Anda di halaman 1dari 8

RESENSI BUKU SEJARAH PERADABAN ISLAM KARYA DEDI

SUPRIYADI
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semseter
“SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM”

Dosen Pembimbing :
Dr. Rubaidi, M.Ag.

Disusun Oleh:
A Yulian Syamsudl Dluha (D91219090)
Semester 2
Cosma A

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
2020
Judul Buku : Sejarah Peradaban Islam
Penulis : Dedi Supriyadi, M.Ag.
Penerbit : CV Pustaka Setia
Tahun terbit : 2008
Jumlah Hal : 336 halaman
Tebal buku : 16 x 23 cm

A. Hal Yang Menarik Dari Buku Ini

“ Tidak ada sejarah yang lengkap” terang sang penulis Dedi Supriyadi, M.Ag. dalam

bukunya yang berjudul SEJARAH PERADABAN ISLAM. sang penulis mengatakan

demikian agaknya bukan tanpa sebab karena memang kenyataannya kita hanya dapat

mengalami suatu kejadian dari sebagian totalitas kejadian itu. Maka dari itu tak salah jika kita

sering mendengar istilah sejarah berulang dan kita perlu belajar sejarah. Dua istilah terbutlah

yang menjadi latar belakang penulis dalam mengungkap sejarah peradaban Islam baik secara

subjektif maupun objektif.

Pada bagian awal buku ini pembaca akan diajak untuk memahami dan mengenal konsep

sejarah, kebudayaan dan peradaban terlebih dahulu, mulai dari sejarah berdasarkan artian

Bahasa (etimologis) dan secara definisi makna (terminologis). Sejarah yang dalam bahasa

Arab disebut tarikh memiliki berbagai macam definisi dan pemahaman yang beragam serta

berbeda-beda dari para Ahli sejarah, seperti halnya perbedaan pendapat yang terjadi antara

seorang sejarawan Gottschalk yang berpndapat bahwa sejarah tidak lebih dari sebuah rekaman

peristiwa masa lampau manusia dengan segala sisinya, dengan Ibn. Khaldun yang

berpandangan bahwa sejarah tidak hanya dipahami sebagai suatu rekaman peristiwa masa
lampau, tetapi juga penalaran kritis untuk menemukan kebenaran suatu peristiwa pada masa

lampau. Masih banyak lagi perbedaan pemahaman atas pemaknaan sejarah di dalam buku ini

namun sedikit dapat ditarik kesimpulan bahwasannya buku ini mengartikan sejarah adalah

sebagai suatu peristiwa pada masa lampau dengan unsur-unsur penting di dalamnya seperti

pelaku yaitu manusia, dan daya kritis dari peneliti sejarah.

Berikutnya adalah apa itu kebudayaan, dari beberapa pengertian yang disuguhkan maka

penjelasan yang dikutip dari buku The Wold Book Encyclopedia-lah yang kiranya paling rinci

dan sistematik, dijelaskan bahwa kebudayaan adalah semua aktivitas manusia yang nyata

termasuk prestasi dalam berbagai bidang, yang berlangsung dari suatu generasi manusia ke

generasi berikutnya. Kebudayaan bermakna berbagai kegiatan yang menggunakan bahasa,

menikah, membesarkan anak-anak, mencari nafkah, menjalankan pemerintah, berjuang dalam

perang, dan ikut serta dalam berbagai kegiatan keagamaan. Ada juga yang mengatakan

Kebudayaan adalah pandangan hidup sebuah masyarakat, kemudian yang lain juga

mengatakan kebudayaan adalah serangkaian cara hidup pada sekelompok masyarakat tertentu.

Sekarang tergantung bagaimana cara kita untuk memaknai apa itu sebuah kebudayaan,

terlepas dari itu sekiranya setelah kita membaca beberapa pengertian kebudayaan dari buku

ini sedikit bisa membandingkannya dengan kehidupan kita di masa sekarang ini, sudahkah

cukup berbudaya ataukah belum, tentunya yang dimaksud dalam hal ini adalah sebuah

kebudayaan islam yang baik dan benar.

Kebudayaan dan peradaban mempunyai makna berbeda namun saling berkaitan satu

sama lain, dari sudut pandang ilmu Antropologi yang sudah berkembang sekarang, penulis

dalam buku ini membedakan pengertian antara kebudayaan dan peradaban. Kebudayaan lebih

banyak direfleksikan dalam seni, sastra, religi(agama), dan moral, sedang peradaban
terefleksikan kedalam politik, ekonomi, dan teknologi. Ada banyak ahli sejarah yang

sebelumnya mencoba membedakan dengan jelas antara kebudayaan dan peradaban seperti

misalnya Koentjaraningrat yang membagi kebudayaan kedalam tiga wujud yaitu (1) wujud

ideal, (2) wujud kelakuan, dan (3) wujud benda, dari ketiga wujud tersebut disimpulkan bahwa

kebudayaan mencangkup juga peradaban, tetapi tidak sebaliknya. Kemudian ada juga H.A.R.

Gibb didalam bukunya yang berjudul Whither Islam menyatakan bahwa Islam sesungguhnya

lebih dari sekedar sebuah agama, ia adalah suatu peradaban yang sempurna. Namun dari

berbagai macam pengertian yang dihadirkan oleh para ahli sejarah, tampaknya masih belum

ditemukan sebuah perbedaan yang jelas dalam memaknai arti kebudayaan maupun peradaban,

akan tetapi didalam buku ini penulis mencoba memberi sedikit gambaran ringkas dari

pendapat Oswald Speengler yang dikutip samuel P. Huntington, bahwa kebudayaan adalah

untuk menunjuk upaya-upaya manusia yang masih terus berlanjut(proses), sedangkan

peradaban untuk menunjukkan titik akhir dari kegiatan mereka dimasa itu(hasil).

Setelah mengetahui konsep-konsep dasar dalam mempelajari dan memahami sebuah

sejarah pembaca akan mulai diajak memasuki peristiwa-peristiwa yang ada dalam sejarah

peradaban islam mulai dari Islam periode klasik, periode pertengahan hingga periode modern

sekarang ini. Dari kisah dan peristiwa yang ada maka dapat dilihat bagai mana grafik naik

turunnya peradaban Islam pada masa itu, seperti peradaban Islam pada masa Arab Pra-Islam,

islam pada masa Nabi Muhammad SAW, berkembangnya Islam hingga menjadi negara besar

pada masa Dinasti Bani Umayah, berkembang pesatnya ilmu pengetahuan pada masa Dinasti

Abbasiyah, islam pada masa lima khalifah besar dan khalifah-khalifah islam setelah itu hingga

pada khalifah terakhir yaitu pada masa Abdul Majid II tahun1922-1924 M .


Islam dibawa dan disebarkan oleh salah seorang keturunan Quraisy, suku yang terkuat

dan berpengaruh di Arab bernama Muhammad bin Abdullah. Sejak muda Muhammad sudah

memiliki gelar al-amin yaitu orang yang tepercaya. Yatim piatu sejak berumur 6 tahun

Muhammad tinggal beersama sanak saudaranya, mula-mula dengan kakeknya Abdul

Muthalib, ia hidup bersama kakeknya kurang lebih 2 tahun karena Abdul Muthalib meninggal

dalam keadaan yang memang sudah sangat renta, berikutnya ia diasuh oleh pamannya Abu

Thalib. Muhammad menjadi seorang Nabi kira-kira pada saat dirinya berumur 40 tahun.

Ketika berumur 25 tahun Nabi Muhammad menikah dengan seorang saudagar wanita kaya

raya yang sudah lama menjanda bernama Khadijah. Khadijah adalah seorang istri yang sangat

disayanginya segaligus wanita pertama yang masuk Islam dan membantu Nabi Muhammad

dalam menyebarkan Islam hingga akhir hayatnya. Islam muncul dan berkembang di sebuah

masyarakat yang bisa dikatakan sangatlah rusak atau sering dinamakan sebagai zaman

jahiliyah yaitu di kawasan Arab Mekah dimana mayoritas dari masyarakat adalah penyembah

berhala. Sungguh bukan perkara yang mudah bagi seorang Muhammad yang mengemban misi

risalah langit untuk mengubah keadaan yang sedimikian rupa. Sejak didapatnya petunjuk dari

Allah melalui malaikat jibril tepatnya pada saat Nabi merenungi nasib kaumnya di dalam

keheningan Gua Hira, Maka sejak itulah awal sejarah penyebaran dan perjuangan Nabi

Muhammad SAW dalam menegakkan ajaran Islam dimulai.

Kemunduran Islam terjadi mulai pada 1250-1500 M. Pada masa ini penyebab terbesar

mundurnya era kejayaan Islam ialah karena serangan dari Jengis Khan dan keturun-

keturunanannya yang datang dari Mongolia. Penyebab yang lain kemunduran Islam ialah

pecahnya Islam menjadi kerajaan-kerajaan kecil, tidak adanya lagi khalifah yang diakui

sebagai lambang persatuan umat Islam, serangan dari raja-raja kristen, terbaginya Islam
kedalam dua golongan besar yaitu kaum Sunni dan kaum Syi’ah, adanya pengaruh tarikat-

tarikat dan berkurangnya perhatian pada ilmu-ilmu pengetahuan.

Islam mulai beranjak bangkit kembali semenjak munculnya tiga kerajaan besar yaitu

kerajaan Ustmani di Turki, Kerajaan Syafawi di Persia dan Kerajaan mughal di India. Akan

tetapi kemajuan Islam pada periode kedua ini tampaknya cenderung pada aspek politik saja,

perkembangan Islam di masa ini sangat kurang perhatiannya pada ilmu pengetahuan, berbeda

dengan kemajuan Islam pada gelombang pertama yang merata pada semua aspek kehidupan.

Diceritakan pula dalam di buku ini, bersamaan pada masa dimana Islam mencoba untuk

bangkit kembali, bangsa Barat yaitu kawasan Eropa juga mulai bangkit terutama setelah

terbukanya jalan ke pusat rempah-rempah dan bahan-bahan mentah di timur jauh, melalui

Afrika selatan dan dijumpainya Amerika oleh Colombus pada tahun 1492 M akantetapi

dibandingkan dengan kekuatan bangsa barat pada waktu itu, kekuatan islam masih lemah.

Islam periode modern terjadi di Turki setelah perang Dunia 1 yakni dibawah pimpinan

mustafa Kemal dalam usahanya merombak sistim pemerintahan negara yang terpengaruhi

oleh kekuasaan asing, kemudian pergolakan Mesir untuk melepaskan diri dari jajahan Inggris,

Asia barat, Iran dengan tokoh terkenalnya Khomaeni, anak benua India khususnya pada

wilayah India utara dan provinsi perbatasan barat laut India yang sekarang menjadi negara

bagian pakistan, berikutnya adalah Eropa dengan minoritas muslimnya dngan semangat umat

yang tinggi meski dengan berbagai macam tantangan juga peluang di negara yang mayoritas

non-Muslim, dan yang terakhir dijelaskan dalam buku ini adalah perkembangan Islam di

Amerika, namun proses masuknya Islam di Amerika sendiri masih bersifat spekulatif karena

tidak ada teori yang tegas menerangkan tentang kronologis datangnya Islam ke Amerika.
Bagaimana mungkin sebuah peradaban besar yang mashur dan sangat berjaya

dimasanya bisa hilang begitu saja dari sejarah tanpa meninggalkan pengaruh pada masa-masa

sesudahnya, sesuatu hal yang hampir tidak mungkin terjadi. Besar kecilnya pengaruh sebuah

peradapan pada era atau masa sesudahnya ditentukan dari tinggi rendahnya nilai kebudayaan

yang terdapat dimasa itu. Semakin tinggi nilai kebudayaan yang dibangun pada suatu

peradaban maka semakin tajam dan jelas pula sejarah yang digoreskannya. Bukan hanya dari

segi kebudayaan, semangat dan kemauan masyarakat pada suatu masa peradaban tertentu

dalam menyebar luaskan wilayah maupun pengaruhnya pada dunia juga akan semakin

memberi bekas yang nyata pada masa atau era selanjutnya ketika peradaban tersebut sudah

berakhir atau tergantikan. Demikian halnya dengan sejarah peradaban Islam, Islam tidak serta

merta hadir tanpa suatu rangkaian peristiwa, akan tetapi peristiwa ini bukanlah sebuah cerita

atau pun sekedar dongeng sebelum tidur, Islam bisa ada hingga saat ini dari awal sebuah titik

perjalanan yang sangat lampau yaitu pada zaman Nabi Muhammad SAW seperti yang sudah

dijelaskan di atas memiliki banyak momen dan kejadian penting yang harus dipelajari. Ada

hal yang menyebabkan dan melatarbelakangi Islam sehingga begitu dikenal dan dianut

sebagai salah satu Agama terbesar di Dunia. Lantas apa gerangan yang melatar belakangi

Islam berkembang begitu pesat samapi pada era modern sekarang ini ?, tentu pembaca banyak

sedikit sudah mulai paham setelah selesai membaca buku kecil namun memiliki keruntutan

dalam penyampaiannya.

B. Kelebihan dan Kekurangan Buku Sejarah Peradaban Islam Karya Dedi Supriyadi

Buku ini seperti yang sudah dijelaskan di awal oleh penulis yakni “ Tidak ada sejarah

yang lengkap”, menyajikan sejarah-sejarah islam dari awal hingga akhir dengan penuh kehati-

hatian dan atas pertimbangan dari berbagai macam metodelogi pendekatan serta referensi-
referensi terpercaya. maka dirasa sudah saatnya kita sebagai manusia yang tinggal di era

modern, pada peradaban terbaru saat ini untuk mengetahui semua kebenaran dari sebuah

sejarah yang ada, tidak hanya mendengar desas-desus suatu peristiwa dan kemudian langsung

mempercayainya, namun seperti apa yang sudah dilakukan penulis, paling tidak kita bisa

mengambil hikmah serta kritis dalam menghadapi kenyataan yang ada khususnya bagi kita

umat Islam itu sendiri.

Selain itu kelebihan dari buku ini adalah penggunaan bahasa yang mudah dipahami oleh

pembaca, terdapat glosarium di bagian akhir untuk mencari kata-kata yang jarang didengar

oleh pembaca, buku ini berusaha mengungkapkan sejarah dengan objektif, melihat dari

berbagai sisi kehidupan, tidak hanya berbagai kemajuan dan kebaikan, tetapi juga masa kelam

peradaban Islam juga diceritakan dalam buku ini, selain itu juga terdapat silsilah raja yang

memudahkan pembaca mengetahui silsilah raja secara umum.

Buku ini sangat cocok bagi kalangan akademisi yang ingin mempelajari lebih dalam

tentang sejarah peradaban Islam, selain itu juga sebagai referensi dalam pembuatan makalah

atau karya tulis lainnya yang berhubungan dengan sejarah peradaban Islam. Tidak hanya

kalangan akademisi, siapa pun juga yang ingin memperdalam dan mengetahui seluk beluk

perkembangan Islam dari zaman ke zaman juga dapat membaca buku ini.

C. Kritik Terhadap Buku Ini

Namun semenarik apapun buku pastinya ada kekuranganya. Seandainya buku ini lebih

objektif memandang sejarah dan membandingkan masa demi masa antara perkembangan ilmu

pengetahuan didunia islam dan dunia barat pasti akan lebih menarik lagi dan terlihat objektif.

Anda mungkin juga menyukai