Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN PROGRAM LANSIA

BAB I. Pendahuluan

Lansia merupakan seorang dewasa sehat yang mengalami proses perubahan menjadi seorang yang
lemah dan rentan yang diakibatkan karena berkurangnya sebagian besar cadangan sistem fisiologis dan
meningkatnya kerentanan terhadap berbagai penyakit dan kematian (Setiati et al, 2009). Menurut data
dari Biro Pusat Statistik (2012), di Indonesia jumlah penduduk 60 tahun ke atas (lanjut usia) menurut
kabupaten/kota dan Keadaan Kesehatan sebesar 15.454.360 dengan keadaan kesehatan baik 39%,
keadaan keadaan kesehatan cukup sebesar 43% dan dengan keadaan kesehatan kurang sebesar 18%.
Keberadaan lansia seringkali dipersepsikan secara negatif, dianggap sebagai beban keluarga dan
masyarakat sekitarnya serta dianggap sebagai individu yang tidak mandiri. Kenyataan ini mendorong
semakin berkembangnya anggapan bahwa menjadi tua identik dengan semakin banyaknya masalah
yang dialami oleh lansia. Lansia cenderung dipandang masyarakat tidak lebih dari sekelompok orang
yang ketergantungan dengan orang-orang yang ada disekitarnya (Huda, 2004). Kemandirian pada lansia
dinilai dari kemampuannya untm rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembuinaan kesehatan
masyarakat .

BAB II. Latar Belakang

Menurut dokumen pelembagaan lanjut usia dalam kehidupan bangsa yang diterbitkan oleh
departemen sosial dalam rangka perancangan Hari Lanjut Usia Nasional Tanggal 29 Mei 2006 batas
lanjut usia adalah usia 60 tahun atau lebih.Besarnya jumlah lanjut usia(lansia) yang menjadi kepala
keluarga/rumah tangga dan banyaknya dari para lansia yang masih bekerjamenunjukan besarnya peran
lansiadalam keluarga.Secara individu peran lansia sangat berpengaruh terhadap berbagai aspek
kehidupan mereka.Hal tersebut menimbulkan masalah baik secara fisik biologis,mental maupun sosial
ekonomi.Dengan meningkatnya jumlah kelompok lansia harus diupayakan agar kelompok lansia tetap
mempunyai kondisifisik dan mental yg prima untuk menjadi sumber daya manusia yg optimal.

BAB III. Tujuan

Tujuan Umum : Untuk mengetahui hubungan status gizi dan penyakit hipertensi terhadap

kemandirian lansia.

Tujuan Khusus : Untuk mengetahui gambaran status gizi lansia


BAB IV. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan

1. Posyandu Lansia
2. Penyuluhan
3. Kunjungan rumah bagi lansia dengan resti

BAB V.Metode Pelaksanaan Kegiatan

1. Posbindu ( pemeriksaan status gizi,pemeriksaan status kesehatan )


2. Penyuluhan : ceramah,diskusi Tanya jawab,leaflet dan brosur
3. Home visit / kunjungan rumah : tatap muka

BAB VI. SASARAN

KELURAHAN 45-49thn 50-54thn 55-59thn 60-64thn 65-69thn >70thn


CIPONDOH 1261 1205 894 477 339 505
KENANGA 644 616 457 244 173 258
CIP.MAKMU 1476 1411 1047 558 397 591
R
JUMLAH 3381 3233 2399 1279 909 1354

BAB VII. Jadwal Kegiatan

1. Posyandu lansia lima kali dalam sebulan selama 12 bulan


2. Penyuluhan kesehatan lima kali dalam setahun

JADWAL POSBINDU 2018

POSBINDU JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGUST SEPT OKT NOV DES
KENANGA 2 6 6 3 8 5 3 7 4 2 6 4
PISANG 3 7 7 4 9 6 4 8 5 3 7 5
TONGKOL 23 27 27 24 22 26 24 28 25 23 27 18
MAWAR 25 22 22 19 24 21 19 23 18 18 22 20
NANGKA 9 13 13 17 15 12 17 14 10 16 13 11
                         
BAB VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan

1. Pelaksanaan kegiatan akan di monitoring oleh kepala puskesmas setiap bulannya

2. Setiap kegiatan akan di evaluasi dalam satu tahun berikutnya

BAB IX. Pencatatan,pelaporan dan evaluasi

1. Semua hasil kegiatan di dokumentasikan oleh pelaksana kegiatan

2. Hasil kegiatan di laporkan ke kepala puskesmas

3. Hasil kegiatan di tindak lanjuti saat rapat bulanan lintas program / lintas sektor

Mengetahui

Kepala Puskesmas Cipondoh Pemegang Program

dr.H. Amir Ali Supriyati,Amd.Kep

Nip. 197605092006041012 Nip.198012112009022002

Anda mungkin juga menyukai