Anda di halaman 1dari 14

Penyajian Data Kelompok Bentuk Langkah-langkah Menyajikan Data Dalam

Poligon  memiliki bentuk serupa dengan Bentuk Poligon :


1. Menyajikan data acak dalam tabel data
diagram garis. Sama seperti dengan
kelompok
tujuan penyajian data dalam bentuk 2. Menentukan nilai titik tengah setiap kelas.
lainnya, penyajian data kelompok bentuk 3. Membuat bidang tempat menyajikan data
poligon digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk poligon, sudah memuat titik
tengah setiap kelas untuk salah satu
ke dalam bentuk yang lebih menarik.
sumbunya.
Selain itu, penyajian data kelompok 4. Memasangkan data yang sesuai dengan nilai
bentuk poligon dapat memudahkan frekuensi untuk setiap kelas.
pembaca dalam melihat data. 5. Menghubungkan titik tengah setiap kelas
yang sudah sesuai dengan nilai frekuensinya,
sehingga terbentuk garis lurus yang saling
Poligon tersusun dari dua kata, menghubungkan antar titik.
yaitu  poly  dan  gone. Arti kata poly 6. Proses penyajian data kelompok bentuk
adalah banyak. Sedangkan arti dari gone poligon sudah selesai dikerjakan.
adalah titik. Sehingga, poligon dapat
diartikan sebagai sudut banyak. Ada dua
jenis poligon, yaitu poligon tertutup dan
poligon terbuka. Dikatakan poligon
tertutup jika titik awal dan titik
akhirnya bertemu pada satu titik. Poligon
terbuka ditandai dengan titik awal dan
titik akhir tidak bertemu pada satu titik.
Jadi, penyajian data kelompok bentuk
poligon termasuk ke dalam poligon
terbuka.
Pengertian Diagram Garis Langkah – Langkah Pembuatan Diagram
Garis
Merupakan diagram yang digunakan terutama 1. Atur poros secara horizontal atau
untuk mewakili data yang diambil secara mendatar dan vertikal atau tegak.
berkala dari waktu ke waktu selama interval 2. Tulis nilai atau nama data pada sumbu
waktu tertentu. horizontal dan frekuensi setiap nilai atau
Secara umum, diagram garis sering digunakan nama pada sumbu vertikal dan informasi
untuk melihat perubahan atau pertumbuhan pada label pada kedua sumbu.
sesuatu secara berkelanjutan. 3. Buat poin yang cocok dengan nilai /
nama setiap data dengan frekuensinya.
4. Bergabunglah dengan poin yang dibuat
dengan garis lurus.
5. Beri nama diagram tersebut berdasarkan
data yang diberikan.
Diagram pencar untuk apa?

Diagram pencar  biasanya


digunakan untuk memperkuat
bukti adanya hubungan sebab-
akibat antar dua variabel dari
sebuah teori atau penelitian
sebelumnya. Berikut ini
contoh  diagram
pencar  beserta hubungan
antara koefisen korelasi dan
arah hubungannya.
Diagram Pencar (Plot)

Diagram plot merupakan jenis sajian data


matematis yang dituangkan dalam diagram
kartesius. Variabel pertama diletakkan pada
sumbu vertikal dan variabel kedua
diletakkan pada sumbu horizontal.
Koordinat dari titik tersebut adalah plot
datanya. Jadi, diagram plot merupakan
himpunan titik-titik dalam diagram
kartesius. Diagram plot sering disebut juga
scatter diagram, scatter chart dan scatter
graph.
Diagram batang daun
(steam and leaf
diagram) menyajikan
penyebaran dari suatu
data sehingga secara
keseluruhan data
individu-individu dapat
terlihat apakah ada
kecenderungan data Jika datai ini tidak disusun dalam suatu
tersebut menyebar diagram maka tidak segera terlihat
atau memusat pada kecenderungan penyebarannya. Gambar
suatu nilai tertentu, berikut ini menyajikan diagram batang daun
atau nilai manakah yang untuk data yang tersedia.
paling sering muncul
dan yang jarang muncul.
Data kuantitatif
(berbentuk angka) akan
disajikan dengan
menggunakan diagram
batang daun serta
ditata menjadi dua
bagian. Angka pertama
ditempatkan pada
bagian diagram yang
disebut batang, dan Jika kita hanya memperhatikan daftar nilai
angka kedua dan matematika yang belum disusun dalam suatu
seterusnya (kalau ada) diagram maka tidak begitu jelas bagi kita
ditempatkan pada untuk mengetahui nilai manakah yang paling
bagian yang disebut banyak muncul. Namun secara kasar kita
daun. Jadi, suatu data hanya dapat mengatakan bahwa nilai-nilai
yang merupakan suatu tersebut berkisar di antara 40 dan 90.
bilangan, misalnya 95, Artinya ada nilai 40-an, 50-an, 60-an, 70-an,
akan dipisahkan sebagai 80-an, dan 90-an.
9 dan 5, sedangkan 256 Untuk membuat suatu diagram batang daun
akan dipisahkan sebagai untuk data nilai-nilai ulangan fisika yang
2 dan 56 atau 25 dan 6. masing-masing terdiri dari dua angka seperti
Untuk lebih memahami pada situasi di atas, kita tetapkan angka
diagram batang daun, puluhan sebagai bagian batang dan angka
perhatikan contoh satuan sebagai bagian daun.
berikut. Setelah mengamati angka-angka puluhan itu,
Nilai ulangan umum maka tempatkan angka-angka itu pada kolom
fisika dari 36 siswa khusus untuk batang dan angka-angka satuan
adalah sebagai berikut. pada kolom daun. Angka-angka puluhan dapat
ditempatkan secara berurutan sejak awal,
namun angka satuan (bagian daun) mungkin
bisa diurutkan sejak awal tetapi kemudian
dapat diatur agar angka-angka satuan pada
bagian daun juga dapat tersusun seperti pada
gambar di bawah.
Diagram kotak garis merupakan diagram yang
menyajikan nilai minimum, kuartil bawah, median,
kuartil atas, nilai maksimum, dan jangkauan (range)
dari suatu data. Diagram kotak garis berbentuk
persegi panjang yang memiliki ekor yang menempel
pada dua sisi yang berhadapan pada persegi
panjang tersebut.

Elemen diagram kotak


garis:
Diagram kotak garis
merupakan salah satu
cara sederhana untuk
menampilkan kumpulan
data berdasarkan
ringkasan lima angka
dari data tersebut.
Ringkasan lima angka
yang dimaksud yakni:
 Minimum : nilai
terendah dari
kumpulan data,
tidak termasuk
pencilan.
 Maksimum : nilai
terbesar dari
kumpulan data,
tidak termasuk
pencilan.
 Median (Q2 /
persentil ke-
50): nilai tengah
kumpulan data.
 Kuartil
pertama (Q1 /
persentil ke-
25): juga dikenal
sebagai kuartil
bawah qn(0.25),
adalah median dari
bagian bawah
kumpulan data.
 Kuartil
ketiga (Q3 /
persentil ke-
75): juga dikenal
sebagai kuartil qn(
0.75), adalah
median dari bagian
atas kumpulan
data.

Anda mungkin juga menyukai