Anda di halaman 1dari 9

PERENCANAAN

KULIAH KERJA NYATA

PENCEGAHAN COVID 19 & KETAHANAN PANGAN

OLEH :

CINDY CLAUDIA PUSPITA SARI

201733094

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

TAHUN 2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1LATAR BELAKANG

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat
oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sector pada waktu dan daerah
teretentu di Indonesia. Pelaksanaan kegiatan KKN biasanya berlangsung selama satu bulan
tergantung dari perguruan tinggi dan biasanya kegiatan KKN bertempat di setingkat desa.
Pada awal perkembangannya KKN merupakan paduan dari dua dharma yaitu pengabdian dan
pengajaran masyarakat, seiring berkembangnya KKN juga meliputi dharma masyarakat .
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi di Indonesia telah mewajibkan setiap perguruan tinggi
untuk melaksanakan KKN sebagai kegiatan ekstrakulikuler yang memadukan tri dharma
perguruan tinggi. Program kegiatan yang dilaksanakan tiap perguruan tinggi berbeda-beda
tergantung dari kebutuhan masyarakat dari daerah yang dituju sebagai tempat pelaksanaan
kegiatan KKN. Dalam kegiatan KKN 2020 Universitas Muria Kudus diperintahkan untuk
melaksanakan kegitan KKN di daerah masing-masing dengan tema Pencegahan Covid 19
dan.

Desa Temulus merupakan salah satu desa di Kabupaten Kudus tepatnya di Kecamatan
Mejobo. Desa temulus bagian selatan di kabupaten kudus, dekat dengan perbatasan pati.
Dalam proposal perencanaan kegiatan KKN bertujun untuk memberikan pengetahuan kepada
anak-anak sekolah dasar tentang bagaimana pencegahan covid 19. Coronavirus Disease 2019
(COVID-19) adalahpenyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory
Syndrome Coronavirus2 (SARS-CoV-2). SARS-CoV-2 merupakan coronavirus jenis baru
yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Ada setidaknya dua jenis
coronavirusyang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat
seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome
(SARS). Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan pernapasan
akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa
inkubasi terpanjang 14 hari. Pada kasus COVID-19 yang berat dapat menyebabkan
pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.

Berkaitan dengan kebijakan penanggulanganwabahpenyakit menular, Indonesia telah


memiliki Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular, Peraturan
Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Penangulangan Wabah Penyakit Menular, dan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1501/Menkes/Per/X/2010 tentang Jenis Penyakit
Menular Tertentu Yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangan. Untuk itu
dalam rangka upaya penanggulangan dini wabah COVID-19, Menteri Kesehatan telah
mengeluarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/104/2020 tentang
Penetapan Infeksi Novel Coronavirus (Infeksi 2019-nCoV) sebagai Jenis Penyakit Yang
Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangannya. Penetapan didasari oleh
pertimbangan bahwa Infeksi Novel Coronavirus (Infeksi 2019-nCoV) telah dinyatakan WHO
sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD)/Public
Health Emergency of International Concern(PHEIC). Selain itu meluasnya penyebaran
COVID-19 ke berbagai negara dengan risiko penyebaran ke Indonesia terkait dengan
mobilitas penduduk, memerlukan upaya penanggulangan terhadap penyakit
tersebut.Peningkatan jumlah kasus berlangsung cukup cepat, dan menyebar ke berbagai
negara dalam waktu singkat. Sampai dengan tanggal 9 Juli2020, WHO melaporkan
11.84.226kasus konfirmasi dengan 545.481kematian di seluruh dunia (Case Fatality
Rate/CFR 4,6%). Indonesia melaporkan kasus pertama pada tanggal 2 Maret 2020. Kasus
meningkat dan menyebar dengan cepat di seluruh wilayah Indonesia. Sampai dengan tanggal
9 Juli2020 Kementerian Kesehatan melaporkan 70.736kasus konfirmasi COVID-19 dengan
3.417 kasus meninggal (CFR 4,8%).

Sampai saat ini, situasi COVID-19 di tingkat global maupun nasional masih dalam
risiko sangat tinggi. Selama pengembangan vaksin masih dalam proses, duniadihadapkan
padakenyataan untuk mempersiapkan dirihidup berdampingan dengan COVID-19. Oleh
karenanyadiperlukan pedoman dalam upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19untuk
memberikan panduan bagipetugas kesehatan agar tetap sehat, aman,dan produktif,dan seluruh
penduduk Indonesia mendapatkan pelayanan yang sesuai standar.Pedomanpencegahan dan
pengendalian COVID-19disusun berdasarkan rekomendasi WHO yang disesuaikan dengan
perkembangan pandemi COVID-19, danketentuanperaturan perundang-undanganyang
berlaku.

1.2 Tujuan Pedoman


1.2.1 Tujuan Umum

Melaksanakan pencegahan dan pengendalian COVID-19 di Indonesia.

1.2.2 Tujuan Khusus


a. Memahami strategi dan indikator penanggulangan
b. Melaksanakan surveilans epidemiologi
c. Melaksanakan diagnosis laboratorium
d. Melaksanakan manajemen klinis
e. Melaksanakan pencegahan dan pengendalian penularan
f. Melaksanakan komunikasi risiko dan pemberdayaan masyarakat
g. Melaksanakan penyediaan sumber daya
h. Melaksanakan pelayanan kesehatan esensial
1.3 Ruang Lingkup
Dalam ruang lingkup kegiatan KKN di desa temulus sasarannya adalah anak-anak
sekolah dasar.

1.3 Kondisi Geografis Desa Temulus


Desa Temulus merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Mejobo dengan
ketinggian rata-rata 14 m dari permukaan laut dan merupakan desa paling selatan yang
berbatasan dengan Kabupaten Pati.Dengan dataran yang sangar rendah dan merupakan
tempat bermuaranya air dari Gunung Muria dan dilaluinya Sungai Juana sehingga
dimusim penghujan sering terjadi banjir dan hampir 85% rumah penduduk tergenang air
Adapun batas-batas Wilayah Desa Temulus :
Sebelah Utara: Desa Mejobo Kecamatan Mejobo
Sebelah Timur: Desa Kesambi Kecamatan Mejobo
Sebelah Selatan: Desa Wotan Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati
Sebelah Barat: Desa Kirig Kecamatan Mejobo
Desa Temulus memiliki luas wilayah 415,232hektar, terdiri dari lahan pemukimansebesar
97,146 hektar, lahan persawahan seluas 214,719 hektar, lahan perkebunan seluas 15,5
hektar , lahan kuburan seluas 11,247 hektar serta luas pekarangan sebesar 73,620 hektar
dan luas prasarana umum lainnya sebesar 3 hektar. Jarak Desa Temulus dengan Kantor
Kecamatan sekitar 3 km, dan jarak dengan Kabupaten kurang lebih 12 km. Keberadaan
suatu penduduk sangat penting dalam proses pembangunan, oleh karena itu penduduk
akan menjadi beban bagi daerah jika tidak dikelola dengan baikdan sebaiknya akan
menjadi modal potensial apabila mampu dikelola dengan baik. Berdasarkan data dari
Balai Desa Temuluspada 2017memiliki penduduk, sebesar 6.391jiwaterdiri dari 3.197
orang laki-lakidan 3.194 orang perempuan dengan jumlah KK sebanyak 1882KKyang
terdiri dari1651 KK laki-lakidan 231 KK perempuan.Hal ini perlu dipertimbangkan,
karena penduduk juga berperan sebagai sumber daya pembangunan, sekaligus juga
sebagai subyek dan sasaran seluruh pembangunan.

BAB III
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
Desa Temulus merupakan desa yang saat ini masih mengembangkan potensi yang
dimilikinya. Desa Temulus memiliki banyak potensi, seperti salah satunya wisata. Salah satu
masalah yang dihadapi Desa Temulus biasanya terkait dengan hasil pertanian. Hasil pertanian
desa temulus biasanya sangat terganggu pada musim yaitu pada saat musim hujan, sawah-
sawah akan tergenang air. Hal ini dapat menyebabkan hasil panen mengurang/mengalami
kerusakan. Selain itu Desa Temulus juga terdapat wisata yaitu wisata jeratun. Wisata jeratun
yaitu wisata yang terletak pada perbatasan Pati dan Kudus, dengan adanya pandemic ini
wisata jeratun tersebut masih lumayan rame pengunjung, kebanyakan pengunjung tersebut
orang tua dan anak-anak. Sehingga akan menimbulkan kerumunan, biasanya pengunjung
wisata tersebut dari daerah terdekat dari wisata itu. Banyak pengunjung tetapi tidak mematuhi
protokol kesehatan, sehingga dapat menyebarnya virus. Untuk dari itu saya ingin
memberikan tips kepada anak-anak sekolah dasar bagaimana cara pencegahan covid 19.
Selain itu pendidikan di desa temulus juga terganggu, anak-anak tidak sekolah tetapi malah
sering bermain dan berkumpul kepada teman-temannya. Maka dari itu saya akan memberikan
pendidikan pada anak sekolah dasar dengan cara belajar bersama dengan mematuhi protocol
kesehatan.

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KULIAH KERJA NYATA
PENCEGAHAN COVID-19 & KETAHANAN PANGAN
TAHUN 2020

NIM : 201733094
Nama : Cindy Claudia Puspita Sari
Progdi/Fakultas : PGSD/Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lokasi KKN : Desa Temulus
Kecamatan Mejobo
Kabupaten Kudus
Dosen Pembimbing Lapang : Sekar Dwi Ardianti, S.Pd, M.Pd

Kegiatan KKN di lapangan dilaksanakan pada tanggal :


12 Oktober 2020 s/d 14 November 2020

Telah diselesaikan dan disetujui pada tanggal : 10 Oktober 2020

Dosen Pembimbing Lapang Mahasiswa

Sekar Dwi Ardianti, S.Pd, M.Pd Cindy Claudia Puspita Sari

Kepala Desa

Suharto

OPRASIONAL PROGRAM KERJA

NIM : 201733094 Lokasi


Nama : Cindy Claudia Puspita Sari Desa : Temulus
Progdi/Fakultas : PGSD/FKIP Kecamatan : Mejobo
DPL : Sekar Dwi Ardianti, S.Pd, M.Pd Kabupaten : Kudus
Pelaksanaan :
1. Tema Kegiatan : Pencegahan Covid & Ketahanan Pangan
a. Latar Belakang : Pencgahan covid dan ketahanan pangan di
Desa Temulus
b. Kondisi yang
mendukung / potensi : Di Desa Temulus terdapat wisata dan

persawahan sebagai perekonomian


Desa Temulus, perekonomian Desa Temulus
menjadi dapak dari pandemi COVID 19 dan
banyak SD tetapi terganggu proses belajarnya akibat
dari dampak pandemi covid begitu juga pada
perekonomian dan pangan masyarakat Desa
Temulus. Maka dari ini saya menjadikan desa
Temulus menjadi target saya untuk kegiatan KKN
dengan tema Pencegahan Covid 19 & Ketahanan
Pangan.
c. Manfaat / tujuan : Untuk mengurangi penurunan pangan dan
ekonomi Desa Temulus, dan mengurangi
penularan covid 19 di Desa Temulus.
2. Nama Kegiataan : PENCEGAHAN COVID 19 &
KETAHANAN PANGAN DI DESAKU
3. Waktu Pelaksanaan : 12 Oktober 2020 s/d 14 November 2020
4. Tempat Pelaksanaan : Desa Temulus
5. Sasaran/Peserta : Anak Sekolah Dasar
6. Besar Anggaran : 700.000
7. Sumber Dana
a. Masyarakat :-
b. Mahasiswa : 700.000
c. Donatur :-
d. Lainnya :-

Kudus, 09 Oktober 2020


Dosen Pembimbing Lapang Mahasiswa
Sekar Dwi Ardianti, S.Pd, M.Pd Cindy Claudia Puspita Sari

Kepala Desa

Suharto

Anda mungkin juga menyukai