Kelompok 1 :
Agil Ramdan
Anto Sugiarto
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Sehingga terselesainya
laporan tentang analisis karbohidrat. Melalui laporan ini kami ingin menjelaskan
secara sederhana tentang proses analisis karbohidrat. Laporan ini membantu untuk
lebih jauh mengetahui tentang bagaimana proses analisis karbohidrat. “ Tak ada
gading yang tak retak ” itulah kata pepatah, demikian pula dengan laporan ini tentu
masih mempunyai banyak kekurangan dan kesalahan, karena itu kepada para
pembaca khususnya guru mata pelajaran ini dimohon kritik dan saran yang bersifat
membangun demi bertambahnya wawasan kami di bidang ini.
Diucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang membantu, hingga
selasai laporan ini. Semoga makalah ini benar-benar bermanfaat.
Bab 1
A. Dasar Teori
Uji benedict yaitu uji ini positif untuk gula pereduksi/ gula inversi seperti
glukosa dan fruktosa. Caranya gula reduksi ditambahkan dengan campuran
CuSO4 (tembaga sulfat), natrium sitrat (NaSO3) dan natrium karbonat
(NaCO3) lalu dipanaskan maka akan terbentuk endapan kupro oksida
(Cu2O) yang berwarna merah coklat. Uji ini terjadi dalam suasana
basa/alkalis karena gula akan mereduksi dalam suasana basa. Natrium sitrat
berfungsi sebagai pengkelat Cu dengan membentuk kompleks Cusitrat.
Natrium karbonat berfungsi untuk menciptakan suasana basa. Berikut ini
bentuk reaksi yang terjadi pada uji benedict.
Uji iodium Polisakarida adalah iodium akan membentuk kompleks adsorpsi
berwarna yang spesifik. Amilum atau pati yang dengan iodium menghasilkan
warna biru, dekstrin menghasilkan warna merah anggur, sedangkan glikogen
dan sebagian pati yang terhidrolisis akan membentuk warna merah.
B. Mekanisme Reaksi
Prinsip dari uji ini adalah gugus aldehid atau keton bebas pada gula reduksi
yang terkandung dalam sampel mereduksi ion Cu2+ dari CuSO4.5H2O
dalam suasana alkalis menjadi Cu+ yang mengendap menjadi Cu2O
Prisip dari pengujian iodin yaitu amilum atau pati yang bereaksi
dengan iodin akan membentuk warna biru, dekstrin membentuk warna merah
keunguan, dan glikogen akan membentuk warna merah kecoklatan.
Alat :
Beaker glass
Alat pemanas
Batang pengaduk
Tabung reaksi
Bahan :
Kue
Kopi
Reagen Beneddict
Reagen Iodin
D. Prosedur Kerja
1. Uji Benedict
Prosedur kerja :
Masukan sampel ke dalam tabung reaksi
Tambahkan 2 ml reagen beneddict
Panaskan tabung reaksi pada air mendidih selama 1 menit, biarkan
dingin
Amati perubahan warna
Hasil positif di tandai dengan warna hijau, jingga, merah bata
2. Uji Iodium
Masukan sampel kedalam tabung reaksi
Masukan 2 tetes air dan larutan iodin ke dalam masing-masing
tabung
Amati perubahan warna
Adanya polisakarida di tandai dengan warna biru tua
E. Hasil Analisis
Hasil dari uji benedict
F. Pembahasan
Berdasarkan tabel dari hasil uji benedict di atas sampel kopi luwak yang
sudah dilakukan uji benedict yang tadinya berwarna coklat berubah menjadi
jingga. Perubahan warna juga terjadi pada sampel kue yang tadinya
berwarna kuning menjadi merah bata.
Untuk uji Iodin terdapat perubahan warna dari satu sampel. Tidak terjadi
perubahan pada sampel kopi luwak.perubahan warna terjadi pada sampel
kue,yaitu warna kuning menjadi biru tua kumuh.
G. Kesimpulan
Uji benedict yaitu uji ini positif untuk gula pereduksi/ gula inversi seperti
glukosa dan fruktosa. Caranya gula reduksi ditambahkan dengan campuran
CuSO4 (tembaga sulfat), natrium sitrat (NaSO3) dan natrium karbonat
(NaCO3) lalu dipanaskan maka akan terbentuk endapan kupro oksida
(Cu2O) yang berwarna merah coklat. Uji iodium adalah iodium akan
membentuk kompleks adsorpsi berwarna yang spesifik.
H. Daftar Pustaka
Herdiana. 2021. Modul Pembelajaran Daring Kimia Farmasi.Tasikmalaya:
SMKN Bantarkalong