Anda di halaman 1dari 7

MODUL 5 

PENATALAKSANAAN BEDAH PERIODONTAL


SKENARIO 5 

Pembedahan Gusi Jarjit

Jarjit berusia 39 tahun, datang ke praktek drg. Sp. Perio dengan keluhan semua gigi geligi
rahang atas serta sebagian rahang bawahnya mengalami kegoyangan dan terasa ngilu disertai
rasa sakit yang kontinyu. Beberapa bagian gusi terjadi pembesaran dengan konsistensi kenyal
dan Jarjit ingin keluhanya dirawat.

Pemeriksaan intra oral kondisi gigi Jarjit sudah mengalami gingival resesi dan furkasi
involvement, disertai mobility grade 2 dan 3, dengan pocket depth lebih dari 7 mm dan
kehilangan perlekatan klinis serta gingival enlargement pada regio 31,32,33 34,35, dan gigi 36
missing. Untuk mencapai kesembuhan yang menyeluruh harus melaksanakan perawatan
secara bertahap. Adapun tahap-tahap perawatan dimulai dari scalling dan root planing,kuretase
pada gusi yang poketnya supraboni. Sedangkan untuk kondisi poket infraboni dan komplek
dilakukan tindakan bedah flap periodontal, pada kondisi furkasi gigi yang parah dapat dilakukan
reseksi dan regenerasi tulang serta gigi yang missing dapat dilakukan pemasangan implant
dental.

Jarjit agak takut mendengar akan dilakukan pembedahan, tapi menurut drg. Sp. Perio tidak
perlu ditakutkan karena prosedurnya dan alat serta bahan untuk bedah periodontal ini sudah
lengkap dan canggih. Namun yang terpenting kontrol pasca bedah dan rutinitas pemeliharaan
jaringan gigi dan gusinya harus dilakukan Jarjit secara kontinyu.

Bagaimana Saudara menjelaskan kasus di atas?

TERMINOLOGI :

1. Gingival resesi : tereksposnya bagian akar gigi karena penurunan margin


gingiva kearah apical menjauhi CEJ

2. Furkasi involvement : penyakit periodontal yang melibatkan daerah furkasi


pada akar gigi

3. Kuretase : Prosedur untuk mengeluarkan jaringan, dilakukan dgn cara dikerok atau
diambil jaringannya, tindakan bedah periodontal terbatas untuk menyinhkirkan jaringan
yg mengalami peradangan

4. Poket supraboni : dasar poket dan epitel junctional lebih ke koronal


dibandinkan tulang alveolar

5. Bedah flep periodontal : tindakan mengangkat gingiva dari jaringan di


bawahnya untuk meningkatkan daya pandang dan daya capai alat ke tulang
alveolar dan permukaan akar yg berada dibwahnya
6. Poket infraboni : pendalaman sulkus gigngiva dengan dasar poket dan
junctional epitel terletak lebih apical dibandingkan puncak alveolar

7. Reseksi : pemotongan ujung akar untuk mempertahankan gigi dengan PSA,


tindakan bedah yang dilakukan untuk mengangkat dan membuang jaringan
maupun organ tertentu.

8. Implant dental : cara mengganti gigi yang hilang dengan menanamkan alat
secara bedah dalam jaringan lunak dan tulang rahang

RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja tujuan dari bedah periodontal?


2. Apa saja contoh bedah periodontal?
3. Apa saja prinsip-prinsip bedah periodontal?
4. Apa saja indikasi dan kontraindikasi bedah periodontal?
5. Apa saja pemeriksaan dan persiapan pasien sebelum tindakan bedah
periodontal?
6. Apa penyebab resesi gingiva?
7. Bagaimana perawatan pada resesi gingiva?
8. Apa saja indikasi dan kontraindikasi dari implant dental?
9. Apa saja klasifikasi resesi gingiva?
10. Apa perbedaan antara poket supraboni dan infraboni? Bagaimana
perawatannya?
11. Apa penatalaksaan dari furkasi involvement?
12. Apa saja jenis-jenis kuretase?
13. Bagaimana proses perawatan kuretase?
14. Apa komplikasi yang dapat terjadi pasca bedah periodontal?
15. Apa saja control dan pemeliharaan pasca bedah periodontal?
16. Apa saja alat dan bahan yang digunakan dalam bedah periodontal?

PEMBAHASAN RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja tujuan dari bedah periodontal?


- Aksesibilitas instrumen ke akar gigi
- Mengeliminasi inflamasi dan poket dan menghilangkan retensi plak
- Menciptakan kondisi stabil dan mudah dipleihara
- Mengkoreksi gigngiva abnormal dan morfologi tulang alveolar
- Meningkatkan regenerasi periodontal
- Mengemblikan fungsi mastikasi dan estetik

2. Apa saja contoh bedah periodontal?


- Gingivektomi, luretase, frenektomi, gingivoplasti, pembedahan reseksi dan
resorbsi tulang, bedah mukogingiva dan bedah prostetik
3. Apa saja prinsip-prinsip bedah periodontal?
- Kesiapan pasien menjalankan perawatan
- Pengelolaan
- Memperhatikan penggunaan alat dan bahan, sesuai standard an steril
- Melakukan perawatan dan tindakan sesuai bidang ilmu
- Melakukan pencegahan penularan
- Sedasi dan anestesi

4. Apa saja indikasi dan kontraindikasi bedah periodontal?


- Indikasi : inflamasi persisten, poket yang dalam, poket infraboni, poket
yang tidak hilang setelah perawatan pertama
- Komntradindikasi : pasien tidak kooperatif, penyakit sistemik, terdapat
infeksi

5. Apa saja pemeriksaan dan persiapan pasien sebelum tindakan bedah


periodontal?
- Persiapan : reevaluasi terapi fase 1 (probing dan pemeriksaan indikasi),
premedikasi (pemberian antibiotic), pemberian obat kumur untuk menjaga
OH pasien sampai tindakan bedah, persetujuan tindakan medis
- Pemeriksaan : pemeriksaan subjektif (meliha riwayat kesehatan dan
periodontal pasien) , objektif (pemeriksaan gigi grligi dan periodontal) dan
tambahan (radiografi)

6. Apa penyebab resesi gingiva?


- Bakteri plak
- Faktor iatrogenic, ortodontik yang tidak tepat
- Trauma menyikat gigi
- Malposisi gigi
- Destruksi jaringan periodontal
- Tingginya perlekatan frenulum
- Kurangnya tulang alveolar
- Factor predisposisi merokok

7. Bagaimana perawatan pada resesi gingiva?


Terdiri atas bedah dan non bedah, bedah dilakukan dengan soft tissue graft
atau bedah flap periodontal, pertujuan menutupi daerah yg mengalami resesi.
Non bedah dilakukan pembuatan gingiva tiruan.

8. Apa saja indikasi dan kontraindikasi dari implant dental?


- Indikasi : kesehatan mulut dantubuh baik, kehilangan satu atau seluruh
gigi namun sulit menjaga kebersihan gigi tiruan, kondisi tulang rahang
baik dan bebas penyakit periodontal. Tinggi tulang rahang mencukupi
- Kontraindikasi : alergi terhadap bahan implant, riwayat penyakit sistemik
seperti diabetes, pasien dengan patologi pada jaringan lunak dank eras,
memiliki kebiasaan buruk bruxism, merokok, alcohol dan OH buruk, usia
di bawah 16 tahun , memiliki gangguan pembekuan darah dan endokrin,
gangguan permanen pada system imun dan gangguan mental

9. Apa saja klasifikasi resesi gingiva?


Terdiri dari 4 kelas,
- Resesi pada msrginal gingiva tapi belum meluas ke gingival junction dan
belum ada kehilangan tulang dan jar lunak di interdental
- Resesi sudah meluas ke mukogingival junction, belum ada kehilangan
tulang
- Resesi marginal gigingiva sudah meluas ke mukogingival junction,
terdapat kehilangan tulang dan malposisi gigi ringan
- Resesi gingiva sudah meluas ke mukogingival junction, kehilangan tulang
dan malposisi gigi parah

10. Apa perbedaan antara poket supraboni dan infraboni? Bagaimana


perawatannya?
- Poket supraboni : keadaan dimana dasar poket lebih ke koronal
dibandingkan tulang alveolar, biasanya disertai kerusakan tulang
horizontal
- Poket infraboni : dasar poket lebihg ke arah apical dibandingkan tulang
alveolar, disertai kerusakan tulang vertical

11. Apa penatalaksaan dari furkasi involvement?


Furkasi terdiri dari beberapa kelas
- Kelas 1 : dilakukan scalling, root planning dan kuretase, gingivktomi
- Kelas 2 : terdapat keterlibatan tulang horizontal, dilakukan osesus grafting
- Kelas 3 & 4 : dilakukan bedah periodontal seperti furcatioplasty, reseksi,

12. Apa saja jenis-jenis kuretase?


- Kuretase gingiva
- Kuretase subgingiva : membersihkan bagian pikal dan perlekatan epitel

13. Bagaimana proses perawatan kuretase?


1. Anestesi local
2. Scalling dan root planning
3. Penyingkiran epitel poket
4. Penyingkiran epitel penyatu untuk kuret gingiva
5. Pembersihan daerah kerja dengan irigasi
6. Pengadaptasian dindingsaku ke permukaan gigi
7. Pemasangan pembalut perio bla dibutuhkan

Teknik ENAP: setelah anestesi local dilakuka pembuatan insisi pertama


dan kedua

14. Apa komplikasi yang dapat terjadi pasca bedah periodontal?


- Pendarahan
- Sensitive terhadap perkusi
- Oklusi terhalang
- Pembengkakan pada sis yang dibedah
- Pembesaran nodus limfa
15. Apa saja control dan pemeliharaan pasca bedah periodontal?
- Menghindari makan steelah bedah minimal 1 jam
- Hindari minuman panas, makanan pedas dan keras
- Konsumsi antibiotic sesuai aturan dan analgetik jika terasa sakit
- Menggunakan obat kumur untuk oengendalian plak
- Menyikat gigi pada daerah yang tidak dilakukan bedah

16. Apa saja alat dan bahan yang digunakan dalam bedah periodontal?
Bahan : periodontal pack, disclosing solution, bone graft, desentizing agent,
pumice
Alat dan intrumen : periodontal knife, interdental knife, surgical blade,
electrosurgery.

SKEMA
Learning Objective

1. M4 Prinsip dasar bedah periodontal


2. M4 Instrumen, bahan dan obat bedah periodontal
3. M4 Kuretase dan jenis-jenisnya
4. M4 Bedah flap periodontal
5. M4 Bedah mukogingiva
6. M4 gingivektomi
7. M4 Implant dental

Anda mungkin juga menyukai