Anda di halaman 1dari 18

KONSEP DASAR ADMINISTRASI

DISUSUN OLEH

Kelompok 1 :
1. Nurhasyimah ( 105401113220 )
2. Wukuf rahmawati (105401112120 )
3. Milia sugiarti (105401114620 )
4. Dewi fajriani (105401114720)
5. Nurinayah (105401113820)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................1
C. Tujuan.................................................................................................1
BAB II Tinjauan Pustaka................................................................................3
A. Konsep dasar adminitrasi pendidikan ………………………………3
B. Teori-teori pengertian administrasi pendidikan, dan pengertian administrasi
pendidikan menurut pendapat anda....................................................3
C. Perkembangan administrasi pendidikan di Indonesia.......................10
D. Tujuan Administrasi pendidikan.......................................................12
E. Fungsi administrasi pendidikan........................................................16
BAB III PENUTUP......................................................................................20
A. Kesimpulan.......................................................................................20
B. Saran.................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................iii

ii
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang konsep dasar
adminitrasi ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Makassar, 24 Oktober 2021

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di zaman yang semakin maju ini, masih banyak orang tua, atau masyarakat
yang beranggapan bahwa pendidikan bias berjalan dengan sendrinya. Padahal dalam
kenyataannya, pendidikan tidak bias berjalan dengan sendirinya, tanpa adanya
organisasi untuk mengaturnya.
Oleh karena itu, diperlukan adanya administrasi pendidikan yang berfungsi
mengatur jalannya proses pendidikan. Dimana, fungsi administrasi ini adalah sebagai
pengatur dari jalannya system pendidikan.
Untuk itu, alangkah lebih baiknya kita mengetahui dengan pasti apa itu konsep
administrasi secara jelas. Sehingga kita tidak keliru dalam menafsirkannya.
Administrasi pendidikan ialah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana menata
sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara produktif dan
bagaimana menciptakan suasana yang baik bagi manusia yang turut serta di dalam
mencapai tujuan yang disepakati bersama.
Memperhatikan pengertian tersebut nampak bahwa administrasi pendidikan pada
prinsipnya merupakan suatu bentuk penerapan .administrasi dalam mengelola,
mengatur dan mengalokasikan sumber daya yang terdapat dalam dunia pendidikan.
Fungsi administrasi pendidikan merupakan alat untuk mengintegrasikan peranan
seluruh sumberdaya guna tercapainya tujuan pendidikan dalam suatu konteks sosial
tertentu, ini berarti bahwa bidang-bidang yang dikelola mempunyai kekhususan yang
berbeda dari manajemen dalam bidang lain.

1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam pembahasan mengenai Administrasi
Kependidikan yaitu sebagai berikut :

1. Bgaimana  konsep administrasi kependidikan itu?

2. Apa Teori-teori pengertian administrasi pendidikan, dan pengertian administrasi


pendidikan menurut pendapat anda?

3. Bagaimana Perkembangan administrasi pendidikan di Indonesia ?

4. Apa Tujuan Administrasi pendidikan ?

5. Apa Fungsi administrasi pendidikan ?


C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini yaitu :

1. Untuk mengetahui konsep adminitrasi pendidikan itu


2. Untuk mengetahui teori-teori pengertian adminitrasi pendidikan dan
pengertian adminitrasi menurut pendapat kami
3. Untuk mengetahui perkembangn pendidikan adminitrasi pendidikan di
Indonesia
4. Untuk mengetahui tujuan adminitrasi pendidikan
5. Untuk mengetahui fungsi adminitrasi pendidikan

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. konsep adminitrasi pendidikan


1. Pengertian adminitrasi pendidikan
Pengertian administrasi pendidikan berdasarkan etimologi “administrasi”
berasal dari bahasa latin yang terdiri dari “ad” artinya intensif dan
“ministrare” artinya melayani, membantu atau mengarahkan. Jadi pengertian
administrasi adalah melayani secara intensif. Dari perkataan “administrare”
terbentuk kata benda “administration” (DR. Hadari Nawawis,1982).
Ditinjau dari katanya, administrasi mempunyai arti sempit dan arti luas.
Dalam arti sempit diartikan sebagai kegiatan pencatatan data, surat-surat
informasi secara tetulis serta penyimpanan dokumen sehingga dapat
dipergunakan kembali bila diperlukan. Dalam hal ini kegiatan administrasi
meliputi kegiatan tata usaha. Dalam arti luas administrasi menyangkut
kegiatan manajemen/pengelolaan terhadap keseluruhan komponen
organisasi untuk mewujudkan tujuan/program organisasi.Sedangkan
administrasi pendidikan merupakan perpaduan dari kata “administrasi” dan
“pendidikan”.
Pada hakekatnya administrasi pendidikan adalah penerapan ilmu
administrasi dalam dunia pendidikan atau dalam pembinaan, pengembangan
dan pengendalian usaha praktek-praktek pendidikan. Pekerjaan administrasi
merupakan pekerjaan operatif dan manajemen. Jadi dapat disimpulkan
bahwa administrasi pendidikan adalah segenap teknik dan prosedur yang
digunakan dalam penyelenggaraan hubungan pendidikan sesuai dengan
kebijakan yang telah ditetapkan guna mencapai tujuan pendidikan. Setelah
mengetahui pengertian administrasi dan pendidikan, maka Nampak jelas
bahwa pendidikan dapat berjalan baik dalam pencapaian tujuan diperlukan
administrasi untuk mengatur atau mengelola kerja sama secara sistematis
melalui tahapan-tahapan secara terpadu. Maka semakin jelas pentingnya
administrasi bagi kehidupan manusia termasuik dalam bidang pendidikan.  
Administrasi pendidikan dapat diartikan secara sempit maupun luas.
Pengertian secara sempit , administrasi pendidikan dipandang sebagai
semata-mata kegiatan ketatausahaan seperti menyelenggarakan surat
menyurat, mengatur dan mencatat penerimaan, penyimpanan,
mendokumentasikan kegiatan, mempersiapkan laporan, penggunaan dan
pengeluaran barang-baranag , mengurus  neraca keuangan, dan sebagainya.
Pengertian administrasi secara luas, menurut  Syaiful Sagala (2005 : 37)
lebih dari yang disebutkan itu,yaitu mengandung arti institusional,
fungsional, dan sebagai suatu proses/kegiatan untuk mencapai tujuan
pendidikan yang direncanakan, diorganisasikan, digerakkan dengan
menggunakan strategi , dan dilakukan pengawasan. Mendefinisikan
administrasi pendidikan tidak begitu mudah, karena menyangkut pengertian
yang luas ditinjau dari berbagai aspek yang melingkupinya.
B. Teori – teori adminitrasi pendidikan
Pengertian administrasi pendidikan menurut para ahli:
1) Administrasi pendidikan dapat diartikan sebagai keseluruhan
proses kerjasamadengan memanfaatkan semua sumber personil
dan materil yang tersedia dan sesuaiuntuk mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
Djam’an Satori, (1980: 4)
2) Dalam pendidikan, manajemen itu dapat diartikan sebagai
aktivitas memadukansumbersumber pendidikan agar terpusat
dalam usaha mencapai tujuan pendidikanyang telah ditentukan
sebelumnya Made Pidarta, (1988:4).
3) Educational administration is a social process that take place
within the context of social system Castetter. (1996:198).
4) Manajemen pendidikan dapat didefinisikan sebagai proses
perencanaan, pengorganisasian, memimpin, mengendalikan
tenaga pendidikan, sumberdaya pendidikan untuk mencapai
tujuan pendidikan. Soebagio Atmodiwirio. (2000:23).
5) Manajemen pendidikan ialah suatu ilmu yang mempelajari
bagaimana menata sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan secara produktif dan bagaimanamenciptakan suasana
yang baik bagi manusia yang turut serta di dalam mencapai tujuan
yang disepakati bersama Engkoswara (2001:2)

Menurut pendapat kami adminitrasi pendidikan


adalah Administrasi Pendidikan adalah sebuah proses kerja sama
untuk mencapai tujuan pendidikan dengan melihat hubungan
antar komponen pendidikan sehingga dapat memperbaiki sistem
pendidikan dengan menggunakan perangkat yang mendukung
kegiatan pembelajaran.
C. Perkembangan administrasi pendidikan di Indonesia

Di Indonesia, administrasi sebagai proses penyelenggaraan


yang merupakan gejala sosial telah ada jauh sebelum bangsa Eropa
mengenalnya sebagai suatu ilmu pengetahuan. Pada sekitar abad   ke
VII dan VIII Masehi  (+ 1.000 tahun lampau) yaitu pada zaman
Majapahit dan Sriwijaya, administrasi sudah ada bersama-sama
dengan expansi kedua kerajaan ini, bahkan lebih maju dan tinggi taraf
penyelenggaraannya baik administrasi negara maupun administrasi
niaganya bila dibadingkan dengan Negara-negara lainnya. Bukti
untuk hal ini, ialah pada zaman Majapahit telah berhasil menyatukan
negara-negara yang ada di kawasan nusantara, bahkan sampai keluar
wilayah RI sekarang ini. Karenanya Majapahit sangat disegani oleh
negara-negara di sekitarnya. Demikian pula Sriwijaya dengan
hubungan dagangnya mengarungi lautan dengan kapal-kapalnya yang
megah menjadi terkenal oleh negara-negara yang jauh dari kawasan
Sriwijaya pada saat itu.
Walaupunn administrasi sebagai proses kegiatan sudah
dikenal jauh sebelumnya, namun sebagai ilmu pengetahuan baru
dikenal  pada sekitar  tahun 1957, yang ditandai dengan suatu
momentum didirikannya LAN (Lembaga Administrasi Negara) di
Jakarta. Tahun-tahun sebelumnya kegiatan untuk mengembangkan
ilmu administrasi ini telah ada di Indonesia, seperti:
 Tahun 1954 Pemerintah pernah mendatangkan  suatu
perutusan dari Amerika Serikat untuk mengadakan penelitian
tentang administrasi kepegawaian di Indonesia. Perutusan ini
diketuai oleh Edward H.Litchfield dibantu oleh C. Rankin.
Hasil penelitian ini dirumuskan dalam sebuah saran kepada
pemerintah RI, dengan judul “Training Administration on
Indonesia”.
 Tahun 1959 Pemerintah mengundang kembali suatu tim ahli
dari negara yang sama dengan diketuai oleh Lynton
K.Caldwell dengan dibantu oleh Howard L. Timn. Hasil
pertemuan dengan tim inilah yang kemudian mendorong
pemerintah RI. untuk mengembangkan ilmu administrasi
melalui LAN tersebut. Dari sinilah berkembang dan
berdirinya berbagai perguruan tinggi dengan fakultas-
fakultas               yang mengembangkan ilmu administrasi
mulai dari administrasi negara, administrasi niaga,
administrasi pemerintahan, administrasi pembangunan,
administrasi pendidikan, administrasi perkantoran, dan lain
sebagainya.
Perhatian besar pemerintah RI. terhadap
pengembangan ilmu administrasi, terutama sekali karena pada
awal-awal tahun kedaulatan dipulihkan, banyak jabatan-
jabatan penting yang semula ditempati oleh orang-orang
Belanda menjadi kosong, sedangkan tenaga-tenaga yang ada
sangat kurang kemampuannya untuk mengisi
kekosongan  tersebut, sehingga merupakan masalah yang
berat bagi suatu negara baru seperti Indonesia pada waktu itu.
Memang pada zaman kolonial Belanda dulu tidak memberi
kesempatan kepada orang-orang Indonesia untuk menempati
jabatan-jabatan administratif yang penting dalam menentukan
kebijaksanaan politik atau jabatan pimpinan yang penting,
kalaupun ada maka hanya sedikit saja yang mempunyai
pengalaman administratif. Pendekatan pada waktu itu
administrasi sebagai proses kegiatan yang integral semata-
mata diperuntukkan bagi golongan orang-orang Belanda saja,
sedangkan orang-orang Indonesia diabaikan dari jabatan-
jabatan penting dan menentukan kebijaksanaan dalam negara
pada waktu itu.
Semenjak berdirinya LAN hingga sekarang ini, ilmu
administrasi         di Indonesia telah tumbuh dan berkembang
dengan pesat, bahkan masing-masing unsur administrasi yang
merupakan suatu kesatuan telah berdiri sendiri sebagai cabang
ilmu pengetahuan juga berkembang dengan subur di
Indonesia. Misalnya:
a. Dalam ilmu organisasi dikembangkan
pengetahuan baru tentang organisasi dan
metoda (Organization and Method).
b. Ilmu manajemen dikembangkan pula
pengetahuan metodologi pengambilan
keputusan (Decision Making Methology),
penelitian operasional (Operational Research),
Network planning dan sebagainya.
c. Dari ilmu komunikasi dalam administrasi
dikembangkan pula pengetahuan baru
“Cybernetics”.
d. Dari ilmu administrasi keuangan
dikembangkan pula pengetahuan baru
“Planning Programming Budgeting System
(PPBS) atau nama lain sekarang sedang
popular yaitu “Sistem Perencanaan
Penyusunan Program dan Penganggaran,
disingkat SP4.
e. Dari ilmu tata usaha dikembangkan pula
pengetahuan baru yang ada hubungannya
dengan computer seperti “Automatic Data
Processing” (ADP), dan Management
Information System” (MIS) dan sebagainya.
f. Sementara diusahakan untuk dikembangkan
pula ilmu-ilmu kebudayaan administrasi,
administrasi ekonomi pembangunan dan
sebagainya sebagai jawaban atas problem
pembangunan di negara kita sekarang ini dan
untuk waktu-waktu mendatang
Dengan berkembangnya ilmu administrasi di Indonesia, dewasa ini
telah memberi angin segar dan ramai bagi berdirinya lembaga-lembaga
pendidikan, balai pembinaan dan latihan jabatan pegawai, sekolah-sekolah
staf dan calon pimpinan, penataran-penataran pra jabatan dan dalam jabatan
untuk melengkapi dan meningkatkan ilmu pengetahuan serta disiplin
administrasi yang lebih mantap dan dinamis guna mewujudkan cita-cita
pembangunan bangsa yang pada suatu saat akan mampu berdiri di ats
kemampuan bangsa sendiri tanpa menggantungkan diri kepada bangsa-
bangsa lain.
D. Tujuan adminitrasi pendidikan
Tujuan administrasi pendidikan pada umumnya adalah
agar semua kegiatan mendukung tercapainya tujuan pendidikan atau dengan
kata lain administrasi yang digunakan dalam dunia pendidikan diusahakan
untuk mencapai tujuan pendidikan. Sergiovanni dan Carver (1975 dalam
Burhanuddin, 2005) menyebutkan empat tujuan administrasi :
1. Efektifitas produksi
2. Efisiensi
3. Kemampuan menyesuaikan diri (adaptivenes)
4. Kemampuan kerja Keempat tujuan tersebut digunakan sebagai
kriteria untuk menentukan keberhasilan dalam penyelenggaraan
sekolah.
Sebagai contoh : sekolah mempunyai fungsi untuk mencapai efektivitas
produksi, yaitu menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan
kurikulum. Dalam pencapaian tujuan tersebut harus dilakukan usaha-usaha
seefisien mungkin, yaitu menggunakan keperluan dana, dan tenaga
seminimal mungkin tetapi memberikan hasil sebaik mungkin, sehingga
lulusan tersebut dapat melanjutkan ketingkat berikutnya dan dapat
menyesuaikan dirinya dengan lingkungan yang baru dan selanjutnya lulusan
ini akan mencari kerja pada perusahaan yang memberikan kepuasan kerja
kepada merek
E. Fungsi adminitrasi pendidikan
Dalam proses pelaksanaanya, administrasi pendidikan mempunyai
beberapa tugas tertentu yang harus dilaksanakan dan tidak berbeda dengan
fungsi administrasi pada umumnya, yaitu :

1. Fungsi Perencanaan

Proses perencanaan sekolah harus dilaksanakan secara


kolaboratif, artinya mengikutsertakan semua personil sekolah
dalam penyusunannya sehingga menimbulkan perasaan ikut
memiliki (Sense of Belonging) yang adapt memberikan dorongan
kepada guru dan personil lainnya agar rencana tersebut dapat
dilaksanakan dengan baik. Perencanaan pendidikan berdasarkan
jangka waktunya dapat dibedakan atas perencanaan jangka
pendek (1-2 tahun), jangka menengah (3-7 tahun) dan jangka
panjang (8-25 tahun).

Informasi mengenai keadaan masa lampau dan sekarang


perlu dihimpun secara tepat, lengkap, dan dapat dipercaya.
Berdasarkan informasi ini kita mengadakan taksiran tentang
kondisi sekarang atau prediksi di masa depan. Berdasarkan
taksiran inilah kita mengemukakan sejumlah alternatif tindakan.
Dan dari antara alternatif-alternatif ini kita mengambil salah satu
yang paling menguntungkan. Inilah keputusan yang kita ambil,
dan yang akan dilaksanakan. Demikian kita lihat bahwa
perencanaan selalu berorientasi ke depan (future oriented).

2. Pengorganisasian

Pengorganisasian disekolah dapat didefinisikan sebagai


keseluruhan proses pengaturan kekuasaan, wewenang pekerjaan,
tanggung jawab dari personil sekolah yang mempunyai tata
hubungan satu sama lain, sehingga setiap guru / personil sekolah
mengetahui kedudukannya, tanggung jawabnya, tugas, wewenang
dan cara berhubungan satu sama lain sehingga dapat menjamin
tercapainya tujuan sekolah.
3. Pengarahan

Pengarahan menurut nurhadi (1983) adalah usaha memeberikan


bimbingan dan pengarahan yang diberikan sebelum suatu
kegiatan pelaksanaan dilakukan untuk memelihara, menjaga dan
memajukan organisasi melalui orang-orang yang terlibat baik
secara struktual maupun fungsional agar setiap kegiatan yang
dilakukan nantinya tidak terlepas dari usaha pencapaian tujuan
pendidikan.

4. Pengorganisasian

Pengorganisasian disekolah dapat diartikan sebagai usaha untuk


mengatur pendidikan kegiatan dari berbagai individu atau unit
kerja sekolah agar pelaksanaan kegiatan berjalan selaras dengan
kebutuhan anggota / unit kerja lainnya dalam usaha mencapai
tujuan sekolah . Didalam pengorganisasian terdapat adanya
pembagian tugas-tugas, wewenang and tanggung jawab secara
rinci menurut bidang-bidang dan bagian-bagiannya sehingga
dapat tercipta hubungan kerjasama yang harmonis dan lancar
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Yang perlu
diperhatikan dalam pengorganisasian antara lain ialah pembagian
tugas, wewenang dan tanggungjawab yang sesuai dengan
pengalaman, bakat, minat, pengetahuan dan kepribadian masing-
masing orang yang diperlukan dalam menjalankan tugas-tugas
tersebut.

5. Pengawasan (Controlling)

Menurut Nurhadi (1983) pengawasan adalah kegiatan mengukur


tingkat efektivitas kegiatan kegiatan kerja yang sudah
dilaksanakan dan tingkat efisiensi penggunaan komponen
pendidikan lain dalam usaha mencapai tujuan pendidikan. Untuk
mengukur tingkat efektivitas dan efisiensi, perlu dilakukan
evaluasi untuk mengukur sampai dimana pelaksanaan pendidikan
yang dilakukan mencapai tujuan yang telah direncanakan serta
memiliki kekuatan dan kelemahan program yang dijalankan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengertian administrasi secara bebas dapat diartikan bahwa administrasi itu
merupakan pelayanan atau pengabdian terhadap subjek tertentu. Administrasi dalam
arti sempit adalah aktifitas ketatausahaan, berupa penyusunan dan pencatatan
keterangan yang diperoleh secaran sistematis. Administrasi dalam arti luas yaitu
upaya mencapai tujuan secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan orang-orang
dalam suatu pola kerjasama.
Administrasi pendidikan yaitu segenap proses pengalahan dan pengintegrasian
segala sesuatu atau potensi dalam suatu aktifitas kelembagaan, baik personal, spiritual
dan materil, yang bersangkutan dengan pencapaian tujuan pendidikan. Manajemen
merupakan kebutuhan yang niscaya untuk memudahkan pencapaian tujuan manusia
dalam organisasi, serta mengelola berbagai sumber daya organisasi, seperti sarana dan
prasarana, waktu, SD'M, metode dan lainnya secara efektif, inoatif, kreatif, solutif,
dan efisien.
Salah satu proses yang tdak dapat kita hindari yaitu mengadakan administrasi
dalam rangka mnyelengagaran pendidikan yang baik dan layak. Dalam memajukan
pendidikan kearah yang lebih baik, kita diharuskan memahami secara pasti dan jelas 
mengenai  konsep administrasi. Oleh karenanya, sebagai bangsa yang maju kita tidak
boleh mengabaikan administrasi pendidikan, sehingga tujuan untuk mnyelenggarakan
pendidikan yang baik dapat tercapai.

B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di
atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di
pertanggung jawabkan.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa
untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di
jelaskan. Untuk bagian terakhir dari makalah adalah daftar pustaka. Pada
kesempatan lain akan saya jelaskan tentang daftar pustaka makalah.
DAFTAR PUSTAKA

Daryanto, M. 2005. Administrasi Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka


Cipta.Sagala, Syaiful. 1984. Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung :
CV Alpfabeta.Engkoswara dan Komariah, Aan. 2010. Administrasi
Pendidikan. Bandung : CV. Alfabeta.

iii

Anda mungkin juga menyukai