Anda di halaman 1dari 1

Prinsip-Prinsip Perencanaan dan Perancangan lebih besar kepada penghuni untuk

New Urbanism berpartisipasi dalam interaksi sosial.


Secara umum, gerakan New Urbanism
berpegang pada beberapa prinsip perencanaan 5. Desain berorientasi pada pejalan kaki yaitu
untuk pembangunan kota, yaitu: berupa trotoar pada jalan dan gang yang
terletak diantara halaman belakang rumah,
1. Restorasi pusat kota dan kota yang ada dalam yang berfungsi untuk mencapai tempat transit
satu kesatuan wilayah metropolitan. kendaraan umum, sehingga mengurangi
ketergantungan pada kendaraan bermotor.
2. Pembentukan kembali kawasan permukiman Untuk menciptakan trotoar yang bersahabat,
pinggiran kota yang tak teratur menjadi suatu maka jalan dipersempit, penghijauan jalan di
lingkungan masyarakat yang hidup dan perbanyak, mengurangi GSB, rumah berteras
penggunaan lahan yang multi fungsi.

3. Konservasi lingkungan alam. LATAR BELAKANG


4. Pelestarian peninggalan-peninggalan lingkung New Urbanism lahir pertama kali di Amerika serikat
buatan. sebagai solusi atas kesemerutan yang terjadi diantara
perkembangan kawasan pemukiman yang satu dengan yang
5. Penggunaan lahan dan penghuni harus lainnya. Sejak Perang Dunia II, kawasan pinggiran kota di
beragam dalam suatu lingkungan masyarakat. Amerika Serikat merupakan tempat tinggal yang paling diminati.
Perumahan di pinggiran kota memberikan beberapa
6. Pejalan kaki termasuk juga kendaraan umum kenyamanan hidup. Hal ini dimungkin - kan oleh perkembangan
dan mobil harus dirancang dalam suatu penemuan mobil dan pembangunan jalan tol yang memberi
lingkungan masyarakat. kesempat- an kepada masyarakat untuk berpindah dari pusat
kota ke pinggiran kota, namun perkembangan yang begitu
7. Kota harus dibentuk oleh bentuk fisik yang cepat menimbulkan masalah.
jelas dan ruang publik yang mudah dicapai.
SEJARAH NEW URBANISM
8. Kawasan kota harus dibentuk oleh desain
arsitektur dan lansekap yang menghargai New Urbanism sering juga disebut antara lain
sejarah lokal, iklim, ekologi, dan praktek sebagai Traditional Neighborhood Develop-ment (TND),
pembangunan. perencanaan neotradisional, Transit-Oriented–Development
(TOD) atau konsep pengembangan padat (Compact
Development). Gerakan ini muncul pada tahun1980-an sebagai
Sedangan dalam perencanaan dan suatu alternatif dari konsep pengembangan konvensional yang
perancangan permukiman, gerakan New Urbanism ada di permukiman-permukiman pinggiran kota Amerika
berpegang pada prinsip-prinsip sebagai berikut: Serikat. Seiring dengan perkembangan sosialisasi konsep ini,
pada tahun 1989 Yayasan Traditional Neighborhoods
1. Penggunaan lahan dan tipe rumah yang menerbitkan suatu versi nasional tentang standar perencanaan
beragam yaitu integrasi penggunaan lahan TND untuk diperkenalkan kepada dewan-dewan kota.
perumahan, pertokoan, perkantoran skala Kemudian dibentuk suatu organisasi yang dikenal dengan nama
lingkungan pada pusat kawasan perumahan. Congress for the NewUrbanism (CNU). Pada pertemuan
Dengan penggunaan lahan multi fungsi, maka kongres ke-empat di tahun 1996, para peserta kongres setuju
seluruh kebutuhan sehari-hari untuk penghuni untuk membuat Traktat New Urbanism yang berisi tentang
prinsip-prinsip, kebijakan, pedoman dan teknik-teknik desain.
dapat dipenuhi dalam satu kawasan, sehingga Gerakan ini percaya bahwa konsep perencanaan
akan mengurangi kemacetan lalu lintas neotradisional dapat menyelesaikan masalah-masalah
(gambar 1). Dengan tipe rumah yang perumahan di pinggiran kota yang selama ini ada sebagai
beragam diharapkan dapat mengurangi akibat dari pendekatan konvensional. Konsep neotradisional ini
kesenjangan sosial antara yang kaya dengan mengacu pada karakter-karakter kota lama di Amerika Serikat,
yang miskin. seperti kapling yang kecil, GSB yang pendek atau nol, rumah
dengan teras depan, ruang publik yang banyak, penggunaan
2. Kepadatan yang tinggi yaitu suatu kawasan lahan multi fungsi, jalan yang sempit dan saling berhubungan.
perumahan yang padat (compact) dengan Karakter seperti ini terdapat pada kota-kota, seperti Charleston,
sarana lingkungan, seperti pertokoan dan Carolina Selatan, Kota Tua Alexandria, Virginia dan
perkantoran serta tempat transit kendaraan Marblehead, Massachusetts. Gerakan seperti ini juga
umum, sehingga dapat dicapai dengan sedangberkembang di Eropa yaitu The Urban VillagesForum di
Inggris dan The European Sustainable Cities Campaign di
berjalan kaki (konsep pedestrian pocket)
daratan Eropa.
dengan radius maksimal ¼ mil atau 400
meter. Untuk memperpendek jarak jangkau
ke pusat lingkungan, maka luas kapling
diperkecil dan dengan membangun perumahan
vertikal (gambar 2).

3. Jumlah ruang publik yang lebih banyak dan


penempatan rumah yang saling mendekat,
serta dekat ke jalan untuk menciptakan
interaksi sosial yang lebih baik antar
penghuni (gambar 1).

4. Jaringan jalan yang menyambung dimungkinkan


dengan pola papan catur (gridiron),
sehingga memberi rute alternatif bagi
kendaraan bermotor. Pola jalan grid yang
merupakan jalan tembus diyakini lebih
“demokratis” karena memberi kesempatan

Anda mungkin juga menyukai