Data Rista 2
Data Rista 2
Umur : 39 tahun
S : kelemahan sisi tubuh kanan 15 jam SMRS, tidak bisa bicara, nyeri kepala
O : GSC : 9 afasia
TekananDarah : 109/76
Nadi : 65x/m
RR : 20x/m
Temp : 36,8
Spo2 : 100%
Kepala :Normocephaly
Perut : BU (+)
Laboratorium:
Hb: 14.1 Leukosit: 9.200 Eritrosit: 4.48 Trombosit: 161 Hematokrit: 41 Hitung jenis:
0/1/76/17/6/1500
Stroke adalah deficit neurologi fokal yang terjadi mendadaak, lebih dari 24 jam dan
disebabkan oleh factor vaskuler. Dari anamnesis kelemahan anggota gerak kelemahan sisi
tubuh kanan 15 jam SMRS, tidak bisa bicara, nyeri kepala. Sesuai teori keluhannya terjadi
mendadak kelumpuhan anggota gerak satu sisi, gangguan sensorik satu sisi, hemianopia,
diplopia, vertigo, afasia, dysarthria. Dari pemeriksaan fisik di dapatkan penurunan kekuatan
gerak pada tubuh sebelah kanan, dimana normalnya kekuatan anggota gerak adalah 5 tapi
pada pasien ini kekuatan geraknya hanya 1. Penatalaksanaan pada pasien ini sudah tepat,
berdasarkan teori stabilisasi ABC, pemasangan jalur infuse IV ,pemberian oksigen 2-4 L via
nasal canul, jangan memberikan makanan dan minuman lewat mulut, pemberian oabat
antiplatelet.
A: Cerebral Infraction
P:
Nama : Tn. M
Tanggal Lahir : 05/06/1992
Umur : 29 tahun
O : GSC : 15
Nadi : 85x/m
RR : 20x/m
Temp : 36,4
Spo2 : 100%
Kepala :Normocephaly
Perut : BU (+)
Angina pectoris adalah suatu sindrom klinis berupa serangan nyeri dada yang khas, seperti
ditekan dan menjalar ke lengan kiri. Dari anamnesis nyeri dada kiri (+) 1 jam SMRS, pusing
(+). Penatalaksanaan pada pasien ini sudah tepat, pasien dapat diberikan obat golongan nitrat
dikombinasikan dengan beta bloker atau CCB, diberikan obat antiplatelet.
Nama : Tn. R
Tanggal Lahir : 01/07/1947
Umur : 74 tahun
O : GSC : 15
Nadi : 110x/m
RR : 29x/m
Temp : 38,4
Spo2 : 68%
Kepala :Normocephaly
Perut : BU (+)
Laboratorium:
Hb: 14.9 Leukosit: 13.5 Eritrosit: 5.58 Trombosit: 226 Hematokrit: 50.8 MCV: 87.7 MCH
25.8 MCHC 29.8 Hitung jenis: 1/0/74/17/9/4/35 Glukosa sewaktu: 184, Ureum: 77, kreatinin
1.61 Natrium darah: 141 Kalium darah: 6.00. swab antigen (-). Ronten torax: terdapat bercak
putih.
P:
Umur : 24 tahun
S : penurunan kesadaran 5 jam SMRS, demam 8 hari yang lalu,mual (+), muntah (+), pusing
(-), badab lemas (+), tidak nafsu makan (+)
O : GSC : 11
Nadi : 71x/m
RR : 21x/m
Temp : 36,4
Spo2 : 98%
Kepala :Normocephaly
Perut : BU (+)
Laboratorium:
Hb: 11.5 Leukosit: 11.7 Eritrosit: 5.78 Trombosit: 426 Hematokrit: 37.0 MCV: 63.9 MCH
19.9 MCHC 31.1 Hitung jenis: 0/0/71/20/9/3/55 glukosa sewaktu: 122, Ureum: 20, kreatinin
0.87 Natrium darah: 133 Kalium darah: 4.00
P:
Umur : 48 tahun
S : kelemahan sisi tubuh kanan sejak 4 SMRS, nyeri kepala (+), bicara pelo
O : GSC : 10 afasia
Nadi : 54x/m
RR : 20x/m
Temp : 36,4
Spo2 : 98%
Kepala :Normocephaly
Perut : BU (+)
Hb: 12.1 Leukosit: 11.5 Eritrosit: 4.58 Trombosit: 560 Hematokrit: 34.2 MCV: 74.7 MCH
26.4 MCHC 35.4 Hitungjenis: 1/8/52/30/10/1/73 Glukosa sewaktu: 104, Ureum: 14, kreatinin
0.95 Natrium darah: 139 Kalium darah: 3.90
Stroke adalah deficit neurologi fokal yang terjadi mendadaak, lebih dari 24 jam dan
disebabkan oleh factor vaskuler. Dari anamnesis kelemahan sisi tubuh kanan sejak 4 SMRS,
nyeri kepala (+), bicara pelo. Sesuai teori keluhannya terjadi mendadak kelumpuhan anggota
gerak satu sisi, gangguan sensorik satu sisi, hemianopia, diplopia, vertigo, afasia, dysarthria.
Dari pemeriksaan fisik di dapatkan penurunan kekuatan gerak pada tubuh sebelah kanan,
dimana normalnya kekuatan anggota gerak adalah 5 tapi pada pasien ini kekuatan geraknya
hanya 1. Penatalaksanaan pada pasien ini sudah tepat, berdasarkan teori stabilisasi ABC,
pemasangan jalur infuse IV ,pemberian oksigen 2-4 L via nasal canul, jangan memberikan
makanan dan minuman lewat mulut, pemberian oabat antiplatelet.
A: Cerebral Infraction
P:
Umur : 44 tahun
O : GSC : 15
Nadi : 88x/m
RR : 20x/m
Temp : 36,4
Spo2 : 96%
Kepala :Normocephaly
Gastritis adalah inflamasi pada lapisan mukosa dan submucosa lambung sebagai mekanisme
proteksi jika ada infeksi. Dari hasil anamnesis nyeri ulu hati 7 jam SMRS, mual (+), muntah
(+) sesuai teori biasanya pasien dating dengan keluhan rasa nyeri dan panas terbakar pada
perut bagian atas, terdapat mual dan mutah serta perut kembung. Pemeriksaan fisik terdapat
nyeri tekan epigastrium dan peningkatan bising usus, tapi pada pasien ini hanya terdapat
nyeri tekan epigastrium. Pada pasien ini tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium, yang
seharusnya di periksa sesuai teori di periksa darah rutin, breathe dan feses, dan endoskopi.
Umtuk pengobatan tidak sesuai dengan teori dimana pada pasien bias diberikan obatgolongan
H2 bloker dan PPI pada pasien ini hanya diberikan PPI
P:
Umur : 6 tahun
S : sesak nafas 1 hari SMRS, batuk (+) 1 minggu yll, mual (+), muntah (+), demam (+)
O : GSC : 15
Tekanan Darah :
Nadi : 102x/m
RR : 29x/m
Temp : 36,4
Spo2 : 98%
Kepala :Normocephaly
Perut : BU (+)
Hb: 13.3 Leukosit: 11.5 Eritrosit: 6.47 Trombosit: 359 Hematokrit: 40.1 MCV: 62.0 MCH
20.9 MCHC 33.7 Hitung jenis: 1/0/69/25/5/2/76 Glukosa sewaktu: 74, Ureum: 36, kreatinin
0.92 Natrium darah: 130 Kalium darah: 3.90
A: Bronkopneumonia
P:
- IVFD RL gtt XV/makro
- Inj. Ceftriaxone 1x750 mg
- Paracetamol syr 3x1/2 cth
- Paracetamol flash 1x1500 mg
- Ambroxol syr 3x1 cth
- Salbutamol 3x2mg
Nama : Ny. H
Umur : 54 tahun
S : kelemahan sisi tubuh kanan 11 jam SMRS, bocara pelo (+), pusing (+), muntah (+)
O : GSC : 15
Nadi : 80x/m
RR : 20x/m
Temp : 36,4
Spo2 : 100%
Kepala :Normocephaly
Perut : BU (+)
Hb: 13.3 Leukosit: 10.5 Eritrosit: 4.50 Trombosit: 261 Hematokrit: 40.1 MCV: 89.6 MCH
20.9 MCHC 33.7 Hitung jenis: 0/0/89/6/4/14/83 Glukosa sewaktu: 221, Ureum: 25, kreatinin
1.25 Natrium darah: 130 Kalium darah: 3.90
Stroke adalah deficit neurologi fokal yang terjadi mendadaak, lebih dari 24 jam dan
disebabkan oleh factor vaskuler. Dari anamnesis kelemahan sisi tubuh kanan 11 jam SMRS,
bocara pelo (+), pusing (+), muntah (+). Sesuai teori keluhannya terjadi mendadak
kelumpuhan anggota gerak satu sisi, gangguan sensorik satu sisi, hemianopia, diplopia,
vertigo, afasia, dysarthria. Dari pemeriksaan fisik di dapatkan penurunan kekuatan gerak pada
tubuh sebelah kanan, dimana normalnya kekuatan anggota gerak adalah 5 tapi pada pasien ini
kekuatan geraknya hanya 2. Penatalaksanaan pada pasien ini sudah tepat, berdasarkan teori
stabilisasi ABC, pemasangan jalur infuse IV ,pemberian oksigen 2-4 L via nasal canul,
jangan memberikan makanan dan minuman lewat mulut, pemberian oabat antiplatelet.
A: cerebral Infraction
P:
- Elevasi kepala 30 derajat
- Pasang NGT
- Kateter
- Diet cair via NGT
- IVFD Nacl 0,9% gtt XX/makro
- Inj. Citicolin 2x250 mg
- Inj. Kalnex 3x500mg
- Drip manitol loading dose 250 cc selanjutmya 4x125 cc
- Inj. Omeprazole 1x40 mg
- Paracetamol 3x1gr
- Glauseta 3x500mg
- Drip nikardipin 2 amp dalam NS 100cc gtt titrasi mulai 5 mikro sampai maksimal 40
mikro target YDS 140 mmHg
Nama : Tn. S
Umur : 73 tahun
O : GSC : 15
Nadi : 69x/m
RR : 20x/m
Temp : 36,6
Spo2 : 100%
Kepala :Normocephaly
P:
- Pasang kateter
- Hytroz 1x1
- Ciprofloksasin 2x500mg
- As. Mefenamat 3x500 mg
- Omeprazole 2x20 mg
Nama : Tn. S
Umur : 56 tahun
S : nyeri dada kiri sejak 2 hari SMRS, seperti tertimpa benda tembus kebelakang dan
menjalar ke tangan
O : GSC : 15
Nadi : 68x/m
RR : 20x/m
Temp : 36,7
Spo2 : 100%
Kepala :Normocephaly
Perut : BU (+)
Hb: 14.3 Leukosit: 11.5 Eritrosit: 4.50 Trombosit: 261 Hematokrit: 45.1 MCV: 89.6 MCH
20.9 MCHC 33.7 Hitung jenis: 0/0/89/6/4/14/83 Glukosa sewaktu: 90, Ureum: 25, kreatinin
1.25 Natrium darah: 130 Kalium darah: 3.90
Angina pectoris adalah suatu sindrom klinis berupa serangan nyeri dada yang khas, seperti
ditekan dan menjalar ke lengan kiri. Dari anamnesis nyeri nyeri dada kiri sejak 2 hari SMRS,
seperti tertimpa benda tembus kebelakang dan menjalar ke tangan. Penatalaksanaan pada
pasien ini sudah tepat, pasien dapat diberikan obat golongan nitrat dikombinasikan dengan
beta bloker atau CCB, diberikan obat antiplatelet.
P:
Umur : 50 tahun
O : GSC : 14
Nadi : 71x/m
RR : 22x/m
Temp : 36,7
Spo2 : 100%
Kepala :Normocephaly
Perut : BU (+)
Umur : 75 tahun
O : GSC : 15
Nadi : 111x/m
RR : 20x/m
Temp : 36,6
Spo2 : 100%
Kepala :Normocephaly
Hb: 14.5 Leukosit: 12.5 Eritrosit: 5.00 Trombosit: 271 Hematokrit: 42.1 MCV: 85.6 MCH
29.9 MCHC 34.7 Hitung jenis: 0/3/82/7/8/12/11/71 Glukosa sewaktu: 128, Ureum: 44,
kreatinin 0.72 Natrium darah: 140 Kalium darah: 3.50
Gastritis adalah inflamasi pada lapisan mukosa dan submucosa lambung sebagai mekanisme
proteksi jika ada infeksi. Dari hasil anamnesis nyeri ulu hati, mual (+), muntah (+). Sesuai
teori biasanya pasien dating dengan keluhan rasa nyeri dan panas terbakar pada perut bagian
atas, terdapat mual dan mutah serta perut kembung. Pemeriksaan fisik terdapat nyeri tekan
epigastrium dan peningkatan bising usus, tapi pada pasien ini hanya terdapat nyeri tekan
epigastrium. Pada pasien ini hanya dilakukan pemeriksaan laboratorium, yang seharusnya di
periksa sesuai teori di periksa breathe dan feses, dan endoskopi. Untuk pengobatan tidak
sesuai dengan teori dimana pada pasien bias diberikan obat golongan H2 bloker dan PPI
pada pasien ini hanya diberikan PPI
A: Diyspepsia Sindrome
P:
- IVFD RL gtt XX/makro
- Inj. Omeprazole 2x1
- Inj. Ondansenteron 3x1
- Sucralfat syr 3x2C
Nama : Tn. A
Umur : 70 tahun
S : penurunan kesadaran 6 jam SMRS, lemas (+), mual (+), muntah (+)
O : GSC : 12
Nadi : 67x/m
RR : 28x/m
Temp : 36,6
Spo2 : 95%
Kepala :Normocephaly
Perut : BU (+)
Hb: 12.1 Leukosit: 9.9 Eritrosit: 4.17 Trombosit: 531 Hematokrit: 35.5 MCV: 85.1 MCH
29.0 MCHC 34.7 Hitung jenis: 0//0/88/3/9/15/29/33 Glukosa sewaktu: 70, Ureum: 257,
kreatinin 124 Natrium darah: 6.50 Kalium darah: 3.50
Umur : 38 tahun
S : penurunan kesadaran 2 hari SMRS, demam tinggi (+), batuk (+), sesak (+)
O : GSC : 9
Nadi : 92x/m
RR : 28x/m
Temp : 38,6
Spo2 : 85%
Kepala :Normocephaly
Perut : BU (+)
Hb: 13.8 Leukosit: 15.7 Eritrosit: 4.47 Trombosit: 194 Hematokrit: 38.5 MCV: 86.1 MCH
30.0 MCHC 35.7 Hitung jenis: 0//0/83/12/5/11/6/92 Glukosa sewaktu: 277, Ureum: 135,
kreatinin 1.77 Natrium darah: 131 Kalium darah: 4.50 Swab Antigen (+).
A: penurunan kesadaran e.c happy hipoksia+probable covid 19+AKI stage II+DM tipe 2
P:
- O2 15 L via NRM
- IVFD RL gtt XX/makro
- Inj. Omeprazole 2x1
- Inj. Ceftriaxone 2x1
- Kidmin 1x1
- Novorapid 3x8 iu
- Azitromicin 1x500mg
- Drip resfar 1x1
- Acethylsistein 3x100mg
- Swab pcr 2x
- Cek urine lengkap
- Kurva bss
- Jika GCS dan Spo2 turun rencana intubasi
Nama : Ny. V
Umur : 35 tahun
S : penurunan kesadaran setelah tergigit ular 6 jam SMRS, mual (+),muntah (+)
O : GSC : 9
Nadi : 115x/m
RR : 26x/m
Temp : 36,6
Spo2 : 90%
Kepala :Normocephaly
Perut : BU (+)
Hb: 12.1 Leukosit: 9.9 Eritrosit: 4.17 Trombosit: 531 Hematokrit: 35.5 MCV: 85.1 MCH
29.0 MCHC 34.7 Hitung jenis: 0//0/88/3/9/15/29/33 Glukosa sewaktu: 70, Ureum: 257,
kreatinin 124 Natrium darah: 6.50 Kalium darah: 3.50
Ditegakkan dari anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang. Snake bite adalah
cedera disebabkan gigitan ular baik berbisa maupun tidak. Dari anamnesis penurunan
kesadaran setelah tergigit ular 6 jam SMRS, mual (+),muntah (+). Gejala gigitan ular adalah
pusing, penurunan kesadaran, syok, muntah, kelumpuhan otot. Pada pasien terdapat
penurunan kesadaran. Tatalaksana pada pasien ini sudah tepat sesuai dengan teori ditambah
dengan obat-oabatan simtomatik lain nya.
P:
Umur : 19 tahun
S : luka akibat terjatuh dari motor, mual (-), muntah (-), pusing (-)
O : GSC : 15
Nadi : 75x/m
RR : 20x/m
Temp : 36,6
Spo2 : 100%
Kepala :Normocephaly
Perut : BU (+)
Diagnosis ditegakkan dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Trauma
capitis adalah cedera mekanik terjadi secara langsung maupun tidak langsung mengenai
kepala mengakibatkan luka di kepala bahkan fraktur. Dari anamnesis luka akibat terjatuh dari
motor, mual (-), muntah (-), pusing (-). Dari pemeriksaan fisik didapatkan nilai GCS 15
termasuk kedalam cedera kepala ringan, tidak memerlukan Tindakan operasi, lama rawat <48
jam. Untuk tatalaksana pada pasien ini sudah tepat, dilakukan pembersihan luka dan
dilakukan penjahitan luka di IGD dan pada pasien ini tidak perlu dilakukan pembedahan.
P:
- Wt
- Hecting
- Cefadroxil 2x500 mg
- Asam mefenamat 3x500mg
- Vit B 2x1