Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MATA KULIAH BIMBINGAN DAN KONSELING

NAMA: WINDASARI
NIM : 2020072052

1. Jelaskan persamaan dan perbedaan Bimbingan dan Konseling!


a. Persamaan Bimbingan dan Konseling
Yaitu terletak pada tujuan yang ingin dicapai. Keinginan yang sama untuk
mengembangkan potensi diri dan juga memandirikan setiap individu.
b. Persamaan Bimbingan dan Konseling
Bimbingan merupakan suatu proses untuk memberi bantuan terhadap individu untuk
mengatasi masalah yang dihadapinya. Sedangkan konseling merupakan hubungan
seorang konselor dengan konseling. Terkadang bersifat individual meski biasanya
melibatkan lebih dai 2 orang.

2. Sebutkan fungsi Bimbingan dan Konseling!


Adapun fungsi bimbingan dan konseling sebagai berikut:
a. Fungsi Pemahaman
Yaitu bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu
oleh pihak tertentu sesuai kepentingan.
b. Fungsi pencegahan
Yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan tercegahnya
permasalahan yang akan mengganggu.
c. Fungsi Pengentasan
Yaitu bimbingan dan konseling akan menghasilkan terentaskannya/teratasinya berbagai
permasalahan yang dialami, membantu memecahkan masalah yang dihadapi.
d. Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan
Yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan terpeliharanya dan
terkembangkannya berbagai potensi dan kondisi positif.
e. Fungsi Advokasi
Yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan teradvokasi / pembelaan
terhadap klien dalam rangka upaya pengembangan seluruh potensi secara optimal.

3. Sebutkan dan jelaskam asas-asas Bimbingan dan Konseling!


Asas-asas Bimbingan dan konseling, yaitu:
a. Asas Kerahasian
Asas kerahasiaan ini menuntut dirahasiakannya segenapdata dan keterangan tentang
klien yang menjadi sasaran layanan sehingga kerahasiaannya benar-benar terjamin.
b. Asas Kesukarelaan
Diharapkan kepada merekayang mengalami masalah dengan sukarela membawa
masalahnya kepada pembimbing untuk meminta bimbingan.
c. Asas Keterbukaan
Bimbingan dan konseling yang efisien hanya berlangsung dalam suasana terbuka untuk
kepentingan pemecahan masalah.
d. Asas Kekinian
Yaitu masalah individu yang ditanggulangi adalah masalah yang sedang dirasakan bukan
masalah yang sudah lampau dan bukan masalah yang dialami masa mendatang.
e. Asas Kemandirian
Dalam memberikan layanan pembimbing hendak selalu menghidupkan diri orang yang
dibimbing, jangan sampai yang dibimbing tergantung padaorang lain.
f. Asas kedinamisan
Bimbingan dan konseling menghendaki terjadinya perubahan individu yang dibimbing
yaitu perubahan tingkah laku kearah yang lebih baik.
g. Asas Keahlian
Usaha layanan bimbingan dan konseling secara teratur, sistematik dan mempergunakan
teknik sertaalatyang memadai.
h. Asas Alih Tangan
Asas ini mengisyaratkan bahwa bila seorang petugas bimbingan dan konseling sudah
mengarahkan segenap kemampuannyauntuk membantu klien belum dapat terbantu,
maka petugas ini mengalihtangankan klien kepadayang lebih ahli
i. Asas Tutwuri Handayani
Asas ini menunjukkansuasana umum yang hendaknya tercipta dalam rangka hubungan
keseluruhanantarapembimbing dan yang dibimbing.
j. Asas Kegiatan
Usaha layanan bimbingan dan konseling tdk berarti bila individu yg yg dibimbing tdk
melakukan kegitan dl mencapai tujuan-tujuan bimbingan krn hasil tdk terciptadg
sendirinya tetapi harus diraih dg usaha.
k. Asas Keterpaduan
Layanan bimbingan dan Konseling memadukan berbagai aspek. Individu yg dibimbing
memiliki berbagai segi, jika keadaannya tdk saling serasi dan terpadu justru akan
menimbulkan masalah.
l. Asas Kenormatifan
Tidak boleh bertentangandg normayg berlaku, baik ditinjau dr normaagama, adat,
hukum/negara, n0rma ilmu ataupun kebiasaan sehari-hari. Asas ini diterapkan terhadap
isi maupun proses penyelenggaraan bimbingan dan konseling.
4. Jelaskan pengertian Konseling Perorangan/Individu dan tujuannya!
a. Konseling Perorangan (Individu):
 Merupakan layanan konseling yg diselengggarakan oleh seorang konselor terhadap
klien dl rangka pengentasan masalah pribadi klien dl suasana tatap muka.
 Dilaksanakan interaksi langsung antara klien dg konselor dan membahas berbagai
hal tentang masalah yg dialami klien.
 Pertemuan antara konselor dg klien secara individual, dimana terjadi hubungan
konseling yg bernuansa saling memahami dan mengenal tujuan Bersama.
 Konselor akan membantu klien utk mengembangkan pribadi klien sehingga dpt
mengantisipasi permasalahan yg sedang dihadapi.
 Metode tatap muka (interaksi langsung antara konselor dg klien) untuk membahas
berbagai hal tentang permasalahan yg dihadapi
 Pembahasan dilakukan secara mendalam, menyentuh sampai menyangkut rahasia
pribadi klien.
 Masalah klien harus dicermati dan diupayakan penyelesaiannya dg kekuatan diri
klien itu sendiri.
b. Tujuan Konseling Individu:
 Membantu klien menstrukturkan kembali masalahnya dan menyadari life style serta
mengurangi penilaian negatif terhadap dirinya serta perasaan-perasaan
inferioritasnya.
 Terselesaikannya permasalahan yg dihadapi klien.
Masalah Konseling:
- Sesuatu yg tdk disukai keberadaannya.
- Sesuatu yg ingin dihilangkan
- Sesuatu yg dapat menghambat & menimbulkan kerugian
 Meringankan beban klien, meningkatkan kemampuan dan potensi klien sehingga
dapat dikembangkan kapasitasnya.
 Klien dapat memahami kemampuan dirinya utk memecahkan masalah yg
dihadapinya.

5. Jelaskan langkah-langkah Konseling Perorangan/Individu!


Langkah-Langkah Konseling Individu:
a. Tahap Awal Konseling Terjadi sejak klien menemui konselor → berjalan proses konseling
→ konselor dan klien menemukan defenisi masalah klien atas dasar isu dan kepedulian
dari masalah yg ada.
Proses Tahap Awal:
 Membangunkan hubungan konseling yg melibatkan klien
 Diskusi antara konselor dgn klien (a working realitionship) hubungan yg
berfungsi, bermakna dan berguna
 Keberhasilan Konsultasi Individu ditentukan pada tahap awal ini.
Kunci Keberhasilan Konseling Individu:
o Keterbukaan Konselor
o Keterbukaan klien , tdk ada hal yg dirahasiakan (jujur)
o Konselor mampu melibatkan klien terus menerus dl proses konseling, proses
lancar dan segera mencapai tujuan.
 Memperjelas dan mendefenisikan masalah. Hubungan antara konselor dan klien
terjalin baik, klien melibatkan diri, ada kerjasama antar konselor dg klien sehingga
dapat mengangkat isu, kepedulian atau masalah-masalah yg ada pada klien
 Klien biasa tdk mudah menjelaskan masalahnya, walaupun klien mengetahui
gejala-gejala yg dialaminya. Fungsi konselor membantu memperjelas masaalah
klien.
 Tugas konselor membantu klien utk memahami potensi apa yg dia miliki.
 Konselor membantu mengembangkan potensi, memperjelas masalah dan
mendefenisikan masalahnya bersama-sama
 Membuat Penafsiran dan Penjajakan
 Konselor berusaha menjajaki atau menafsir kemungkinan utuk mengembangkan
isu atau masalah.
 Merancang bantuan yg mungkin dilakukan dg membangkitkan semua potensi
klien dan menentukan alternatif yg sesuai dalam mengantisipasi masalah.
 Menegosiasikan Kontrak.
Kontrak artinya perjanjian antara konselor dgn klien.
 Kontrak waktu Kapan dan berapa lama waktu yg diinginkan berkaitan dengan
pertemuan oleh klien dan apakah konselor tidak keberatan.
 Kontrak Tugas Pembagian tugas antara konselor dan klien.
 Kontrak kerjasama dalam proses konseling. Adanya Kerjasama antara konselor
dan klien, konselor sebagai ahli, klien sebagai orang yang dikonseling.
b. Tahap Pertengahan (Tahap Kerja) Sesuai dg masalah klien yg sdh disepakai pd tahap
awal, selanjutnya:
 Penjelajahan masalah klien
 Bantuan apa yg akan diberikan berdasarkan penilaian kembali apa saja yg telah
dijelajah tentang masalah klien.
Tujuan Tahap ini:
 Menjelajahi dan mengeksplorasi masalah, isu dan kepedulian klien lebih jauh.
 Konselor berusaha membuat klien menjadi perspektif dan alternatif baru
terhadap masalahnya.
 Konselor mengadakan reassesment (penilaian Kembali) dg melibabatkan klien
sehingga masalah dapat dinilai bersama-sama .
 Klien bersemangat → klien sdh terlibat & terbuka → sdh bisa melihat masalahnya
dari prefektif/pandangan lain yg lebih objektif & mungkin dg berbagai alternatif.
 Menjaga agar hubungan konseling selalu terpelihara.
Hal ini bisa terjadi:
 Klien merasa senang terlibat dlm pembicaraan/wawancara konseling &
menampakkan kebutuhan mengembangkan potensi diri dalam memecahkan
masalahnya.
 Konselor berupaya kreatif dg keterampilan yg bervariasi, memelihara
keramahan, empati, kejujuran, keiklasan dlm memberi bantuan. Konselor
membantu klien menemukan berbagai alternatif sebagai upaya utk Menyusun
rencana bagi penyelesaian masalah dan pengembangan diri.
 Proses berjalan sesuai kontrak.
Konselor dan klien → menjaga perjanjian dan mengingat dl pikirannya mengenai
kontrak yang sdh disepakati Strategi Yang Perlu untuk konseling :
 Mengkomunasikan nilai-nilai inti → agar klien selalu jujur, terbuka, menggali dlm
masalahnya.
 Menantang klien → mempunyai strategi baru utk meningkat dirinya.
c. Tahap Akhir Konseling (Tahap Tindakan)
Ditandai dg beberapa hal:
 Menurunnya kecemasan klien.
 Adanya perubahan perilaku klien kearah yg lebih positif, sehat, dan dinamis.
 Klien sudah berfikir realistic dan percaya diri
 Adanya rencana hidup masa yg akan dating dengan program yang jelas.

Anda mungkin juga menyukai