PENGOLAHAN LIMBAH
Oleh:
ARDIAN S. LEKY
NIM. 1807010252
KUPANG
2021
2. Sebutkan fase pertumbuhan bakteri pada bak reactor pengolahan limbah dan
bagaimana cara mempertahankan agar jumlah makanan yang tersedia
mencukupi terhadap jumlah bakteri sehingga proses pengolahan limbah dapat
dipertahankan?
Jawab:
a. Lag phase: pada permulaannya bakteri berbiak scr konstan dan agak
lambat krn adanya suasana baru pd air limbah tsb.
b. Acceleration phase: pada beberapa jam berjalan bakteri mulai tumbuh
berlipat ganda. Setelah tahap ini berakhir terdapat dua kondisi yaitu
bakteri yg tetap dan bakteri yg terus meningkat jumlahnya.
c. Log phase: bakteri yg pertumbuhannya dg cepat setelah fase kedua.
Selama log phase diperlukan persediaan makanan, shg suatu saat terdapat
pertemuan antara pertumbuhan bakteri yg meningkat dg penurunan
jumlah makanan.
d. Declining growth phase: keadaan jumlah bakteri dan jumlah makanan
tidak seimbang.
e. Sanitary phase: keadaan dimana jumlah bakteri yg mati dan tumbuh mulai
berimbang kembali.
f. Endogeneus phase: Setelah jumlah makanan habis hbs dipergunakan,
maka jumlah kematian akan lebih besar dari pertumbuhannya. Pada saat
ini bakteri menggunakan energi simpanan ATP untk pernafasannya
sampai ATP habis yg kemd akan mati.
2
4. Pada gambar diatas, mengapa pertumbuhan enceng gondok pada danau
tersebut jumlahnya dapat berlipat ganda dan menguasai sebagian besar areal
danau?
Jawab:
pertumbuhan enceng gondok pada danau tersebut jumlahnya dapat berlipat
ganda dan menguasai sebagian besar areal danau dikarenakan kegiatan
pertanian di badan danau yang menggunakan pestisida membuat
pertumbuhannya lebih cepat. Secara normal pertumbuhannya dalam 52 hari,
namun akibat pestisida, eceng gondok sudah bisa tumbuh dalam 24 hari.
3
Grease trap juga dikenal sebagai pencegat lemak, perangkat pemulihan
(recovery) minyak dan konverter limbah minyak) merupakan perangkat
pipa yang dirancang untuk mencegat sebagian besar gemuk/minyak dan zat
padat lain sebelum memasuki sistem pembuangan air limbah. Limbah
umumnya mengandung sejumlah kecil minyak yang masuk ke dalam septik
tank dan fasilitas pengolahan untuk membentuk lapisan buih mengambang.
Pengelolaan limbah minyak dan lemak dengan menggunakan Grease Trap
adalah salah satu bagian yang terpenting dari waste water management
(pengelolaan air limbah) dan saat ini telah digunakan di hampir semua
proyek konstruksi perumahan, apartemen, perkantoran, ruko/rukan,
restoran, perkantoran, salon, & pabrik.
e. Tangki Ekualisasi
Tangki ekualisasi adalah bak penampungan yang berfungsi untuk
meminumumkan dan mengendalikan fluktuasi air limbah cair baik kuantitas
maupun kualitas yang berbeda dan menghomogenkan konsentrasi limbah
cair.
f. Netralisasi
Netralisasi bertujuan untuk menaikkan pH jika terlalu asam dan
menurunkan pH jika terlalu basah.
g. Pengendapan atau Pengapungan
Pengendapan dilakukan dengan tujuan agar bahan yang tidak mudah larut
bisa terpisah dari air. Proses ini dilakukan dengan cara menambahkan
elektrolit. Fungsi utama dari kolam pengendapan dalam pengolahan air
limbah adalah untuk membuang bahan terlarut yang besar dari air limbah
yang masuk.
h. Reaktor Lumpur Aktif/Aerasi
Oksidasi aerobik material organik dilakukan dalam tangki ini. Efluent
pertama masuk dan tercampur dengan Lumpur Aktif Balik (Return
Activated Sludge =RAS) atau disingkat LAB membentuk lumpur campuran
(mixed liqour), yang mengandung padatan tersuspensi sekitar 1.500 - 2.500
mg/l. Aerasi dilakukan secara mekanik. Karakteristik dari proses lumpur
aktif adalah adanya daur ulang dari biomassa. Keadaan ini membuat waktu
4
tinggal rata-rata sel (biomassa) menjadi lebih lama dibanding waktu tinggal
hidrauliknya (Sterritt dan Lester, 1988). Keadaan tersebut membuat
sejumlah besar mikroorganisme mengoksidasi senyawa organik dalam
waktu yang singkat. Waktu tinggal dalam tangki aerasi berkisar 4-8 jam.
i. Karbon Aktif
Karbon aktif merupakan salah satu teknologi terbaik yang tersedia untuk
meningkatkan kualitas air. Karbon aktif dapat digunakan untuk
membersihkan air yang terkena kontaminan seperti zat mineral, senyawa
organic dan garam. Dikarenakan karbon aktif mempunyai pori-pori yang
sangat besar, sehingga dapat menyerap apapun yang melewatinya.
Metode yang digunakan untuk pengolahan limbah air adalah metode
adsorbs. Metode adsorbs merupakan proses pemisahan air dari
pengotorannya dengan cara penyerapan pengotor, seperti partikel-partikel
halus, kation-kation terlarut atau bau yang terkandung dalam air.
j. Pengendapan Kimiawi
Pengendapan/Presipitasi adalah pengurangan bahan-bahan terlarut dengan
cara penambahan bahan-bahan kimia terlarut yang menyebabkan
terbentuknya gumpalan/padatan. Dalam pengolahan air limbah, presipitasi
digunakan untuk menghilangkan logam berat, sulfat, fluoride dan fosfat.
Senyawa kimia yang bisa digunakan adalah lime, dikombinasikan dengan
kalsium klorida, magnesium klorida, aluminium klorida dan garam-garam
besi.
k. Nitrifikasi/Denitrifikasi
Denitrifikasi bertujuan untuk menghilangkan senyawa nitrit dan nitrat,
sehingga pada akhirnya hasilolahan air limbah yang keluar telah bebas dari
senyawa nitrat dan selanjutnya dapat dibuang ke perairan umum.
l. Air Striping
Air striping adalah suatu proses pelepasan gas yang melibatkan perubahan
masa gas dari bentuk cair menjadi bentuk gas. Perubahan tersebut dapat
terpenuhi dengan membuat kontak antara gas yang akan dilepaskan dengan
gas (biasanya digunakan udara) yang tidak mengandung gas sebelumnya.
(Metcalf&Eddy, 2003).
5
m. Pertukaran Ion
Proses pertukaran ion adalah proses di mana suatu material atau bahan
tidak larut menangkap ion-ion bermuatan baik positif maupun negatif dari
suatu larutan dan melepaskan ion-ion bermuatan sejenis ke dalam larutan
dalam jumlah yang setara. Bila proses pertukaran telah mencapai titik jenuh,
maka dilakukan proses regenerasi dengan tujuan agar kapasitas penukaran
material penukar ion dapat kembali seperti semula.
n. Saringan Pasir
Saringan pasin diperlukan untuk memisahkan kandungan pasir dari aliran
air limbah, sehingga pada tahap berikutnya bahan atau material lain yang
terdapat dalam air limbah tersebut akan diproses dengan pengolahan
biologi. Kunci dari pemisahan ini adalah mengendapkan pasir pada
kecepatan horizontal dan pasir akan mengendap.
o. Osmosis/Elektrodialisis
Elektrodialisis berfungsi untuk mengurangi atau menurunkan ion-ion logam
dan partikel-partikel didalam air. Untuk mengurangi pencemaran air,
diperlukan pengolahan limbah terlebih terlebih dahulu. Air buangan RO
atau konsentrat RO berpotensi menyebabkan penurunan kualitas
lingkungan. Kadar garam tinggi dan zat-zat pencemar yang mengandung
logam berat dari konsentrat RO akan mempengaruhi habitat padang lamun,
dan menyebabkan perubahan komposisi spesies organisme laut di sekitar
area outlet.
p. Desinfeksi
Desinfeksi merupakan tahapan kritis dalam proses pengolahan air minum.
Desinfeksi dimaksudkan untuk membunuh atau menginaktifkan
mikroorganisme pathogen dalam air tersebut. Bakteri pathogen yang sering
dijumpai didalam air minum adalah Salmonella, Shigella, E. Coli
enterotoksigenis, Campylobacter, Vibro dan Yersinia.
6
8. Terdapat bak pengendap pengolahan pertama dengan ukuran: Panjang = 50
feet, Lebar = 30 feet dan tinggi 5 meter. Jika debit air limbah sebanyak
800.000 galon/hari. Apakah bak tersebut dikatakan sebagai bak yang baik?
Jawab:
Diketahui:
Panjang : 50 feet
Lebar : 30 feet
Tinggi : 5 Meter
Debit air : 800.000 galon/hari
9. Kota berpeduduk 2 jt pada tahun 2016. Hitung jumlah sampah per hari pada
tahun 2018 jika diketahui perbandingan HI : MI : LI dan jumlah produksi
sampah/hari = 20:30:50 dan 3: 2.5 : 2?
Jawab:
HI = 20% x 2.000.000 = 400.000 jiwa
MI = 30% x 2.000.000 = 600.000 jiwa
LI = 50% x 2.000.000 = 1.000.000 jiwa