Anda di halaman 1dari 5

PORTOPOLIO

Kasus 1
Topik : Stroke Non Hemoragik
Tanggal (kasus) : 6 Juni 2021 Presenter: dr. Rista Purnama
Tanggal Presentasi : Pendamping: dr. Huratio Nelson, Sp.PA
Tempat Presentasi :
Objektif Presentasi :
□Keilmuan □ Keterampilan □ Penyegaran □ Tinjauan Pustaka
□Diagnostik □ Manajemen □ Masalah □ Istimewa
□ Neonatus □ Bayi □ Anak □ Remaja □ Dewasa □ Lansia □ Bumil
Seorang wanita umur 54 tahun dengan kelemahan anggota gerak kanan 11 jam
□ Deskripsi :
sebelum masuk rumah sakit
□ Tujuan : Menegakkan diagnosis
BahanBahasa
□ Tinjauan Pustaka □ Riset □Kasus □ Audit
n:
Cara □ Presentasi dan □ Pos
□Diskusi □ E-mail
Membahas : Diskusi
Data Pasien : Nama : Ny. H No. Registrasi : 358599
Nama RS: RSUD Sekayu Telp : Terdaftar sejak :6 juni 2021
Data Utama untuk Bahan Diskusi :
Gambaran Klinis: pasien datang ke IGD RSUD Sekayu dengan keluhan kelemahan
anggota gerak bagian kanan 11 jam SMRS, pasien merasa tangan dan kaki kanan sulit
digerakkan, terasa berat untuk diangkat. Tidak terdapat penurunan kesadaran. Mual (+)
muntah (-), pusing (+), bicara sedikit pelo (+). BAB/BAK tidak ada keluhan.
1. Riwayat Pengobatan:pasien sebelumnya tidak pernah mengalami keluhan yang serupa.
Selama ini pasien menyadari bahwa tensi pasien sering tinggi namun pasien tidak rutin
memeriksa diri.
2. Riwayat kesehatan/Penyakit: Riwayat darah tinggi (+)
3. Riwayat Keluarga : tidak ada yang mengeluh keluhan serupa
4. Riwayat Pekerjaan(orangtua) : Pasien seorang ibu rumah tangga
Kesan: Sosio ekonomi menengah
Hasil Pembelajaran :

1. Mendiagnosis stroke Non hemoragik


2. Menegakkan diagnosis
3. Penatalaksanaan stroke Non hemoragik

Rangkuman Hasil PembelajaranPortofolio


1. Subjektif :

KeluhanUtama :Kelemahan anggota gerak kanan 11 jam SMRS

Riwayat PenyakitSekarang : pasien datang ke IGD RSUD Sekayu dengan keluhan


kelemahan anggota gerak bagian kanan 11 jam SMRS, pasien merasa tangan dan kaki kanan
sulit digerakkan, terasa berat untuk diangkat. Tidak terdapat penurunan kesadaran. Mual (+)
muntah (-), pusing (+), bicara sedikit pelo (+). BAB/BAK tidak ada keluhan.

Riwayat penyakitDahulu : Riwayat darah tinggi (+) tapi tidak terkontrol

Riwayat Pengobatan:pasien sebelumnya tidak pernah mengalami keluhan yang serupa.


Selama ini pasien menyadari bahwa tensi pasien sering tinggi namun pasien tidak rutin
memeriksa diri.

2. Objektif :

Keadaanumum : Tampak sakit sedang

Kesadaran : kompos mentis

Tanda vital

• Tensi : 183/92 mmHg


• Frekuensinadi : 80x/menit regular isi cukup
• Frekuensinapas: 20x/menit regular
• Suhu : 36,5 C

Status Generalis
Kepala : Tidak ada deformitas
Mata : Kelopak mata tidak cekung, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik
Telinga : Normotia, kemerahan (-), massa (-), sekret (-), liang telingalapang, nyeritekan
tragus dan mastoid tidak ada
Hidung : Pernapasan cuping hidung (-/-) Deformitas (-), kavum nasi lapang, deviasi
septum (-/-), edema concha (-/-), concha hiperemis (-/-)
Tenggorokan dan rongga mulut:
-Bibir dan mukosa :mukosa bibir dan mukosa bucal lembab, sianosis (-), pucat (-)

-Dinding posterior faring tidak hiperemis, uvula di tengah

Paru : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), wheezing (-/-)

Jantung : BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-) 

Abdomen

• Inspeksi : Tampak supel, tidak ada venektasi, tidak ada spider nevi,
tidak ada massa
• Auskultasi : BU (+) normal
• Palpasi : nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
• Perkusi : timpani, shifting dullness tidak ada
Ekstremitas : Akral teraba hangat, sianosis (-), CRT < 2 detik, edema pretibial (-/-)
Genitalia : OUE tidak hiperemis, edema (-)
Anus : Fisura (-) eritema (-)
Status Neurologis
• GCS: E4M6V5
• Pupil: bulat, isokhor, Ø 3mm/3mm, reaktif +/+
• Tanda rangsang meningeal :
- kaku kuduk : (-)
- Kernig : >135/>135
- laseque : >70/>70
- Brudzinski I&II : (-)
• Motorik: kesan parese (+/-) kekuatan anggota gerak kanan 2, kiri 5
• Refleks patologis: babinski (-/-) , gordon (-/-), chaddock (-/-), gonda (-/-)
openheim (-/-), schaefer (-/-)
• Sensorik dan otonom: kesan baik
3. Assesment:

Stroke Non hemoragik

4. Plan :

Medikamentosa :
- Elevasi kepala 30 derajat
- Pasang NGT
- Kateter
- Diet cair via NGT
- IVFD Nacl 0,9% gtt XX/makro
- Inj. Citicolin 2x250 mg
- Inj. Kalnex 3x500mg
- Drip manitol loading dose 250 cc selanjutmya 4x125 cc
- Inj. Omeprazole 1x40 mg
- Paracetamol 3x1gr
- Glauseta 3x500mg
- Drip nikardipin 2 amp dalam NS 100cc gtt titrasi mulai 5 mikro sampai maksimal 40 mikro
target YDS 140 mmHg

Non medikamentosa :
- Menerangkan kepada keluarga pasien tentang kondisi dan penyakit pasien
- Menjelaskan pada keluarga tentang pengobatan yang diberikan dan waktu yang
diperlukan selama proses pemulihan
- Mengingatkan keluarga pasien untuk mobilisasi tubuh pasien untuk mencegah ulkus
dekubitus
- Motivasi pasien dan keluarganya supaya rajin melatih anggota gerak yang mengalami
parese, sehingga mempercepat proses pemulihan atau meminimalisasi emungkinan
kecacatan
- Edukasi mengenai komplikasi
- Edukasi kemungkinan adanya penyakit yang dapat diturunkan

Konsultasi :-

DAFTAR PUSTAKA

1. Price SA & wilson LM. Patofisiologi. Konsep klinis Proses-proses penyakit Jilid 2.
EGC. Jakarta. 2006
2. Wibowo, Samekto. Gofir, Abdul. Farmakoterapi stroke prevensi primer dan prevensi
sekunder dalam farmakoterapi dalam Neurologi. Penerbit Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai