Anda di halaman 1dari 6

Nama : Andi Marshanda Dwi Puspitadiandra Yusuf .

MK
NIM : 70100121083
Farmasi – D

TUGAS MID SEMESTER

Modul 1 : Periodisasi Sejarah Peradaban Islam, Sejarah Peradaban Islam Masa Rasulullah dan
Khulafaur Rasyidin

1. Sebutkan pembagian tanah Arab dahulu!

= Pada masa dahulu tanah Arab itu dapat dibagi menjadi tiga bagian:
 Arab Petrix atau Petraea, yakni wilayah yang terletak di sebelah barat daya gurun
Syria, dengan Petra sebagai pusatnya
 Arab Diserta atau gurun Syria yang kemudian dipakai untuk menyebut seluruh Jazirah
Arab karena tanahnya yang subur.
 Arab Felix, wilayah hijau (Green Land), yakni wilayah yang berbahagia (Happy
Land), yakni wilayah Yaman yang memiliki kebudayaan maju dengan kerajaan Saba’
dan Ma’in.

2. Sebutkan isi perjanjian Hudaibiyah!


=
1) Kaum Muslimin belum boleh mengunjungi Ka’bah tahun ini tetapi ditangguhkan
sampai tahun depan.
2) Lama kunjungan dibatasi sampai tiga hari saja.

3) Kaum Muslimin wajib mengembalikan orang-orang Makkah yang melarikan diri


ke Madinah, sedangkan sebaliknya, pihak Quraisy tidak harus menolak orang
orang Madinah yang kembali ke Makkah.

4) Selama sepuluh tahun diberlakukan genjatan senjata antara masyarakat Madinah


dan Makkah

5) Tiap Kabilah yang ingin masuk ke dalam persekutuan kaum Quraisy atau kaum
Muslimin, bebas melakukannya tanpa mendapat rintangan. Untuk menjaga
keselamatan dalam menyebarkan dakwah Islam dan mempertahankannya dari
orang-orang yang menghalanginya peperangan demi peperangan terus terjadi
diantaranya adalah Perang Uhud, perang Ahzab atau Perang Khandaq (parit).
3. Mengapa Khalifah Umar berhenti memerintah dan mengapa dia berhenti memerintah? Jelaskan!
= Khalifah Umar memerintah selama 10 tahun lebih 6 bulan 4 hari. Kematiaanya sangat
tragis, seorang budak bangsa Persia bernama Fairus atau Abu Lu’lu’ah secara tiba-tiba
menyerang dengan tikaman pisau tajam ke arah khalifah yang akan mendirikan shalat subuh
yang telah ditunggu oleh jama’ahnya di masjid Nabawi di pagi buta itu. Khalifah terluka parah,
dari para pembaringannya ia mengangkat “Syura” (komisi pemilih) yang akan memilih penerus
tongkat kekhalifahannya. Khalifah Umar wafat 3 hari setelah penikaman atas dirinya, yakni 1
Muharam 23 H/644 M. (Mas’ud, S., 2014)

Modul 2 : Sejarah Peradaban Islam Dinasti Umawiyah, Abbasiyah, Spanyol, dan Masa Tiga
Kerajaan Besar

4. Jelaskan faktor faktor yang menyebabkan dinasti Bani Ummayah lemah dan membawanya kepada
kehancuran!

=
- Sistem pergantian khalifah melalui garis keturunan adalah sesuatu yang baru (bid’ah) bagi
tradisi Islam yang lebih menekankan aspek senioritas. Pengaturannya tidak jelas. Ketidak
jelasan sistem pergantian khalifah ini menyebabkan terjadinya persaingan yang tidak sehat
di kalangan anggota keluarga istana

- Latar belakang terbentuknya dinasti Bani Umayyah tidak bisa dipisahkan dari konflik
konflik politik yang terjadi di masa Ali. Sisa-sisa Syi'ah (para pengikut Abdullah bin Saba’
al-Yahudi) dan Khawarij terus menjadi gerakan oposisi, baik secara terbuka seperti di masa
awal dan akhir maupun secara tersembunyi seperti di masa pertengahan kekuasaan Bani
Umayyah. Penumpasan terhadap gerakan-gerakan ini banyak menyedot kekuatan
pemerintah.

- Pada masa kekuasaan Bani Umayyah, pertentangan etnis antara suku Arabia Utara (Bani
Qays) dan Arabia Selatan (Bani Kalb) yang sudah ada sejak zaman sebelum Islam, makin
meruncing. Perselisihan ini mengakibatkan para penguasa Bani Umayyah mendapat
kesulitan untuk menggalang persatuan dan kesatuan. Disamping itu, sebagian besar
golongan mawali (non Arab), terutama di Irak dan wilayah bagian timur lainnya, merasa
tidak puas karena status mawali itu menggambarkan suatu inferioritas, ditambah dengan
keangkuhan bangsa Arab yang diperlihatkan pada masa Bani Umayyah.

- Lemahnya pemerintahan daulat Bani Umayyah juga disebabkan oleh sikap hidup mewah di
lingkungan istana sehingga anak-anak khalifah tidak sanggup memikul beban berat
kenegaraan tatkala mereka mewarisi perhatian penguasa terhadap perkembangan agama
sangat kurang.

- Penyebab langsung tergulingnya kekuasaan dinasti Bani Umayyah adalah munculnya


kekuatan baru yang dipelopori oleh keturunan al-Abbas ibn Abd al-Muthalib. Gerakan ini
mendapat dukungan penuh dari Bani Hasyim dan dan kaum mawali yang merasa dikelas
duakan oleh pemerintahan Bani Umayyah.

5. Jelaskan kemajuan peradaban Islam di Spanyol dalam bidang sains!

= Abbas ibn Fama termasyhur dalam ilmu kimia dan astronomi. Ia orang yang pertama kali
menemukan pembuatan kaca dari batu. Ibrahim ibn Yahya al-Naqqash terkenal dalam ilmu
astronomi. Ia dapat menentukan waktu terjadinya gerhana matahari dan menentukan berapa
lamanya. Ia juga berhasil membuat teropong modern yang dapat menentukan jarak antara tata
surya dan bintang-bintang. Ahad ibn Ibas dari Cordova adalah ahli dalam bidang obat-obatan.
Umi al-Hasan bint Abi Ja’far dan saudara perempuan al- Hafidzh adalah dua orang ahli
kedokteran dari kalangan wanita.
Dalam bidang sejarah dan geografi, wilayah Islam bagian barat melahirkan banyak
pemikir terkenal. Ibn Jubair dari Valencia (1145-1228 M) menulis tentang negeri-negeri
muslim Mediterania dan Sicilia dan Ibn Bathuthah dari Tangier (1304-1377 M) mencapai
Samudra Pasai dan Cina. Ibn Khaldun (1317-1374 M) menyusun riwayat Granada, sedangkan
Ibn Khaldun dart Tum adalah perumus filsafat sejarah. Semua sejarawan di atas bertempat
tinggal di Spanyol yang kemudian pindah ke Afrika.

6. Jelaskan penyebab kemunduran dan kehancuran Islam di Spanyol

=
 Konflik Islam dan Kristen
Para penguasa Muslim tidak melakukan Islamisasi secara sempurna. Mereka sudah
merasa puas dengan hanya menagih upeti dari kerajaankerajaan Kristen taklukannya dan
membiarkan mereka mempertahankan hukum dan adat mereka, termasuk posisi hirarki
tradisional, asal tidak ada perlawanan bersenjata. Namun demikian, kehadiran Arab Islam telah
memperkuat rasa kebangsaan orang-orang Spanyol Kristen. Hal itu menyebabkan kehidupan
negara Islam di Spanyol tidak pernah berhenti dari pertentangan antara Islam dan Kristen. Pada
abad ke-11 M umat Kristen memperoleh kemajuan pesat, sementara umat Islam sedang
mengalami kemunduran.
 Tidak Adanya Ideologi Pancasila
Kalau di tempat-tempat lain, para mukalaf diperlakukan sebagai orang Islam yang
sederajat, di Spanyol, sebagaimana politik yang dijalankan Bani Umayyah di Damaskus, orang
orang Arab tidak pernah menerima orangorang pribumi. Setidak-tidaknya sampai abad ke-10
M, mereka masih memberi istilah ‘ibad dan muwalladun kepada para mukalaf itu, suatu
ungkapan yang dinilai merendahkan. Akibatnya, kelompok-kelompok etnis non-Arab yang ada
sering menggerogoti dan merusak perdamaian. Hal itu mendatangkan dampak besar terhadap
sejarah sosio-ekonomi negeri tersebut. Hal ini menunjukkan tidak adanya ideologi yang dapat
memberi makna persatuan, di samping kurangnya figur yang dapat menjadi personifikasi
ideologi itu
 Kesulitan Ekonomi
Di paruh kedua masa Islam di Spanyol, para penguasa membangun kota dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dengan sangat “serius”, sehingga lalai membina
perekonomian. Akibatnya timbul kesulitan ekonomi yang amat memberatkan dan
mempengaruhi kondisi politik dan militer.
 Tidak Jelasnya Sistem Peralihan Kekuasaan
Hal ini menyebabkan perebutan kekuasaan di antara ahli waris. Bahkan, karena inilah
kekuasaan Bani Umayyah runtuh dan Muluk Al- Thawaif muncul. Granada yang merupakan
pusat kekuasaan Islam terakhir di Spanyol jatuh ke tangan Ferdinand dan Isabella, di antaranya
juga disebabkan permasalahan ini.
 Keterpencilan
Spanyol Islam bagaikan terpencil dari dunia Islam yang lain. la selalu berjuang sendirian,
tanpa mendapat bantuan kecuali dan Afrika Utara. Dengan demikian, tidak ada kekuatan
alternatif yang mampu membendung kebangkitan Kristen di sana. Namun ada faktor lain yang
menyebabkan kemunduran kebudayaan islam yaitu: Kelemahan dibidang politik, Munculnya
orang-orang Moghul, Munculnya unsur Turki, Ditemukannya Mesiu.
(Mas’ud, S., 2014).

Modul 3 : Sejarah Farmasi dalam Islam

7. Sebutkan 5 karya yang dihasilkan oleh Jabir Ibnu Hayyan!

=
a) Kitab al-Khama’ir (Fermentasi)
b) Kitab al-Khawashsh al Kabir (Buku Besar Sifat Kimiawi)
c) Buku-buku yang berisi esai-esai, yang sistematikanya tampak agak kacau, tentang
praktik alkemi dengan beberapa acuan yang menunjuk pada alkemi kuno (Zosimus,
Democritus, Hermes, dan Agathodemon);
d) Buku-buku yang berupa sebuah eksposisi sistemik tentang pengajaran alkemi
Buku Kutub al-Mawazin (Books of the Balances), kitab mengenai kesetimbangan
kesetimbangan) sebuah eksposisi mengenai landasan teori, atau lebih merupakan
landasan-landasan filosofis alkemi dan ilmu-ilmu gaib

8. Jelaskan tokoh Farmasi Islam pada fase kedua!

=
 Yuhanna Ibnu Masawyh
Nama lengkapnya Abu Zakariyya Yuhanna Ibnu Masawayh, populer dengan julukan
Ibnu Masawayh, namun orang Barat memanggilnya Mesue. Beliau adalah seorang dokter
yang termasyhur pada abad ke-9 Masehi yang telah berperan besar terhadap perkembangan
ilmu pengetahuan pada masanya dengan upaya penerjemahan karya-karya Yunani.
Karirnya sebagai seorang dokter ternama dimulai sejak masa pemerintahan al-Rasyd
hingga al-Mutawakkil. Selama bekerja di lingkungan istana mendapat tempat yang terhormat.
Ia mempunyai minat yang sangat besar terhadap sains Yunani, seperti halnya syair-syair
Arab. Dia memelajari sejumlah terjemahan karya para ilmuwan Yunani secara rutin.
Ibnu Masawayh berhasil mengumpukan sekitar 30 simplisia, lengkap dengan metode
pengamatan dan diagnosis fisik terhadap efek farmakologisnya. Ghaliyyah atau pencampuran
aromatik juga telah dipraktikkan dalam terapi aromatik dan proses pembuatan parfum.
Berbagai rempah-rempah dijadikan bahan penelitian serta dikembangkan menjadi bahan
parfum dan bahan dasar ramuan obat herbal (Sudewi, S. Dan Sri M.N., 2017).
 Al-Kindi
Al-Kindi dengan nama lengkap Yusuf bin Ishaq Al-Kindi, atau sebutan populernya dan
terkenal di Barat dengan nama al-Kindus. Dia dilahirkan di Kuffah pada tahun 809 M dan
meninggal pada tahun 970 M. Dalam sejarah hidupnya, di samping dikenal sebagai filuf, juga
amat masyhur namanya sebagai ilmuwan. Selama abad ke-9 M, al-Kindi termasuk salah
seorang yang gemilang namanya di bidang kimia. Al-Kindi bukan hanya filsuf tetapi juga
ilmuwan yang menguasai pengetahuan yang ada di zamannya. Dalam ilmu farmasi, ia
mencoba menetapkan bahwa efektivtas obat-obat campuran tergantung atas tergantung atas
hubungan matematis antara bahan-bahan obat itu. Buku-buku yang ditinggalkan meliputi
berbagai cabang ilmu pengetahuan seperti farmakologi (teori dan cara pengobatan),
matematika, geometri, astronomi, illmu hitung, ilmu jiwa, politik, musik, dan sebagainya
(Sudewi, S. Dan Sri M.N., 2017).
 Sabur Ibnu Sahl
Sabur Ibnu Sahl tanggal lahirnya tidak diketahui dan wafat 869 M. Sabur bin Shal
merupakan dokter pertama yang mengenalkan pharmacopedia. Ia menjelaskan beragam jenis
obat-obatan untuk menyembuhkan beragam penyakit. Tidak hanya itu, juga tercatat sebagai
dokter pertama yang mencetuskan pharmacopedia. Ia telah menjelaskan beragam jenis obat
obatan untuk mengobati penyakit. Kontribusinya dalam bidang farmakologi dan farmasi juga
terbilang mata besar. Dia menjelaskan beragam jenis obatobatan. Sumbangannya untuk
pengembangan farmakologi dan farmasi dituangkannya dalam kitab Al-Aqrabadhin (Sudewi,
S. Dan Sri M.N., 2017)
 At-Tabari
Nama lengkap Abu Hasan Ali bin Sahl Rabban At-Tabari lahir pada tahun 838 M dan
meninggal pada tahun 870 M. Pengembaraan intelektualnya, At-Tabri di samping menguasai
ilmu pengetahuan kedokteran, beliau juga seorang pakar kedokteran, botani, psikologi,
astronomi, filsafat, kaligrafi, dan sebagainya. At-Tabari adalah guru dari dokter yang terkenal
Zakariya ar-Razi (Rhazes) (Sudewi, S. Dan Sri M.N., 2017).
 Ar-Razi
Nama Lengkapnya adalah Abu Bakar Muhammad bin Zakariya Ar-Razi. Dilahirkan di
Provinsi Rayy, dekat Teheran, Iran pada tahun 854 M dan wafat pada tahun 923 M pada kota
yang sama. Dia didik dan dibesarkan dalam lingkungan agama yang ketat. Dia merupakan
dokter Muslim terbesar dan guru besar dunia Islam dan Eropa di bidang ilmu kedokteran. Dia
juga seorang filsuf dan ahli kimia setelah dasar-dasarnya dirumuskan oleh Jabir bin Ibnu
Hayyan, hingga dia mampu membuat berbagai penemuan kimia modern berdasarkan
penelitian dan eksperimen.
Bidang kedokteran, kimia, dan farmasi dikuasai Ar-Razi dengan sangat baik. Dia tidak
hanya pempelajari kedokteran Arab dan Yunani seperti para ilmuwan muslim lainnya,
melainkan juga menguasai kedokteran India. Di samping itu, dia sangat berpengalaman
dalam bidang kimia sehingga dia memiliki kemampuan khusus dalam bidang kedokteran
yang tidak dimiliki oleh para ilmuwan lainnya (Sudewi, S. Dan Sri M.N., 2017).

9. Sebutkan sumbangan Az-Zahrawi di bidang Kedokteran dan Farmasi!

=
a. Kitab At-Tahsrif li Man Arjaza an at-Ta’lif” (Buku pedoman kedokteran atau Medical
Vademecum). Buku ini menerangkan serta melukiskan dengan jelas diagram-diagram tak
kurang dari 200 buah peralatan pembedahan. Dari ilustrasi-ilustrasi yang digambarkan
buku-buku yang ditulisnya, dapat diketahui bahwa ia telah menggunakan banyak macam
peralatan untuk keperluan pengobatan gigi. Pada bagian akhir salah satu bukunya yang
terdiri 30 bab itu, ia membahas tentang luka dan cara pembedahannya, tentang pengobatan
tulang yang remuk, tentang penyakit gigi sekaligus dengan cara
pengobatannya, tentang pembakaran luka dan pembersihan darah di dalam rahim sehabis
bersalin. Buku inilah yang menjadi dasar peletakan dasar-dasar pengembangan
kedokteran gigi di Eropa. Dalam buku ini secara rinci dan lugas mengupas tentang ilmu
bedah, orthopedi, opththalmologi, farmakologi serta ilmu kedokteran umum. Ia juga
mengupas tentang kosmetika.
b. Kitab al-Mansur. Buku ini sebagian membahas tentang pembuatan obat-obatan dengan
jalan sublimasi dan distillasi. Bahkan, buku ini sampai abad ke-15 M, masih dimasukkan
dalam silabus pelajaran medis di Universitas Tubingen.
c. Buku Abulcasis de Chirurgia Arabice et Latin Cura Johannis Channing”, sebanyak dua
volume, yang diterbitkan di Venice pada tahun 1479 M, di Basla tahun 1541 M, dan di
Oxford pada tahun 1778 M. Bukunya ini mengulas secara lengkap mengenai
pembedahan.

Modul 4 : Sejarah Kesehatan dalam Islam

10. Sebutkan Hadits yang menggambarkan bahwa Rasulullah adalah manusia yang paling peduli masalah
kesehatan!

=
1) Suatu hari datanglah seorang Arab dusun (Badui) kepada Rasulullah SAW., lantas ia
bertanya kepada beliau :
”Ya Rasulullah hal apakah yang paling baik aku minta kepada Allah SWT. setelah
selesai melakukan shalat lima waktu ?”
Rasulullah Saw. menjawab : “Mintalah kesehatan”
Orang Arab dusun itu tetap mengulangi pertanyaannya, maka untuk yang ketiga
kalinya Rasulullah mengatakan :
“Mintalah kesehatan di dunia dan di akherat”
(Ibnul Qayyim al-Jauziyah, t.t.).

2) Dalam riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda;


Dua nikmat di mana kebanyakan manusia tidak memperhatikannya yaitu nikmat
kesehatan dan waktu luang. (HR. Bukhari dalam “Al-Riqaq” 11/96).
Barang siapa yang di pagi hari merasa aman di tengah-tengah kaumnya, sehat
tubuhnya dan memiliki pangan hari itu maka seakan-akan ia telah memiliki dunia
dengan segala isinya. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Imam At-Tarmizi
(Hadits no. 2347) dan Ibnu Majah (Hadits no,4141).
3) Disebutkan, dari Abu Haraira Rasulullah SAW. bersabda :
“Nikmat pertama yang ditanyakan kepada seseorang hamba pada Hari Kiamat yaitu
apabila ditanyakan kepadanya: “Tidakkah telah Kami sehatkan badanmu dan telah
Kami segarkan (kenyangkan) kamu dengan air yang dingin.” Hadits ini
diriwayatkan A-Tarmizi (hadist no. 3555) dalam tafsir bab “Wa min Surat Al
Haakum A-Takatsur,” dengan sanad shahih, juga disahkan Ibnu Hibban

11. Apa yang dimaksud dengan Tibb al-Nabi?

= Tibb al-Nabi, merupakan buku pertama yang dipelajari oleh pelajar-pelajar di


sekolah kedokteran, sebelum mereka lebih jauh mempelajari materi-materi kedokteran
yang bersifat teoritis. Hal itu disebabkan, bahwa setelah penlitian dan percobaan serta
praktek-paraktek medis, pernyataan- pernyataan Rasulullah SAW. terbukti kebenarannya.

12. Al-Qurthhubi membagi al-Ruqa dalam 3 kategori, Jelaskan!

=
1) Tradisi al-Ruqa zaman Jahiliyah yang menggunakan kata-kata yang maknanya tidak
rasional, maka wajib dijauhi agar tidak terjerumus dalam kemusyrikan, atau dapat
menjurus ke syirik.
2) Menggunakan kalam Allah atau asma-Nya, maka dibolehkan, dan jika ada
anjurannya dalam nash, maka hukumnya sunnah.

3) Jika menggunakan nama-nama selain nama Allah, seperti nama Malaikat, orang
orang saleh atau mahluk-mahluk besar seperti ‘Arsy, maka tidak wajib dijauhi atau
tidak disyariatkan, jika maksudnya itu untuk tabarruk (berharap berkah) dengan
nama-nama itu maka meninggalkannya lebih utama.

Anda mungkin juga menyukai