Anda di halaman 1dari 33

Modul Matematika X SMA Kurikulum 2013

Daftar Isi
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak................................................................................. 3
Contoh Soal................................................................................................................................. 8
Latihan Soal ................................................................................................................................ 9
Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel ....................................................................................... 10
Contoh Soal............................................................................................................................... 11
Latihan Soal .............................................................................................................................. 12
Relasi dan Fungsi .......................................................................................................................... 15
Contoh Soal:.............................................................................................................................. 15
Latihan Soal .............................................................................................................................. 16
Komposisi dan Invers Fungsi........................................................................................................ 20
Contoh Soal............................................................................................................................... 20
Latihan Soal .............................................................................................................................. 21
Trigonometri ................................................................................................................................. 25
Contoh Soal............................................................................................................................... 27
Latihan Soal .............................................................................................................................. 29

2
Professional Teacher at Your Home
Modul Matematika X SMA Kurikulum 2013

Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak


Di dalam bidang ilmu geometri, nilai mutlak dari x biasa ditulis dengan: | x |, yang merupakan sebuah
jarak dari x ke 0 pada garis bilangan real.

Sebab jarak tersebut selalu bernilai positif atau nol, sehingga nilai mutlak x juga akan selalu bernilai
positif atau nol untuk masing-masing setiap x bilangan real.

Nilai mutlak merupakan sebuah nilai yang selalu bernilai positif serta biasa dinotasikan seperti: |x|

Secara umum, nilai mutlak ini bisa kita jabarkan menjadi sebagai berikut:

Selain dari persamaan di atas, jika nilai mutlak ada dalam sebuah bentuk aljabar maka bisa kita peroeh
sebuah persamaan seperti berikut ini:

Konsep Nilai Mutlak

Konsep dari nilai mutlak ini, bisa dengan mudah kita pahami dengan memperhatikan contoh di bawah
ini:

Seorang pemimpin regu PBB pramuka memerintahkan pasukan untuk maju 4 langkah kedepan,
sehingga jarak pergerakan barisan tersebut bergeser sebesar 4 langkah ke arah depan.

Jika pemimpin barisan tersebut kemudian memerintah untuk mundur 3 langkah ke belakang, maka
jarak dari perpindahan pergerakan barisan tersebut akan sebesar tiga langkah ke arah belakang.

Besar dari pegerakan barisan di atas merupakan salah satu contoh dari nilai mutlak.

Jika di gambarkan ke dalam bentuk garis bilangan, maka bisa kita lihat menjadi seperti berikut ini:

3
Professional Teacher at Your Home
Modul Matematika X SMA Kurikulum 2013
Berdasarkan dari gambar garis bilangan di atas, posisi x =0 merupakan sebuah titik awal barisan.

Lalu, anak panah merah merupakan suatu pergerakan maju 3 langkah ke arah depan (mengarah sumbu
x positif atau +3).

Serta untuk anak panah biru merupakan pergeseran mundur 2 langkah ke belakang (mengarah sumbu x
negatif atau -2).

Maka dari itu, banyaknya langkah pada barisan tersebut adalah sebuah konsep dari nilai mutlak yakni|3|
+|- 2|= 3+2 = 5.

Sifat Persamaan Nilai Mutlak

Nilai mutlak dari sebuah bilangan x bisa juga didefiniskan sebagai jarak bilangan tersebut pada titik 0
pada garis bilangan, dengan tidak memperhatikan arahnya.

Hal tersebut berrarti |x| = 5 mempunyai dua selesaian, sebab terdapat dua bilangan yang jaraknya
terhadap 0 adalah 5: x = –5 dan x = 5.

Konsep tersebut bisa juga kita perluas lagi dalam situasi yang melibatkan bentuk – bentuk aljabar yang
terletak di dalam simbol nilai mutlak. Seperti yang akan dijabarkan oleh sifat di bawah ini:

 Sifat Persamaan Nilai Mutlak :

Apabila x merupakan sebuah bentuk aljabar dan k merupakan bilangan real positif, maka |X| = k akan
mengimplikasikan X = –k atau X = k.

 Sifat Perkalian Nilai Mutlak

Apabila A serta B merupakan bentuk-bentuk aljabar, maka |AB| = |A||B|.

Apabila A = –1 maka menurut sifat tersebut |–B| = |–1||B| = |B|. Secara umum, sifat tersebut akan
berlaku untuk sembarang konstanta A.

4
Professional Teacher at Your Home
Modul Matematika X SMA Kurikulum 2013
Persamaan Nilai Mutlak Linear Satu Variabel

Dalam suatu persamaan nilai mutlak linear satu variabel, garis bilangan dipakai sebagai media yang
berguna dalam menunjukan nilai mutlak.

Besar dari nilai mutlak tersebut bisa kita lihat dari panjang tanda panah serta dihitung dari nilai nol.

Sementara untuk tanda panah dipakai dalam menentukan suatu besaran dari nilai mutlak, di mana arah
ke kiri menunjukan nilai mutlak dari bilangan negatif. Dan begitu pula sebaliknya.

Sementara untuk arah yang ke kanan menunjukan nilai mutlak dari bilangan positif.

Perhatikan baik-baik gambar garis bilangan di bawah ini:

Jika kita lihat pada tanda panah di atas, maka akan kita jumpai pergerakan dari bilangan 0 ke arah
kanan menuju bilangan ke 3.

Sehingga besar dari langkah yang dilewati oleh tanda panah di atas yaitu 3 (berjarak 3 satuan dari
bilangan 0). Hal ini artinya nilai mutlak tersebut yaitu|3|= 3.

5
Professional Teacher at Your Home
Modul Matematika X SMA Kurikulum 2013
Jika kita lihat pada tanda panah di atas, maka akan kita jumpai pergerakan dari bilangan 0 ke arah kiri
menuju bilangan ke 3.

Sehingga besar dari langkah yang dilewati oleh tanda panah di atas yaitu 3 (berjarak 3 satuan dari
bilangan 0). Hal ini artinya nilai mutlak tersebut yaitu|-3|= 3.

Berdasarkan dari uraian di atas, nilai mutlak ini bisa juga dikatakan sebagai besaran sebuah jarak
perpindahan dari titik awal.

Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak

Nilai mutlak x merupakan sebuah jarak dari x ke nol dalam garis bilangan real. Dengan artian ini,
solusi dari persamaan dan juga pertidaksamaan nilai mutlak dari sebuah bentuk linier akan dapat kita
temukan.

Sebagai contoh:

| x | = a dengan a > 0

Persamaan | x | merupakan= a yang berarti jarak dari x ke 0 sama dengan a.

Perhatikan baik-baik gambar garis bilangan di bawah ini:

Pada gambar di atas, maka dapat kita simpulkan jika, arah -a ke 0 sama dengan jarak a ke 0, yakni a.

Pertanyaannya yakni dimana x supaya jaraknya ke 0 juga sama dengan a.

Posisi x digambarkan oleh titik merah pada gambar di atas, yang merupakan x = -a atau x = a.

Di mana terlihat bahwa jarak antara titik tersebut ke 0 merupakan sama dengan a. Sehingga, supaya
jarak x ke nol sama dengan a, maka haruslah x = -a atau x = a.

| x | < a untuk a > 0

6
Professional Teacher at Your Home
Modul Matematika X SMA Kurikulum 2013
Pertidaksamaan | x | < a, yang mana berarti jarak dari x ke 0 kurang dari a.

Perhatikan baik-baik gambar garis bilangan di bawah ini:

Berdasarkan dari gambar ilustrasi di atas, maka dapat kita ketahui jika posisi x digambarkan oleh ruas
garis yang berwarna merah. Yakni himpunan titik-titik diantara -a dengan a yang biasa ditulis -a < x <
a.

Jika kemudian kita ambil sebarang titik pada interval tersebut, maka bisa kita pastikan jaraknya ke 0
adalah kurang dari a.

Sehingga, supaya jarak x ke 0 kurang dari a, maka haruslah -a < x < a.

| x | > a untuk a > 0

Pertidaksamaan | x | > a merupakan sebuah jarak dari x ke 0 lebih dari a.

Perhatikan baik-baik gambar garis bilangan di bawah ini:

7
Professional Teacher at Your Home
Modul Matematika X SMA Kurikulum 2013
Berdasarkan dari gambar ilustrasi di atas, posisi x digambarkan oleh ruas garis yang berwarna merah,
yakni: x < -a atau x > a.

Sehingga, jika kita ambil sembarang titik pada interval tersebut, maka dapat kita pastikan jaraknya ke 0
lebih dari a.

Maka dari itu, supaya jarak x ke nol lebih dari a, haruslah x < -a atau x > a.

Secara intuitif, berbagai uraian di atas bisa kita simpulkan menjadi seperti contoh soal di bawah ini:

Contoh Soal

Soal 1.

Tentukanlah suatu himpunan penyelesaian dari: |3x – 7| = 3

Jawab:

Berdasarkan dari sifat a, maka:

|3x – 7| = 3 ⇔ 3x – 7 = 3 atau 3x – 7 = -3
|3x – 7| = 3 ⇔ 3x = 10 atau 3x = 4
|3x – 7| = 3 ⇔ x = 5 atau x = 3

Sehingga, himpunan penyelesaian dari soal 1 adalah HP = {3, 5}.

Soal 2.

Tentukanlah suatu himpunan dari: |3x – 1| = |x + 4|

Jawab:

Berdasarkan dari sifat a, maka:

|3x – 1| = |x + 4|

⇔ 3x – 1 = x + 4 atau 3x – 1 = -(x + 4)
⇔ x = 5 atau 4x = -4
⇔ x = 5 atau x = -1

Sehingga, himpunan penyelesaian dari soal 2 adalah HP = {-1, 5}.

Demikianlah ulasan singkat terkait Persamaan Nilai Mutlak Linier Satu Variabel yang dapat kami
sampaikan. Semoga ulasan di atas mengenai Persamaan Nilai Mutlak Linier Satu Variabel dapat kalian
jadikan sebagai bahan belajar kalian.

8
Professional Teacher at Your Home
Modul Matematika X SMA Kurikulum 2013
Latihan Soal

Tentukanlah HP |2x – 1| = |x + 4|
Tentukanlah himpunan penyelesaian |2x – 7| = 3
Tentukanlah himpunan penyelesaian |4x + 2| ≥ 6
Tentukan penyelesaian |3x – 2| ≥ |2x + 7|
Tentukanlah himpunan penyelesaian dari |2x – 1| < 7

9
Professional Teacher at Your Home
Modul Matematika X SMA Kurikulum 2013

Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel


a1 x  b1 y c 1 z  d 1

Bentuk umum : a 2 x  b2 y  c 2 z  d 2
a x  b y  c z  d
 3 3 3 3

dengan a1 , b1 , c 1 , d 1 , a 2 , b2 , c 2 , d 2 , a 3 , b3 , c 3 dan d 3 merupakan bilangan-bilangan real.

PENGERTIAN PENYELESAIAN SPLTV.

Nilai x 0 , y 0 , z 0  yang memenuhi SPLTV diatas dinamakan himpunan penyelesain.


Cara menentukan SPLTV.

a. Metode Substitusi.
Langkah 1.
Pilihlah salah satu persamaan yang sederhana, kemudian nyatakan x sebagai fungsi y dan z, atau sebagai
fungsi x dan z, atau z sebagaifungsi x dan y.
Langkah 2.
Substitusikan x dan y yang diperoleh pada langkah 1 ke dalam duapersamaan yang lainnya sehingga didapat
SPLDV.
Langkah 3.
Selesaikan SPLDV yang diperoleh pada langkah 2
b. Metode Eliminasi.
Langkah 1.
Eliminasi salah satu peubah x atau y sehingga diperoleh SPLDV
Langkah 2
Selesaikan SPLDV yang didapat pada langkah 1
Langkah 3
Substitusikan nilai-nilai peubah yang diperoleh pada langkah 2 kedalam salah satu persamaan semula untuk
mendapatkan nilai peubah yang lainnya.

10
Professional Teacher at Your Home
Modul Matematika X SMA Kurikulum 2013

Contoh Soal
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !
1. Di sebuah toko, Dani ingin membeli 3 buku dan 2 pensil, ia membayar Rp 5.200,00. Sedangkan Dandi membeli 2
buku dan 3 pensil dengan membayar Rp 4.800,00. Harga 1 buku adalah . . .
A. Rp 1.200,00
B. Rp 1.100,00
C. Rp 1.000,00
D. Rp 900,00
E. Rp 800,00

Penyelesaian:
Misalkan jumlah buku = x dan jumlah pensil = y, maka dari soal cerita di atas diperoleh sistem persamaan:
3 x  2 y  5200

2 x  3 y  4800
Sistem persamaan tersebut akan diselesaikan dengan gabungan metode eliminasi dan substitusi:
3 x  2 y  5200  2 6 x  4 y  10400
2 x  3 y  4800  3 6 x  9 y  14400 _
 5 y  4000
y  800

5200  2(800 ) 5200  1600 3600


y  800  x     1200 .
3 3 3
Jadi, harga 1 buku Rp 1.200,00 dan harga 1 pensil Rp 800,00.
Jawaban: A

2. Diketahui x, y dan z anggota himpunan penyelesaian dari sistem persamaan:


 2 x  y  z  1......(1)

 x  2 y  z  4........(2)
3x  y  z  4......(3)

Nilai x  y  z adalah . . .
A. 4
B. 2
C. 1
D. -2
E. -4

Penyelesaian:
Persamaan (1) dan (2) dieliminasi variabel z, kemudian persamaan (2) dan (3) dieliminasi variabel z, sehingga
diperoleh persamaan:
3 x  3 y  3..........(4)
 2 x  3 y  8......(5)
Persamaan (4) dan (5) variabel y dieliminasi, sehingga diperoleh x  1. Akibatnya, y  2 dan z  1. Jadi,
x  y  z  2.
Jawaban: B

3. Jika
 x 2 y 1
5  ......(1)
 125

 x  y  2.......(2)

11
Professional Teacher at Your Home
Modul Matematika X SMA Kurikulum 2013
maka nilai x = . . .
A. 2
B. 1
C. -1
D. -2
E. -3

Penyelesaian:
Dari persamaan 1 doperoleh 5 x2 y  53  x  2 y  3....(3). Persamaan (3) dieliminasi dengan persamaan (2)
sehingga diperoleh y  1. Jadi, x  1.
Jawaban: C

Latihan Soal
1. Himpunan penyelesaian sistem persamaan: E. 24 dan 16

6 3 4. Diketahui sistem persamaan linear


 x  y  21
7 4
  2  x  y  z  12
 x y 
 x  2 y  z  12
 x  3 y  3z  24

adalah x0 , y0 . Nilai 6 x0  y0  . . . Himpunan penyelesaian sistem persamaan
A.
1 linear di atas adalah x, y, z  dengan x : y : z
6
=...
1
B. A. 1 : 1 : 2
5
C. 1 B. 1 : 2 : 3
D. 6 C. 3 : 2 : 1
E. 36 D. 3 : 1 : 9
E. 6 : 1 : 6
2. Tujuh tahun yang lalu umur ayah sama 5. Himpunan penyelesaian persamaan dari
dengan 6 kali umur Budi. Empat tahun yang sistem persamaan:
akan datang 2 kali umur ayah sama dengan
5 kali umur Budi ditambah 9 tahun. Umur 3 p  2q  r  11

ayah sekarang adalah ....  2 p  q  2r  23
  p  3q  r  6
A. 39 tahun 
B. 43 tahun adalah  p, q, r  . Nilai pqr adalah . . .
C. 49 tahun A. -70
D. 54 tahun B. -21
E. 78 tahun C. 14
D. 49
3. Dua buah bilangan a dan b mempunyai E. 52
perbandingan 2 : 3. Jika jumlah 2 kali
bilangan a ditambah 1,5 kali bilangan b sama 6. Rita, Nita, dan Mira pergi bersama-sama ke
dengan 68, maka bilangan tersebut berturut- toko buah. Rita membeli 2 kg apel, 2 kg
turut adalah .... anggur, dan 1 kg jeruk dengan harga Rp
A. 4 dan 12 67.000,00. Nita membeli 3 kg apel, 1 kg
B. 6 dan 9 anggur dan 1 kg jeruk dengan harga Rp
C. 16 dan 24 61.000,00. Mira membeli 1 kg apel, 3 kg
D. 12 dan 4 anggur dan 2 kg jeruk dengan harga Rp
12
Professional Teacher at Your Home
Modul Matematika X SMA Kurikulum 2013
80.000,00. Harga 1 kg apel, 1 kg anggur dan E. -13
4 kg jeruk seluruhnya adalah . . .
A. Rp 37.000,00 10. Himpunan penyelesaian sistem persamaan:
B. Rp 44.000,00
C. Rp 51.000,00 1 1 1
D. Rp 55.000,00    4
x y z
E. Rp 58.000,00 2 3 1
   0
x y z
7. Dalam sebuah pesawat terdapat 48  1  1  2
 z y
penumpang yang terdiri dari penumpang 
kelas utama dan penumpang kelas ekonomi.
Jika diketahui semua penumpang kelas adalah. . .
utama membawa 60 kg, semua penumpang
kelas ekonomi membawa bagasi 20 kg dan A. 2, 1,  1
pesawat membawa bagasi 1.440 kg, maka B.  2, 1, 1
jumlah penumpang kelas utama dalam  1 
 
pesawat adalah . . . C.  , 1, 1
A. 14 orang  2 
B. 13 orang  1 

D.   ,  1, 1
C. 12 orang  2 
D. 11 orang  1 
E.  , 1, 1
E. 10 orang  2 

 4x  y  5 11. Harga 2 kg mangga, 2 kg jeruk, dan 1 kg


8. Himpunan penyelesaian  y  2 z  7 adalah anggur adalah Rp 70.000,00, dan harga 1 kg
 xz 5 mangga, 2 kg jeruk, dan 2 kg anggur adalah

x, y, z . Nilai y  z adalah . . . Rp 90.000,00. Jika harga 2 kg mangga, 2 kg
A. 5 jeruk dan 3 kg anggur Rp 130.000,00, maka
B. 3 harga 1 kg jeruk adalah . . .
C. 2 A. Rp 5.000,00
D. -4 B. Rp 7.500,00
E. -5 C. Rp 10.000,00
D. Rp 12.000,00
9. Himpunan penyelesain sistem persamaan: E. Rp 15.000,00

12. Pada toko buku “Gudang Buku”, Andi


 x y
 3 2 z7 membeli 4 buku, 2 pulpen dan 3 pensil
 x 3 y z dengan harga Rp 26.000,00. Budi membeli 3
    6
buku, 3 pulpen dan 1 pensil dengan harga Rp
4 2 2
 x  y  z 1 21.500,00. Mirna membeli 3 buku dan 1
 6 4 3 pensil dengan harga Rp 12.500,00. Jika Nina
membeli 2 pulpen dan 2 pensil, maka ia
adalah x, y, z . Nilai x yz . . . harus membayar . . .
A. 7 A. Rp 5.000,00
B. 5 B. Rp 6.500,00
C. -1 C. Rp 10.000,00
D. -7 D. Rp 11.000,00

13
Professional Teacher at Your Home
Modul Matematika X SMA Kurikulum 2013
E. Rp 13.000,00 B. -1
C. 1
13. Jumlah tiga buah bilangan asli adalah 11, D. 3
bilangan ketiga sama dengan dua kali E. 5
bilangan pertama ditambah bilangan kedua 17. Nilai x dan y berturut-turut yang memenuhi
dikurangi tiga. Bilangan kedua ditambah dua sistem persamaan:
sama dengan jumlah bilangan pertama dan  4 x 2 y 1  8 2 x  y
ketiga dikurangi satu. Jika bilangan tersebut  x _ y 1
3  9 2 x y 4
adalah a, b, dan c, maka nilai a + b –c adalah adalah . . .
... A. 1 dan 2
A. -1 B. 1 dan -2
B. 1 C. 2 dan -1
C. 7 D. 2 dan -2
D. 11 E. Tidak ada
E. 17
18. Jika x dan y memenuhi sistem persamaan:
14. Pada acara amal terjual 320 karcis yang
 2 x1  3 y  7
terdiri dari karcis untuk umum dan karcis  x1
 2  3  1
y 1

untuk anak sekolah. Harga karcis untuk umu


Rp 5.000,00 dan untuk anak sekolah Rp maka nilai x  y adalah . . .
3.000,00. Bendahara menerima uang A. 0
sebanyak Rp 1.300.000,00. Banyak karcis B. 2
yang terjual untuk anak sekolah adalah .... C. 3
A. 235 karcis D. 4
B. 220 karcis E. 5
C. 150 karcis 19. Diberikan sistem persamaan berikut:
D. 175 karcis  x2 y 
3

 2 5 x  y  (0,25) 2

E. 170 karcis  1
log( x  y )  3
 log 5 3 log 2
15. Himpunan penyelesaian sistem persamaan:
Nilai x dan y yang memenuhi persamaan
tersebut mempunyai hubungan . . .
 x  2 y  4 2x  y  5
  7 A. x  y
 3 2
 4 9 30 B. x  2 y
  

 x y xy C. y  2 x
adalah . . . D. y  2 x
A. {(3, 2)} E. x  2 y
B. {(2, 3} 20. Jumlah dua bilangan adalah 62. Jika
C. {(2, 2)} bilangan yang besar dibagi dengan yang
D. {(4, 3)} kecil hasil baginya adalah 2 dan sisanya 11.
E. {(2, 9)} Selisih kedua bilangan tersebut adalah . . .
A. 17
16. Nilai x  y yang memenuhi persamaan B. 28
2x  3 y  4 x y7
 3 dan  3 adalah . . . C. 30
3x  y  10  2x  y  5 D. 45
A. -3 E. 51

14
Professional Teacher at Your Home
Modul Matematika X SMA Kurikulum 2013

Relasi dan Fungsi


A. RELASI
1. Pengertian Relasi Contoh Soal:
Relasi antara dua himpunan, misalnya 1. Diketahui diagram panah:
himpunan A dan himpunan B, adalah suatu aturan (1)
yang memasangkan anggota-anggota himpunan A
dengan anggota-anggota himpunan B.
2. Menyatakan Relasi
a. Diagram Panah
Diketahui A = {2, 3, 5}; B = {4, 5, 6}; dan
relasi dari A ke B adalah relasi “kurang
dari”.
A B (2)

2 4
3 5
5 6
(3)

b. Himpunan Pasangan Berurutan


Diketahui A = {2, 3, 5}; B = {4, 5, 6}; dan
relasi dari A ke B adalah relasi “kurang dari”.
Jawab: R = {(2, 4), (2, 5), (2, 6), (3, 4), (3, 5),
(3, 6), (5, 4), (5, 5), (5, 6)} (4)

c. Diagram Cartesius
Diketahui A = {2, 3, 5}; B = {4, 5, 6}; dan
relasi dari A ke B adalah relasi “kurang
dari”.

Diagram yang menunjukkan


6 pemetaan/fungsi adalah
Penyelesaian:

5 (i) Diagram panah pada (1) merupakan


fungsi, karena setiap anggota A
4 mempunyai tepat satu pasangan di B.
(ii) Diagram panah pada (2) bukan fungsi,
karena terdapat anggota A yaitu 3
mempunyai dua pasangan di B.
2 3 5 (iii) Diagram panah pada (3) merupakan
fungsi, karena setiap anggota A
B. FUNGSI ATAU PEMETAAN mempunyai tepat satu pasangan di B.
1. Pengertian Fungsi atau Pemetaan (iv) Diagram panah pada (4) bukan fungsi,
Fungsi atau Pemetaan adalah relasi khusus karena terdapat anggota A yaitu 23
yang memasangkan setiap anggota satu himpunan mempunyai dua pasangan di B dan ada
dengan tepat satu anggota satu himpunan yang anggota A yaitu 3 tidak mempunyai
lain. pasangan di B.
Syarat suatu relasi merupakan pemetaan atau 2. Menentukan Banyaknya Anggota Himpunan
fungsi adalah: Jika banyaknya anggota himpunan A adalah n(A)
A. setiap anggota A mempunyai pasangan di B; = adan banyaknya anggota himpunan B adalah
B. setiap anggota A dipasangkan dengan tepat n(B) = b maka
satu anggota B. 1. Banyaknya pemetaan yang mungkin dari A
ke B adalah ba

15
Professional Teacher at Your Home
Modul Matematika X SMA Kurikulum 2013
2.
Banyaknya pemetaan yang mungkin dari B
ke A adalah ab.
C. MENENTUKAN NILAI SUATU FUNGSI

1. Notasi Fungsi
Notasi suatu fungsi: 𝑓 ∶ 𝑥𝑦 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑓 ∶ 𝑥𝑓(𝑥)

Dibaca: “fungsi f memetakan x anggota A ke y anggota B”.

2. Domain, Kodomain, dan Range Fungsi

Domain (daerah asal) = A = {1, 2, 3}


Kodomain (daerah kawan) = B = {a, b, c}
Daerah Hasil = {a, c}

Bayangan 1 oleh fungsi f adalah f(1) = c


Bayangan 2 oleh fungsi f adalah f(2) = a
Bayangan 3 oleh fungsi f adalah f(3) = a

Contoh Soal:
1. Fungsi f : x  3x – 5 dengan X  {–3, –2, –1, 0, 1, 2}.
Daerah hasil fungsi f adalah…

Penyelesaian:
f(x) = 3x – 5
Daerah hasil: f(–3) = 3(–3) – 5 = –9 – 5 = –14
f(–2) = 3(–2) – 5 = –6 – 5 = –11
f(–1) = 3(–1) – 5 = –3 – 5 = –8
f(0) = 3(0) – 5 = 0 – 5 = –5
f(1) = 3(1) – 5 = 3 – 5 = –2
f(2) = 3(2) – 5 = 6 – 5 = 1
Jadi daerah hasilnya yaitu {–14, –11, –8, –5, –2, 1}

Latihan Soal
1. Himpunan pasangan berurutan berikut yang A B
menyatakan relasi ”kurang dari ” adalah…
A. {(1,6), (2,2), (2,4), (3,6)} 2 4
B. {(1,2), (2,4), (3,2), (3,6)}
C. {(1,2), (1,4), (1,6), (2,4), (2,6), (3,6)} 3 5
D. {(1,2), (1,4), (2,4), (2,6), (3,2), (3,4)} 5 6
E. {(1,2), (1,4), (2,4), (2,6), (3,2), (3,3)}
Relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah…
2. Jika A = {2, 3, 4, 5} dan B = {3, 4, 5, 6}, relasi dari
A. faktor dari
himpunan A ke himpunan B adalah “satu kurangnya
B. kelipatan dari
dari”. Maka relasi tersebut jika dinyatakan dengan
C. kurang dari
himpunan pasangan berurutan adalah…
D. akar dari
A. {(2,1), (3,2), (4,3), (5, 6)}
E. setengah dari
B. {(1,2), (2,3), (3,4), (4,5), (5,6)}
C. {(2,3), (3,4), (4,6), (3,5)}
4. Perhatikan gambar!
D. {(2,3), (3,4), (4,5), (5,6)}
E. {(2,3), (3,4), (4,5), (5,5)}

3. Perhatikan gambar!

16
Professional Teacher at Your Home
Modul Matematika X SMA Kurikulum 2013
Aturan dari relasi yang digambarkan dengan diagram A. {1, 2, 3, 4}
panah diatas ini adalah… B. {1, 2, 6}
A. kurang dari C. {1, 6}
B. lebih dari D. {3}
C. faktor dari E. {3,2}
D. kuadrat dari
10. Perhatikan gambar!
E. setengah dari

5. Diketahui himpunan pasangan berurutan


(1). {(1, a), (2, a), (3, a), (4, a) }
(2). {(1, a), (1, b), (1, c), (1, d) }
(3). {(1, a), (2, a), (3, b), (4, b) }
(4). {{1, a), (2, b), (1, c), (2, d) }
Himpunan pasangan berurutan yang merupakan
pemetaan/fungsi adalah… Himpunan daerah hasil (range) dari diagram panah
A. (1) dan (2) diatas ini adalah….
B. (1) dan (3) A. {1, 4, 9, 10}
C. (2) dan (3) B. {1, 2, 3, 4}
D. (2) dan (4) C. {1, 2, 3, 4, 5}
E. semua benar D. {5}
6. Diketahui : E. {1, 2, 3, 4, 5,9}
P = {(1,1), (1,2), (2,2), (3,3)}
R = {(1,1), (2,3), (3,4), (3,5)} 11. Diketahui rumus fungsi f(x) = –2x + 5. Nilai f(-4)
Q = {(1,1), (2,3), (3,3), (4,1)} adalah…
S = {(1,1), (2,3), (3,3), (3,4)} A. -13
Himpunan pasangan berurutan di atas, yang B. -3
merupakan fungsi adalah … C. 3
A. P D. 13
B. Q E. 10
C. R
D. S 12. Jika f(x) = 3x – 2 dan f(a) = 19. Maka nilai a adalah…
E. semua A. 6
7. Diketahui P = {a, b, c, d} dan Q = {1, 2, 3}. Banyaknya B. 7
pemetaan yang mungkin dari himpunan P ke himpunan C. 55
Q adalah… D. 57
A. 81 E. 50
B. 64
C. 12
13. Diketahuif(x) = 8x+5 dan f(a) = 19. Nilai a adalah…
D. 7
A. –2
E. 10
B. –3
8. Diketahui X = {1, 2} dab Y = {a, b, c}. Banyaknya
C. -4
fungsi yang mungkin dari Y ke X adalah…
D. -5
A. 5
E. -6
B. 6
C. 8
14. Suatu fungsi linear didefinisikan dengan f(x) = ax + b
dengan x  R. Jika pada fungsi tersebut diketahui f(-2)
D. 9
E. 10
= 8 dan f(5) = 13, maka nilai a dan b berturut-turut
9. Perhatikan gambar berikut!
adalah…
A. -3 dan 2
B. -2 dan 3
C. 2 dan -3
D. 3 dan -2
E. -2 dan 2

Domain dari diagram panah diatas…


17
Professional Teacher at Your Home
Modul Matematika X SMA Kurikulum 2013
1
15. Suatu fungsi didefinisikan f(x) = 7 – x dengan x
2
{-2, 0, 2, 4}. Daerah hasil fungsi tersebut adalah…
A. {6, 7, 8, 9}
B. {8, 7, 6, 4}
C. {8, 6, 4, 2}
D. {8, 7, 6, 5}
E. {6, 7, 6, 5}

18
Professional Teacher at Your Home
Modul Matematika X SMA Kurikulum 2013

19
Professional Teacher at Your Home
Modul Matematika X SMA Kurikulum 2013

Komposisi dan Invers Fungsi


A. KOMPOSISI FUNGSI

1. Definisi
Jika f : A  B ditentukan dengan rumus f (x) dan g : B  C ditentukan dengan rumus g (x) maka
komposisi dari fungsi f dan g ditentukan oleh rumus fungsi komposisi:
( gof )( x)  g ( f ( x))

2. Sifat-sifat fungsi komposisi


a. ( f  g )( x)  ( g  f )( x) - tidak komutatif
b. ( f  ( g  h))( x)  (( f  g )  h))( x) - assosiatif
c. Terdapat fungsi identitas I ( x)  x dan bersifat ( f  I )( x)  ( I  f )( x)

B. FUNGSI INVERS

Suatu fungsi f : A  B memiliki fungsi invers jika semua anggota A dan B berkorespondensi satu-satu. Berlakuk
hubungan:
f ( x)  y dan f ( y)  x
1

Fungsi invers dari fungsi komposisi:


( f  g ) 1 ( x)  g 1 ( x)  f 1 ( x) atau ( g  f ) 1 ( x)  f 1 ( x)  g 1 ( x)

Fungsi invers dari fungsi tertentu:


x b
1. Jika f ( x)  ax  b, maka f 1 ( x) 
a
ax  b  dx  b
2. Jika f ( x)  , maka f 1 ( x) 
cx  d cx  a
xn  b
3. Jika f ( x)  n ax  b , maka f 1 ( x) 
a
Jika f ( x)  a , maka f ( x) log x
x 1 a
4.
Jika f ( x) log x, maka f ( x)  ax
a 1
5.

Contoh Soal
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !

1. Jika f ( x)  x 2  1 dan g ( x)  2 x  1 , = (2 x  1)  1
2

( f  g )( x)  . . . = 4x 2  4x  2
A. 2x 2  1
B. 2x 2  2x  1 Jawaban: C
C. 4x 2  4x  2
2. Jika ( g  f )( x)  4 x 2  4 x, g ( x)  x 2  1,
D. 4x 2  2x  2
E. 4x 2  4x  2 f ( x  2) adalah . . .
A. 2x  1
Penyelesaian: B. 2x 1
( f  g )( x)  f ( g ( x) C. 2 x  3
20
Professional Teacher at Your Home
Modul Matematika X SMA Kurikulum 2013
D. 2 x  3 4x 1
D.
E. 2 x  5 x4
4x 1
E.
Penyelesaian: x4
( g  f )( x)  4 x  4
2

Penyelesaian:
 g ( f ( x))  4 x 2  4
4x 1
 y
 ( f ( x)) 2  1  4 x 2  4 x4
 ( f ( x)) 2  1  4 x 2  4  xy  4 y  4 x  1
 x( y  4)  4 y  1
 ( f ( x)) 2  4 x 2  4  1
4 y 1
 f ( x)  2 x  1  f ( x  2)  2( x  2)  1  2 x  3 x
y4
4x 1
 f 1 ( x) 
Jawaban: C x4

4x 1 Cara lain:
3. Jika ditentukan f ( x )  dengan x R dan ax  b
x4 Ingat rumus: jika f ( x)  , maka
cx  d
x  4 , maka f 1 ( x)  . . .  dx  b
x4 f 1 ( x)  .
A. cx  a
4x 1 a = 4, b = 1, c = 4, d = -1
x4
B.
4x 1 4x  1
Sehingga f 1 ( x)  .
4x 1 x4
C.
x4
Jawaban: D

Latihan Soal
1. Fungsi f : R  R dan g : R  R ditentukan oleh C. x 2  14x  33
f ( x)  2 x  3 dan g ( x)  x 2  x  2. Nilai D. x 2  14x  24
( g  f )( x)(4)  . . . E. x 2  2x  3
A. -20
4. Diketahui fungsi f dan g dengan f : R  R dan
B. -16
C. 0 g : R  R , didefinisikan dengan f ( x)  x 3  4 dan
D. 18 1
g ( x)  2 sin x. Nilai ( f  g )(   ) adalah . . .
E. 23 2
A. -4
2. Jika f ( x)  x  1 dan ( f  g )( x)  2 x  1, maka B. 2
fungsi g adalah g (x)  . . . C. 3
D. 6
A. 2x 1 E. 12
B. 2 x  3
C. 4 x  5 5. Fungsi f : R  R dan g : R  R dinyatakan oleh
D. 4 x  3
f ( x)  x  2 dan ( g  f )( x)  2 x 2  4 x  1, maka
E. 5x  4
g ( 2 x)  . . .
3. Dari fungsi f : R  R dan g : R  R diketahui A. 2x 2  4x  1
bahwa f ( x)  2 x  3 dan ( g  f )( x)  4 x 2  16x  18, B. 2 x 2  12x  1
maka g ditentukan oleh g (x)  . . . C. 8x 2  8x  1
D. 8x 2  8x  1
A. x 2  5x  6
E. 4 x 2  8x  1
B. x 2  8x  15

21
Professional Teacher at Your Home
Modul Matematika X SMA Kurikulum 2013
6. Diketahui f ( x)  x  4. Nilai dari dengan rumus g ( x)  6  7 x. Rumus untuk
f ( x )  ( f ( x))  3 f ( x) untuk x  2 adalah . . .
2 2 1
( f  g ) ( x) adalah . . .
A. -54 x
A.  32
B. -36 35
C. -18 32 x
D. 6 B.  
35 35
E. 18 32 x
C. 
35 35
7. Diketahui fungsi f ( x)  2 x  1 dan
32 x
(f  g )( x  1)  2 x  4 x  1. Nilai g (2)  . . .
2 D. 
35 35
A. -5 32 x
E.  
B. -4 35 35
C. -1
D. 1 12. Diketahui f :RR yang ditentukan oleh
E. 5
x3
f ( x  2)  , x  1. Rumus untuk f 1 adalah
8. Diketahui fungsi f ( x)  6 x  3, g ( x)  5x  4, dan x 1
f 1 ( x)  . . .
( f  g )(a)  81. Nilai a  . . .
x 1
A. -2 A. ,x  3
x3
B. -1 x3
C. 1 B. , x  1
x 1
D. 2 5 x
E. 3 C. ,x 1
x 1
3x  1
1 D. , x  1
9. Jika f ( x)  dan g ( x )  x  2, maka x 1
x 1 3x  1
( gof ) 1 ( x)  . . . E. ,x 1
x 1
A. x 2  2x  1
B. x 2  2x  2 3x  2 8
13. Invers fungsi f ( x)  , x   adalah f 1 ( x) 
C. 2x 2  x  2 5x  8 5
D. 2x 2  4x  2 ...
8 x  2
E. 2x 2  4x  1 A.
5x  3
8x  2
10. Diketahui fungsi f dan g yang dirumuskan oleh B.
g ( x)  2 x  1. 5x  3
f ( x)  3x 2  4 x  6 dan Jika
8x  2
( f  g )( x)  101, maka nilai x yang memenuhi adalah . C.
3  5x
.. 8x  2
2 D.
A. 3 dan -2 3  5x
3 8 x  2
2 E.
B.  3 dan 2 3  5x
3
3 3x  5
C. dan 2 14. Fungsi f : R  R ditentukan oleh f ( x)  .
11 2x  3
2 Rumus f 1 ( x)  . . .
D.  3 dan -2
3
2x  3 5
3 A. ,x  
E.  dan 2 3x  5 3
11
3x  5 3
B. ,x  
2x  3 2
11. Fungsi f : R  R ditentukan dengan rumus
2x  3 5
f ( x)  5x  2 dan g : R  R ditentukan C. ,x  
3x  5 3
3x  5 3
D. ,x 
2x  3 2
22
Professional Teacher at Your Home
Modul Matematika X SMA Kurikulum 2013
3x  5 3 D. 2
E. ,x  
 2x  3 2 E. 4

2  3x
1
1
15. Diketahui f ( x)  , x   . Jika f 1 adalah 19. Invers dari f ( x)  (1  x 3 ) 5  2 adalah . . .
4x  1 4 5
invers fungsi f, maka f 1 ( x  2)  . . . A. ( x  2) 3
4 x 5 5
A. ,x  B. 1  ( x  2) 3
4x  5 4
x  4 5 5
B. ,x   C. 1  ( x  2) 3
4x  5 4 5
x  2 3 D. {1  ( x  2) 5 }3
C. ,x  
4x  3 4 5

x 3 E. {1  ( x  2) 5 }3
D. ,x  
4x  3 4
x 5 20. Jika ( f  g )( x)  4 x 2  8 x  3 dan g ( x)  2 x  4 ,
E. ,x  
4x  5 4 maka f ( x)  . . .
1

16. Diberikan fungsi f dan g dengan f ( x)  2 x  1 dan A. x  9


x B. 2 x
( f  g )( x)  , x  1 maka invers dari fungsi g
x 1 C. x 2  4x  3
adalah g 1 ( x)  . . . D. 2  x 1
x
A.  ,x 1 E. 2 x7
x 1
x2
B. 3 3x  3
x 1 21. Jika f ( x) dan ( fog )( x)  , maka
x 1
2x  1 x 1
C. g (x  1)  . . .
x2
D. ( x  1)( x  2) x 1
A.
x3 x
E. x
x2 B.
x 1
1 x
17. Jika f ( x)  dan g ( x )  x  2, maka C.
x 1 x 1
( g  f ) 1 ( x)  . . . x
D.
x2 x 1
A.
x 1 x 1
x 1 E.
B. x
x2
C. ( x  1)( x  2)
x3 x 1
D. 22. Jika f ( x  1)  dan f 1
adalah invers dari fungsi
x2 2 x
x3 f , maka f 1 ( x  1)  . . .
E.
x2 1
A. 
x 1
x
18. Jika f ( x)  x , x  0 dan g ( x)  , x  1, x
x 1 B.
x 1
( g  f ) 1 (2)  . . .
x 1
1 C.
A. x2
4
1 x 1
B. D.
2 x2
C. 1

23
Professional Teacher at Your Home
Modul Matematika X SMA Kurikulum 2013
2x  1 E.
1
𝑥2 + 𝑥 −
4
E.
x2 9 9

1 𝑥 2 −𝑥+1
23. Jika f ( x)  dan g adalah invers dari fungsi f, 27. Jika 𝑓(𝑥 ) = dan 𝑔(𝑥 ) = 𝑥 − 1, maka solusi
2x  1 𝑥

maka g (5)  . . . pertaksamaan (𝑓𝑜𝑔)(𝑥) < 1 adalah . . .


A. 𝑥 < 1
12
A. 
25 B. 1<𝑥≤2
13
B.  C. 𝑥>1
25
14
C.  D. 𝑥≥2
25
15 E. 𝑥 < 1 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥ 2
D. 
25
16
E.  28. Jika 𝑓 (
8
) = 𝑥, dengan 𝑥 ≥ 0, maka 𝑓 (4) = . . .
25 √1+√𝑥
A. 36
24. Jika 𝑓(2𝑥 + 4) = 𝑥 dan 𝑔(3 − 𝑥 ) = 𝑥, maka nilai
𝑓(𝑔(1)) + 𝑔(𝑓 (2)) sama dengan . . . B. 25
A. 2
C. 16
B. 3
D. 9
C. 4
E. 4
D. 5

E. 6 29. Diberikan fungsi 𝑓 memenuhi persamaan 3𝑓(−𝑥 ) +


𝑓 (𝑥 − 3) = 𝑥 + 3 untuk setiap bilangan real 𝑥. Nilai
8𝑓(−3) adalah . . .
25. Diketahui dua fungsi 𝑓(𝑥 ) = 10𝑥 dan 𝑔(𝑥 ) = 𝑥 2 + 5, A. 24
maka 𝑓−1 (𝑔(𝑥2 )) = . . .
B. 21
A. log 𝑥 2
C. 20
B. log (𝑥4 + 5)
D. 16
C. log 𝑥4 − 5
E. 15
D. log 𝑥4 + 5 5𝑥
30. Diketahui 𝑓(𝑥 ) = 2𝑥 − 1 dan 𝑔(𝑥 ) = 𝑥+1. Jika h
2
E. log (𝑥2 + 5) adalah fungsi sehingga (𝑔𝑜ℎ)(𝑥) = 𝑥 − 2, maka
(hof)(x) = . . .
2𝑥−3
A.
26. Bila f(x) memenuhi 2𝑓(𝑥 ) + 𝑓(1 − 𝑥 ) = 𝑥 2 untuk 2𝑥+3
semua nilai real x, maka f(x) sama dengan . . .
1 3 1 2𝑥−3
A. 𝑥2 − 𝑥 + B.
2 2 2 −2𝑥+6

1 8 1 2𝑥−3
B. 𝑥2 + 𝑥 − C.
9 9 3 2𝑥+8

2 1 1 2𝑥−3
C. 𝑥2 + 𝑥 − D.
3 2 3 −2𝑥+8

1 2 1 2𝑥−3
D. 𝑥2 + 𝑥 − E.
−2𝑥−6
3 3 3

24
Professional Teacher at Your Home
Modul Matematika X SMA Kurikulum 2013

Trigonometri
A. RUMUS-RUMUS DASAR TRIGONOMETRI
1. Rumus-rumus Dasar

a c
sin   cos ec 
c a
b c
cos   sec 
c b
a b
tan   cot  
b a
2. Rumus Kebalikan

1 1
sin   atau cos es 
cos ec sin 
1 1
cos   atau sec  
sec  cos 

1 1
tan   atau cot  
cot  tan 

3. Rumus Perbandingan

sin  cos
tan   cot  
cos sin 

4. Identitas Trigonometri

sin 2   cos2   1
1  tan 2   1
1  cot 2   1
5. Persamaan Trigonometri Dasar
a. Penyelesaian Persamaan sin x 0  sin  0
Jika sin x 0  sin  0 , maka:
x    k  3600 atau x  (180   )  k  3600 , x  R dan k  B (bulat)
b. Penyelesaian Persamaan cos x 0  cos 0
Jika cos x 0  cos 0 , maka
x    k  3600 atau x    k  3600 , x  R dan k  B (bulat)
c. Penyelesaian Persamaan tan x0  tan  0
Jika tan x0  tan  0 , maka
x    k  3600 , x  R dan k  B (bulat)
25
Professional Teacher at Your Home
Modul Matematika X SMA Kurikulum 2013
6. Persamaan a cos x  b sin x  c

Bentuk a cos x  b sin x  c dapat diubah menjadi k cos(x   ), k merupakan konstanta positif dan
0    3600.
b
Bentuk a cos x  b sin x  k cos( x   ) dengan k  a 2  b 2 dan tan   .
a
Karena a cos x  b sin x  c , maka k cos(x   )  c.
Persamaan a cos x  b sin x  c memiliki penyelesaian jika a 2  b2  c 2 .

7. Aturan Sinus dan Kosinus

Pada segitiga ABC berlaku hubungan: A  B  C  1800.

Aturan sinus:
Dalam setiap segitiga ABC, perbandingan panjang sisi dengan sinus sudut yang berhadapan dengan sisi itu
mempunya nilai sama.

a b c
 
sin A sin B SinC

Aturan Kosinus:
Dalam setiap segitiga ABC berlaku:

a 2  b 2  c 2  2bc Cos A
b 2  a 2  c 2  2bc Cos B
c 2  a 2  b 2  2ab Cos C

B. RUMUS-RUMUS TRIGONOMETRI LANJUT

 Rumus Jumlah dan Selisih Dua Sudut

sin(    )  sin  cos   cos sin 


sin(    )  sin  cos   cos sin 
cos(   )  cos  cos   sin  sin 
cos(   )  cos  cos   sin  sin 

tan   tan 
tan(   ) 
1  tan  tan 
 Rumus Sudut Rangkap

sin 2  2 sin  cos 


cos 2  2 cos2   1 atau cos 2  1  2 sin 2 
2 tan 
tan 2 
1  tan 2 

Rumus untuk sudut 3 :


sin 3  4 sin 3   3sin 
cos 3  4 cos3   3 cos

26
Professional Teacher at Your Home
Modul Matematika X SMA Kurikulum 2013
1
Rumus untuk sudut :
2
1 1  cos
sin   
2 2
1 1  cos
cos   
2 2
1 1  cos  1 sin  1 1  cos
tan    atau tan   atau tan  
2 1  cos  2 1  cos 2 sin 

 Rumus Perkalian Sinus dan Kosinus

2 sin  cos   sin(    )  sin(    )


2 cos sin   sin(   B)  sin(    )
2 cos  cos   cos(   )  sin(    )
2 sin  sin   [cos(   )  cos(   )]

 Rumus Jumlah dan Selisih Sinus dan Kosinus

1 1
sin   sin   2 sin (   ) cos (   )
2 2
1 1
sin   sin   2 cos (   ) sin (   )
2 2
1 1
cos   cos   2 cos (   ) cos (   )
2 2
1 1
cos   cos   2 cos (   ) sin (   )
2 2

Contoh Soal
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !

1. Diketahui segitiga ABC, panjang sisi a = 3 cm, c = 8, dan sudut B = 60o, maka panjang sisi b adalah ....
A. 4 cm
B. 5 cm
C. 7cm
D. 8 cm
E. 10 cm

Penyelesaian:

Gunakan aturan kosinus untuk menyelesaikan soal ini.


b2  a 2  c 2  2ac cos B

27
Professional Teacher at Your Home
Modul Matematika X SMA Kurikulum 2013
b2  32  82  2  3  8 cos 60o
1
b 2  73  48 
2
b2  49  b  7
Karena panjang sisi selalu positif, maka panjang sisi b = 7 cm.

Jawaban: C

2. Himpunan penyelesaian dari 2 cos 2 x o  1, 0  x  360o adalah ....


A. {15o}
B. {15o, 30o}
C. {30o, 150o}
D. {30o, 150o, 210o, 330o}
E. {30o, 150o, 240o, 330o}

Penyelesaian:
1
 cos 2 x 
2
Kemungkinan I Kemungkinan II
 2 x  60  k  360
o o
 2 x  60o  k  360o
 x  30o  k 180o  x  30o  k 180o
k  0  x  30o (memenuhi) k  0  x  30o (tidak memenuhi)
k  1  x  210o (memenuhi) k  1  x  150o (memenuhi)
k  2  x  390o (tidak memenuhi) k  2  x  330o (memenuhi)

Jadi, HP = {30o, 150o, 210o, 330o}

Jawaban: D

1
3. Jika cot 49o  , maka sec 4o  . . .
a
2(a 2  1)
A.
a 1
2 (a 2  1)
B.
a 1
2(a 2  1)
C.
a 1
a 1
D.
2(a 2  1)
a 1
E.
2(a 2  1)

Penyelesaian:
1
cot 49o   tan 490  a
a
tan 49o  tan( 45o  4o )

28
Professional Teacher at Your Home
Modul Matematika X SMA Kurikulum 2013
tan 45o  tan 4o
a
1  tan 45o. tan 4o
1  tan 4o
a
1  1. tan 4o
 a  a  tan 4o  1  tan 4o
 a tan 4o  tan 4o  a  1
 tan 4o (a  1)  a  1
a 1
 tan 4o 
a 1
a 1 2(a 2  1)
Karena tan 4o  , maka sec 4o  .
a 1 a 1

Jawaban: A

Latihan Soal
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !
9  1
1. Ditentukan sin 2 A  . Untuk  2 A   , nilai B. ( 3  2)
10 2 2
tan 2 A  . . . 1
C. ( 6  2)
4 2
A. 
3 1
D. ( 3  2)
3 2
B. 
4 1
E. ( 6  2)
3 2
C.
4
4 cos 500  cos 400
D. 4. Nilai dari adalah . . .
5 sin 500  sin 400
4
E. A. 1
3
1
B. 2
8 2
2. Diketahui sin x  , 00  x  900. Nilai C. 0
10
cos 3x  cos x  . . . 1
D.  3
18 2
A. E. -1
25
18
B.  1
25 5. Jika tan   1 dan tan   dengan  dan  sudut
3
42 lancip, maka sin(    )  . . .
C. 
125
2
6 A. 5
D. 3
25 1
12 B. 5
E. 5
25 1
C.
2
3. Nilai sin 1050  cos 150 adalah . . .
2
D.
5
1
A. ( 6  2 ) 1
2 E.
5
29
Professional Teacher at Your Home
Modul Matematika X SMA Kurikulum 2013
1
D.
8 1 1 2
6. Diketahui sin  cos   . Nilai  ...
25 sin  cos 1
E. 5
3 5
A.
25
9 10. Himpunan penyelsaian cos 2 x  sin x  1  0 untuk
B.
25 0  x  2 adalah . . .
5   5 
C. A. 0, , 
8  6 6 
3 B. 0,  ,2 
D.
5   5 
C. 0, , ,  ,2 
E.
15  6 6 
8   5 3 
D. 0, , ,  ,2 
 6 6 2 
4 3
7. Diketahui cos( x  y)  dan sin x sin y  . Nilai   5 
5 10 E. 0, , ,  ,2 
tan x tan y  . . .  3 6 
5
A.  1
3 11. Himpunan penyelesaian dari sin 2 x 0  , untuk
2
4 00  x  1800 adalah . . .
B. 
3 A. {x | 150  x  750 }
3
C.  B. {x | 00  x  150 }
5
3 C. {x | 300  x  1500 }
D.
5 D. {x | x  150 atau x  750 }

E.
5 E. {x | x  300 atau x  1500 }
3
1 x 1 sin( x  45 ) 0 
1
8. Diketahui cos A  . Nilai sin A adalah . . . 12. Penyelesaian persamaan 3 untuk
2 2x 2
0  x  360 adalah . . .
x2 1
A. A. 75  x  105
x B. 75  x  165
B.
x C. 105  x  165
x2  1 D. 0  x  75 atau 165  x  360
E. 0  x  105 atau 165  x  360
C. x2 1
D. x2  1 13. Himpunan penyelesaian 3 cos(360  x) 0  2 sin 2 x
x 1
2
untuk 00  x  3600 adalah . . .
E.
x A. {60  x  180}
B. {x  60 atau x  180 }
9. Ditentukan persamaan tan x 0  2 cot x 0  1  0, untuk C. {0  x  60 atau 300  x  360 }
900  x  1800. Nilai sin x 0  . . . D. {0  x  60 atau 300  x  360 }
2 E. {60  x  180}
A. 5
5
1 14. Himpunan penyelesaian
B. 2
2 sin x 0  3 cos x 0  2 ; 0  x  360 adalah . . .
1
C. 3 A. {15, 285 }
3
B. {75, 165 }

30
Professional Teacher at Your Home
Modul Matematika X SMA Kurikulum 2013
C. {105 , 195} 20. Diketahui segitiga MAB dengan AB = 300 cn, sudut
D. {165 , 255 } MAB = 600 dan sudut ABM = 750. Maka AM  . . .
E. {195 , 285 } A. 150(1  3 ) cm
B. 150( 2  3 ) cm
15. Batas-batas nilai p agar persamaan
p sin x  ( p  1) cos x  p  2 dapat diselesaikan C. 150(3  3 ) cm
adalah . . . D. 150( 2  6 ) cm
A. p  1 atau p  3 E. 150( 3  6 ) cm
B. p  1 atau p  3
C. p  3 atau p  1 21. Luas segitiga ABC adalah (3  2 3 ) cm2. Panjang sisi
D. 1  p  3
AB  (6  2 3 ) cm dan BC  7. Nilai sin( A  C )  .
E. 1  p  3
..
1
16. Agar persamaan 4 cos x o  p sin x o  5 dapat A.
7
diselesaikan untuk x  R, maka batas-batas p adalah . 4
.. B. 3
7
A. 3  p  3
1
B. 4  p  4 C.
2
C. 5  p  5 7
D. p  3 atau p  3 D.
64 3
E. p  5 atau p  5 7
E.
3 4 3
17. Diketahui seitiga ABC dengan AC = 5 cm, AB = 7 cm,
dan BCA  1200. Keliling segitiga ABC = . . . 22. Diketahui A dan B adalah titik-titik terowongan yang
A. 14 cm
dilihat dari C dengan sudut ACB  450. Jika jarak
B. 15 cm
C. 16 cm CB  p meter dan CA  2 p 2 meter, maka panjang
D. 17 cm terowongan itu adalah . . .
E. 18 cm A. p 5 meter
B. p 17 meter
18. Pada segitiga ABC diketahui sisi AB = 6 cm, AC = 10
C. 3 2 meter
cm, dan sudut A = 600. Panjang sisi BC = . . .
D. 4p meter
A. 2 19 E. 5p meter
B. 3 19
1
C. 4 19 23. Dalam segitiga ABC diketahui sin A  2 dan
2
D. 2 29 1
cos B  . Nilai tan C  . . .
E. 3 29 2
A. 2(1  3 ) 2
19. Dari segitiga PQR, ditentukan panjang sisi PQ  7 1
B. (1  3 ) 2
cm, PR  4 cm, dan QR  5 cm. Nilai tan PRQ 2
adalah . . . C. ( 3  1) 2
A. 26 D.  ( 3  1) 2
B. 24 1
E.  ( 3  1) 2
C. 19 2
24. Jika  adalah sudut lancip yang memenuhi
D.  24
4
 26 tan 2   0, maka cos  . . .
E. tan 

31
Professional Teacher at Your Home
Modul Matematika X SMA Kurikulum 2013
1 2 tan 
A. 2 28. Nilai dari ...
2 1  tan 2 
1
B. 5 A. 2 sin  cos
5
1 B. 2sin  cos
C. 3 C. 1 2 sin 
3
1 D. 2 sin 
D.
2
6 E. 2 cos
1
E. 6 29. Dalam segitiga ABC diketahui AB  8 cm, BC = 11
3
cm dan CA = 5 cm. Jika  sudut di hadapan sisi BC,

25. Jika sin x cos x  a untuk 0    ; maka tan 2x  . maka 10 sin   . . .
4
.. A.  2 21
A.
a B.  21
(1  a 2 ) 1
C. 21
a 2
B.
(1  a 2 ) D. 21
2a E. 21
C.
(1  4a ) 2

4
2a 30. Jika tan   0, tan 2   dan tan(   )  1, maka
D. 3
(1  4a 2 ) tan 2   tan 2   . . .
2
E. 2a A. 13
B. 5
26. Jika sin x  cos x  p, maka sin x  cos x  . . . 13
C.
1 36
A. ( p  1)
2 5
D. 
1 36
B. (1  p)
2 E. -5
1 2
C. ( p  1)
2
1
D. (1  p 2 )
2
1 2
E. p
2

27. Dalam segitiga ABC, AC = 5, AB = 8, dan CAB 


60o. Jika   ACB maka cos   . . .

1
A. 3
7
3
B. 3
7
4
C. 3
7
1
D.
7
3
E.
7

32
Professional Teacher at Your Home
Modul Matematika X SMA Kurikulum 2013

33
Professional Teacher at Your Home

Anda mungkin juga menyukai