See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/324980549

ANALISIS DAN PERANCANGAN E-BUSINESS BERBASIS WEBSITE

MENGGUNAKAN PIECES FRAMEWORK (Studi Kasus: Aspin Photography &
Video Pro)

Article · May 2017

CITATIONS READS

0 2,271

1 author:

Fransiskus Mario Hartono Tjiptabudi

STIKOM Uyelindo, Indonesia, Kupang
17 PUBLICATIONS   2 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Research Publications View project

All content following this page was uploaded by Fransiskus Mario Hartono Tjiptabudi on 07 May 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.

JURNAL HOAQ – TEKNOLOGI INFORMASI VOL. 8, NO. 1, MEI 2017 614

ANALISIS DAN PERANCANGAN E-BUSINESS BERBASIS WEBSITE

MENGGUNAKAN PIECES FRAMEWORK
(Studi Kasus: Aspin Photography & Video Pro)

Fransiskus M. H. Tjiptabudi

Program Studi Sistem Informasi, STIKOM Uyelindo Kupang

e-mail : tjiptabudifrans@gmail.com

ABSTRACT

Aspin Photography & Video Pro adalah sebuah perusahaan penyedia jasa fotografi, video, dekorasi
dan sound system yang saat ini mengalami kemajuan yang cukup pesat dan telah memiliki banyak pelanggan
sejalan dengan semakin boomingnya fotografi. Seiring dengan perkembangan perusahaan ini, proses bisnis
yang dilakukan mulai dari promosi hingga transaksi menimbulkan masalah, karena segala sesuatunya belum
menerapkan sistem komputerisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang sebuah E–Business
berbasis website yang dapat mempermudah proses promosi dan transaksi dengan memanfaatkan fasilitas
website. Adapun analisis permasalahan pada Aspin Photography & Video Pro dilakukan berpedoman pada
kerangka PIECES dengan harapan jika website e-Business nantinya dibangun maka dapat memenuhi kualifikasi
pada kerangka PIECES .

Keyword : fotografi, e-Business, website, PIECES

KUPANG,
Volume 8 Nomor 1 HAL. 603-679 ISSN: 2337-5280
MEI 2017
JURNAL HOAQ – TEKNOLOGI INFORMASI VOL. 8, NO. 1, MEI 2017
1. PENDAHULUAN
Dewasa ini, dunia fotografi berkembang
sangat pesat. Lebih dari sekadar teknologi, fotografi
kini menjadi fenomena sosial. Di Indonesia saja,
beragam komunitas fotografi banyak bermunculan.
Komunitas-komunitas itu banyak yang lahir
mengkhususkan berdasarkan minat, mencakup jenis
kamera, teknik foto, objek foto, bahkan pendekatan
tertentu. Bukti perkembangan dunia fotografi salah
satunya dapat dilihat di situs [7]. Situs ini
menyediakan galeri secara gratis untuk para
fotografer memasang foto-foto karyanya. Hingga
bulan April 2005, hits FN mencapai 765.828 hit per
hari dengan jumlah anggota terdaftar 42.500 orang,
161.008 foto, dan 2,3 juta kritik foto. Setiap harinya,
FN dikunjungi hingga 4.700 unique visitor.
Selain itu, data penjualan kamera pun
menunjukan bukti semakin booming-nya fotografi.
Dikutip dari [6], tercatat data yang diperoleh
Okezone pada konferensi pers, Senin, (9/2/2015)
penjualan di pasar Asia termasuk Indonesia
mengalami peningkatan sebesar 32 persen dari tahun
2005 hingga 2014. Perkembangan tersebut
berdampak pada semakin tingginya kebutuhan
masyarakat akan jasa fotografi.
Hal tersebut sejalan dengan perkembangan
teknologi komputer, yang digunakan untuk
membantu menghasilkan informasi secara efektif
dan efisien. Pada sebuah perusahaan, pemanfaatan
komputer untuk mengolah data dan menghasilkan
informasi menjadi sangat penting. Seiring
perkembangan komputer, penggunaan internet juga
semakin meluas. Tersedianya fasilitas penunjang,
kecepatan akses yang semakin tinggi dan biaya yang
cukup terjangkau menjadikan internet umum
digunakan. Bukan hanya untuk keperluan bisnis tapi
sampai keperluan pribadi, hingga semua bidang
kehidupan sudah tergantung pada internet dan
internet pun menjadi kebutuhan sehari-hari.
Aspin Photography & Video Pro merupakan
sebuah studio foto yang lahir dan berkembang
karena adanya fenomena fotografi belakangan ini.
Aspin Photography & Video Pro merupakan
perusahaan yang bergerak di bidang jasa foto, video,
dekorasi dan sound system yang berlokasi di Jl.
Anggrek No. 27 Kelurahan Oepura Kota Kupang-
NTT. Saat ini proses bisnis yang dijalankan pada
Aspin Photography & Video Pro masih dilakukan
via telepon, aplikasi messenger atau secara
langsung, dan pendataan setiap transaksi yang
dilakukan pun dalam bentuk rekapan pada sebuah
buku transaksi. Hal tersebut tentunya berdampak
pada manajemen administrasi yang tidak rapi dan
kesulitan dalam menyajikan laporan.
Berdasarkan masalah yang telah dibahas dan
dengan memanfaatkan penggunaan teknologi
internet yang semakin luas maka penulis
merumuskan judul “Analisis dan Perancangan E-
Volume 8 Nomor 1 HAL. 603-679
615
Business Menggunakan PIECES Framework (Studi
Kasus: Aspin Photography & Video Pro)”.
2. LANDASAN TEORI
2.1. e-Business
e-Business belakangan ini semakin sering
didengar seiring perkembangan teknologi dan juga
dunia bisnis. Terdapat berbagai macam definisi
tentang e-Business. [1] mendefinisikan e-Business
sebagai suatu gabungan yang kompleks dari proses
bisnis, aplikasi perusahaan, dan struktur organisasi
yang diperlukan untuk membuat model bisnis
mempunyai kinerja yang tinggi.
[2] dalam buku Cases in Electronic
Commerce, menjelaskan bahwa e-Business meliputi
semua hal yang harus dilakukan menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk
melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun
dari organisasi ke konsumen.
Menurut [3], e-Business merupakan
penggunaan internet dan teknologi digital lainnya
untuk komunikasi, koordinasi, dan manajemen
organisasi.
2.2. Website
Website merupakan kumpulan halaman yang
menampilkan informasi data teks, data gambar diam
atau gerak, data animasi, suara, video, dan atau
gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis
maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian
bangunan yang saling terkait dimana masing-masing
dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman
(hyperlink) [4].
2.3. Kerangka PIECES
Teknik analisa ini dijelaskan oleh [5] untuk
membuat sebuah sistem yang dibuat secara
prototyping dengan melakukan analisa terlebih
dahulu untuk mengetahui permasalahan dan
kebutuhan untuk
membuat sistem. Sebuah sistem perlu ditemukan
permasalahan yang ada agar sistem dapat berjalan
dengan baik dan bisa mencapai tujuan yang
diharapkan. Adapun beberapa aspek yang dapat
dilihat dari analisa ini
adalah sebagai berikut:
a. Performance (kinerja)
Diperlukan untuk menilai kinerja dari sistem
yang terdiri dari:
1) Throughput, dimana sistem dinilai dari
banyaknya kerja (output) yang dilakukan pada
beberapa periode waktu dalam memenuhi
kebutuhan.
2) Respon time, yaitu waktu yang diperlukan oleh
sistem informasi untuk melakukan proses kerja.
3) Audibilitas, yaitu keselarasan terhadap standar
dapat diperiksa.
KUPANG,
ISSN: 2337-5280
MEI 2017
JURNAL HOAQ – TEKNOLOGI INFORMASI VOL. 8, NO. 1, MEI 2017
4) Kelaziman komunikasi, yaitu terkait user
interface yang digunakan dalam sistem informasi
dinilai dalam kemudahan untuk dipahami.
5) Kelengkapan, yaitu derajat dimana sistem
informasi mempunyai fungsi yang penuh dalam
mendukung pekerjaan.
6) Toleransi kesalahan, yaitu kerusakan yang terjadi
pada saat program mengalami kesalahan.
b. Information and data (informasi dan data)
Yaitu untuk menilai informasi yang
dihasilkan dan data yang digunakan, terdiri dari:
1) Accuracy (akurat), dimana informasi atas hasil
evaluasi hendaklah memiliki tingkat
ketepatan/ketelitian yang tinggi.
2) Relevansi informasi, dimana informasi yang
dihasilkan sesuai dengan kebutuhan.
3) Penyajian informasi, dimana informasi disajikan
dalam bentuk yang sesuai.
4) Aksesibilitas informasi, dimana informasi dapat
tersedia sewaktu-waktu ketika dibutuhkan.
c. Economic (ekonomi)
Yaitu untuk menilai sistem informasi dari
aspek ekonomi yang terdiri dari:
1) Reusabilitas, yaitu tingkat dimana sebuah
program atau bagian dari program tersebut dapat
digunakan kembali di dalam aplikasi yang lain.
2) Sumber daya, yaitu jumlah sumber daya yang
digunakan dalam pengembangan sistem, meliputi
sumber daya manusia serta sumber daya
ekonomi.
d. Control and security (kontrol dan keamanan)
Yaitu untuk menilai sistem informasi dari
aspek keamanan dan kontrol data yang terdiri dari:
1) Integritas, yaitu tingkat dimana akses ke
perangkat lunak atau data oleh orang yang tidak
berhak dapat dikontrol.
2) Keamanan, yaitu mekanisme yang mengontrol
atau melindungi program dan data dalam sistem
informasi.
e. Efficiency (efisiensi)
Yaitu untuk menilai sistem informasi dari
aspek efisiensi yang terdiri dari:
1) Usabilitas, yaitu usaha yang dibutuhkan untuk
mempelajari, mengoperasikan, menyiapkan
input, dan menginterpretasikan output suatu
program.
2) Maintanabilitas, yaitu usaha yang diperlukan
untuk mencari dan membetulkan kesalahan pada
sebuah program.
f. Service (pelayanan)
Yaitu untuk mengetahui bagaimana
meningkatkan kepuasan pelanggan, pegawai dan
manajemen. Aspek service (pelayanan) terdiri dari:
Volume 8 Nomor 1 HAL. 603-679
616
1) Akurasi, yaitu ketelitian komputasi dan kontrol.
2) Reliabilitas, tingkat dimana sebuah program dapat
dipercaya dan diandakalkan untuk melakukan
fungsi yang diminta.
3) Kesederhanaan, yaitu tingkat dimana sebuah
program dapat dipahami tanpa kesukaran.
3. ANALISIS SISTEM
3.1. Analisis Permasalahan
Berdasarkan observasi terhadap proses bisnis
yang dijalankan pada Aspin Photography & Video
Pro maka dapat diidentifikasi beberapa
permasalahan yang akan diuraikan dengan
menggunakan kerangka PIECES berikut ini:
a. Performance (kinerja)
Waktu yang dibutuhkan untuk merespon
permintaan pelanggan sebenarnya cukup baik, tetapi
pendataan yang tidak rapi berdampak pada layanan
menjadi lama.
b. Information and data (informasi dan data)
Belum adanya penggunaan basis data
sehingga sulit mencari informasi dan menghasilkan
laporan.
c. Economic (ekonomi)
Terjadi pemborosan dalam pendataan
transaksi dan mencatat informasi permintaan
pelanggan.
d. Control and security (kontrol dan
keamanan)
Data yang ada belum memiliki keamanan
sehingga rentan dari gangguan seperti terjadinya
manipulasi data oleh orang yang tidak bertanggung
jawab ataupun kehilangan data yang disengaja atau
tak disengaja.
e. Efficiency (efisiensi)
Kinerja karyawan menjadi kurang efisien,
karena data tidak akurat dan karyawan harus
mengkomfirmasi ulang kebagian gudang.
f. Service (pelayanan)
Belum ada aplikasi yang menunjang
pengolahan data yang menyebabkan pencarian
informasi dan pembuatan laporan menjadi lambat
sehingga dapat merugikan pelanggan, karyawan
hingga perusahaan.
3.2. Analisis Kebutuhan
a. Deskripsi kebutuhan perangkat keras
Karena aplikasi e-Business yang akan
dibangun berbasis website maka dapat dipastikan
bahwa perangkat keras yang dibutuhkan mendukung
koneksi internet, antara lain:
1) Komputer dengan prosesor minimal 2,2 GHz,
memory utama minimal 2GB, harddisk minimal
160GB.
2) Mouse, keyboard, monitor standar.
3) Modem minimal 1024 KBps.
b. Deskripsi kebutuhan perangkat lunak
KUPANG,
ISSN: 2337-5280
MEI 2017
JURNAL HOAQ – TEKNOLOGI INFORMASI VOL. 8, NO. 1, MEI 2017 617

Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan

untuk membangun dan menjalankan website e-
Business nanti antara lain:
1) Sistem operasi minimal Windows 7.
2) Browser (Mozilla/Chrome).
3) Sublime Text.
4) MySQL.
5) Virtual webserver XAMPP.

4. PERANCANGAN SISTEM
Perancangan adalah tahap pendekatan awal
untuk menyelesaikan masalah.
4.1. Use Case Diagram

Login

Kelola Karyawan

Gambar 2. Class diagram e-Business

Kelola Informasi

4.3. Perancangan Antarmuka

a. Antarmuka karyawan
Kelola Produk
1) Halaman login
HEADER
Karyawan
MENU
Kelola Pelanggan

LOGIN
KARYAWAN
Username
Kelola Order
Mendaftar
Password

Kelola Pembayaran
Lihat Informasi LOGIN

FOOTER
Lihat Produk Pelanggan
Gambar 3. Halaman login karyawan
Pada halaman ini, karyawan yang bertugas
<<
in
clu

Order sebagai administrator harus memasukkan data

de
>>

username dan password sebagai validasi hak akses

Login
terhadap website e-Business.

2) Halaman kelola informasi

Gambar 1. Use case diagram e-Business HEADER

4.2. Class Diagram MENU

Konten Informasi/ Tentang Kami

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Edit

FOOTER

Gambar 4. Halaman kelola informasi

Halaman ini digunakan oleh karyawan yang
bertugas sebagai administrator untuk menambah,
merubah dan menghapus data informasi yang akan
ditampilkan pada website e-Business.

KUPANG,
Volume 8 Nomor 1 HAL. 603-679 ISSN: 2337-5280
MEI 2017
JURNAL HOAQ – TEKNOLOGI INFORMASI VOL. 8, NO. 1, MEI 2017 618

3) Halaman kelola produk Pada halaman ini, data pemesanan produk

yang telah dilakukan oleh pelanggan akan
dikonfirmasi oleh administrator website. Pada
halaman yang sama juga administrator bisa
mengontrol status dari transaksi pembayaran yang
dilakukan oleh pelanggan untuk selanjutnya dapat
diproses.

b. Antarmuka pelanggan
1) Halaman daftar
HEADER

MENU

Akun Anda

Gambar 5. Halaman kelola produk Username

Password
Halaman ini digunakan oleh karyawan yang
Nama
bertugas sebagai administrator untuk menambah, Tanggal Lahir Simpan
merubah dan menghapus data produk yang Jenis Kelamin
SIDEBAR

Batal
ditawarkan kepada pelanggan pada website e- No. HP
Business. Alamat

4) Halaman kelola pelanggan

HEADER

FOOTER
MENU

Gambar 8. Halaman daftar

Data Pelanggan

No. Nama Pelanggan No. HP Aksi

Pelanggan yang hendak melakukan order
x xxxxx xxx xxx
harus mendaftarkan diri terlebih dahulu pada
halaman daftar pelanggan ini. Halaman ini berupa
borang pendaftaran pelanggan baru yang digunakan
dengan cara memasukkan data pribadi pelanggan
yang kemudian akan disimpan dalam basis data.

FOOTER
2) Halaman login
HEADER
Gambar 6. Halaman kelola pelanggan MENU

Pada halaman ini, karyawan yang bertugas Login Pelanggan

sebagai administrator dapat mengelola data Username
pelanggan yang telah melakukan pendaftaran pada
website e-Business. Password SIDEBAR

5) Halaman kelola order dan pembayaran Masuk Reset

HEADER
Belum Punya Akun ? Daftar di sini

MENU

FOOTER
Pesanan Masuk

No.
Order
Nama Pemesan Status Aksi Gambar 9. Halaman login
x xxxxx xxx xxx Halaman ini digunakan oleh pelanggan yang
Detail Pesanan telah terdaftar untuk masuk ke dalam website e-
Nama
Data Pelanggan
: xxxxxxxxx No. Order
Detail Order
: xxxxxx
Business untuk kemudian dapat melakukan
Alamat : xxxxxxxxx
No. HP : xxxxxxxxx
Tanggal Order
Jam Order
: xxxxxx
: xxxxxx
transaksi.
Status Order :
Ubah
Status

No. Nama Produk Jumlah Harga Satuan Sub Total

x xxxxx x xxx xxx

Total xxx

Kembali

FOOTER

Gambar 7. Halaman kelola order dan pembayaran

KUPANG,
Volume 8 Nomor 1 HAL. 603-679 ISSN: 2337-5280
MEI 2017
JURNAL HOAQ – TEKNOLOGI INFORMASI VOL. 8, NO. 1, MEI 2017 619

3) Halaman order diinginkan maka cukup dengan menekan tombol

HEADER pesan sekarang pada setiap produk, selanjutnya
MENU pelanggan akan diarahkan ke halaman order.

Daftar Pemesanan
5. SIMPULAN
No. Nama Produk Harga Penelitian ini sementara masih berupa
x xxxxx xxx
perancangan e-Business berbasis website untuk
Total xxx SIDEBAR
mendukung proses promosi dan transaksi bisnis
Konfirmasi Pemesanan Batal Pemesanan yang dijalankan pada Aspin Photography & Video
Pro. Untuk itu, terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam rangka pembangunan dan
implementasi e-Business ini nantinya yaitu:
FOOTER 1. Perlunya karyawan yang terlatih untuk bertindak
sebagai administrator, yang bertugas menangani
Gambar 10. Halaman order
dan mengelola website e-Business melalui
Halaman ini hanya bisa diakses oleh halaman khusus yang telah disediakan.
pelanggan yang telah terdaftar dengan melakukan 2. Rancangan website e-Business yang telah penulis
login terlebih dahulu. Data yang telah diisi oleh buat diharapkan dapat diimplementasikan guna
pelanggan selanjutnya akan dikelola oleh karyawan mendukung proses bisnis pada Aspin
untuk diproses lebih lanjut. Photography & Video Pro.
3. Perlu memperhatikan kebutuhan perangkat keras
4) Halaman informasi dan lunak yang telah disampaikan sebelumnya.
HEADER

MENU

Informasi/Tentang Kami DAFTAR ISI

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX [1] Kalakota, Ravi, Maria Robinson. 2001. e-
SIDEBAR
Business 2.0: A Roadmap for Success. USA:
Addison Wesley

[2] Huff, Sid L. 2002. Cases In Electronic

Commerce. Boston: McGraw-Hill.
FOOTER

Gambar 11. Halaman informasi [3] Laudon, Kenneth C., Jane P. Laudon. 2001.
Pada halaman ini para pelanggan baik yang Esssentials of Management Information
telah terdaftar ataupun belum dapat melihat Systems: Organization and Technology in
informasi yang berkaitan dengan Aspin Photography Networked Enterprise. 4th edition. New
& Video Pro. Jersey: Prentice Hall).
5) Halaman produk [4] Fathurrahman. 2014. Membuat Website
HEADER
Mudah Dan Praktis Dengan Weebly.
MENU
Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Daftar Produk Kami
[5] Whitten, J., Lonnie Bently. 2007. Systems
Nama Produk Nama Produk Nama Produk

Gambar Gambar Gambar

Analysis and Design Methods Paperback. 7th
SIDEBAR
Pesan Sekarang Pesan Sekarang Pesan Sekarang
edition. New York: McGraw-hill.
Nama Produk Nama Produk Nama Produk

Gambar Gambar Gambar [6] http://techno.okezone.com/read/2015/02/09/57

Pesan Sekarang Pesan Sekarang Pesan Sekarang /1103263/penjualan-kamera-canon-tumbuh-
pesat-di-pasar-asia-dan-indonesia, diakses 22
FOOTER
April 2017.
Gambar 12. Halaman produk
Halaman ini digunakan oleh pelanggan untuk [7] http://www.fotografer.net/, diakses 22 April
melihat dan memesan produk-produk yang 2017.
ditawarkan pada Aspin Photography & Video Pro.
Jika pelanggan ingin memesan produk yang

KUPANG,
Volume 8 Nomor 1 HAL. 603-679 ISSN: 2337-5280
MEI 2017
 JURNAL HOAQ – TEKNOLOGI INFORMASI VOL. 8, NO. 1, MEI 2017 620

[8] Sairamesh, J. 2004. Disconnected

Processes, Mechanisms and Architecture
for Mobile E-Business. 9: 651-662. New
York: Journal Association for Computing
Machinery (ACM)..

KUPANG,
Volume 8 Nomor 1 HAL. 603-679 ISSN: 2337-5280
MEI 2017

View publication stats