Anda di halaman 1dari 2

PRESS RELEASE

Perkara No. 39 P/HUM/2021


SPD-ISD-YMW / ME

No. Register : 39 P/HUM/2021


Perkara

Putus : Selasa, 9 November 2021

Pemohon : Muh. Isnaini Widodo, S.E., M.M., M.H., dkk.

Termohon : Menteri Hukum & HAM RI

Majelis Hakim : - Prof. Dr. H. Supandi, S.H., M.Hum. (Ketua Majelis)


- Is Sudaryono, S.H., M.H. (Hakim Anggota)
- Dr. H. Yodi Martono Wahyunadi, S.H., M.H. (Hakim
Anggota)

Objek : AD ART Partai Demokrat Tahun 2020 yang telah disahkan


berdasarkan Keputusan Termohon Nomor M.H-
09.AH.11.01 Tahun 2020, tanggal 18 Mei 2020, tentang
Pengesahan Perubahan AD ART Partai Demokrat

Pokok : Para Pemohon pada pokoknya mendalilkan bahwa:


Permohonan - AD ART Parpol termasuk peraturan perundang-
undangan, karena AD ART Parpol merupakan
peraturan yang diperintahkan oleh UU 2/2008 jo. UU
2/2011 (UU Parpol) dan dibentuk oleh Parpol sebagai
badan hukum publik. Pembentukan AD ART Parpol
beserta perubahannya juga harus disahkan oleh
Termohon, sehingga proses pembentukannya sama
dengan proses pembentukan peraturan perundang-
undangan di bawah UU;
- objek permohonan baik dari segi formil maupun materiil
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
yang lebih tinggi, yaitu:
1. UU 2/2008 jo. UU 2/2011 (UU Parpol)
2. UU 12/2011 jo. UU 15/2019 (UU PPP), dan
3. Anggaran Dasar Partai Demokrat Tahun 2015

Pendapat MA : MA tidak berwenang memeriksa, mengadili dan memutus


objek permohonan, karena AD ART tidak memenuhi unsur
sebagai suatu peraturan perundang-undangan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 2 dan Pasal
8 UU PPP, sebagai berikut:
- AD ART Parpol bukan norma hukum yang mengikat
umum, tetapi hanya mengikat internal Parpol yang
bersangkutan;
- Parpol bukanlah lembaga negara, badan atau lembaga
yang dibentuk oleh UU atau Pemerintah atas perintah
UU;
- tidak ada delegasi dari UU yang memerintahkan Parpol
untuk membentuk peraturan perundang-undangan;

Amar Putusan : Menyatakan permohonan keberatan HUM dari Para


Pemohon tidak dapat diterima

Anda mungkin juga menyukai