Jarjit berusia 39 tahun, datang ke praktek drg. Sp. Perio dengan keluhan semua gigi geligi
rahang atas serta sebagian rahang bawahnya mengalami kegoyangan dan terasa ngilu disertai
rasa sakit yang kontinyu. Beberapa bagian gusi terjadi pembesaran dengan konsistensi kenyal
dan Jarjit ingin keluhanya dirawat.
Pemeriksaan intra oral kondisi gigi Jarjit sudah mengalami gingival resesi dan furkasi
involvement, disertai mobility grade 2 dan 3, dengan pocket depth lebih dari 7 mm dan
kehilangan perlekatan klinis serta gingival enlargement pada regio 31,32,33 34,35, dan gigi 36
missing. Untuk mencapai kesembuhan yang menyeluruh harus melaksanakan perawatan
secara bertahap. Adapun tahap-tahap perawatan dimulai dari scalling dan root planing,kuretase
pada gusi yang poketnya supraboni. Sedangkan untuk kondisi poket infraboni dan komplek
dilakukan tindakan bedah flap periodontal, pada kondisi furkasi gigi yang parah dapat dilakukan
reseksi dan regenerasi tulang serta gigi yang missing dapat dilakukan pemasangan implant
dental.
Jarjit agak takut mendengar akan dilakukan pembedahan, tapi menurut drg. Sp. Perio tidak
perlu ditakutkan karena prosedurnya dan alat serta bahan untuk bedah periodontal ini sudah
lengkap dan canggih. Namun yang terpenting kontrol pasca bedah dan rutinitas pemeliharaan
jaringan gigi dan gusinya harus dilakukan Jarjit secara kontinyu.
TERMINOLOGI :
3. Kuretase : Prosedur untuk mengeluarkan jaringan, dilakukan dgn cara dikerok atau
diambil jaringannya, tindakan bedah periodontal terbatas untuk menyinhkirkan jaringan
yg mengalami peradangan
8. Implant dental : cara mengganti gigi yang hilang dengan menanamkan alat
secara bedah dalam jaringan lunak dan tulang rahang
RUMUSAN MASALAH
16. Apa saja alat dan bahan yang digunakan dalam bedah periodontal?
Bahan : periodontal pack, disclosing solution, bone graft, desentizing agent,
pumice
Alat dan intrumen : periodontal knife, interdental knife, surgical blade,
electrosurgery.
SKEMA
Learning Objective