1. Jelaskan persamaan dan perbedaan Bimbingan dan Konseling!
a. Persamaan Bimbingan dan Konseling Yaitu terletak pada tujuan yang ingin dicapai. Keinginan yang sama untuk mengembangkan potensi diri dan juga memandirikan setiap individu. b. Persamaan Bimbingan dan Konseling Bimbingan merupakan suatu proses untuk memberi bantuan terhadap individu untuk mengatasi masalah yang dihadapinya. Sedangkan konseling merupakan hubungan seorang konselor dengan konseling. Terkadang bersifat individual meski biasanya melibatkan lebih dai 2 orang.
2. Sebutkan fungsi Bimbingan dan Konseling!
Adapun fungsi bimbingan dan konseling sebagai berikut: a. Fungsi Pemahaman Yaitu bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak tertentu sesuai kepentingan. b. Fungsi pencegahan Yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan tercegahnya permasalahan yang akan mengganggu. c. Fungsi Pengentasan Yaitu bimbingan dan konseling akan menghasilkan terentaskannya/teratasinya berbagai permasalahan yang dialami, membantu memecahkan masalah yang dihadapi. d. Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan Yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan terpeliharanya dan terkembangkannya berbagai potensi dan kondisi positif. e. Fungsi Advokasi Yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan teradvokasi / pembelaan terhadap klien dalam rangka upaya pengembangan seluruh potensi secara optimal.
3. Sebutkan dan jelaskam asas-asas Bimbingan dan Konseling!
Asas-asas Bimbingan dan konseling, yaitu: a. Asas Kerahasian Asas kerahasiaan ini menuntut dirahasiakannya segenapdata dan keterangan tentang klien yang menjadi sasaran layanan sehingga kerahasiaannya benar-benar terjamin. b. Asas Kesukarelaan Diharapkan kepada merekayang mengalami masalah dengan sukarela membawa masalahnya kepada pembimbing untuk meminta bimbingan. c. Asas Keterbukaan Bimbingan dan konseling yang efisien hanya berlangsung dalam suasana terbuka untuk kepentingan pemecahan masalah. d. Asas Kekinian Yaitu masalah individu yang ditanggulangi adalah masalah yang sedang dirasakan bukan masalah yang sudah lampau dan bukan masalah yang dialami masa mendatang. e. Asas Kemandirian Dalam memberikan layanan pembimbing hendak selalu menghidupkan diri orang yang dibimbing, jangan sampai yang dibimbing tergantung padaorang lain. f. Asas kedinamisan Bimbingan dan konseling menghendaki terjadinya perubahan individu yang dibimbing yaitu perubahan tingkah laku kearah yang lebih baik. g. Asas Keahlian Usaha layanan bimbingan dan konseling secara teratur, sistematik dan mempergunakan teknik sertaalatyang memadai. h. Asas Alih Tangan Asas ini mengisyaratkan bahwa bila seorang petugas bimbingan dan konseling sudah mengarahkan segenap kemampuannyauntuk membantu klien belum dapat terbantu, maka petugas ini mengalihtangankan klien kepadayang lebih ahli i. Asas Tutwuri Handayani Asas ini menunjukkansuasana umum yang hendaknya tercipta dalam rangka hubungan keseluruhanantarapembimbing dan yang dibimbing. j. Asas Kegiatan Usaha layanan bimbingan dan konseling tdk berarti bila individu yg yg dibimbing tdk melakukan kegitan dl mencapai tujuan-tujuan bimbingan krn hasil tdk terciptadg sendirinya tetapi harus diraih dg usaha. k. Asas Keterpaduan Layanan bimbingan dan Konseling memadukan berbagai aspek. Individu yg dibimbing memiliki berbagai segi, jika keadaannya tdk saling serasi dan terpadu justru akan menimbulkan masalah. l. Asas Kenormatifan Tidak boleh bertentangandg normayg berlaku, baik ditinjau dr normaagama, adat, hukum/negara, n0rma ilmu ataupun kebiasaan sehari-hari. Asas ini diterapkan terhadap isi maupun proses penyelenggaraan bimbingan dan konseling. 4. Jelaskan pengertian Konseling Perorangan/Individu dan tujuannya! a. Konseling Perorangan (Individu): Merupakan layanan konseling yg diselengggarakan oleh seorang konselor terhadap klien dl rangka pengentasan masalah pribadi klien dl suasana tatap muka. Dilaksanakan interaksi langsung antara klien dg konselor dan membahas berbagai hal tentang masalah yg dialami klien. Pertemuan antara konselor dg klien secara individual, dimana terjadi hubungan konseling yg bernuansa saling memahami dan mengenal tujuan Bersama. Konselor akan membantu klien utk mengembangkan pribadi klien sehingga dpt mengantisipasi permasalahan yg sedang dihadapi. Metode tatap muka (interaksi langsung antara konselor dg klien) untuk membahas berbagai hal tentang permasalahan yg dihadapi Pembahasan dilakukan secara mendalam, menyentuh sampai menyangkut rahasia pribadi klien. Masalah klien harus dicermati dan diupayakan penyelesaiannya dg kekuatan diri klien itu sendiri. b. Tujuan Konseling Individu: Membantu klien menstrukturkan kembali masalahnya dan menyadari life style serta mengurangi penilaian negatif terhadap dirinya serta perasaan-perasaan inferioritasnya. Terselesaikannya permasalahan yg dihadapi klien. Masalah Konseling: - Sesuatu yg tdk disukai keberadaannya. - Sesuatu yg ingin dihilangkan - Sesuatu yg dapat menghambat & menimbulkan kerugian Meringankan beban klien, meningkatkan kemampuan dan potensi klien sehingga dapat dikembangkan kapasitasnya. Klien dapat memahami kemampuan dirinya utk memecahkan masalah yg dihadapinya.
Langkah-Langkah Konseling Individu: a. Tahap Awal Konseling Terjadi sejak klien menemui konselor → berjalan proses konseling → konselor dan klien menemukan defenisi masalah klien atas dasar isu dan kepedulian dari masalah yg ada. Proses Tahap Awal: Membangunkan hubungan konseling yg melibatkan klien Diskusi antara konselor dgn klien (a working realitionship) hubungan yg berfungsi, bermakna dan berguna Keberhasilan Konsultasi Individu ditentukan pada tahap awal ini. Kunci Keberhasilan Konseling Individu: o Keterbukaan Konselor o Keterbukaan klien , tdk ada hal yg dirahasiakan (jujur) o Konselor mampu melibatkan klien terus menerus dl proses konseling, proses lancar dan segera mencapai tujuan. Memperjelas dan mendefenisikan masalah. Hubungan antara konselor dan klien terjalin baik, klien melibatkan diri, ada kerjasama antar konselor dg klien sehingga dapat mengangkat isu, kepedulian atau masalah-masalah yg ada pada klien Klien biasa tdk mudah menjelaskan masalahnya, walaupun klien mengetahui gejala-gejala yg dialaminya. Fungsi konselor membantu memperjelas masaalah klien. Tugas konselor membantu klien utk memahami potensi apa yg dia miliki. Konselor membantu mengembangkan potensi, memperjelas masalah dan mendefenisikan masalahnya bersama-sama Membuat Penafsiran dan Penjajakan Konselor berusaha menjajaki atau menafsir kemungkinan utuk mengembangkan isu atau masalah. Merancang bantuan yg mungkin dilakukan dg membangkitkan semua potensi klien dan menentukan alternatif yg sesuai dalam mengantisipasi masalah. Menegosiasikan Kontrak. Kontrak artinya perjanjian antara konselor dgn klien. Kontrak waktu Kapan dan berapa lama waktu yg diinginkan berkaitan dengan pertemuan oleh klien dan apakah konselor tidak keberatan. Kontrak Tugas Pembagian tugas antara konselor dan klien. Kontrak kerjasama dalam proses konseling. Adanya Kerjasama antara konselor dan klien, konselor sebagai ahli, klien sebagai orang yang dikonseling. b. Tahap Pertengahan (Tahap Kerja) Sesuai dg masalah klien yg sdh disepakai pd tahap awal, selanjutnya: Penjelajahan masalah klien Bantuan apa yg akan diberikan berdasarkan penilaian kembali apa saja yg telah dijelajah tentang masalah klien. Tujuan Tahap ini: Menjelajahi dan mengeksplorasi masalah, isu dan kepedulian klien lebih jauh. Konselor berusaha membuat klien menjadi perspektif dan alternatif baru terhadap masalahnya. Konselor mengadakan reassesment (penilaian Kembali) dg melibabatkan klien sehingga masalah dapat dinilai bersama-sama . Klien bersemangat → klien sdh terlibat & terbuka → sdh bisa melihat masalahnya dari prefektif/pandangan lain yg lebih objektif & mungkin dg berbagai alternatif. Menjaga agar hubungan konseling selalu terpelihara. Hal ini bisa terjadi: Klien merasa senang terlibat dlm pembicaraan/wawancara konseling & menampakkan kebutuhan mengembangkan potensi diri dalam memecahkan masalahnya. Konselor berupaya kreatif dg keterampilan yg bervariasi, memelihara keramahan, empati, kejujuran, keiklasan dlm memberi bantuan. Konselor membantu klien menemukan berbagai alternatif sebagai upaya utk Menyusun rencana bagi penyelesaian masalah dan pengembangan diri. Proses berjalan sesuai kontrak. Konselor dan klien → menjaga perjanjian dan mengingat dl pikirannya mengenai kontrak yang sdh disepakati Strategi Yang Perlu untuk konseling : Mengkomunasikan nilai-nilai inti → agar klien selalu jujur, terbuka, menggali dlm masalahnya. Menantang klien → mempunyai strategi baru utk meningkat dirinya. c. Tahap Akhir Konseling (Tahap Tindakan) Ditandai dg beberapa hal: Menurunnya kecemasan klien. Adanya perubahan perilaku klien kearah yg lebih positif, sehat, dan dinamis. Klien sudah berfikir realistic dan percaya diri Adanya rencana hidup masa yg akan dating dengan program yang jelas.