Anda di halaman 1dari 5

Contoh untuk tujuan pelatihan

Program
Audit
Manajemen
Keamanan
Pangan
Wilayah Puskesmas
Takong

Tim Inspektor
● Agustinus,SKM
● Yustina,A.Md.Kes

Tahun 2022
1. PERENCANAAN PROGRAM INSPEKSI
1.1. Tujuan program inspeksi

• Memelihara pengakuan formal kredibilitas IRTP dalam jaminan mutu


keamanan pangan • Memverifikasi implementasi sistem manajemen keamanan
pangan unit IRTP • Memverifikasi bahwa desain spesifikasi produk dan proses
sesuai dan dicapai secara konsisten
1.2. Cakupan program inspeksi

NO SASARAN/CAKUPAN ACUAN
.
1. IRTP BB Cokies / Kue Kering CPPB IRT
2. IRTP Kerupuk Ubi CPPB IRT
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

1.3. Tanggung jawab, sumber daya dan prosedur program inspeksi


● Penanggung Jawab program inspeksi:
Rosalia, A.Md.Kep

● Sumber daya program inspeksi:


a) Sumber daya keuangan:
Sumber Dana dari BOK TA 2022 dengan Jumlah Biaya
Rp.4.000.000;

b) Teknik inspeksi:
Mencakupi wawancara, pengamatan kegiatan, dan meninjau
dokumen

c) Sumberdaya inspektor:

Inspektor berasal dari DFI Junior di Puskesmas Takong


dengan Jumlah 2 orang

d) Prosedur program inspeksi:


 Perencanaan dan penjadwalan inspeksi
 Pemastian kompetensi inspektor dan ketua tim inspeksi
 Pemilihan tim inspeksi yang sesuai dan penetapan tugas dan
tanggung jawabnya
 Pelaksanaan inspeksi
 Pelaksanaan tindak lanjut inspeksi, bila diperlukan
 Pemeliharaan rekaman program inspeksi
 Pemantauan kinerja dan keefektifan program inspeksi
 Pelaporan kepada manajemen puncak tentang keseluruhan
pencapaian program inspeksi.

2. PENERAPAN PROGRAM INSPEKSI


2.1. Penjadwalan

NO KEGIATAN JADWAL PIC (person in


INSPEKSI charge)/
penanggung
jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 1
0 2
1. Perencanaan dan v Kesling
penjadwalan
inspeksi
2. Pemastian v Kapus
kompetensi
inspektor dan
ketua tim inspeksi
3. Pemilihan tim v Kapus
inspeksi yang
sesuai dan
penetapan tugas
dan tanggung
jawabnya
4. Pelaksanaan v DFI
inspeksi
5. Pelaksanaan v DFI
tindak lanjut
inspeksi, bila
diperlukan
6. Pemeliharaan v DFI
rekaman program
inspeksi
7. Pemantauan v DFI
kinerja dan
keefektifan
program inspeksi
8. Pelaporan kepada v DFI
manajemen
puncak tentang
keseluruhan
pencapaian
program inspeksi.
9. Kaji ulang v Kesling
program inspeksi
10. Perbaikan v Kesling
berlanjut
11.
12.
13.

2.2. Prosedur pelaksanaan program inspeksi

PROSES • HASIL PIC

Identifikasi Jadwal 🡪 🡪 Kesling


inspeksi Jadwal Program

Pemastian kompetensi 🡪 🡪 Kapus
inspektor dan ketua tim Sertifikat /Pelatihan,SK
inspeksi

🡪 Surat Tugas Tim Inspeksi 🡪 Kapus
Pemastian Pemilihan tim
Inspeksi

🡪 Laporan Ketidaksesuaian 🡪 Kesling
Pelaksanaan inspeksi

🡪 Perbaikan LKS Kesling
Pelaksanaan tindak lanjut
inspeksi

Pemeliharaan rekaman 🡪 Penyimpanan Laporan/ 🡪 Kesling
program inspeksi Rekaman Dokumen
Kegiatan

🡪 Evaluasi Rekaman 🡪 Kapus
Pemantauan kinerja dan
keefektifan program
inspeksi

🡪 LKS ditandatangani 🡪 Kapus
Pelaporan kepada
manajemen puncak
tentang keseluruhan
pencapaian program
inspeksi

🡪 🡪 Kapus
Kaji ulang program Evaluasi Dokumen
inspeksi


🡪 Perbaikan hasil identifikasi 🡪 Kesling
Perbaikan/ Tindak Lanjut

3. PEMANTAUAN DAN PENINJAUAN PROGRAM INSPEKSI


3.1. Pemantauan
• Pemantauan secara periodik:
● Pemantauan pelaksanaan kegiatan pengendalian keamanan pangan
dilakukan random sampling yang dilakukan 4 bulan bulan sekali
untuk dimonitor
● Indikator kinerja sebaiknya digunakan untuk memantau
karakteristik seperti:
- Kemampuan tim inspeksi untuk menerapkan rencana inspeksi
- Kesesuaian dengan program dan jadwal inspeksi, dan
- Umpan balik dari klien inspeksi, bagian produksi dan inspektor

• Pemantauan untuk tujuan khusus:


● Pemantauan dilakukan atas tujuan khusus yang mencakupi:
kegiatan pada fungsi kritis proses jasa IRTP, adanya kecurigaan,
adanya keluhan, dll. Dalam hal ini sampling dilakukan sampling
target (targeted sampling)

3.2. Kaji ulang program inspeksi dan identifikasi perbaikan:

Kaji ulang akan dilakukan terhadap seluruh kegiatan inspeksi sejak


perencanaan hingga perbaikan berlanjut berdasarkan hasil inspeksi, Dari hasil kaji
ulang diidentifikasi tindakan koreksi untuk ditindaklanjuti.
Kaji ulang dikoordinasikan oleh kepala bidang manajemen mutu bersama para
inspektor

4. MENINGKATKAN PROGRAM
Dari hasil monitoring dan kaji ulang dilakukan identifikasi peluang peningkatan program
inspeksi yang mencakupi:
☐ Kemampuan tim inspeksi untuk menerapkan rencana inspeksi
☐ Kesesuaian dengan program dan jadwal inspeksi, dan
☐ Umpan balik dari klien inspeksi, bagian produksi dan inspector.

Anda mungkin juga menyukai