Anda di halaman 1dari 7

Nama : Rizky Andra Prasetya

Kelas : 12 MIPA 6

NIS : 181910283

SEJARAH 4G DALAM DUNIA TELEKOMUNIKASI

PEMBAHASAN

Inovasi dan perkembangan internet sangat dibutuhkan untuk menunjang


keberlangsungan hidup manusia salah satunya pada bidang Telekomunikasi.
Dalam perkembangan zaman pada saat ini jaringan dan telekomunikasi sangat erat
hubungannya di kehidupan sehari-hari.

Huruf “G” pada setiap teknologi jaringan memiliki arti yaitu Generation. Sejak
Departemen Pertahanan Amerika Serikat membentuk ARPANET (Advanced
Research Projects Agency Network) yang pada awalnya hanya ditujukan untuk
kepentingan militer saja, pada saat ini internet hampir menyentuh generasi ke-5.
Mulai dari 1G, 2G, 3G, 3.5G, 4G Dan 5G, teknologi jaringan sekarang sudah
sangat mutakhir yang awal nya dari generasi GPRS (General Packet Radio
Service) berkembang menjadi EDGE (Enchanced Data for Global Evolution) dan
berkembang lagi menjadi UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service)
dan sampai pada generasi yang terbaru yaitu HSDPA (High Speed Downlink
Packet Access) (Ferry,2018;3).

Sumber:www.biliranisland.com

4G ialah teknologi jaringan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari
teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers)
adalah “3G and beyond”. Sebelum 4G, High-Speed Downlink Packet Access
(HSDPA) yang kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G telah dikembangkan
oleh WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA adalah
sebuah protokol telepon genggam yang memberikan jalur evolusi untuk jaringan
Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang akan dapat
memberikan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun)
(Jurnal.unikom.ac.id, diakses pada tanggal 26 Februari 2021).

Teknologi 4G menyediakan layanan IP yang komprehensif baik dari suara, data,


dan arus multimedia dapat sampai kepada penerima dimana dan kapan saja,
dengan kecepatan transfer lebih cepat dari pendahulunya. Walaupun belum ada
definisi formal untuk 4G, Bagaimanapun terdapat berbagai pendapat yang
ditujukan untuk 4G, yakni: 4G merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh.

Teknologi Generasi 4G pun tidak ketinggalan canggihnya. Diantaranya ialah LTE


(Long Term Evolution), UMB (Ultra Mobile Broadband) dan Mobile WiMax
(IEEE 802.16M). Disini kita akan berfokus kepada Teknologi Generasi 4G yaitu
LTE (Long Term Evolution). LTE dibangun dengan tujuan untuk peningkatan
efisiensi, peningkatan layanan, pemanfaatan spectrum dan integrasi yang lebih
baik. LTE dipersiapkan untuk format jaringan selular masa depan. Kekuatannya
jauh melebihi yang sudah ada baik 3G HSDPA maupun HSUPA karena mampu
mengalirkan data hingga 100Mbps untuk Downlink dan 50Mbps untuk Uplink
sehingga dapat mendukung jaringan yang berbasis IP.

Di Indonesia sendiri melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik


Indonesia (Kemenkominfo RI), dikutip dari laman kominfo.go.id bahwasannya
penataan atau Refarming 4G LTE di Indonesia pada frekuensi 1.800 MHz sudah
dimulai sejak Mei 2015. Penataan tersebut bertujuan membuat blok frekuensi
milik operator di Indonesia dibangun secara berdampingan sehingga mampu
memberikan pelayanan maksimal.

Berdasarkan data terakhir Kemenkominfo RI, ekosistem global 1.800 MHz


merupakan salah satu frekuensi populer untuk 4G LTE. Saat ini sudah banyak
perangkat murah yang mendukung jaringan tersebut. Keistimewaan 4G LTE
1.800 MHz juga terletak pada kemampuan operator di Indonesia yang memiliki
sumber daya tersebut. Salah satunya, Telkomsel yang sudah memiliki frekuensi
sebesar 22,5 MHz untuk spectrum tersebut.

ANALISIS

Kelebihan 4G LTE

Jaringan nirkabel 4G adalah koneksi data murni, ini adalah koneksi Protokol end
to end. Penyedia seluler memiliki kesempatan untuk menawarkan akses data ke
berbagai perangkat. Teknologi 4G menyediakan mobilitas yang lebih fleksibel,
lebih andal, lebih mudah untuk menstandardisasi dan menawarkan
keterjangkauan.

Jaringan mobile 4G menawarkan kecepatan yang laur biasa dengan bandwith yang
tinggi. Bandwith yang meningkat membawa kecepatan transfer data yang jauh
lebih cepat dan sangat menguntungkan. Penggunaan jaringan 4G mendapatkan
keuntungan dari konektivitas yang superior dan tidak terganggu, terutama untuk
tugas yang kompleks seperti video chat dan konferensi (Nola H. Koopman, 2018).

Disamping itu dikutip dari medcom.id, ada hal-hal yang membuat masyarakat
terbantu dengan adanya perkembangan jaringan telekomunikasi, diantaranya
yaitu:

a. meningkatkan produktivitas, karena masyarakat dapat lebih mudah mencari


informasi dan data yang diperlukan. Selain itu, masyarakat juga dapat
memanfaatkan berbagai layanan Internet yang ada, yakni cloud yang
memudahkan masyarakat menyimpan, mengakses, dan berbagi file pekerjaan
dengan rekan kerja.

b. Internet tidak hanya memengaruhi bisnis yang berkaitan dengan Internet itu
sendiri, tapi juga semua jenis bisnis. Berdasarkan data Kementerian Komunikasi
dan Informatika, sebanyak 62 juta pengguna Internet di Indonesia adalah
pengguna aktif media sosial. Kondisi ini mendorong berbagai perusahaan untuk
memanfaatkan media sosial sebagai ajang promosi dan mendekatkan diri dengan
konsumen.

c. Memunculkan industri baru, Sektor yang akan sangat terbantu dengan


keberadaan jaringan berkualitas adalah industri kreatif. Orang-orang yang
memutuskan untuk menjadi blogger, terutama vlogger alias video blogger, akan
sangat terbantu dengan akses Internet kecepatan tinggi.

Tantangan dalam perkembangan jaringan 4G

Dikutip dari kominfo.go.id, Ridwan Effendi Anggota Badan Regulasi


Telekomunikasi Indonesia (BRTI) mengatakan bahwa 4G secara teori memang
bisa memberikan kecepatan Downstream maksimal sampai 100Mbps, namun itu
hanya untuk pengguna yang sendirian di satu BTS saja.

Disamping memiliki berbagai kelebihan, teknologi 4G LTE juga memiliki


hambatan yaitu biaya infrastruktur jaringan baru yang relatif mahal, jaringan harus
diperbaharui maka peralatan baru harus diinstal, LTE menggunakan MIMO
(Multiple Input Multiple Out), tentunya memerlukan antena tambahan pada
pancaran pangkalan jaringan untuk transmisi data, serta sebagai akibatnya jika
terjadi pembaharuan jaringan maka pengguna membeli Mobile Device baru agar
dapat menikmati jaringan yang mendukung teknolohi LTE
(https://jogjaweb.co.id/blog/sejarah-4g-dan-5g, diakses pada tanggal 1 Maret
2021).

Regulasi

Regulasi yang berkaitan dengan masalah pengadaan jaringan LTE ini berkaitan
dengan regulasi frekuensi. Frekuensi merupakan sumber daya yang terbatas, oleh
karena itu pemanfaatannya harus untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran
rakyat. Berikut ini daftar regulasi telekomunikasi di Indonesia. Referensi diambil
dari website Ditjen Postel (Ditjen Pos dan Penyelenggaraan Informatika)
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

a. No.36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi

b. PP No.52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi Jaringan


Telekomunikasi.

c. Kepmenhub No.20 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Jaringan


Telekomunikasi.

d. Peraturan Menkominfo Nomor : 18 /PER/M.KOMINFO/9/2005 tentang


Penyelenggaraan Telekomunikasi Khusus Untuk Keperluan Instansi Pemerintah
dan Badan Hukum.

e. Kepmenhub No.KM.4 Tahun 2001 Fundamental Technical Plan (FTP) 2000

f. Kepmenhub No.KM.28 Tahun 2004 perubahan Lampiran KM. 4 Tahun 2001


Tentang Penetapan Rencana Dasar Teknis Nasional 2000 Pembangunan
Telekomunikasi Nasional.

g. Kepmenhub No.KM. 31 Tahun 2003 penetapan Badan Regulasi


Telekomunikasi Indonesia (BRTI).

h. KM.No. 72 Tahun 1999 Cetak Biru Kebijakan Pemerintah Tentang


Telekomunikasi Indonesia.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

a. Banyak keuntungan yang didapat oleh para pengguna jaringa 4G LTE yang
diantaranya:
- Penyedia seluler memiliki kesempatan untuk menawarkan akses data ke
berbagai perangkat.

- Jaringan mobile 4G menawarkan kecepatan yang luar biasa dengan –


Bandwith yang tinggi.

- Penggunaan jaringan 4G mendapatkan keuntungan dari konektivitas


yang superior dan tidak terganggu, terutama untuk tugas yang kompleks
seperti video chat atau konferensi.

- Mengalirkan data hingga 100Mbps untuk Downlink dan 50Mbps untuk


Uplink sehingga dapat mendukung jaringan yang berbasis IP.

- Dapat berdampak positif bagi masyarakat luas diantaranya memacu


produktivitas, menunjang kelancaran bisnis dan memunculkan industri baru.

b. Salah satu penyebab adanya hambatan perkembangan 4G untuk


Telekomunikasi, ialah adanya salah pemahaman bahwa 4G secara teori memang
bisa memberikan kecepatan Downstream maksimal sampai 100Mbps, namun itu
hanya untuk pengguna yang sendirian di satu BTS saja. Disamping itu terdapat
hambatan yang meliputi regulasi yang mempengaruhi pertumbuhan bisnis
telekomunikasi bergerak pita lebar seperti ketersediaan spektrum frekuensi, tarif,
interkoneksi, konten dan penomoran. Selain itu juga, aspek hardware serta
software pendukung, karena infrastruktur pendukung yang belum merata di
Indonesia.

Saran

Dari hasil analisis yang dilakukan mengenai jaringan 4G dalam dunia


telekomunikasi terkhusus di Indonesia, maka sebaiknya pemerintah bersinergi
baik dari BUMN maupun swasta untuk pengembangan jaringan telekomunikasi
yang lebih merata di seluruh indonesia, baik di daerah perkotaan maupun di
daerah Tertinggal, Terpencil dan Terdepan wilayah Republik Indonesia.selain di
sisi pengembangan jaringan telekomunikasi, dari segi regulasi yang mengatur
regulasi tentang penetapan jaringan teknologi LTE 4G, agar dapat
diimplementasikan secepatnya di Indonesia. Selain itu untuk masyarakat
indonesia dapat merasakan perkembangan jaringan 4G dan digunakan sebesar-
besarnya untuk kemakmuran rakyat Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

SIS.Binus.(2018,09 Maret).perkembangan teknologi 1G, 2G, 3G, 3.5G, 4G dan


5G. Diakses pada 26 Februari 2021, dari
https://sis.binus.ac.id/2018/03/09/perkembangan-teknologi-1g-2g-3g-3-5g-4g-
dan-5g/

Jurnal.unikom.(2013,30 Mei).Analisis terapan teknologi jaringan LTE 4G di


Indonesia. Diakses pada 1 Maret 2021, dari
https://jurnal.unikom.ac.id/_s/data/jurnal/volume-10-2/11-miu-102-
fadli.pdf/pdf/11-miu-102-fadli.pdf

Kominfo.(2016,27 Desember).Menyelimuti Indonesia dengan sinyal 4G. Diakses


pada 1 Maret 2021, dari https://kominfo.go.id/content/detail/8601/menyelimuti-
indonesia-dengan-sinyal-4g/0/sorotan_media

Satelindo.(2018,28 Maret).Kelebihan dan Keuntungan Jaringan 4G. Diakses pada


1 Maret 2021, dari https://satelindo.co.id/kelebihan-dan-keuntungan-jaringan-4g/

Kominfo.(2015,25 Maret).Penyebab 4G lelet bukan Cuma karena frekuensi


terbatas. Diakses pada 1 Maret 2021, dari
https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/4617/Penyebab-4G-Lelet-Bukan-
Cuma-Karena-Frekuensi-Terbatas/0/sorotan_media

Medcom.(2016,03 Februari).5 Manfaat Terbesar Jaringan 4G.Diakses pada 1


Maret 2021, dari https://www.medcom.id/hiburan/selebritas/VNx6alyk-5-
manfaat-terbesar-jaringan-4g

Jogja.web(2018,7 September).Sejarah 4G dan 5G. Diakses pada 28 Februari 2021,


dari https://jogjaweb.co.id/blog/sejarah-4g-dan-5g

Anda mungkin juga menyukai