SUPRIYADI
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semseter
“SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM”
Dosen Pembimbing :
Dr. Rubaidi, M.Ag.
Disusun Oleh:
A Yulian Syamsudl Dluha (D91219090)
Semester 2
Cosma A
“ Tidak ada sejarah yang lengkap” terang sang penulis Dedi Supriyadi, M.Ag. dalam
demikian agaknya bukan tanpa sebab karena memang kenyataannya kita hanya dapat
mengalami suatu kejadian dari sebagian totalitas kejadian itu. Maka dari itu tak salah jika kita
sering mendengar istilah sejarah berulang dan kita perlu belajar sejarah. Dua istilah terbutlah
yang menjadi latar belakang penulis dalam mengungkap sejarah peradaban Islam baik secara
Pada bagian awal buku ini pembaca akan diajak untuk memahami dan mengenal konsep
sejarah, kebudayaan dan peradaban terlebih dahulu, mulai dari sejarah berdasarkan artian
Bahasa (etimologis) dan secara definisi makna (terminologis). Sejarah yang dalam bahasa
Arab disebut tarikh memiliki berbagai macam definisi dan pemahaman yang beragam serta
berbeda-beda dari para Ahli sejarah, seperti halnya perbedaan pendapat yang terjadi antara
seorang sejarawan Gottschalk yang berpndapat bahwa sejarah tidak lebih dari sebuah rekaman
peristiwa masa lampau manusia dengan segala sisinya, dengan Ibn. Khaldun yang
berpandangan bahwa sejarah tidak hanya dipahami sebagai suatu rekaman peristiwa masa
lampau, tetapi juga penalaran kritis untuk menemukan kebenaran suatu peristiwa pada masa
lampau. Masih banyak lagi perbedaan pemahaman atas pemaknaan sejarah di dalam buku ini
namun sedikit dapat ditarik kesimpulan bahwasannya buku ini mengartikan sejarah adalah
sebagai suatu peristiwa pada masa lampau dengan unsur-unsur penting di dalamnya seperti
Berikutnya adalah apa itu kebudayaan, dari beberapa pengertian yang disuguhkan maka
penjelasan yang dikutip dari buku The Wold Book Encyclopedia-lah yang kiranya paling rinci
dan sistematik, dijelaskan bahwa kebudayaan adalah semua aktivitas manusia yang nyata
termasuk prestasi dalam berbagai bidang, yang berlangsung dari suatu generasi manusia ke
perang, dan ikut serta dalam berbagai kegiatan keagamaan. Ada juga yang mengatakan
Kebudayaan adalah pandangan hidup sebuah masyarakat, kemudian yang lain juga
mengatakan kebudayaan adalah serangkaian cara hidup pada sekelompok masyarakat tertentu.
Sekarang tergantung bagaimana cara kita untuk memaknai apa itu sebuah kebudayaan,
terlepas dari itu sekiranya setelah kita membaca beberapa pengertian kebudayaan dari buku
ini sedikit bisa membandingkannya dengan kehidupan kita di masa sekarang ini, sudahkah
cukup berbudaya ataukah belum, tentunya yang dimaksud dalam hal ini adalah sebuah
Kebudayaan dan peradaban mempunyai makna berbeda namun saling berkaitan satu
sama lain, dari sudut pandang ilmu Antropologi yang sudah berkembang sekarang, penulis
dalam buku ini membedakan pengertian antara kebudayaan dan peradaban. Kebudayaan lebih
banyak direfleksikan dalam seni, sastra, religi(agama), dan moral, sedang peradaban
terefleksikan kedalam politik, ekonomi, dan teknologi. Ada banyak ahli sejarah yang
sebelumnya mencoba membedakan dengan jelas antara kebudayaan dan peradaban seperti
misalnya Koentjaraningrat yang membagi kebudayaan kedalam tiga wujud yaitu (1) wujud
ideal, (2) wujud kelakuan, dan (3) wujud benda, dari ketiga wujud tersebut disimpulkan bahwa
kebudayaan mencangkup juga peradaban, tetapi tidak sebaliknya. Kemudian ada juga H.A.R.
Gibb didalam bukunya yang berjudul Whither Islam menyatakan bahwa Islam sesungguhnya
lebih dari sekedar sebuah agama, ia adalah suatu peradaban yang sempurna. Namun dari
berbagai macam pengertian yang dihadirkan oleh para ahli sejarah, tampaknya masih belum
ditemukan sebuah perbedaan yang jelas dalam memaknai arti kebudayaan maupun peradaban,
akan tetapi didalam buku ini penulis mencoba memberi sedikit gambaran ringkas dari
pendapat Oswald Speengler yang dikutip samuel P. Huntington, bahwa kebudayaan adalah
peradaban untuk menunjukkan titik akhir dari kegiatan mereka dimasa itu(hasil).
sejarah pembaca akan mulai diajak memasuki peristiwa-peristiwa yang ada dalam sejarah
peradaban islam mulai dari Islam periode klasik, periode pertengahan hingga periode modern
sekarang ini. Dari kisah dan peristiwa yang ada maka dapat dilihat bagai mana grafik naik
turunnya peradaban Islam pada masa itu, seperti peradaban Islam pada masa Arab Pra-Islam,
islam pada masa Nabi Muhammad SAW, berkembangnya Islam hingga menjadi negara besar
pada masa Dinasti Bani Umayah, berkembang pesatnya ilmu pengetahuan pada masa Dinasti
Abbasiyah, islam pada masa lima khalifah besar dan khalifah-khalifah islam setelah itu hingga
dan berpengaruh di Arab bernama Muhammad bin Abdullah. Sejak muda Muhammad sudah
memiliki gelar al-amin yaitu orang yang tepercaya. Yatim piatu sejak berumur 6 tahun
Muthalib, ia hidup bersama kakeknya kurang lebih 2 tahun karena Abdul Muthalib meninggal
dalam keadaan yang memang sudah sangat renta, berikutnya ia diasuh oleh pamannya Abu
Thalib. Muhammad menjadi seorang Nabi kira-kira pada saat dirinya berumur 40 tahun.
Ketika berumur 25 tahun Nabi Muhammad menikah dengan seorang saudagar wanita kaya
raya yang sudah lama menjanda bernama Khadijah. Khadijah adalah seorang istri yang sangat
disayanginya segaligus wanita pertama yang masuk Islam dan membantu Nabi Muhammad
dalam menyebarkan Islam hingga akhir hayatnya. Islam muncul dan berkembang di sebuah
masyarakat yang bisa dikatakan sangatlah rusak atau sering dinamakan sebagai zaman
jahiliyah yaitu di kawasan Arab Mekah dimana mayoritas dari masyarakat adalah penyembah
berhala. Sungguh bukan perkara yang mudah bagi seorang Muhammad yang mengemban misi
risalah langit untuk mengubah keadaan yang sedimikian rupa. Sejak didapatnya petunjuk dari
Allah melalui malaikat jibril tepatnya pada saat Nabi merenungi nasib kaumnya di dalam
keheningan Gua Hira, Maka sejak itulah awal sejarah penyebaran dan perjuangan Nabi
Kemunduran Islam terjadi mulai pada 1250-1500 M. Pada masa ini penyebab terbesar
mundurnya era kejayaan Islam ialah karena serangan dari Jengis Khan dan keturun-
keturunanannya yang datang dari Mongolia. Penyebab yang lain kemunduran Islam ialah
pecahnya Islam menjadi kerajaan-kerajaan kecil, tidak adanya lagi khalifah yang diakui
sebagai lambang persatuan umat Islam, serangan dari raja-raja kristen, terbaginya Islam
kedalam dua golongan besar yaitu kaum Sunni dan kaum Syi’ah, adanya pengaruh tarikat-
Islam mulai beranjak bangkit kembali semenjak munculnya tiga kerajaan besar yaitu
kerajaan Ustmani di Turki, Kerajaan Syafawi di Persia dan Kerajaan mughal di India. Akan
tetapi kemajuan Islam pada periode kedua ini tampaknya cenderung pada aspek politik saja,
perkembangan Islam di masa ini sangat kurang perhatiannya pada ilmu pengetahuan, berbeda
dengan kemajuan Islam pada gelombang pertama yang merata pada semua aspek kehidupan.
Diceritakan pula dalam di buku ini, bersamaan pada masa dimana Islam mencoba untuk
bangkit kembali, bangsa Barat yaitu kawasan Eropa juga mulai bangkit terutama setelah
terbukanya jalan ke pusat rempah-rempah dan bahan-bahan mentah di timur jauh, melalui
Afrika selatan dan dijumpainya Amerika oleh Colombus pada tahun 1492 M akantetapi
dibandingkan dengan kekuatan bangsa barat pada waktu itu, kekuatan islam masih lemah.
Islam periode modern terjadi di Turki setelah perang Dunia 1 yakni dibawah pimpinan
mustafa Kemal dalam usahanya merombak sistim pemerintahan negara yang terpengaruhi
oleh kekuasaan asing, kemudian pergolakan Mesir untuk melepaskan diri dari jajahan Inggris,
Asia barat, Iran dengan tokoh terkenalnya Khomaeni, anak benua India khususnya pada
wilayah India utara dan provinsi perbatasan barat laut India yang sekarang menjadi negara
bagian pakistan, berikutnya adalah Eropa dengan minoritas muslimnya dngan semangat umat
yang tinggi meski dengan berbagai macam tantangan juga peluang di negara yang mayoritas
non-Muslim, dan yang terakhir dijelaskan dalam buku ini adalah perkembangan Islam di
Amerika, namun proses masuknya Islam di Amerika sendiri masih bersifat spekulatif karena
tidak ada teori yang tegas menerangkan tentang kronologis datangnya Islam ke Amerika.
Bagaimana mungkin sebuah peradaban besar yang mashur dan sangat berjaya
dimasanya bisa hilang begitu saja dari sejarah tanpa meninggalkan pengaruh pada masa-masa
sesudahnya, sesuatu hal yang hampir tidak mungkin terjadi. Besar kecilnya pengaruh sebuah
peradapan pada era atau masa sesudahnya ditentukan dari tinggi rendahnya nilai kebudayaan
yang terdapat dimasa itu. Semakin tinggi nilai kebudayaan yang dibangun pada suatu
peradaban maka semakin tajam dan jelas pula sejarah yang digoreskannya. Bukan hanya dari
segi kebudayaan, semangat dan kemauan masyarakat pada suatu masa peradaban tertentu
dalam menyebar luaskan wilayah maupun pengaruhnya pada dunia juga akan semakin
memberi bekas yang nyata pada masa atau era selanjutnya ketika peradaban tersebut sudah
berakhir atau tergantikan. Demikian halnya dengan sejarah peradaban Islam, Islam tidak serta
merta hadir tanpa suatu rangkaian peristiwa, akan tetapi peristiwa ini bukanlah sebuah cerita
atau pun sekedar dongeng sebelum tidur, Islam bisa ada hingga saat ini dari awal sebuah titik
perjalanan yang sangat lampau yaitu pada zaman Nabi Muhammad SAW seperti yang sudah
dijelaskan di atas memiliki banyak momen dan kejadian penting yang harus dipelajari. Ada
hal yang menyebabkan dan melatarbelakangi Islam sehingga begitu dikenal dan dianut
sebagai salah satu Agama terbesar di Dunia. Lantas apa gerangan yang melatar belakangi
Islam berkembang begitu pesat samapi pada era modern sekarang ini ?, tentu pembaca banyak
sedikit sudah mulai paham setelah selesai membaca buku kecil namun memiliki keruntutan
dalam penyampaiannya.
B. Kelebihan dan Kekurangan Buku Sejarah Peradaban Islam Karya Dedi Supriyadi
Buku ini seperti yang sudah dijelaskan di awal oleh penulis yakni “ Tidak ada sejarah
yang lengkap”, menyajikan sejarah-sejarah islam dari awal hingga akhir dengan penuh kehati-
hatian dan atas pertimbangan dari berbagai macam metodelogi pendekatan serta referensi-
referensi terpercaya. maka dirasa sudah saatnya kita sebagai manusia yang tinggal di era
modern, pada peradaban terbaru saat ini untuk mengetahui semua kebenaran dari sebuah
sejarah yang ada, tidak hanya mendengar desas-desus suatu peristiwa dan kemudian langsung
mempercayainya, namun seperti apa yang sudah dilakukan penulis, paling tidak kita bisa
mengambil hikmah serta kritis dalam menghadapi kenyataan yang ada khususnya bagi kita
Selain itu kelebihan dari buku ini adalah penggunaan bahasa yang mudah dipahami oleh
pembaca, terdapat glosarium di bagian akhir untuk mencari kata-kata yang jarang didengar
oleh pembaca, buku ini berusaha mengungkapkan sejarah dengan objektif, melihat dari
berbagai sisi kehidupan, tidak hanya berbagai kemajuan dan kebaikan, tetapi juga masa kelam
peradaban Islam juga diceritakan dalam buku ini, selain itu juga terdapat silsilah raja yang
Buku ini sangat cocok bagi kalangan akademisi yang ingin mempelajari lebih dalam
tentang sejarah peradaban Islam, selain itu juga sebagai referensi dalam pembuatan makalah
atau karya tulis lainnya yang berhubungan dengan sejarah peradaban Islam. Tidak hanya
kalangan akademisi, siapa pun juga yang ingin memperdalam dan mengetahui seluk beluk
perkembangan Islam dari zaman ke zaman juga dapat membaca buku ini.
Namun semenarik apapun buku pastinya ada kekuranganya. Seandainya buku ini lebih
objektif memandang sejarah dan membandingkan masa demi masa antara perkembangan ilmu
pengetahuan didunia islam dan dunia barat pasti akan lebih menarik lagi dan terlihat objektif.