Anda di halaman 1dari 4

Nama : Siti Nadifah

Nim : 1911011030

Kelas : 5A

RESUME PDA

Patent Ductus Arterious adalah kegagalan menutupnya ductus arterious (arteri yang
menghubungkan aorta dan arteri pulmonal). Pada minggu pertama kehidupan, yang
menyebabkan mengalirnya darah dari aorta yang bertekanan tinggi ke arteri pulmonal yang
bertekanan rendah

Etiologi :
a. Ibu menderita penyakit infeksi : Rubella.
b. Ibu alkoholisme.
c. Umur ibu lebih dari 40 tahun.
d. Anak yang lahir sebelumnya menderita penyakit jantung bawaan.
e. Ayah / Ibu menderita penyakit jantung bawaan.
f. Kelainan kromosom seperti Sindrom Down.

Manifestasi klinik :
a. machinery murmur (khas pada PDA),
b. tekanan nadi besar (water hammer pulse),
c. ujung jari hiperemik,
d. Infeksi saluran nafas berulang, mudah lelah
e. Tekanan nadi besar (water hammer pulses) / Nadi menonjol dan meloncat-loncat,
Tekanan nadi yang lebar (lebih dari 25 mm Hg)
f. Takhikardia (denyut apeks lebih dari 170), ujung jari hiperemik
g. Apnea, Tachypnea
h. Nasal fharing
i. Retraksi dada
j. Hipoksemia
k. Jika PDA memiliki lubang yang besar, maka darah dalam jumlah yang besar akan
membanjiri paru-paru

Patofisiologi :

Defek sianosis

PDA

Hipoksia

Kegagalan Duktus arteri untuk menutup saat lahir

Darah masuk ke sistem sirkulasi menuju duktus dengan melalui

pulmonary sistem

Tekanan sistemik lebih besar dari tekanan pulmonal

Aliran kiri ke kanan di aorta ke arteri pulmonal

Ventrikel kanan hipertropi


Pemeriksaan penunjang :

1. PDA kecil. Gambaran radiologis dan EKG biasanya dalam batas normal..
2. PDA sedang. Pada ruang foto toraks jantung membesar (terutama ventrikel kiri),
vaskularisasi paru yang meningkat, dan pembuluh darah hilus membesar.
3. PDA besar. Pada foto toraks dijumpai pembesaran ventrikel kanan dan kiri, di samping
pembesaran arteri pulmonalis dan cabang-cabangnya.

Penatalaksanaan medis :

Pada bayi prematur dengan duktus arteriosus persisten dapat diupayakan terapi farmakologis
dengan memberikan :Endometasin intravena atau per oral dosis 0,2 mg/kgBB dengan selang
waktu 12 jam, diberikan 3 kali.

Indikasi operasi duktus arteriosus dapat diringkas sebagai berikut:

1. Duktus arteriosus persisten pada bayi yang tidak memberi respons terhadap pengobatan
medikamentosa;
2. Duktus arteriosus dengan keluhan;
3. Duktus arteriosus persisten dengan endokarditis infeksius yang kebal terhadap terapi
medikamentosa.

Penatalaksanaan keperawatan :

a. Kaji adanya tanda-tanda gagal jantung, nafas cepat, sesak nafas, retraksi, bunyi jantung
tambahan(murmur), edema tungkai, hepatomegali.
b. Kaji adanya hipoksia kronis : Clubbing finger
c. Kaji adanya hipertermi pada ujung jari
d. Kaji pola makan, pola pertambahan berat badan

Prognosis dan Komplikasi

Penderita dengan PDA kecil dapat hidup normal dengan atau tidak sedikit gejala jantung;
namun manifestasi lambat dapat terjadi.
a. Penutupan spontan duktus
b. Gagal jantung kongestif paling sering terjadi pada awal masa bayi bila ada duktus
besar tetapi dapat terjadi pada kehidupan akhir walaupun dengan duktus sedang.
c. Beban ventrikel kiri yang lama semakin tua kurang ditoleransi dengan baik.
d. Endokarditis infeksius dapat ditemukan pada setiap usia.
e. Emboli pulmonal atau sistemik dapat terjadi.
f. Hipertensi pulmonal (sindrom Einsenmerger) biasanya terjadi pada penderita dengan
PDA besar yang tidak mengalami penanganan pembedahan.

Diagnose keperawatan :

1. Gangguan pertukaran gas b.d perubahan membran alveolus-kapiler


2. Pola nafas tidak efektif hambatan upaya nafas (mis: nyeri saat bernafas)
3. Penurunan curah jantung b.d perubahan preload / perubahan afterload / perubahan
kontraktilitas
4. Nyeri akut b.d gen penedera fisiologis (Mis: Iskemia)
5. Hypervolemia b.d gangguan mekanisme regulasi

Anda mungkin juga menyukai