BAB 2

AKUNTANSI KEUANGAN
KEGIATAN 2.1
Penyebab timbulnya potensi piutang tak tertagih :
1. BPD Papua yang memberikan fasilitas modal kerja dan kredit investasi ke debitur yang tak layak dan tak
sesuai dengan ketentuan.
2. Bank DKI yang tidak memperhatikan prinsip kehati-hatian dalam memberikan kredit. Sehingga terdapat
kredit yang berpotensi macet sebesar Rp 441,87 miliar.
3. BPD Sumsel Babel kurang menerapkan prinsip kehati-hatian dalam memberikan kredit. Sehingga
terdapat kredit yang berpotensi tidak tertagih sebesar Rp 321,15 miliar.
Solusi untuk menghindari adanya potensi piutang tak tertagih :
1. Buat Kebijakan Jatuh Tempo Dan Limit Kredit
2. Berikan Denda Keterlambatan
3. Lakukan Follow Up
4. Buat Daftar Hitam Pelanggan yang Telat Bayar

Permasalahan 2.1
Pendapat : Setuju
Alasan : Adanya prinsip 5C dan 7P merupakan cara yang sangat baik untuk mengurangi jumlah piutang
tak tertagih.
Permasalahan 2.2
Pendapat : Setuju
Alasan : Piutang usaha sama dengan Piutang Dagang. Piutang wesel sama dengan wesel tagih. Serta
piutang lainnya, seperti : piutang deviden, piutang pajak, dan piutang bunga.
Permasalahan 2.3
Pendapat : Setuju
Alasan : Karena menggunakan metode gross method potongan penjualan dilaporkan sebagai
pengurangan atas penjualan dalam laporan laba rugi.
Permasalahan 2.4
Pendapat : Setuju
Alasan : Dengan menggunakan net method, potongan penjualan yang hilang diperlakukan sebagai pos
pendapatan lain-lain.

HOTS (High Order Thinking Skills)

1. B 3. C 5. C
2. C 4. D
UJI KOMPETENSI
1. A 3. C 5. B 7. C
2. D 4. E 6. B 8. A
9. Jawaban : A
Alasan : Karena pendapatan bisa direalisasi jika barang dan jasa ditukar dengan kas/klaim atas
kas (piutang)
10. Jawaban : D
Alasan : Karena piutang dagang dapat terjadi dikarenakan pembeli memutuskan melakukan
transaksi secara kredit dan hal ini menimbulkan bunga