertinggi dialami di kelompok usia lanjut, mengetahui karakteristik
kategori usia 80 tahun yaitu mencapai 21,9%, responden yaitu: jenis kelamin, usia, agama,
kategori usia 60-69 tahun 4%, serta kategori pendidikan, suku, dan status kawin,
usia 70 tahun 15%. Data dari Satuan Tugas mengetahui gambaran pengetahuan lansia
Penanganan Covid-19 Indonesia (7 Oktober tentang pencegahan penularan Covid-19,
2020) menunjukkan bahwa kasus positif gambaran sikap lansia tentang pencegahan
Covid-19 yang meninggal ditemukan paling penularan Covid-19 dan gambaran tindakan
banyak pada penduduk usia ≥ 60 tahun yaitu lansia tentang pencegahan penularan Covid-19
sebanyak 41,8% dari total keseluruhan
sebanyak 11.472 orang. Data dari Dinas METODE PENELITIAN
Kesehatan Provinsi Riau (17 September 2020) Metodologi yang dipakai pada
ditemukan sebanyak 62 orang meninggal penelitian ini yaitu deskriptif, yang bertujuan
akibat Covid-19, dari jumlah tersebut mendeskripsikan tentang gambaran perilaku
ditemukan sebanyak 40% adalah kelompok pencegahan penularan Covid-19 pada
usia ≥ 60 tahun. kelompok usia lanjut. Jumlah sampel sebanyak
Dari data yang diperoleh pada Dinas 98 orang dengan teknik pengambilan sample
Kesehatan Kota Pekanbaru (2020) quota sampling dan sesuai dengan kriteria
menunjukkan bahwa kecamatan Payung inkulsi, yaitu lansia yang bisa membaca dan
Sekaki memiliki jumlah lansia terbanyak di menulis, lansia yang berkunjung ke Puskesmas
Kota Pekanbaru, selain itu kecamatan Payung Payung Sekaki, lansia yang memiliki cucu.
Sekaki juga menduduki peringkat ke 4 jumlah Instrument yang digunakan adalah
kasus Covid-19 tertinggi. Saat dilakukan studi kuesioner yang terdiri dari karakteristik,
pendahuluan ditemukan bahwa hipertensi dan pengetahuan, sikap dan tindakan dalam
diabetes mellitus merupakan penyakit yang pencegahan penularan Covid-19 pada
sering terjadi pada lansia di kecamatan Payung kelompok usia lanjut.
Sekaki. Hasil wawancara dengan 5 orang
lansia menunjukkan bahwa 4 dari 5 orang yang
diwawancarai mengatakan tahu tentang Covid- HASIL PENELITIAN
19, 3 dari 5 orang mengatakan tahu penyebab Karakteristik Responden
dan cara pencegahannya. Selain itu ditemukan Tabel 1
4 dari 5 orang mengatakan selalu memakai Distribus Karakteristik Responden:Umur,
masker, menjaga jarak saat keluar rumah, Jenis Kelamin, Pendidikan, Agama, Suku
menghindari kerumunan dan selalu mencuci Karakteristik
Jumlah
%
tangan setelah memegang sesuatu. Sedangkan (n=98)
1 orang lagi mengatakan memakai masker Umur responden :
hanya saat pergi jauh, namun saat di sekitar 1. Lansia (60-69) 86 87,8
lingkungan rumah tidak menggunakan masker, 2. Lansia tua (70-89) 12 12,2
mencuci tangan hanya kadang-kadang dan 3. Lansia sangat tua (>90) 0 0
masih sering berkumpul dengan tetangga di
Jenis kelamin :
sekitar rumah. Kemudian di temukan 1 orang
yang mengatakaan kurang percaya dengan 1. Laki-laki 48 49
adanya Covid-19, 4 lainnya mengatakan 2. Perempuan 50 51
percaya dengan adanya covid-19, dan merasa Pendidikan :
perlu untuk menerapkan prototol kesehatan. 1. SD 27 27,6
Dari latar belakang yang diuraikan
2. SMP 31 31,6
tersebut, maka penelitian ini terdorong untuk
melaksanakan penelitian mengenai “Gambaran 3. SMA 24 24,5
Perilaku Pencegahan Penularan Covid-19 pada 4. PT 6 6,1
Kelompok Usia Lanjut”. 5. Tidak Sekolah 10 10,2

JOM FKp, Vol. 8 No. 1 (Januari-Juli) 2021 38


Status perkawinan : Sikap Lansia tentang Pencegahan
1. Belum menikah 0 0 Penularan Covid-19
2. Menikah 75 76,5
Tabel 3
Distribusi sikap lansia tentang Covid-19
3. Janda/duda 23 23,5
pencegahan penularan Covid-19
Agama
Jumlah
1. Muslim 87 88,8 No Sikap (%)
(n=98)
2. Non-muslim 11 11,2 1 Baik 40 40,8
Suku 2 Cukup 35 35,7
1. Jawa 32 32,7 3 Kurang 23 23,5
2. Melayu 44 44,9 Total 98 100
3. Minang 12 12,2
4. Batak 10 10,2 Berdasrkan hasil penelitian
Total 98 100 menunjukkan bahwa sebagian besar sikap
lansia dalam pencegahan penularan Covid-19
Berdasarkan hasil penelitian dari tabel pada kelompok usia lanjut adalah baik yaitu
diatas ditemukan bahwa dari jumlah 98 sebanyak 40 orang (40,8%).
responden didapatkan sebagian besar
responden merupakan kelompok usia dalam Tindakan Lansia dalam Pencegahan
rentang 60-69 tahun yaitu sebanyak 86 orang Penularan Covid-19
(87,8%), dengan jenis kelamin sebagian besar Tabel 4
adalah perempuan yaitu sebanyak 50 orang Distribusi tindakan lansia dalam pencegahan
(51%). Selain itu distribusi responden penularan Covid-19
berdasarkan pendidikan menunjukkan bahwa Jumlah
No Tindakan (%)
sebagian besar pendidikan terakhir adalah (n=98)
SMP yaitu sebanyak 31 orang (31,6%), pada 1 Baik 46 46,9
distribusi status perkawinan ditemukan 2 Cukup 52 53,1
sebagian besar berstatus menikah yaitu 3 Kurang 0 0
sebanyak 75 orang (76,5%). Distribusi Total 98 100
responden berdasarkan agama ditemukan
sebanyak 87 orang (88,8%) adalah beragama
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan
muslim, sedangkan untuk suku ditemukan
sebagian besar tindakan lansia dalam
sebanyak 44 orang (44,9%) merupakan suku
pencegahan Covid-19 adalah cukup yaitu
melayu.
sebanyak 52 orang (53,1%) dan sebanyak 46
orang (46,9%) melakukan tindakan yang baik.
Pengetahuan Lansia tentang Pencegahan
Penularan Covid-19
Perilaku Pencegahan Penularan Covid-19
Tabel 2
pada Kelompok Usia Lanjut
Diistrubusi pengetahuan lansia tentang
Tabel 11
pencegahan penularan Covid-19
Distribusi perilaku pencegahan penularan
Jumlah
No Pengetahuan
(n=98)
(%) Covid-19
1 Baik 59 60,2 Jumlah
No Perilaku (%)
(n=98)
2 Cukup 39 39,8
1 Positif 52 53,1
3 Kurang 0 0
Total 98 100 2 Negatif 46 46,9
Total 98 100
Berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan sebagian besar lansia memiliki
Berdasarkan hasil penelitian yang
pengetahuan yang baik tentang pencegahan
dilakukan pada 98 orang responden, pada tabel
penularan Covid-19 pada kelompok usia lanjut
15 diatas ditemukan sebanyak 52 orang
yaitu sebanyak 59 orang (60,2%).

JOM FKp, Vol. 8 No. 1 (Januari-Juli) 2021 39


(53,1%) berperilaku positif dan sebanyak 46 Pendidikan
orang (46,9%) berperilaku negatif dalam Pada tingkat pendidikan ditemukan
pencegahan penularan Covid-19 pada sebagian besar memiliki pendidikan terakhir
kelompok usia lanjut. SMP yaitu sebanyak 31 orang (31,6%).
Menurut teori Green (1998) dalam Novita
PEMBAHASAN (2011) pendidikan merupakan salah satu faktor
Karakteristik responden predisposisi yang dapat mempengaruhi
Usia perilaku seseorang. Semakin tinggi pendidikan
Usia mayoritas responden adalah lansia maka seseorang akan semakin banyak
60-69 tahun yaitu sebanyak 86 orang (87,8%). mendapatkan informasi tentang pencegahan
Usia merupakan umur seseorang yang dihitung penularan Covid-19 pada kelompok usia lanjut.
sejak lahir sampai saat ini. Semakin Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
bertambahnya umur manusia akan terjadi oleh Siddiqui et al (2020) ditemukan bahwa
proses penuaan secara degeneratif yang akan pendidikan seseorang mempengaruhi pilihan
berdampak pada perubahan-perubahan pada tindakan dalam upaya melindungi diri dari
diri manusia, tidak hanya perubahan fisik, Covid-19.
tetapi juga kognitif, perasaan, sosial dan
seksual (Azizah & Lilik, 2011). Status perkawinan
Usia seseorang dapat berpengaruh pada Status perkawinan responden
pengetahuan yang dimilikinya, akan tetapi ditemukan sebagian besar berstatus menikah
pada usia tertentu seperti pada usia lanjut yaitu sebanyak 75 orang (76,5%). Peneliti
kemampuan dalam menerima dan mengingat berasumsi bahwa responden yang berstatus
suatu pengetahuan yang diberikan akan menikah akan lebih sering memberikan
berkurang, sehingga apabila lansia memiliki informasi antar pasangan sehingga memiliki
pengetahuan yang kurang maka akan pengetahuan terutama dalam pencegahan
berdampak pada perilaku yang dilakukan penularan Covid-19 pada kelompok usia lanjut.
dalam pencegahan penularan Covid-19 pada Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
kelompok usia lanjut. Menurut Kementerian dilakukan oleh Wang et al (2020) dimana
Kesehatan RI (2016) Lansia adalah seseorang ditemukan sebagian besar responden berstatus
yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. menikah yaitu sebanyak 59,5%. Berdasarkan
Lansia dapat juga diartikan sebagai teori Green (1998) dalam Novita (2011),
menurunnya kemampuan jaringan untuk keluarga atau pasangan hidup merupakan salah
memperbaiki diri dan mempertahankan satu faktor penguat/penyerta perilaku
struktur serta fungsi normalnya, sehingga tidak kesehatan yang dilakukan seseorang.
dapat bertahan terhadap jejas (Darmojo, 2015). Termasuk dalam perilaku pencegahan
Selain itu teori Green (1998) dalam Novita penularan Covid-19 pada kelompok usia lanjut.
(2011) juga mengatakan bahwa usia adalah
salah satu faktor predispoisi yang dapat Agama dan suku
mempengaruhi terjadinya perilaku seseorang. Sebanyak 87 orang (88,8%) ditemukan
responden beragama muslim. Agama
Jenis kelamin merupakan salah satu faktor yang dapat
Mayoritas jenis kelamin responden mempengaruhi perilaku seseorang karena
yang ditemukan adalah perempuan dengan kepercayaan yang ada di dalam setiap agama
jumlah sebanyak 50 orang (51%), sedangkan berbeda-beda. Suku responden ditemukan
laki-laki ditemukan sebanyak 48 orang (49%). sebanyak 44 orang (44,9%) merupakan suku
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang melayu. Suku yang dianut oleh seseorang
dilakukan oleh Wulandari et al (2020) dimana dapat mempengaruhi perilaku seseorang
pada penelitiannya ditemukan sebagian besar karena kebiasaan yang dilakukan sehari-
responden adalah perempuan yaitu sebanyak harinya. Menurut teori Green (1998) dalam
66,3%. Berdasarkan teori Green (1998) dalam Novita (2011) beberapa faktor yang dapat
Novita (2011) jenis kelamin merupakan salah mempengaruhi perilaku adalah kepercayaan
satu faktor predisposisi yang mempengaruhi dan tradisi dalam suatu suku.
perilaku kesehatan seseorang.
JOM FKp, Vol. 8 No. 1 (Januari-Juli) 2021 40
Pengetahaun tentang pencegahan penularan dimana ditemukan banyak lansia yang
Covid-19 pada kelompok usia lanjut di menganggap bahwa virus Covid-19 ini dapat
wilayah kecamatan Payung Sekaki menular dari hewan ke manusia dan menutup
Berdasarkan hasil penelitian yang semua sirkulasi udara dapat mencegah virus
dilakukan pada 98 responden di kecamatan masuk kedalam rumahnya. Menurut
Payung Sekaki ditemukan sebagian besar Kementerian Dalam Negeri (2020) Covid-19
lansia memiliki pengetahuan yang baik tentang hanya menular dari manusia ke manusia lain
pencegahan penularan Covid-19 pada melalui tetesan droplet saat batuk atau bersin
kelompok usia lanjut yaitu sebanyak 60,2%. dan menjaga lingkungan tempat tinggal agar
Hal ini dikarenakan mayoritas lansia memiliki sirkulasi udara baik dan terpapar sinar matahari
tingkat pendidikan terakhir adalah SMP dan dapat mencegah penularan Covid-19.
sebagian kecil perguruan tinggi, rata-rata lansia Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
berada pada rentan usia 60-69 tahun yang dilakukan oleh Wulandari et al (2020) yang
masih bekerja, sehingga lebih banyak menunjukkan bahwa kelompok usia lanjut
mendapatkan informasi saat berada di tempat memiliki pengetahuan yang baik tentang
bekerja. Selain itu sebagian besar lansia masih pencegahan penularan Covid-19. Penelitian ini
memiliki pasangan sehingga lansia bisa saling juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan
memberikan informasi yang dapat menambah oleh Al-Hanawi et al (2020) dimana ditemukan
pengetahuannya terutama tentang pencegahan bahwa kelompok usia lanjut memiliki
penularan Covid-19 pada kelompok usia lanjut. pengetahuan yang baik dalam pencegahan
Menurut Bloom yang dipaparkan oleh Covid-19 dibandingkan orang yang lebih
Notoatmodjo (2014) Pengetahuan adalah hasil muda.
dari rasa keingintahuan yang terjadi melalui Saat penelitian dilakukan di luar dari
proses sensoris, khususnya mata dan telinga instrumen penelitian ditemukan responden
terhadap objek tertentu. Pengetahuan memiliki pengetahuan yang masih kurang
merupakan domain yang sangat penting untuk tentang Covid-19 dimana ditemukan responden
terbentuknya perilaku terbuka (open behavior). yang takut terlibat dalam penelitian karena
Berdasarkan hasil penelitian, sebagian beranggapan bahwa apabila data diberikan
besar responden memiliki pengetahuan yang maka responden tersebut akan dilakukan swab
baik dibuktikan dengan lansia yang sebagian test dan juga dinyatakan positif Covid-19.
besar mengetahui bahwa Covid-19 merupakan
jenis virus yang menyebabkan infeksi pada Sikap terhadap pencegahan penularan
saluran pernafasan pada manusia, gejala yang Covid-19 pada kelompok usia lanjut di
paling umum seperti demam, rasa lelah dan wilayah kecamatan Payung Sekaki
juga batuk kering, serta menjaga jarak minimal Berdasarkan hasil penelitian yang
1 meter dan memakan makanan bergizi dapat dilakukan pada 98 responden di kecamatan
mencegah penularan Covid-19. Hal ini sejalan Payung Sekaki didapatkan sebanyak 40 orang
dengan teori yang dipaparkan Kementerian (40,8%) memiliki sikap yang baik dalam
Dalam Negeri (2020) dimana Covid-19 pencegahan penularan Covid-19 pada
biasanya menyebabkan penyakit infeksi kelompok usia lanjut. Hal ini disebabkan
saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga karena sebagian besar lansia tinggal bersama
penyakit yang lebih serius. World Health keluarganya, kemudian lansia juga tinggal
Organization (2020) menjelaskan gejala yang dilingkungan yang mayoritas beragama
paling umum adalah demam, rasa lelah dan muslim dan bersuku melayu. Sikap baik pada
batuk kering. lansia dibuktikan dengan lansia di kecamatan
Responden dengan pengetahuan Payung Sekaki setuju untuk menjaga jarak saat
kategori cukup menurut asumsi peneliti karena berkumpul bersama dengan seluruh keluarga,
masih ditemukan lansia yang berpendidikan lansia juga menghindari bersalaman apabila
terakhir sekolah dasar dan juga tidak sekolah ada anak/cucu yang baru datang dari luar
sehingga berpengaruh terhadap pengetahuan kota/daerah dan akan terhindar dari Covid-19
yang dimilikinya. Saat penelitian masih apabila tetap di rumah. Beberapa lansia di
ditemukan beberapa lansia yang memiliki kecamatan Payung Sekaki ditemukan sangat
pemahaman yang salah tentang Covid-19 setuju untuk melakukan isolasi mandiri apabila

JOM FKp, Vol. 8 No. 1 (Januari-Juli) 2021 41


dinyatakan positif Covid-19, serta lansia tidak et al (2020) ditemukan bahwa pendidikan
setuju jika hanya mengkonsumsi makanan seseorang mempengaruhi pilihan tindakan
dengan gizi seimbang tanpa melakukan dalam upaya melindungi diri dari Covid-19.
olahraga untuk pencegahan penularan Covid- Berdasarkan hasil penelitian ditemukan
19. ada beberapa lansia masih tidak sepenuhnya
Hasil penelitian juga ditemukan menerapkan protokol kesehatan, dimana
sebanyak 35,7% lansia memiliki sikap yang ditemukan keluarga lansia tidak menggunakan
cukup dan sebanyak 23,5% memiliki sikap masker saat mendampingi lansia, kemudian
yang cukup dalam pencegahan penularan juga ditemukan lansia berkumpul dengan
Covid-19 pada kelompok lanjut. Menurut tetangga disekitar rumah tanpa menggunakan
asumsi peneliti hal ini bisa disebabkan karena masker. Selain itu juga ditemukan lansia yang
pendidikan rendah pada responden yaitu SD tidak pernah membawa handsanitizer saat
dan tidak sekolah, kemudian juga dipengaruhi keluar rumah, melakukan olahraga hanya
oleh kebiasaan sehari-hari dimana lansia masih kadang-kadang dan tidak melakukan
merasa tidak perlu menjaga jarak saat pemeriksaan kesehatan mandiri di rumah
berkumpul dengan seluruh keluarganya, dan karena tidak memiliki alat kesehatan sehingga
masih bersalaman/ menggendong lansia datang ke pelayanan kesehatan untuk
anak/cucunya yang datang dari luar melakukan pemeriksaan.
kota/daerah. Mengacu pada protokol kesehatan yang
Menurut Azwar (2011) sikap seseorang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI
dipengaruhi beberapa faktor diantaranya yaitu (2020), beberapa hal diatas merupakan
pengalaman pribadi, pengaruh orang lain yang beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk
dianggap penting, pengaruh kebudayan, pencegahan Covid-19 pada kelompok usia
lembaga agama/pendidikan dan faktor lanjut. Jika beberapa hal tersebut tidak
emosional. Sikap merupakan suatu respons dilakukan maka dapat berisiko tinggi terhadap
individu terhadap sesuatu objek, baik bersifat penularan Covid-19 pada kelompok usia lanjut
internal maupun eksternal, sehingga tandanya di Kecamatan Payung Sekaki. Penelitian ini
tidak dapat dilihat langsung, tetapi hanya dapat tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan
ditafsirkan dahulu melalui perilaku yang oleh Al-Hanawi et all (2020) dimana
tertutup tersebut. Meskipun demikian, sikap ditemukan bahwa kelompok usia lanjut
realitas menunjukkan adanya kesesuaian cenderung memiliki tindakan yang baik dalam
respons terhadap stimulus tertentu. Sikap pencegahan Covid-19 dibandingkan orang
sendiri memiliki beberapa tingkatan yaitu: yang lebih muda.
menerima, saya bertanggung jawab, dan
menghargai (Notoatmodjo, 2014). Perilaku pencegahan penularan Covid-19
pada kelompok usia lanjut di wilayah
Tindakan dalam pencegahan penularan kecamatan Payung Sekaki
Covid-19 pada kelompok usia lanjut di Berdasarkan hasil penelitian yang
wilayah kecamatan Payung Sekaki dilakukan pada 98 responden yang ada di
Berdasarkan hasil penelitian pada 98 kecamatan Payung Sekaki ditemukan sebagian
responden di wilayah kecamatan Payung besar lansia memiliki perilaku positif dalam
Sekaki ditemukan sebanyak 52 orang (53,1%) pencegahan penularan Covid-19 yaitu
melakukan tindakan yang cukup dalam sebanyak 52 orang (53,1%). Hal ini disebabkan
pencegahan penularan Covid-19 pada oleh beberapa faktor yaitu mayoritas lansia
kelompok usia lanjut, dan sebanyak 46 orang berada pada rentan usia 60-69 tahun yang
(46,9%) melakukan tindakan yang baik. Hal ini sebagian besar lansia memiliki pengetahuan
disebabkan karena mayoritas lansia beragama dan sikap yang baik, namun pada tindakan
muslim dimana lansia beranggapan bahwa mayoritas lansia cukup dalam pencegahan
kehidupan sudah ada yang mengaturnya. penularan Covid-19, selain itu lansia juga
Selain itu juga dapat dipengaruhi oleh mendapatkan fasilitas seperti masker, sabun
pendidikan lansia dimana terdapat lansia yang cuci tangan dan lainnya dari keluarga sehingga
berpendidikan terakhir sekolah dasar dan tidak lansia terdorong untuk menerapkan perilaku
sekolah. Berdasarkan hasil penelitian Siddiqui dalam pencegahan penularan Covid-19.
JOM FKp, Vol. 8 No. 1 (Januari-Juli) 2021 42
Benyamin Bloom dalam Notoatmodjo (2014) giat memberikan pendidikan kesehatan tentang
mengatakan bahwa perilaku manusia dibagi ke pentingnya perilaku pencegahan penularan
dalam tiga domain yaitu pengetahuan, sikap Covid-19 pada kelompok usia lanjut.
dan tindakan. Saat ke tiga domain tersebut Peneliti mengharapkan untuk peneliti
digabungkan maka akan terbentuk perilaku berikutnya agar dapat meneliti tentang faktor-
seseorang dalam pencegahan penularan Covid- faktor yang mempengaruhi perilaku kelompok
19 pada kelompok usia lanjut. Penelitian ini usia lanjut dalam pencegahan penularan
tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan Covid-19.
oleh Wang et al (2020) di wilayah Cina dimana
1
ditemukan bahwa pada kelompok usia lanjut Ranny Rahimulyani, Mahasiswa Program
cenderung tidak terlibat dalam perilaku Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau,
pencegahan Covid-19 yang tepat. Indonesia
2
Reni Zulfitri, Dosen Program Studi Ilmu
SIMPULAN Keperawatan Universitas Riau, Indonesia
3
Arneliwati, Dosen Program Studi Ilmu
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Keperawatan Universitas Riau, Indonesia
perilaku pencegahan penularan Covid-19 pada
kelompok usia lanjut ditemukan sebagian besar
DAFTAR PUSTAKA
memiliki perilaku yang positif yaitu sebanyak
53,1%. Mayoritas responden merupakan lansia
Al-Hanawi, M., Angawi, K., Alshareef,
usia 60-69 tahun dengan persentase 87,8%.
N.,Qattan, A.,Helmy, H., Abudawood,
Sebagian besar ditemukan berjenis kelamin
Y.,…Alsharqi, O. (2020). Knowledge,
perempuan yaitu dengan persentase 51%, pada
Attitude and Practice Toward COVID-19
tingkat pendidikan ditemukan sebanyak 31,6%
Among the Public in the Kingdom of
adalah SMP. Kemudian ditemukan sebagian
Saudi Arabia: A Cross-Sectional Study.
besar berstatus menikah yaitu sebanyak 76,5%.
Frontiers in Public Health. 8(5). 1-10.
Sebanyak 88,8% adalah muslim, dan sebanyak
https://doi.org/10.3389/fpubh.2020.00217
44,9% merupakan suku melayu.
Azizah, & Lilik, M. (2011). Keperawatan
Berdasarkan hasil penelitian yang
Lanjut Usia (1st ed.). Yogyakarta: Graha
dilakukan, didapatkan data bahwa mayoritas
Ilmu.
responden memiliki pengetahuan yang baik
Azwar, S. (2011). Sikap manusia teori dan
tentang pencegahan penularan Covid-19 pada
pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka
kelompok usia lanjut yaitu sebanyak 60,2%.
Pelajar
Sebanyak 40,8% responden ditemukan
Badan Pusat Statistik Amerika Serikat. (2018).
memiliki sikap baik tentang pencegahan
Berapa Jumlah Penduduk Dunia.
penularan Covid-19 pada kelompok usia lanjut
Retrieved from https://databoks.katadata.c
dan mayoritas responden melakukan tindakan
o.id/datapublish/2018/04/23/berapa-
cukup dalam pencegahan penularan Covid-19
jumlah-penduduk-dunia
pada kelompok usia lanjut yaitu sebanyak
Badan Pusat Statistik Indonesia. (2019).
53,1%.
Statistik Penduduk Lanjut Usia. Statistik
Penduduk Lanjut Usia Di Indonesia 2019,
SARAN
xxvi + 258 halaman. Retrieved
Bagi institusi pendidikan khususnya
from https://www.bps.go.id/publication/2
keperawatan diharapkan untuk menambah
019/12/20/ab17e75dbe630e05110ae53b/st
buku referensi mengenai pencegahan
atistik-penduduk-lanjut-usia-2019.html
penularan Covid-19 pada kelompok usia lanjut.
Badan Pusat Statistik Provinsi Riau. (2019).
Bagi masyarakat diharapkan dapat
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok
menjadi bahan masukan dan pertimbangan
Umur dan Jenis Kelamin di Provinsi Riau,
untuk terus menerapkan perilaku yang benar
2011 - 2019. Retrieved from
dalam pencegahan penularan Covid-19 pada
https://riau.bps.go.id/dynamictable/2020/0
kelompok usia lanjut.
3/19/88/jumlah-penduduk-menurut-
Bagi Puskesmas Payung Sekaki
kelompok-umur-dan-jenis-kelamin-di-
diharapkan penelitian ini dapat digunakan
provinsi-riau-2011-2019.html
sebagai informasi dan pihak puskesmas lebih
JOM FKp, Vol. 8 No. 1 (Januari-Juli) 2021 43
Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru. (2020). Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Indonesia.
Jumlah Penduduk dan Sasaran Per (2020). Peta Sebaran Covid-19. Retrieved
Puskesmas Dinas Kesehatan Kota from https://covid19.go.id/
Pekanbaru Tahun 2020. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota
Dinas Kesehatan Provinsi Riau. (2020). Data Pekanbaru. (2020). Covid-19.
Covid-19 Provinsi Riau. Retrieved from Shahid, Z. (2020). COVID‐19 and Older
https://corona.riau.go.id/ Adults: What We Know. 68(5).
Herawati, E., Rosidin, U., & Rahayuwati, L. https://doi.org/10.1111/jgs.16472
(2020). Perilaku dan Peran Tokoh Susilo, A., Rumende, C. M., Pitoyo, C. W.,
Masyarakat dalam Pencegahan dan Santoso, W. D., Yulianti, M.,
Penanggulangan Pandemi Covid -19 di Herikurniawan, H., … Yunihastuti, E.
Desa Jayaraga, Kabupaten Garut. (2020). Coronavirus Disease 2019:
Indonesian Journal of Anthropology, Tinjauan Literatur Terkini. Jurnal
5(1),42.https://doi.org/10.24198/umbara.v Penyakit Dalam Indonesia, 7(1), 45.
5i1.28187 https://doi.org/10.7454/jpdi.v7i1.415
Kementerian Dalam Negeri. (2020). Pedoman Wang, R., Ye, Y., Feng, D., Wu, R., Li, Z.,
Umum Menghadapi Pandemi Covid-19 Long, C., … Tang, S. (2020). The
Bagi Pemerintah Daerah : Pencegahan, Recommended and Excessive Preventive
Pengendalian, Diagnosis dan Manajemen Behaviors During the COVID-19
(pp. 1689–1699). pp. 1689–1699. Pandemic: A Community-Based Online
Retrieved from Survey in China. International Journal of
https://www.kemendagri.go.id/documents Environmental Research and Public
/covid19/BUKU_PEDOMAN_COVID- Health, 17(19), 1–17.
19_KEMENDAGRI.pdf https://doi.org/10.3390/ijerph17196953
Kementerian Kesehatan RI. (2020a). Panduan World Health Organization. (2016). Elderly
Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia pada Population. Retrieved from
Era Pandemi Covid-19. Jakarta. http://origin.searo.who.int/entity/health_si
Kementerian Kesehatan RI. (2020b). Peraturan tiation_trends/data/chi/elderly-
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. population/en/
Peraturan Menteri Kesehatan Republik World Health Organization. (2020).
Indonesia. Retrieved from Coronavirus disease (COVID-19)
https://covid19.go.id/storage/app/media/R pandemic.Retrieved from https://www.wh
egulasi/KMK No. HK.01.07-MENKES- o.int/emergencies/diseases/novel coronavi
413-2020 ttg Pedoman Pencegahan dan rus-2019
Pengendalian COVID-19.pdf Worldmeters. (2020). COVID-19 Coronavirus
Notoatmodjo, S. (2014). Promosi Kesehatan Pandemic. Retrieved from
dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka https://www.worldometers.info/coronavir
Cipta. us/
Novita, N., & Franciska, Y. (2011). Promosi Wulandari, A., Rahman, F., Pujianti, N., Sari,
Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan. A. R., Laily, N., Anggraini, L., …
Jakarta: Salemba Medika. Prasetio, D. B. (2020). Hubungan
Riset Kesehatan Dasar. (2018). Hasil Riset Karakteristik Individu dengan
Kesehatan Dasar 2018. Retrieved Pengetahuan tentang Pencegahan
from https://www.kemkes.go.id/resources Coronavirus Disease 2019 pada
/download/info terkini/hasil riskesdas- Masyarakat di Kalimantan Selatan. Jurnal
2018.pdf Kesehatan Masyarakat Indonesia,
Rothan, H., & Byrareddy, Si. (2020). The 15(1),4246. https://doi.org/10.26714/jkmi.
epidemiology and pathogenesis of 15.1.2020.42-46
coronavirus disease (COVID19) outbreak
. https://doi.org/10.1016/j.jaut.2020.10243

JOM FKp, Vol. 8 No. 1 (Januari-Juli) 2021 44

Anda mungkin juga menyukai