Anda di halaman 1dari 6

LATIHAN SOAL MATERI : ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA

KELAS XII IPA/IPS


MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA

Nama : Dini Farizah


Kelas : XII MIPA 3
Harapan HUT-RI Ke-76th : Pandemi segera berakhir dan Indonesia semakin maju

Soal Uraian, Kerjakanlah dengan baik dan teliti, sesuai referensi sumber yang
kalian dapatkan !!!

1. PRRI dan PERMESTA merupakan kepanjangan dari ....


Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI)
Perjuangan Rakyat Semesta (PERMESTA)

2. FDR atau Front Demokrasi rakyat dibentuk pada tanggal ....


28 Juni 1948

3. Sebutkan didaerah mana saja, Gerakan DI/TII di terjadi dan sebutkan para
pemimpinya ! ....
Pemberontakan DI/TII di Jawa barat dipimpin oleh S.M. Kartosuwiryo
Pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah dipimpin oleh Amir Fatah
Pemberontakan DI/TII di Aceh dipimpin oleh Teuku Daud Beureuh
Pemberontakan DI/TII di Sulawesi Selatan dipimpin oleh Letnan Kolonel Kahar
Muzakkar
Pemberontakan DI/TII di Kalimantan Selatan dipimpin oleh Ibnu Hajar

4. Tokoh yang berhasil mengatasi Pemberontakan DI/TII di Aceh dengan jalan


musyawarah ialah....
Kolonel M. Yasin

5. Apa keterkaitan antara GAM Dengan DI/TII?


Gerakan separatis GAM dan gerakan DI/TII Aceh memiliki keterkaitan yaitu
kedua gerakan tersebut menuntut keadilan dari pemerintah pusat terhadap
Aceh. Gerakan DI/TII Aceh menuntut status wilayah propinsi kepada
pemerintah pusat, mengingat tidak sedikit bantuan yang diberikan rakyat Aceh
selama perang kemerdekaan. Sedangkan, Gerakan Aceh Merdeka menuntut
Aceh lepas dari RI akibat kesejahteraan rakyat Aceh kurang diperhatikan oleh
pemerintah pusat karena pembangunan hanya terfokus di Pulau Jawa.

6. Pasukan ekspedisi untuk menumpas Pemberontakan Andi Azis dipimpin oleh ....
Kolonel Alex E. Kawilarang
7. Dalang dari Pemberontakan APRA ialah ....
Raymond Pierre Paul Westerling

8. Jelaskan latar belakang terjadinya Pemberontakan PKI Madiun!


- Keluarnya tokoh-tokoh komunis dari pemerintahan. Semenjak mundurnya
Amir Syarifudin yang berideologi komunis dari jabatan perdana menteri
pada 29 Januari 1948, dominasi komunis dalam pemerintahan menjadi
melemah.
- Berubahnya doktrin Dimitrov menjadi doktrin Zhdanov. Selama Perang Dunia
II, gerakan partai komunis di Indonesia menggunakan doktrin Dimitrov. Yaitu
doktrin yang menganjurkan gerakan PKI untuk bekerjasama dengan kapitalis
dalam menentang fasis Jepang. Namun setelah Perang Dunia II selesai,
gerakan PKI di Indonesia di bawah Musso diganti dengan doktrin Zhdanov.
Yaitu doktrin yang menentang kerjasama dengan golongan kapitalis atau
pemerintah yang kapitalis.
- Pelaksanaan RERA. Pelaksanaan kebijakan RERA oleh Moh. Hatta membuat
banyak simpatisan PKI di tubuh TNI tersingkirkan. Hal ini sangat
mengecewakan PKI dan Musso.
- Keinginan untuk mendirikan negara komunis. Posisi pemerintahan Indonesia
yang tidak menguntungkan bagi PKI, membuat Musso menginginkan
berdirinya Negara Republik Soviet Indonesia.
- Adanya kekecewaan terhadap hasil Perjanjian Renville yang disepakati pada
17 Januari 1948. Perjanjian ini dianggap merugikan Indonesia, karena
perjanjian ini membuat dikuasainya banyak wilayah oleh Belanda. Hal ini
menyebabkan Perdana Menteri Indonesia saat itu Amir Syarifuddin mundur
dari jabatannya. Amir Syarifudin yang merasa kecewa akhirnya membentuk
Front Demokrasi Rakyat (FDR) yang melibatkan beberapa Partai diantaranya
Partai Sosialis Indonesia, Partai Komunis Indonesia, Pemuda Sosialis
Indonesia, Partai Buruh Indonesia, Sarekat Buruh Perkebunan Republik
Indonesia.

9. Pada tanggal 24 April 1950, Dr. Soumokil memproklamasikan berdirinya ....


Republik Maluku Selatan (RMS)

10.Apa penyebab penumpasan DI/TII di Jawa Barat berlangsung lama?


- Tentara Indonesia harus ditarik dari Jawa Barat yang diduduki Belanda
akibat Perjanjian Renville
- Kondisi politik yang tidak stabil pada masa Demokrasi Liberal.
- Krisis sosial di awal masa Kemerdekaan
- Medannya berupa daerah pegunungan-pegunungan sehingga sangat
mendukung pasukan DI/TII untuk bergerilya,
- Pasukan Kartosuwiryo dapat bergerak dengan leluasa di kalangan rakyat
11.Sebutkan kekuatan-kekuatan yang memperkuat Pemberontakan DI/TII Jawa
Tengah!
Pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah didukung oleh kekuatan
- Laskar Hizbullah,
- Laskar Fisabilillah,
- Angkatan Umat Islam (AUI),
- Batalyon 426 dari Kudus,
- Dan Merapi-Merbabu Complex (MMC) yang memihak DI/TII.
- Selain itu, menguatnya gerakan DI/TII di Jawa Tengah karena titik
penyerangannya begitu banyak, Gerakan DI/TII juga tau titik kelemahan
dari TNI di Jawa Tengah.

12.Apa penyebab terjadinya Pemberontakan APRA?


Penyebab pemberontakan APRA adalah keinginan Raymond Westerling dan
Sultan Hamid II untuk merebut kekuasaan dan mempertahankan negara federal
Republik Indonesia Serikat, seiring dengan dibubarkannya negara-negara bagian
bentukan Belanda di RIS yang bergabung kembali ke Republik Indonesia. Selain
itu penyebab lainya adalah kekecawaan mantan anggota tentara KNIL yang
khawatir pengaruh dan kekuasaanya berkurang setelah bergabung TNI.

13.Sebutkan operasi-operasi militer untuk menumpas Pemberontakan PRRI!


- Operasi 17 Agustus dipimpin Kolonel Ahmad Yani untuk wilayah Sumatra
Tengah.
- Operasi Tegas dipimpin Letkol Kaharudin Nasution. Tugasnya mengamankan
Riau
- Operasi Saptamarga untuk mengamankan daerah Sumatra Utara yang dipimpin
Brigjen Djatikusumo.
- Operasi Sadar dipimpin Letkol Dr. Ibnu Sutowo untuk mengamankan daerah
Sumatra Selatan.

14.Siapa sajakah pahlawan revolusi itu? Tuliskan!


- Letjen Ahmad Yani
- Mayjen R. Suprapto
- Mayjen M.T Haryono
- Mayjen S. Parman
- Brigjen. D.I Pandjaitan
- Brigjen Sutoyo Siswomiharjo
- Lettu Pierre Tendean
- Bripka Karel Satsuit Tubun
- Brigjen Katamso Damokusumo
- Kolonel Sugiono
15.Jelaskan secara singkat operasi penumpasan terhadap gerakan 30 S/PKI!
Mendengar pembunuhan para jendral oleh PKI , pasukan TNI mulai bergerak
dengan di pimpin dan Pangkostrad Mayjen Soeharto segera mengambil langkah-
langkah dalam menaklukkan para PKI diantaranya :
- mengkoordinasi semua angkatan AD, AL dan POLRI
- merebut daerah daerah yang di tempati para PKI Diantaranya RRI, Gedung
Telkom, Monas dan Istana Merdeka, Bandara Halim Perdana Kusuma
- pencarian para jenazah jendral para PKI
- Operasi penumpasan G30S PKI diarah ke sejumlah tempat yang telah dikuasai
para simpatisan PKI. Salah satunya adalah wilayah Bandar Udara Halim
Perdana Kusuma.

16.Tuliskan cara-cara PKI agar memperoleh simpati masyarakat sebelum


melakukan pemberontakan pada tanggal 1 Oktober 1965!
-Mengirim sukarelawan dalam konfrontasi dengan Malaysia.
-Melakukan “aksi sepihak” tahun 1963, terutama di Jawa, Bali dan Sumatera
Utara dengan membagikan tanah kepada petani.
-Melakukan demonstrasi, menuntut kenaikan upah di pabrik-pabrik,
perusahaan, dan perkebunan.
-Memberikan latihan politik dan militer kepada anggota pemuda rakyat dan
gerwani.
-Menghancurkan lawan politiknya dengan jalan mendukung pemerintah untuk
membubarkan Masyumi, Murba, Manikebu (Manifesto Kebudayaan).
-Menyebarkan isu tentang adanya Dewan Jenderal dalam Angkatan Darat yang
akan mengambil alih kekuasaan secara paksa dengan bantuan Amerika Serikat.
- Membagikan sembako pada rakyat kecil agar mau mengikuti PKI
- Berpidato dan menghasut pemikiran rakyat
- Membentuk angkatan ke lima yaitu mempersenjatai buruh dan tani untuk
diterjunkan sebagai relawan Dwikora.

17.Tuliskan tiga tuntutan mahasiswa yang disebut dengan Tritura (tri tuntutan
Rakyat)!
- Pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI)
- Pembersihan Kabinat Dwikora dari unsur-unsur yang terlibat G30S
- Penurunan harga/ perbaikan ekonomi

18.Tuliskan tuntutan umum dari gerakan sparatis di daerah-daerah!


- Gerakan Aceh Merdeka [ GAM ] gerakan ini didirikan karena sebagian dari
masyrakat aceh ingin menjadikan provinsi Aceh sebagai negara Islam di
dunia.
- Organisasi Papua Merdeka [ OPM ] sebuah organisasi yang meinginkan
provinsi Papua menjadi sebuah provinsi yang bisa menentukan gaya atau
nasib sendiri.
- DI / TII sebuah organisasi yang akan diselengarakan untuk menjadikan aceh
sebagai negara merdeka.

19.Kemukakan latar belakang munculnya pemberontakan APRA di Bandung 1950!


1.Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat, terbentuknya APRA berawal dari
APRIS, yaitu Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat. APRIS sendiri memiliki
anggota yang terdiri atas gabungan tentara KNIL Belanda dan TNI. Oleh karena
itu, lahirlah kaum reaksioner dalam jumlah yang cukup banyak. Mereka adalah
elemen-elemen APRIS yang cenderung mendukung federalisme bangsa
Indonesia atau kurang suka dengan TNI dan NKRI.
2.Hasil Konferensi Meja Bundar, Hasil dari Konferensi Meja Bundar atau yang
dikenal dengan nama KMB menjadi salah satu titik awal terjadinya
pemberontakan APRA. Konferensi tersebut diselenggarakan di Den Haag pada
tahun 1949. Konferensi ini menghasilkan gagasan yang cukup menghebohkan
yaitu adanya rencana akan dibubarkannya negara Republik Indonesia Serikat
(RIS).
3.Kepentingan Belanda, Pemberontakan APRA juga disebabkan karena Belanda
ingin menjajah, atau setidaknya menanam kepentingan-kepentingan politik dan
ekonominya di Indonesia. Pihak Belanda berniat untuk mengeksploitasi sumber
daya di Indonesia untuk mempertahankan keadaan ekonominya.
4.Ultimatum Westerling, Raymond Westerling yang merupakan pimpinan APRA,
memberikan sebuah ultimatum pada pemerintah RIS ketika APRA belum lama
terbentuk. Pihaknya menginginkan supaya APRA dijadikan pasukan yang
berstatus resmi. Di samping itu, pihaknya juga menginginkan untuk memegang
penuh kekuasaan militer di daerah Pasundan.Akan tetapi, karena permintaan
tersebut tidak dipenuhi oleh pihak pemerintah, maka anggota merencanakan
perampasan kekuasaan melalui pemberontakan APRA. Pemberontakan ini
berpusat di sekitar wilayah Jakarta dan Bandung. Dua kawasan yang memiliki
nilai kepentingan tinggi bagi bangsa Indonesia dan RIS pada saat itu.

20.Bagaimanakah dampak sosial politik dari peristiwa G 30 S/PKI 1965? Berilah


penjelasan secukupnya!
Kondisi politik Indonesia masih belum stabil, kehidupan ideologi nasional belum
mapan, kemelaratan di mana-mana, keamanan nasional sulit dikendalikan,
Demonstrasi besar-besaran terjadi pada tanggal 10 Januari 1966, isi Tritura:
Pembubaran PKI, Pembersihan kabinet Dwikora dari unsur-unsur PKI dan
Penurunan harga-harga. Aksi semacam itu terus meluas dan berlangsung lama
hingga akhirnya ditandai dengan keluarnya Surat Perintah Sebelas
Maret(Supersemar). Diselenggarakan sidang kabinet untuk membahas kemelut
politik nasional.Isi pokoknya adalah memerintahkan kepada Letjen Soeharto
atasnama presiden untuk mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk
terjaminnya keamanan dan ketertiban serta kestabilan jalannya pemerintahan
dan jalannya revolusi serta menjamin keselamatan pribadi dan kewibawaan
presiden.

Anda mungkin juga menyukai