SKRIPSI
OLEH :
NURMILA ALBAKIA
NIM : 20I6-32-005
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2021
MOTTO
Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak Adam, dan Kami angkut
mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik
dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan
makhluk yang telah Kami ciptakan.
(Qr. Surah Al- Isra : 70)
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena
atas kasih dan Karunia-Nya yang diberikan kepada penulis sehingga dapat
banyak kekurangan sehingga kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan
hambatan, namun berkat dukungan materil dari berbagai pihak, akhirnya penulis
dapat menyelesaikan hasil penelitian ini dengan cukup baik, oleh karena itu
2. Prof. Dr. Izaak Hendrik Wenno, S.Pd, M.Pd selaku Dekan Fakultas
ini.
i
3. Drs. W. S. Pinoa, M.Si. selaku Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial,
Geografi.
penguji II, dan Ibu Susan E. Manakane. SPd, M.Pd, selaku penguji III
yang selama ini telah memberikan masukan dan saran yang baik bagi
jawabkan.
7. Seluruh Staf Dosen Program Studi Pendidikan Geografi yang selama ini
kuliah.
kasih dan sayang, dengan doanya yang selalu dipanjatkan dan selalu
mengasuh dan mengajarkan banyak hal dari sejak lahir hingga kini dan
selalu memberi baik itu kasih sayang, motivasi hingga material bagi
ii
penulis, dan senantiasa memberikan tuntunan hidup bagi penulis. Tak lupa
juga penulis ucapkan terima kasih kepada kakak dan adik-adik tercinta
Tini, Fani, Kak Nina, Via, Anti, Kak Syawal, Hasan, Ella, Fardi, Wisnu,
Sahlan, Fekri, Deki, Ferdinand, dan Misye) yang selama ini bersedia
Masita, dan Fahlika) terima kasih selalu ada untuk memberikan semangat
11. Kakak tingkat (Kak Kevin, Kak Wahab, Kak Heinrich, Kak Kadri, Kak
Rijef, dan Kak Aslan) yang memberikan bantuan serta dukungan moril
bagi penulis.
12. Adik tingkat (Amel, Idawati, Ida, Mirna, Sitna, Muli, Santi, Wisno dan
Arman) serta terima kasih kepada seluruh pihak yang lainnya yang
iii
Hasil penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis
mengharapkan segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak, sebagai
Harapan kami penulis semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan
iv
DAFTAR ISI
Motto ...................................................................................................
Daftar Isi....................................................................................................... v
Daftar Lampiran............................................................................................ x
v
3.3 Lokasi dan Waktu ................................................................... 20
Lampiran ...................................................................................................... 72
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.16. Hasil observasi ketinggian debit air pada sumur pertama ............ 41
Tabel 4.17. Hasil observasi ketinggian debit air pada sumur kedua ............... 42
Tabel 4.18. Hasil observasi ketinggian debit air pada sumur ketiga ............... 43
Tabel 4.19. Hasil observasi ketinggian debit air pada sumur keempat ............ 44
vii
Tabel 4.22. Kebutuhan mencuci pakaian dan peralatan.................................. 47
pemeliharaan .............................................................................. 48
Makan ........................................................................................ 52
pemeliharaan ............................................................................. 61
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.3. Air sumur yang ditarik menggunakan sanyo dan distribusikan
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
murni. Ketika uap air mengembun di udara dan jatuh di permukaan bumi, air
Kemudian air bergerak mengalir menuju ke berbagai tempat yang lebih rendah
letaknya dan melarutkan berbagai jenis batuan yang dilalui atau zat organik
lainnya. Dengan demikian kualitas air secara alamiah akan berbeda pada setiap
Wilayah,2002:1).
manusia (penduduk) maka sumber daya air juga mengalami perubahan jumlah
keseimbangan. Hal ini terjadi karena kenaikan jumlah penduduk persatuan waktu
akan diikuti dengan meningkatnya volume penggunaan sumber daya air. Laju
pertumbuhan penduduk berlawanan dengan potensi lestari air, sebab pada ambang
batas tertentu akan mengurangi kuantitas dan kualitas sumber daya air
(Saba,2010:7).
Air adalah salah satu kebutuhan manusia yang sangat penting di samping
kebutuhan lain misalnya: sandang, pangan, dan papan. Air yang cukup dan sehat
sumber air untuk kebutuhan sehari-hari antara sumur dangkal, sumur dalam, mata
1
air, air permukaan, dan penampung air hujan. Air tanah sebagai salah satu sumber
air yang di gunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih mempunyai kelemahan
Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk hajat hidup orang
banyak, bahkan oleh semua makhluk hidup. Oleh karena itu, sumber daya air
harus dilindungi agar tetap dimanfaatkan dengan baik oleh manusia serta makhluk
hidup yang lain. Pemanfaatan air untuk berbagai kepentingan harus dilakukan
maupun generasi mendatang. Aspek penghematan dan pelestarian sumber daya air
Air merupakan sumber daya yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup
Kegunaan air yang sangat bersifat universal atau menyeluruh dari setiapa aspek
kehidupan menjadi semakin berharganya air baik jika dilihat dari segi kuantitas
Kebutuhan air bersih menjadi masalah di berbagai negara, terutama negara dengan
jumlah penduduk yang tinggi. Permasalahan ini muncul karena permintaan tidak
persediaan air cenderung berkurang karena berkurangnya debit sumber air baku,
2
seperti mata air, sungai, danau dan air tanah sebagai akibat degradasi lingkungan
(Wenten, 2005:65).
Kebutuhan akan air bersih akan terus mengalami peningkatan dari tahun ke
tahun akibat dari pertumbuhan penduduk yang sangat pesat, sehingga manusia
berusaha untuk mencari sumber air yang baik dan terjamin kualitasnya agar dapat
memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang. Upaya pemenuhan kebutuhan air
oleh manusia dapat mengambil air dari dalam tanah, air permukaan, atau langsung
dari air hujan. Dari ke tiga sumber air tersebut air tanahlah yang paling banyak
sumber lainnya antara lain karena kualitas airnya yang lebih baik serta pengaruh
Pada masyarakat desa air tanah merupakan salah satu sumber air untuk
memenuhi kebutuhan air bersih, mereka menggunakan sarana sumur gali untuk
mengambil air tanah ini, sumur gali merupakan sarana air bersih yang paling
sederhana dan sudah lama dikenal masyarakat, sesuai dengan namanya sumur gali
dibuat dengan menggali tanah sampai pada kedalaman lapisan tanah yang kedap
air pertama, air sumur pada umumnya lebih bersih dari air permukaan karena air
yang merembes ke dalam tanah telah disaring oleh lapisan tanah yang dilewatinya
(Dwijosaputro, 1991:41).
Dusun Hurnala II memanfaatkan dua (2) sumber mata air, dan sumur gali yang
diantaranya kali Air Besar. Dusun Hurnala II merupakan daerah pedesaan yang
3
sedang dalam tahap pembangunan. Karena itu segala kegiatan pembangunan, dan
pertumbuhan penduduk yang terus meningkat maka kebutuhan air bersih terus
Dusun Hurnala II. Ketersediaan air yang ada belum tentu dapat menyeimbangi
kebutuhan air bersih yang terus meningkat, untuk itu perlu dilakukan analisis
ketersediaan air bersih yang ada sampai beberapa tahun ke depan. Dengan adanya
(sumur) sebagai kebutuhan air bersih, yang digunakan sebagai kebutuhan air
minum serta kebutuhan lainnya yang berkaitan dengan air. Kondisi Dusun
sagu serta dengan seiringnya pertambahan jumlah penduduk akibat kelahiran yang
Berdasarkan latar belakang diatas maka menarik bagi peneliti untuk melakukan
4
Kebutuhan Penduduk Dusun Hurnala II Negeri Tulehu Kecamatan Salahutu
Sumber Air Bersih dan Pemenuhan Kebutuhan Penduduk Dusun Hurnala II?
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
5
Bagi Pemerintah hasil penelitian ini dapat menjadi bahan informasi bagi
hidupnya.
Bagi peneliti untuk menambah wawasan dalam sumber daya air atau
skripsi.
6
1.5 PENJELASAN ISTILAH
1) Ketersediaan
2) Sumber air
Sumber air adalah tempat atau adah air alami dan/atau batuan yang
3) Pemenuhan
4) Kebutuhan
kenyamanan (Murray,1993:123)
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Air adalah salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi kelangsungan
hidup manusia dan makhluk hidup lainnya, tanpa air tidak akan ada kehidupan di
bumi ini. air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari – hari dan
akan menjadi air minum setelah dimasak terlebih dahulu. (Sugandy, 1997:28).
Air bersih menjadi sumber daya alam yang paling melimpah di bumi,
ketersediaan akan air bersih tetap menjadi sumber air yang paling penting untuk
memenuhi hajat hidup manusia, dari seluruh ketersediaan air di bumi, hanya
sebagian kecil saja yang di manfaatkan oleh manusia sebagai air bersih sebagian
besar air yaitu 97%nya berada di laut dimana kadar garamnya terlalu tinggi,
kurang dari 3% dari total air berada di lapisan kutub yang tersimpan di dalam
tanah, sisanya yaitu 0,003% yang dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi
Pada umumnya air yang berada pada bumi mengalami beberapa siklus yang
di sebut siklus hidrologi, siklus hidrologi adalah sebuah proses pergerakan air dari
bumi ke armosfer dan kembali lagi ke bumi yang berlangsung secara kontinyu
(Triadmodjo, 2008:104).
Siklus hidrologi adalah proses dimana bergeraknya air dari bumi menuju
atmosfir dan kemudian kembali lagi ke bumi, yang berlangsung secara terus
8
Siklus hidrologi memiliki peranan yang teramat penting bagi kelangsuangan
hidup organisme di bumi. Melalui siklus inilah, kesediaan air di daratan bumi
dapat tetap terjaga, mengingat teraturnya suhu lingkungan, cuaca, hujan, dan
keseimbangan ekosistem bumi dapat tercipta karena proses siklus hidrologi ini.
a) Siklus hidrologi pendek atau kecil, yaitu proses dimana air laut yang
menguap terkondensasi dan menjadi awan kemudian terjadi hujan dan jatuh
ke laut.
b) Siklus hidrologi sedang, yaitu proses dimana air laut yang menguap
kemudian jatuh sebagai hujan lalu sebagian meresap kedalam tanah dan
sebagian yang lain mengalir dipermukaan tanah menuju sungai, dan sungai
mengalirlaut.
c) Siklus hidrologi panjang atau besar, yaitu proses dimana air laut menguap
yang terbawa angina kedaratan atau pegunungan yang tinggi dan jatuh
menjadi hujan es atau salju, lalu terbentuk glaster masuk kesungan dan
Menurut Adiwisastra (1992:84) Di bumi ini ada beberapa sumber air yang
penyediaan air bersih. Peradaban sumber air juga berpengaruh pada perbedaan
sifat fisik, kimiawi, dan bakteorologi. Dalam sistem penyediaan air bersih, sumber
9
air merupakan satu komponen yang mutlak dan harus ada, karena tanpa sumber
air sistem penyediaan air bersih tidak akan berfungsi. Secara umum sumber air
a) Air Permukaan
Air pemukaan adalah air yang ada dipermukaan bumi dan dapat terlihat,
terdiri dari :
1. Air sungai
Air sungai adalah air yang mengalir melalui terusan alami yang kedua
atau ke sungai lain yang merupakan sungai induk. Sungai banyak terdapat di
sangat besar artinya seperti untuk mengairi pertanian di pesawahan, perikanan lalu
lintas perairan, pembangkit tenaga listrik, dan pariwisata. Sungai dapat dibagi atas
dua jenis:
1) Sungai hujan, yaitu sungai yang airnya berasal dari hujan dan mata-mata air.
Sungai seperti ini airnya tidak tetap. Bila musim hujan airnya banyak,
adakalanya banjir.
2) Sungai gletser, yaitu sungai yang mendapat airnya dari gletser (es) atau salju
yang mencair. Sungai seperti ini airnya tetap. Baik pada musim hujan
10
1. Air tanah
Air tanah adalah air yang berada pada lapisan di bawah permukaan tanah.
Kedalaman air tanah di tiap tempat tidak sama karena dipengaruhi oleh tebal atau
tipisnya lapisan permukaan di atasnya dan kedudukan lapisan air tanah tersebut.
Kedalaman air dapat dilihat dari sumur-sumur yang digali oleh penduduk.
permukaan tanah
Air tanah dangkal yaitu air tanah yang berada di bawah permukaan tanah
dan berada di atas batuan yang kedap air atau lapisan yang tidak dapat meloloskan
air. Air ini merupakan akuifer atas atau sering disebut air freatis, yang banyak
Air tanah dalam, yaitu air tanah yang berada di bawah lapisan air tanah
dangkal, dan berada di antara lapisan kedap air. Air ini merupakan akuifer bawah,
perhotelan, dan sebagainya. Diantara lapisan kedap dan tak kedap air terdapat
11
lapisan peralihan.Air tanah pada lapisan tak kedap mempengaruhi gerak aliran air.
Jika lapisan yang kurang kedap terletak di atas dan di bawah suatu tubuh air, maka
akan menghasilkan lapisan penyimpanan air yaitu air tanah yang tak bebas.
Tekanan dari air tanah tak bebas bergantung pada keberadaan tinggi suatu tempat
dengan daerah tangkapan hujannya. Pada daerah yang air tanahnya lebih rendah
daripada permukaan air di daerah tangkapan hujan, air akan memancar keluar dari
2015:186)
c) Air Hujan
Air hujan dapat menjadi air minum akan tetapi untuk menjadikan air hujan
sebagai air minum hendaknya pada waktu menampung air hujan mulai turun,
karena masih mengandung banyak kotoran. Selain itu air hujan mempunyai sifat
hal ini akan mempercepat terjadinya korosi atau karatan. Air hujan juga
mempunyai sifat lunak, sehingga akan boros terhadap pemakaian sabun. Sifat-
sifat air hujan: bersifat lunak karena tidak mengandung larutan garam dan zat-zat
mineral. Air hujan umumnya bersifat bersih, bersifat korosif karena mengandung
zat – zat yang terdapat di udara seperti NH3, CO2 Agresif, ataupun SO2 dan
adanya konsentrasi SO2 yang tinggi di udara yangbercampur dengan air hujan
d) Air Sumur
(ground water). Yang terdiri dari air sumur dangkal dan air sumur dalam. Air
12
sumur dangkal dianggap belum memenuhi syarat untuk diminum karena mudah
tercemar. Sumber air tanah ini dapat dengan mudah dijumpai seperti yang terdapat
pada sumur gali penduduk, sebagai hasil budidaya manusia. Keterpadatan sumber
air tanah ini sangat dipengaruhi oeh beberapa factor, seperti topografi, batuan, dan
curah hujan yang jatuh di permukaan tanah. Kedudukan muka air tanah mengikuti
bentuk topografi, muka air tanah akan dalam di daerah yang bertopografi tinggi
Sutrisno (1991:19) yang dimaksud mata air adalah air tanah yang keluar
Sumur Gali pada kedalaman kurang dari 10 m dapat menghasilkan air yang
dari segi kimia baik dari pada sumur pompa, tapi dari segi bakteriologi
Sumur Pompa dangkal, sumur ini mendapat pengotoran dari permukaan dan
permukaan air kotor dan air bekas dalam tanah. Apabila tanahnya bersih maka air
yang diperoleh bersih akan tetapi kalau tanah disekitarnya dikotori oleh kotoran
rumah tangga atau limbah industry, maka air akan berwarna dan
bau.(Sutrisno,1991:19)
Sumur Pompa dalam dihasilkan dari lapisan air tanah ang agak dalam
dengan kedalaman lebih dari 20 m. Air yang dihasilkan bersih dari bakteri dan
kuman penyakit dan tidak terpengaruh limbah industry rumah tangga dan industry
sekitarnya.(Sutrisno,1991:19)
13
2.1.2 Kebutuhan Air Bersih
Air adalah sumber daya alam yang mutlak diperlukan bagi kehidupan
manusia dan dalam sistem tata lingkungan, air adalah unsur lingkungan.
Kebutuhan manusia akan kebutuhan air selalu meningkat dari waktu ke waktu,
bukan saja karena meningkatnya jumlah manusia yang memerlukan air tersebut,
melainkan juga karena meningkatnya intensitas dan ragam dari kebutuhan akan
kebutuhan air meliputi kebutuhan air domestik, industri, pelayanan umum dan
adalah untuk kebutuhan air minum. Menurut dokter dan ahli kesehatan manusia
wajib minum air putih minimal 2 (atau 8 gelas) per hari dan maksimum 7 persen
Air bersih adalah air sehat yang dipergunakan untuk kegiatan manusia dan
harus bebas dari kuman-kuman penyebab penyakit, bebas dari bahan-bahan kimia
yang dapat mencemari air bersih tersebut dan air yang dapat diminum setelah
dimasak. Air merupakan zat yang mutlak bagi setiap makhluk hidup dan
1997:123)
tentang persyaratan kualitas air minum, menyatakan bahwa air minum adalah air
14
yang melalui proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat
langsung diminum. Air minum adalah air yang kualitasnya sudah memenuhi
syarat kesehatan dan dapat langsung diminum, agar air minum tidak dapat
berikut :
1) Syarat-syarat air
a) Syarat Fisik
Persyaratan fisik untuk air minum yang sehat adalah bening (tidak
berwarna) tidak berasa, tidak berbau, suhu dibawah suhu udara luarnya.
b) Syarat Bakteriologis
Air untuk keperluan minum yang sehat harus bebas dari semua bakteri,
c) Syarat kimia
Air minum yang mengadung zat-zat tertentu dalam jumlah yang tertentu
pula kekurangan atau kelebihan salah satu zat kimia dalam air, akan
2000:65)
15
Tubuh manusia rata-rata mengandung air sebanyak 90% dari berat
badannya, untuk dapat mempertahankan kondisi badan manusia tetap sehat dan
fungsi anggota tubuh dapat berjalan lancar maka setiap hari dewasa membutuhkan
air sebanyak 4-8 gelas sedangkan anak-anak 4 gelas. Banyaknya air yang
diperlukan tergantung pula dengan situasi dan kondisi setiap harinya, situasi dan
1) Suhu udara
2) Kelembaban udara
gangguan kesehatan serta membuat tubuh lebih bugar. Air mempunyai multi
2) Memperlancar pencernaan
5) Memelihara kulit
6) Pelumas sendi
Kebutuhan air adalah banyaknya jumlah air yang dipergunakan secara wajar
air dan juga banyak yang diperlukan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari.
Kebutuhan air bersih yaitu banyaknya air yang dibutuhkan untuk memenuhi
16
kebutuhan air dalam kegiatan sehari-hari seperti mandi, mencuci, memasak,
menyiram tanaman dan lain sebagainya. Sumber air bersih untuk kebutuhan hidup
2) Kebutuhan air untuk kakus dan higien yaitu untuk mandi dan
keperluan air bagi tiap atau setiap rumah tangga itu masih tergantung
17
2.2 Kerangka konsep
Kebutuhan Air
makanan
Sumber Air
b) Kakus dan hygien
c) Cuci pakaian
d) Pemeliharaan fasilitas
Pemenuhan Air
a. Air permukaan
Air Sumur
Kuantitas
Kurang
Cukup
Kelebihan
18
BAB III
METODE PENELITIAN
ataupun gejala yang tampak Dusun Hurnala II Negeri Tulehu Kecamatan Salahutu
Maluku Tengah.
Variabel Dalam penelitian ini adalah Ketersediaan Sumber Air Bersih dan
a. Air Permukaan :
Air Sumur
19
3.3. Lokasi dan Waktu
1. Lokasi Penelitian
Sesuai dengan judul yang di angkat, maka penelitian ini berlokasi di Dusun
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini di ambil secara simple random sampling yaitu
keluarga.
1. Observasi
20
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan
2. Kuesioner
peneliti.
3. Wawancara
responden.
4. Dokumentasi
21
3.6 Teknik Analisis Data
1) Analisis Data
Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah teknik analisis
persentase, yaitu dalam bentuk tabulasi sebagai dasar untuk mendeskripsikan data
yang telah terkumpul, data yang diperoleh kemudian dimasukkan ke dalam tabel
𝑛
% = 𝑁 x 100%
Keterangan :
2) Uji Hipotesis
moment.
Rumus :
22
∑x : Total dari Jumlah variabel X
∑xy : Hasil perkalian dari total jumlah dari variabel X dan total jumlah variabel
https://www.statistikian.com/2012/07/pearson-dan-asumsi-klasik.html
23
BAB IV
Kecamatan Salahutu terdiri atas 6 Negeri, dan salah satu diantaranya adalah
Negeri Tulehu. Negeri Tulehu memiliki luas wilayah kurang 34,6 km2. Dan
memiliki 15 Dusun yaitu Dusun Kampung Lama, Dusun Kampung Baru, Dusun
Kampung Tengah, Dusun Sarimadu, Dusun Pahlawan, Dusun Air Panas Tanjung,
Dusun Jembatan dua, Dusun Hurun, Dusun Pohon Mangga, Dusun Keramat Atas,
Dusun Keramat Bawah, Dusun Mamokeng, Dusun Hurnala I, Dusun Hurnala II,
Dusun Rupaitu.
24
2) Iklim
Kecamatan salahutu dipengaruhi oleh iklim musim dan iklim laut tropis.
Temperatur dalam derajat celcius tertinggi dirasakan pada bulan Februari. Pada
Februari tercatat sebagai bulan dengan curah huan terendah (34 mm). Bulan
lain dengan curah hujan yang rendah antara lain November (37 mm) dan Januari
(71 mm). Bulan terbasah berlangsung dari bulan Juli hingga September dengan
curah hujan masing-masing mencapai 914 mm, 347 mm, dan 342 mm.
orang dari jumlah Kepala Keluarga (KK) 231 orang. Berdasarkan jenis kelamin
Berdasarkan data tabel 4.1. Maka dapat dihitung besarnya Sex Rasio (SR) di
25
Sex Rasio adalah perbandingan jumlah antara penduduk dengan jenis
mengetahui perbandingan jumlah dua jenis kelamin baik pada beberapa wilayah
berdasarkan jumlah penduduk total, penduduk umur 0 tahun (sex ratio at birth),
dan setiap kelompok umur. Kondisi rasio jenis kelamin di suatu daerah dapat
446
Sexrasio = X 100%
492
Sexrasio = 90
Maka Sex Rasio Penduduk Dusun Hurnala II adalah 90, yang artinya di
dalam setiap 100 perempuan terdapat 90 laki-laki yaitu faktor kelahiran yang
kematian tidak terlalu banyak. Menurut kelompok umur diatas maka diperoleh
639 orang, dan usia yang belum produktif (umur 0 – 14 tahun) sebanyak 263
orang serta yang sudah tidak produktif ( > 65 tahun ) berjumlah 36 orang.
26
b) Jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur
Berdasarkan data pada tabel 4.2. Terlihat jumlah Penduduk Dusun Hurnala
produktif (umur 0 – 14 tahun) berjumlah 263 orang dan jumlah penduduk yang
produktif (umur 15 – 64 tahun) sebanyak 639 orang serta yang sudah tidak
jumlah penduduk umur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk usia 65
27
tahun ke atas (disebut usia non produktif) dibandingkan dengan jumlah penduduk
X 100%
263+36
Dependency Ratio = X 100%
639
Dependency Ratio = 47
100 usia produktif harus menanggung 47 usia belum produktif dan yang tidak
angka ketergantungan penduduk pada Dusun Hurnala II lebih sedikit dari pada
28
Tabel 4.3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Berdasarkan data pada tabel 4.4. Agama yang dianut oleh masyarakan
Penduduk Dususn Hurnala II adalah Agama Islam yaitu sebanyak 938 orang
(100%) dengan jumlah tempat ibadah yaitu sebanyak 1 Mesjid yaitu Mesjid Nurul
Huda.
29
e) Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian
pertanian dan sebagian kecilnya sebagai tukang, wiraswasta, pelajar dan lain-lain.
Kondisi seperti ini juga dialami oleh masyarakat di Dusun Hurnala II, jumlah
masyarakat usia produktif adalah 639 orang, dengan jenis pekerjaan mereka
usia produktif di Dusun Hurnala II sebagian besar bekerja di sector pertanian yang
mencapai 252 orang (39,43%), selain itu juga masyarakat yang berkerja sebagai
Banyak dari sebagian Penduduk Hurnala II yang tidak berkerja dikarena susahnya
30
pekerjaan serta penghasilan tak seberapa dan pekerjaan sampingan yang harus
45-49 tahun yaitu sebanyak 4 responden (8%), kelompok umur 20-24 dan 50-54
berada pada kelompok umur > 55 tahun yaitu sebanyak 1 responden (2%).
31
4.2.2 Klasifikasi responden berdasarkan jenis kelamin
berikut.
responden (6%).
32
PNS yaitu sebanyak 15 responden (30%), Tukang yaitu sebanyak 9 responden
keluarga(KK). Hasil observasi pada 4 sumur gali dan hasil tinjauan data kuesioner
yang diperoleh dari 50 kepala keluarga sebagai responden adalah sebagai berikut.
a) Air Permukaan
Air Sumur
(1) Bantuan dari pemerintah desa untuk mengatasi ketersediaan sumber air
bersih
Jumlah 50 100
Sumber : Hasil Data Kuesioner Tahun 2020
33
Berdasarkan hasil wawancara dengan responden, masyarakat tidak pernah
mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah desa baik itu berupa mesin air
(2) Jenis bantuan yang diberikan pemerintah untuk mengatasi ketersediaan air
bersih
mendapatkan jenis bantuan apapun dari pemerintah desa hal ini dikarena dana
pemeliharan untuk perbaikan dan pemeliharan sumur atau ketersediaan air itu
(3) Sumur gali yang sudah di bangun dan sudah dibuat saluran pipa di setiap
34
Tabel 4.11. Keadaan sumur gali
Berdasarkan hasil kuesioner pada tabel 4.11. Karena kualitas airnya keruh
mendistribusikan air ke dalam dusun sebanyak 27 (54 %) dan mesin tersebut tidak
mendistribusikan air merupakan salah satu masalah, banyak dari beberapa rumah
tangga yang menggunakan sumur gali keempat (Gambar 4.1) untuk mendapatkan
air harus menggunakan pipa yang disambung dari tetangga satu ke yang lainnya.
Selain itu juga harus menggunakan uang pribadi untuk membeli pipa tersebut.
35
(4) Sumber air sumur gali yang telah dibuat saluran pipa di dalam dusun
Berdasarkan hasil kuesioner pada tabel 4.12. Pipa sudah tidak berfungsi
menjalankan air kedalam dusun sebanyak 15 (30%), dan Karena kualitas airnya
berfungsi sudah tidak terpakai karena tidak dapat menyaring air dan terdapat
kotoran dari dalam tanah dan untuk membersihkannya diperlukan tenaga khusus.
Hal ini terjadi karena sumur 1 (Gambar 4.2) telah tercemar akibat limbah air yang
36
dibuang dekat dengan sumur menyebabkan kualitas air keruh serta kuning dan
kotor meski begitu masyarakat lebih memilih mengambil air di sumur 3 dan
kebutuhan sehari-hari.
(5) Responden Penduduk Dusun Hurnala II terhadap sungai air besar apabila
Persen
No Responden Dusun Penduduk Hurnala II Jumlah
(%)
1 Penduduk Dusun Hurnala II tidak peduli 50 100
dengan hal tersebut
Jumlah 50 100
Sumber : Hasil Data Kuesioner Tahun 2020
37
(6) Upaya-upaya yang dilakukan untuk menjaga sumber-sumber air bersih yang
ada
sumbangan (20%).
38
b) Hasil Observasi sumur gali
Observasi dilakukan pada 4 sumur gali, hasil observasi sumber air tersebut
Berdasarkan hasil observasi sumur gali pada tabel 4.15. Hasil observasi
menunjukkan bahwa sumur pertama dan kedua (Gambar 4.2) terdapat sumber
pencemaran hal ini disebabkan karena mereka membuang air berkas cucian
umbian (singkong) sumur ketiga dan keempat yang merupakan sumber pemakaian
39
air lebih banyak dibandingkan sumur pertama dan kedua, selain itu jarak sumur
pertama ke sumur kedua yaitu 6 m sedangkan jarak dari sumur ketiga dan sumur
jika dekat dengan sumur bagi yang jauh maka di pasang pipa-pipa untuk
didistribusikan. Untuk tingkat kerapatan vegetasi yaitu sangat rapat dengan sumur,
adapun jenis pipa yang digunakan yaitu pipa Power PVC (Poly Vinly Chloride)
AW dengan diameter 5/8 dengan panjang ½ meter dan jenis mesin air yang
air hingga 30 meter serta kemampuan daya listrik 125 walt dan menyedot air
pertama memiliki jumlah air sebanyak 5.809 liter, sumur kedua yaitu sebanyak
6.989 liter,, sumur ketiga yaitu sebanyak 2.189.443 liter dan sumur keempat yaitu
40
2) Pengamatan ketinggian debit air
Tabel 4.16. Hasil observasi ketinggian debit air pada sumur pertama
Berdasarkan hasil observasi sumur gali pada tabel 4.16. Hasil observasi
menunjukkan bahwa debit air tertinggi berada pada hari sabtu 26 september 2020
jam 22:00 yaitu 39,4 cm dan debit air terendah berada pada hari senin 21
september 2020 dan selasa 22 september 2020 jam 05:00 dan jam 17:00 yaitu 30,1
cm. pada hari sabtu 26 september 2020 terjadi hujan sehingga pada malam hari air
yang digunakan tidak terlalu banyak. Setiap hari, sumur pertama menarik air
sebanyak 11.209.622/hari.
41
(b) Sumur kedua
Tabel 4.17. Hasil observasi ketinggian debit air pada sumur kedua
Berdasarkan hasil observasi pada tabel 4.17. Maka debit air tertinggi berada
pada hari minggu 27 september 2020 jam 22:00 yaitu 29 cm dan debit air terendah
berada pada hari senin 21 september 2020 jam 13:00 yaitu 13,2 cm. pada hari
minggu 27 september 2020 terjadi hujan sehingga masyarakat tidak ada yang
menimba air.
42
(c) Sumur ketiga
Tabel 4.18. Hasil observasi ketinggian debit air pada sumur ketiga
Berdasarkan hasil observasi pada tabel 4.18. Maka debit air tertinggi berada
pada hari minggu 27 september 2020 jam 17:00 yaitu 395 cm sedangkan debit air
terendah pada hari senin 21 september 2020 jam 22:00 yaitu 215 cm. Pada hari
minggu 27 september 2020 terjadi hujan sehingga pada malam hari pemakaian air
43
(d) Sumur keempat
Tabel 4.19. Hasil observasi ketinggian debit air pada sumur keempat
Ketinggian Debit Sumur Gali (Meter)
Hari Tanggal Jam Jam Jam Jam
Rata-rata
05:00 13:00 17:00 22:00
Senin,21 september 2020 300 360 354 333 336,75
Selasa,22 september 2020 301 322 344 311 319,5
Rabu, 23 september 2020 356 355 382 375 367
Kamis, 24 september 2020 321 342 352 385 350
Jumat, 25 september 2020 340,1 330,4 341 342,1 341
Sabtu, 26 september 2020 365 376 342 335 354,5
Minggu,27 september 2020 322 380 355 409 366,5
Rata-rata 3,275 355,83 352,85 358
Sumber: Hasil Observasi Tahun 2020
Berdasarkan hasil observasi pada tabel 4.19. Maka debit air tertinggi berada
pada hari minggu 27 september 2020 jam 22:00 yaitu 409 cm sedangkan debit air
terendah pada hari kamis 24 september 2020 jam 22:00 yaitu 321 cm. Pada hari
minggu 27 september 2020 terjadi hujan sehingga pada malam hari pemakaian air
(1) Kebutuhan air bersih untuk minum dan mengolah makanan setiap hari
dalam keluarga
44
Tabel 4.20. Kebutuhan air minum dan mengolah makan
menggunakan air bersih untuk minum dan mengolah makan yaitu sebanyak < 15
yang terdapat pada sumur gali ketiga (Gambar 4.2). Jumlah air yang dibutuhkan
setiap harinya sangat bervariasi karena berpengaruh terhadap pasang surutnya air
laut karena sumur yang juga dekat dengan laut sehingga berpengaruh terhadap
volume air di dalam sumur tersebut. Jika musim hujan maka masyarakat
45
Gambar 4.3 Air sumur gali yang ditarik menggunakan sanyo dan di distribusikan
menggunakan pipa-pipa
Sumber : Dokumentasi Penelitian Tahun 2020
(2) Kebutuhan air bersih untuk kakus dan hygien yaitu untuk mandi dan
membersikan diri
Tabel 4.21. Kebutuhan kakus dan hygien untuk mandi dan membersihkan
diri
menggunakan air bersih untuk kakus dan hygien yaitu < 50 liter/hari sebanyak 5
46
liter/hari sebanyak 10 respoonden (20%), dan >150 liter/hari sebanyak 10
responden (20%).
(3) Kebutuhan air bersih untuk mencuci pakaian dan peralatan setiap hari
menggunakan air bersih untuk mencuci pakaian dan peralatan yaitu < 50 liter/hari
(50%).
47
(4) Kebutuhan air bersih untuk menunjang pengoperasian dan pemeliharaan
fasilitas yaitu < 10 liter/hari sebanyak 25 responden (50%) dan 10-20 liter/hari
Berdasarkan hasil kuesioner pada tabel 4.24. kebutuhan air dalam keluarga
yang kebutuhan air bersih dalam keluarga cukup terpenuhi dan kurang terpenuhi
48
karena kedalaman sumur yang cukup dalam membuat mereka kelelahan ketika
49
Berdasarkan hasil wawancara dengan responden Masayarakat Dusun
3) Pemenuhan kebutuhan
Pemenuhan/hari
Kemenuhan/hari
No Jenis Kebutuhan (Keadaan Tidak terpenuhi
(Harapan)
sesungguhnya)
1 Minum dan mengolah 41.940 41.665 275
makanan (17,17%)
2 Kakus dan hygiene 93.200 90.415 2.785
(37,27%)
3 Cuci pakaian dan 93.200 92.300 900
peralatan (38,04%)
4 Pemeliharaan fasilitas 18.640 18.201 439
(7,50%)
Jumlah 246.980 Liter 242.581 Liter 4.399 Liter
Sumber : Hasil Analisis Data Observasi Tahun 2020
bahwa kebutuhan air bersih pada masyarakat penduduk Dusun Hurnala II telah
50
terpenuhi, sesuai dengan teori Adiwisastra (1992:84), Budi D Sinulingga
keperluan kakus dan hygiene serta cuci pakaian dan peralatan sedangkan untuk
seseorang uga turut mempengaruhi kebutuhan air bersih. Pada saat observasi hari
51
(2) Pemenuhan kebutuhan responden
(Liter)
52
Anggota Kebutuhan Pemenuhan Tidak
Nama Kepala
No keluarga per hari Kebutuhan terpenuhi
Keluarga
(Orang) (Liter) (Liter) (Liter)
33 LB 3 25 25 0
34 LOI 6 35 25 10
35 P 7 25 20 5
36 AP 4 25 25 0
37 WS 4 25 15 10
38 LOMJS 7 35 40 5
39 LA 2 35 25 10
40 LM 5 25 25 0
41 AT 5 20 20 0
42 WET 3 25 25 10
43 AKW 5 20 25 5
44 AD 5 30 25 5
45 AK 6 40 40 0
46 LN 4 20 20 0
47 LU 5 20 15 5
48 D 7 35 30 5
49 SS 10 50 45 5
50 LA 7 35 15 20
247 1490 1240 285
Berdasarkan data pada tabel 4.28. Keluarga yang menggunakan air bersih
untuk minum dan mengolah makan terbanyak yaitu keluarga SS dengan jumlah
anggota keluarga 10 orang dan jumlah air yang dibutuhkan yaitu 50 liter/hari
dengan 5 liter yang tidak terpenuhi itu tidak digunakan untuk minum dan
minum dan mengolah makanan yang paling sedikit yaitu keluarga AO dan jumlah
air yang dibutuhkan yaitu 20 liter/hari. Nilai rata-rata pemenuhan kebutuhan air
53
mengolah makannya yaitu 5 liter yang tidak terpenuhi ,12 responden kebutuhan
minum dan mengolah makannya yaitu 10 liter yang tidak terpenuhi, 2 responden
yang kebutuhan minum dan mengolah makannya yaitu 15 liter yang tidak
terpenuhi, dan 1 responden yang kebutuhan minum dan mengolah makannya yaitu
20 liter yang tidak terpenuhi. Jadi makin banyak anggota keluarga makin banyak
kebutuhan yang diperlukan serta makin besar kemungkinan untuk tidak terpenuhi.
penampung air sehingga air yang digunakan diperlukan secukupnya saja jadi
masih ada kebutuhan yang belum terpenuhi, solusi dari masalah tersebut ialah
54
Tabel 4.29. Pemenuhan Kebutuhan Untuk Kakus dan Hygien (Liter)
Anggota Pemenuhan
Nama Kepala Kebutuhan per Tidak terpenuhi
No keluarga Kebutuhan
Keluarga hari (Liter) (Liter)
(Orang) (Liter)
1 RU 5 150 150 0
2 MN 9 175 150 25
3 IS 8 225 100 125
4 M 5 100 50 50
5 AT 2 125 50 75
6 R 4 150 50 100
7 LT 3 125 100 25
8 SK 6 150 50 100
9 LOM 6 75 50 25
10 LM 4 175 75 100
11 AW 5 150 50 100
12 HA 5 225 150 25
13 LAP 4 125 50 50
14 H 3 100 40 60
15 IT 5 50 100 50
16 SSM 3 175 100 75
17 FS 5 100 100 0
18 MG 4 125 200 25
19 L 3 250 75 175
20 BR 6 100 100 0
21 NR 6 175 100 75
22 LJ 6 100 50 50
23 LH 8 125 150 25
24 HK 6 150 50 100
25 AO 1 50 50 0
26 JO 6 100 150 50
27 AT 4 75 50 100
28 LJO 5 150 50 100
29 WM 4 100 50 50
30 HN 3 125 100 25
31 MP 5 175 100 75
32 LA 3 125 100 25
33 LB 3 125 100 25
34 LOI 6 125 150 25
55
Anggota Pemenuhan
Nama Kepala Kebutuhan per Tidak terpenuhi
No keluarga Kebutuhan
Keluarga hari (Liter) (Liter)
(Orang) (Liter)
35 P 7 175 100 75
36 AP 4 175 100 75
37 WS 4 125 50 50
38 LOMJS 7 100 100 0
39 LA 2 125 150 25
40 LM 5 100 100 0
41 AT 5 150 50 100
42 WET 3 75 100 25
43 AKW 5 100 50 50
44 AD 5 100 100 0
45 AK 6 175 50 125
46 LN 4 200 100 100
47 LU 5 175 50 125
48 D 7 75 100 25
49 SS 10 150 100 50
50 LA 7 100 150 50
247 6650 4490 2785
Berdasarkan tabel 4.29. Keluarga yang menggunakan air bersih untuk kakus
dan hygien terbanyak yaitu keluarga SS dengan jumlah anggota keluarga 10 orang
dan jumlah air yang dibutuhkan yaitu 150 liter/hari dengan 50 liter yang tidak
menggunakan air bersih untuk kakus dan hygien yang paling sedikit yaitu
keluarga AO dengan jumlah anggota keluarga 1 orang dan jumlah air yang
responden yang kebutuhan kakus dan hygiene tidak terpenuhi yaitu 25 liter , 10
56
responden yang kebutuhan kakus dan hygiene tidak terpenuhi yaitu 50 liter, 1
responden yang kebutuhan kakus dan hygiene tidak terpenuhi yaitu 60 liter, 6
kebutuhan kakus dan hygiene tidak terpenuhi yaitu 100 liter, 3 responden yang
kebutuhan kakus dan hygiene tidak terpenuhi yaitu 125 liter, 1 responden yang
kebutuhan kakus dan hygiene tidak terpenuhi yaitu 175 liter. Jadi makin banyak
anggota keluarga makin banyak kebutuhan yang diperlukan serta makin besar
tidak memiliki bak penampungan air sehingga air yang digunakan diperlukan
secukupnya saja untuk mengatasi masalah tersebut disetiap rumah harus memiliki
57
Tabel 4.30. Pemenuhan Kebutuhan Untuk Mencuci Pakaian dan Peralatan
(Liter)
Anggota Tidak
Nama Kepala Kebutuhan per Pemenuhan
No keluarga terpenuhi
Keluarga hari (Liter) Kebutuhan (Liter)
(Orang) (Liter)
1 RU 5 150 50 100
2 MN 9 225 100 125
3 IS 8 175 100 75
4 M 5 100 100 0
5 AT 2 50 50 0
6 R 4 100 25 75
7 LT 3 50 50 0
8 SK 6 125 25 100
9 LOM 6 150 75 125
10 LM 4 100 50 50
11 AW 5 125 100 25
12 HA 5 125 75 50
13 LAP 4 100 25 75
14 H 3 75 25 50
15 IT 5 150 50 100
16 SSM 3 75 25 50
17 FS 5 150 50 100
18 MG 4 100 50 50
19 L 3 75 50 25
20 BR 6 100 50 50
21 NR 6 175 50 125
22 LJ 6 175 50 125
23 LH 8 125 100 25
24 HK 6 125 100 25
25 AO 1 50 50 0
26 JO 6 175 75 125
27 AT 4 100 100 0
28 LJO 5 175 75 25
29 WM 4 150 125 25
30 HN 3 75 75 0
31 MP 5 150 100 50
32 LA 3 75 75 0
58
Anggota Tidak
Nama Kepala Kebutuhan per Pemenuhan
No keluarga terpenuhi
Keluarga hari (Liter) Kebutuhan (Liter)
(Orang) (Liter)
33 LB 3 75 25 50
34 LOI 6 225 200 25
35 P 7 200 100 100
36 AP 4 75 25 25
37 WS 4 125 50 75
38 LOMJS 7 200 100 100
39 LA 2 50 50 0
40 LM 5 100 100 0
41 AT 5 50 25 25
42 WET 3 75 25 50
43 AKW 5 100 100 0
44 AD 5 150 50 100
45 AK 6 125 100 25
46 LN 4 100 50 50
47 LU 5 150 125 25
48 D 7 200 100 100
49 SS 10 225 225 0
50 LA 7 225 125 100
247 6300 3675 900
Berdasarkan data pada tabel 4.30. Keluarga yang menggunakan air bersih
untuk mencuci pakaian dan peralatan terbanyak yaitu keluarga SS dengan jumlah
anggota keluarga 10 orang dan jumlah air yang dibutuhkan yaitu 225 liter/hari
tidak ada kebutuhan yang tidak terpenuhi karena keluarga tersebut memerlukan
air yang banyak untuk mencuci pakaian dan peralatan. Sedangkan keluarga yang
menggunakan air bersih untuk mencuci pakaian dan peralatan paling sedikit yaitu
keluarga AO dengan jumlah anggota keluarga 1 orang dan jumlah air yang
59
Dari 50 respondenada 11 responden yang kebutuhan mencuci pakaian dan
pakaian dan peralatan tidak terpenuhi yaitu 50 liter, 4 responden yang kebutuhan
mencuci pakaian dan peralatan tidak terpenuhi yaitu 75 liter, 9 responden yang
kebutuhan mencuci pakaian dan peralatan tidak terpenuhi yaitu 100 liter, 5
responden yang kebutuhan mencuci pakaian dan peralatan tidak terpenuhi yaitu
125 liter. Jadi makin banyak anggota keluarga makin banyak kebutuhan yang
yang tidak terpenuhi dikarenakan tidak memiliki bak penampungan air sehingga
air yang digunakan diperlukan secukupnya saja untuk mengatasi masalah tersebut
60
Tabel 4.31. Pemenuhan Kebutuhan Untuk Menunjang Pengoperasian Dan
Pemeliharaan (Liter)
61
Anggota Pemenuhan Tidak
Nama Kepala Kebutuhan per
No keluarga Kebutuhan terpenuhi
Keluarga hari (Liter)
(Orang) (Liter) (Liter)
33 LB 3 12 10 2
34 LOI 6 24 24 0
35 P 7 28 5 23
36 AP 4 8 8 0
37 WS 4 16 10 6
38 LOMJS 7 28 20 8
39 LA 2 8 5 3
40 LM 5 20 20 0
41 AT 5 8 5 3
42 WET 3 12 10 2
43 AKW 5 20 10 10
44 AD 5 20 10 10
45 AK 6 24 20 4
46 LN 4 16 5 11
47 LU 5 20 5 15
48 D 7 28 3 25
49 SS 10 36 15 21
50 LA 7 28 25 3
246 954 515 439
Sumber : Analisis Hasil Data Observasi Tahun 2020
Berdasarkan data pada tabel 4.31. Keluarga yang menggunakan air bersih
keluarga SS dengan jumlah anggota keluarga yaitu 10 orang dan jumlah air yang
dibutuhkan yaitu 36 liter/hari dengan 15 liter yang tidak terpenuhi tidak digunakan
paling sedikit yaitu keluarga AT, LA, dan AT dengan jumlah anggota keluarga
yaitu 2 orang dan jumlah air yang dibutuhkan yaitu 8 liter//hari. Nilai rata-rata
62
pemenuhan kebutuhan air bersih untuk menunjang pengoperasian dan
fasilitas yang tidak terpenuhi yaitu 4 liter, 2 responden yang kebutuhan untuk
fasilitas yang tidak terpenuhi yaitu 10 liter, 4 responden yang kebutuhan untuk
63
responden yang kebutuhan untuk menunjang pengoperasian dan pemeliharaan
fasilitas yang tidak terpenuhi yaitu 21 liter, 1 responden yang kebutuhan untuk
pemeliharaan fasilitas yang tidak terpenuhi yaitu 25 liter. Jadi makin banyak
anggota keluarga makin banyak kebutuhan yang diperlukan serta makin besar
tidak memiliki bak penampungan air sehingga air yang digunakan diperlukan
secukupnya saja untuk mengatasi masalah tersebut disetiap rumah harus memiliki
Menurut Middleton 1994:96, Air bersih menjadi sumber daya alam yang
paling melimpah di bumi, ketersediaan akan air bersih tetap menjadi sumber air
yang paling penting untuk memenuhi hajat hidup manusia, dari seluruh
ketersediaan air di bumi, hanya sebagian kecil saja yang di manfaatkan oleh
manusia sebagai air bersih sebagian besar air yaitu 97% nya berada di laut dimana
kadar garamnya terlalu tinggi, kurang dari 3% dari total air berada di lapisan
kutub yang tersimpan di dalam tanah, sisanya yaitu 0,003% yang dimanfaatkan
Sumber air adalah tempat atau wadah air alami dan/ atau bantuan yang
64
(1992:84) secara umum sumber air bersih yaitu air permukaan (air sungai,air
Air dalam tanah (ground water) terdiri dari air sumur dangkal dan air sumur
Mata air adalah air tanah yang keluar dengan sendirinya ke permukaan
(Sutrisno,1999:19)
Sumber air bersih untuk kebutuhan hidup sehari-hari secara umum harus
penduduk Dusun Hurnala II belum terpenuhi sepenuhnya, karena sumber air yang
tercemar akibat limbah cuci umbian (singkong) yang dibuang di dalam sumur
yang sudah tidak dimanfaatkan sebagai sumber air menyebabkan sumur pertama
dan kedua tercemar. Persebaran sumur gali yang tidak merata serta tidak
terdapatnya penampung atau bak air dan kurangnya perhatian pemerintah desa
kebutuhan air terpenuhi adalah mereka yang mengambil air pada sumur 3 dan
sumur 4 karena sumur tersebut adalah sumber air yang disalurkan kepada setiap
65
rumah dengan pipa-pipa yang dipasang pada sumur tersebut meski ada beberapa
orang yang masih menimba air pada sumur pertama dan kedua tetapi tidak untuk
di konsumsi sebagai air minum dan makan melainkan untuk kebutuhan mencuci,
66
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
a. Air permukaan
Air sumur yaitu air dalam tanah (ground water) yang terdiri dari air
sumur dangkal dan air sumur dalam. Air sumur di Dusun Hurnala II
2. Kebutuhan Air
secukupnya saja.
67
Air yang diperlukan untuk keperluan kakus dan hygien yaitu 25-30
secukupnya saja.
secukupnya saja.
kebutuhan per hari (954 liter), pemenuhan kebutuhan (515 liter), dan
68
terpenuhi, kebutuhan tidak terpenuhi ini dikarenakan setiap rumah
5.2 Saran
Dari beberapa hal yang dikemukakan pada kesimpulan di atas, maka saran
menjaga kondisi sumur gali agar tetap bersih serta memanfaatkan sumber air
lainnya, dan harus membuat bak penampungan air agar keperluan air yang
69
DAFTAR PUSTAKA
Aswicaksana, 2004:67. Kajian Sediaan dan Kebutuhan Air Bersih Rumah Tangga
yang belum Terlanyani PDAM di kota bandung. Departemen teknik
planologi fakultas teknik sipil dan perencanaa ITB, Bandung
Effendi, Hefni. 2003:168-169 Telaah Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan
Lingkungan Perairan. Kanisius: Yogyakarta.
https://www.statistikian.com/2012/07/pearson-dan-asumsi-klasik.html (3 Februari
Kodoatie J. R. dan Sjarief R:163. 2010. Tata Ruang Air, Andi. Yogyakarta
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 492/ MENKES/ PER/ IV/ 2010 Tentang
Peryaratan Kualitas Air Minum.
Saba, Alimudin. 2010:7 Karakteristik Dan Potensi Mata Air Di Pulau Siompu
Kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara. (Tesis Sarjana Yang Tidak
Dipublikasikan, Universitas Gadjah Mada, 2010).
70
Sinulingga, Budi D. 1999:18. Pembangunan Kota-Tinjauan Regional dan Lokal,
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Unus, Surawira. 1996:91 Air dalam Kehidupan dan Lingkungan yang Sehat.
Bandung : Penerbit Alumni.
Wenten, I.G, 2005:65. Teknologi Membran Dalam Pengolahan Air dan Limbah,
Konferensi Persatuan Insinyur Indonesia, Institut Teknologi Bandung,
Bandung
71
KUESIONER PENELITIAN
JUDUL
TENGAH
I. Petunjuk
oleh bapak/ibu/saudara/I, pertanyaan ini dibuat bukan dengan maksud lain, tetapi
yang sangat bernilai harganya, untuk itu dengan kerendahan hati saya meminta
pertanyaan-pertanyaan pada lembaran berikut ini sesuai dengan kondisi yang ada,
mengucapkan terimakasih.
Umur : 57 Tahun
72
Pekerjaan : PNS (Tata Usaha)
a. Sumur Gali
b. Sumur Bor
c. Air Hujan
d. Air Sungai
2. Apakah ada bantuan dari pemerintah desa untuk mengatasi ketersediaan air
73
4. Mengapa sumur gali yang sudah di bangun dan sudah dibuat saluran pipa di
dusun
5. Mengapa sumber air sumur gali yang telah dibuat saluran pipa di dalam
dusun tetapi sekarang sumber air tersebut tidak berfungsi dengan baik ?
dusun
74
a. Melakukan reboisasi
b. Membersihkan sumur/bak
c. Memberikan sumbangan
d. Kerja bakti
1. Seberapa besar kebutuhan air bersih untuk minum dan mengolah makanan
a. < 15 liter/hari
b. 15 – 30 liter/hari
c. 30 – 45 liter/hari
d. >45 liter/hari
2. Seberapa besar kebutuhan air bersih untuk kakus dan hygien yaitu untuk
a. < 50 liter/hari
b. 50 – 100 liter/hari
3. Seberapa besar kebutuhan air bersih untuk mencuci pakaian dan peralatan
setiap hari/orang.?
a. < 50 liter/hari
b. 50 – 100 liter/hari
75
4. Seberapa besar kebutuhan air bersih untuk menunjang pengoperasian dan
a. <10 liter/hari
b. 10 – 20 liter/hari
c. 20 – 30 liter/hari
d. >30 liter/hari
a. Terpenuhi
b. Cukup terpenuhi
c. Kurang terpenuhi
d. Tidak terpenuhi
bersih .?
a. Desember-Maret
b. April-Juli
c. Agustus-November
d. Tidak pernah
76
8. Cara apa yang dilakukan bpk/ibu/sdr/i untuk mengatasi kekurangan air
bersih tersebut.?
b. Mengantre di sumur
77
LEMBARAN OBSERVASI SUMUR GALI
78
PENGAMATAN KETINGGIAN DEBIT AIR
Sumur : Pertama
79
PENGAMATAN KEBUTUHAN MASYARAKAT
1 Ridwan Buruh 5
05.00 9000 L
Umarella
2 Ibrahim PNS 8
07.00 13.608 L
Simal
4 La Ode Pegawai 6
11.00 21.912 L
Muhammad Honorer
6 Hasan PNS 5
20.00 39.720 L
Albakia
7 Anwar Nelayan 3
07.00 14.490 L
Lestaluhu
80
PEMENUHAN KEBUTUHAN
81
Anggota Kebutuhan Pemenuhan Tidak
Nama Kepala
No keluarga per hari Kebutuhan terpenuhi
Keluarga
(Orang) (Liter) (Liter) (Liter)
36 AP 4 25 25 0
37 WS 4 25 15 10
38 LOMJS 7 35 40 5
39 LA 2 35 25 10
40 LM 5 25 25 0
41 AT 5 20 20 0
42 WET 3 25 25 10
43 AKW 5 20 25 5
44 AD 5 30 25 5
45 AK 6 40 40 0
46 LN 4 20 20 0
47 LU 5 20 15 5
48 D 7 35 30 5
49 SS 10 80 75 5
50 LA 7 35 15 20
247 1490 1240 285
82
DOKUMENTASI
83
Gambar 5. Wawancara dengan responden untuk mengisi kuesioner
Sumber: Foto Penelitian Tahun 2020
84
86
87
88
89
90
91