Kep Bencana
Kep Bencana
Latar Belakang
Gunung merapi yang aktif memeliki potensi bahaya yang sewaktu waktu dapat mengacam
keselamatan masyarakat disekitarnya apabila sedang mengalami erupsi. Terlebih lereng gunung
merapi merupakan wilayah yang padat penduduk.
Aliran awan panas berapi memiliki kecepatan luncuran 15 – 250 km/jam dan suhu mencapai
lebih dari 600 derajat celcius.sehingga awan panas ini sangat berbahaya bagi apa dan siapa saja
yang ada disekitarnyakarena apapun yang tersapu oleh awan panas akan terbakar. Lontaran batu
dapat mengakibatkan kerusakan atau bahkan meruntuhkan atap rumah dan hujan abu vulkanik
dapat mengurangi jarak pandang serta dapat mengganggu pernafasan sehingga sangat berbahaya
bagi makhluk hidup. Selain itu, lelehan lava dapat menebabkan lading batu saat lava mulai
mendingin.
Korban bencana letusan akibat letusan gunung berapi meliputi korban meninggal, korban luka,
dan pengungsi. Selain menimbulkan dampak korban jiwa dan luka luka, erupsi juga
menyebabkan kerugian yang sangat besar pada sector perekonomian. Sebagian besar mata
pencaharian penduduk di lereng gunung adalah petani dan peternak. Saat terjadinya erupsi
banyak warga yang sudah mengungsi kembali lagi ke desa asal untuk mengurus ternaknya yang
masih berada di dalam kawasan status awas. Kurangnya kesadaran akan resiko bahya ini
tentunya sangat mengancam keselamatan mereka apabila sewaktu waktu gunung berapi erupsi
lagi.
Erupsi gunung berapi tidak hanya menimbulkan korban jiwa dan luka –luka, erupsi tercsebut
juga menimbulkan kerugian materiil yang tidak sedikit. Kerusakan dan kerugian akibat erupsi
gunung berapi dibagi dalam lima sector yaitu permukiman, insfrastuktur, ssosial, ekonomi, dan
lintas sector.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi bencana
a. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami,
gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
b. Bencana non alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian
peristiwa non alam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi,
epidemi dan wabah penyakit.
c. Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antar
kelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror (Presiden Republik
Indonesia, 2007).
Terdiri dari letusan batu dari jenis letusan berubah sehingga susunan berlapis
beberapa jenis batuan, sehingga membentuk kerucut besar (raksasa), kadang-kadang
bentuknya tidak beraturan, karena letusan terjadi sudah beberapa ratus kali. Gunung
Merapi adalah dari jenis ini. Stratovolcano, juga dikenal sebagai gunung berapi
komposit atau stratovolcano, adalah gunung (gunung berapi) yang tinggi dan
berbentuk kerucut yang terdiri dari lava dan abu vulkanik yang mengeras. Bentuk
gunung berapi biasanya puncak dan landai curam di kaki karena aliran lava yang
membentuk gunung berapi itu sangat tebal karena mengandung banyak silika, dan
begitu dingin dan mengeras sebelum menyebar lebih lanjut. Lava seperti tergolong
konsentrasi tinggi asam silikat.
Contoh:
Batuan terdiri dari lava mengalir pada saat diendapkan masih cair, sehingga tidak
punya waktu untuk membentuk kerucut yang tinggi (curam), bentuknya akan miring
landai, dan struktur terdiri dari batuan basaltik. Contoh gunung api ini di Kepulauan
Hawaii. Atau perisai gunung berapi perisai gunung berapi adalah jenis vulkanik
Enyang dengan berbentuk seperti bentuk perisai yang melebar dengan beberapa
puncak yang tidak tepat perisai ditempatkan terlalu tinggi di atas tanah. Gunung
berapi perisai dapat dibedakan dari orang lain dengan tingkat tinggi puncak gunung
berapi dan lereng. Perisai gunung berapi memiliki tubuh yang luas dari gunung
dengan kemiringan lembut. Bentuk gunung seperti gunung berapi perisai dibuat
sebagai magma yang keluar selama letusan sangat encer. Akibatnya, magma pijar
dapat dengan cepat menguras dan tersebar di area yang luas. Perisai gunung berapi
telah meletus alam berlebihan karena letak dapur magmanya tekanan gas magmatik
dangkal tidak terlalu kuat. Contoh perisai gunung berapi: gunung berapi di Kepulauan
Hawaii, Mauna Loa, Kilauea dan Mauna Kea.
c. Cinder Cone
Sebuah abu gunung berapi dan fragmen kecil batuan vulkanik menyebar di sekitar
gunung. Sebagian besar gunung jenis ini membentuk mangkuk di atas. Jarang
ketinggian di atas 500 meter dari tanah di sekitarnya.
d. Kaldera
Jenis gunung berapi terbentuk dari ledakan yang sangat kuat yang melempar
ujung atas gunung untuk membentuk sebuah baskom. Gunung Bromo merupakan
jenis ini. Kaldera adalah fitur vulkanik yang terbentuk oleh runtuhnya tanah setelah
letusan gunung berapi. Contoh danau Toba di Indonesia yang Berasal dari letusan
gunung berapi kuno. Kaldera ini Sering bingung dengan kawah gunung berapi. Kata
“kaldera” berasal dari bahasa Spanyol, yang berarti panci. Pada tahun 1815, seorang
ahli geologi Jerman Leopold van Buch mengunjungi Las Cañadas kaldera Teide di
Tenerife, dan Caldera de Taburiente di La Palma, baik di Kepulauan Canary. Ketika
catatan diterbitkan, ia Diperkenalkan istilah ke dalam kaldera geologi kosakata.
Runtuhnya permukaan terjadi Karena kosong magma di bawah gunung berapi,
biasanya Terjadi karena letusan gunung berapi. Jika cukup magma terlontar, magma
chamber kosong tidak dapat mendukung berat struktur gunung berapi di atasnya.
Kesalahan melingkar bentuk berbentuk cincin di sekililing magma chamber.
Kesalahan Juga cincin memicu pelepasan isi magma lain melalui pintu keluar di
sekitar puncak gunung berapi
Bahaya utama letusan gunung berapi adalah bahaya yang langsung terjadi ketika
proses peletusan sedang berlangsung. Jenis bahaya ini adalah awan panas, lontaran
batu pijar, hujan abu lebat, dan lelehan lava.
a. Pencemaran pada udara dengan abu gunung berapi yang mengandung gas seperti
Sulfur dioksida, gas Hidrogen sulfide, Nitrogen dioksida serta beberapa partikel
lain yang dapat meracuni makhluk hidup di sekitarnya.
b. Terganggunya kegiatan pada perekonomian masyarakat sekitar gunung meletus.
c. Rusaknya infrastruktur dan pemukiman masyarakat sekitar karena material
berbahaya seperti lahar dan abu vulkanik panas.
d. Rusaknya rumah dan lahan pertanian sementara yang dilalui lahar panas dan
kebakaran hutan yang mengakibatkan rusaknya ekosistem.
e. Hilangnya wisatawan pencinta alam pada tempat-tempat yang dianggap salah satu
destinasi wisata bagi wisatawan pecinta alam.
f. Pencemaran sumber air bersih, menyebabkan badai listrik, mengganggu kerja
mesin dan kendaraan bermotor
g. Kebakaran hutan dan lahan, korban jiwa akibat aliran lava, awan panas, banjir
lahar, jatuhan pasir dan batu
Manajemen bencana adalah suatu proses dinamis, berlanjut dan terpadu untuk
meningkatkan kualitas langkah-langkah yang berhubungan dengan observasi dan
analisis bencana serta pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, peringatan dini,
penanganan darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi bencana (Presiden Republik
Indonesia, 2007).
a. Fase prabencana
Fase ini kegiatan yang dilakukan adalah tanggap darurat bencana di mana
sasarannya adalah “save more lifes”. Kegiatan utamanya adalah tanggap darurat
berupa pencarian, penyelamatan, dan evakuasi serta pemenuhan kebutuhan dasar
berupa air minum, makanan dan penampungan/shalter bagi para korban bencana.
Tindakan yang harus dilakukan individu yaitu :
1) Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah dan daerah aliran
lahar.
2) Ditempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas serta
persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan.
3) Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh seperti: baju lengan panjang atau
jaket, celana panjang, topi, masker dan lainnya.
4) Jangan memakai lensa kontak.
5) Lakukan evakuasi dan pengungsian pada masyarakat sekitar gunung meletus ke
tempat yang lebih aman.
6) Mematuhi pedoman dan perintah dari instansi berwenang tentang upaya
penanggulangan bencana.
c. Fase pasca bencana
1) Jauhi tempat aliran sungai, kemungkinan akan terjadi banjir lahar dingin dan
batu-batu besar.
2) Jauhi wilayah yang terkena hujan abu.
3) Bersihkan atap dari timbunan abu. Karena beratnya, bisa merusak atau
meruntuhkan atap bangunan.
4) Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu sebab bisa merusak
mesin
Menandakan gunung
berapi yang segera atau
Wilayah yang terancam
sedang meletus atau ada
bahaya direkomendasikan
keadaan kritis yang
untuk dikosongkan
AWAS menimbulkan bencana
Koordinasi dilakukan secara
Letusan pembukaan
harian
dimulai dengan abu dan asap
Piket penuh
Letusan berpeluang terjadi
dalam waktu 24 jam
a. Mengurangi ancaman
b. Mengurangi kerentanan masyarakat
c. Mengurangi akibat
d. Menjalin kerjasama
bencana karena pengetahuan tersebut menjadi kunci penentu sikap dan tindakan
gejala sebelum terjadinya suatu bencana tidak mencukupi, maka dampak yang
timbul akibat bencana dapat menjadi jauh lebih besar karena masyarakat salah
Kebijakan diperlukan agar job description setiap pihak tidak saling tumpang
tindih sehingga terbentuk tata kelola yang rapi dalam menghadapi bencana. Selain
Perda yang disertai dengan job description yang jelas. Kebijakan, peraturan dan
diminimalkan. Upaya ini sangat krusial, terutama pada saat terjadi bencana dan
hari-hari pertama setelah bencana sebelum bantuan dari pemerintah dan dari pihak
luar datang. Mitigasi dan evakuasi yang terstruktur perlu direncanakan agar tidak
terjadi dampak bencana yang parah utamanya karena tidak adanya rute arah menuju
mengetahui bahwa akan ada suatu bencana yang muncul. Sistim ini meliputi tanda
bencana ini, masyarakat dapat melakukan tindakan yang tepat untuk mengurangi
korban jiwa, harta benda dan kerusakan lingkungan. Untuk itu diperlukan latihan
dan simulasi, apa yang harus dilakukan apabila mendengar peringatan, kemana
dan bagaimana harus menyelamatkan diri dalam waktu tertentu, sesuai dengan
kesiapsiagaan bencana alam. Karena itu, mobilisasi sumber daya menjadi faktor
sebagai berikut:
PENUTUP
Dari makalah diatas disimpulkan bahwa erupsi gunung berapi menyebabkan banyak kerugian
untuk masyarakat sekitar gunung berapi.
Perlu edukasi kepada masyarakat sekitar tentang bahaya erupsi jika masih bertahan. Sekiranya
ini mohon kritik dan saran.
terimakasih