Anda di halaman 1dari 4

Aliran-Aliran Agama

A. Ateisme

Ateisme adalah sebuah pandangan filosofi yang tidak memercayai keberadaan


Tuhan dan dewa-dewi ataupun penolakan terhadap teisme. Dalam pengertian yang
paling luas, ia adalah ketiadaan kepercayaan pada keberadaan dewa atau Tuhan.
Istilah ateisme berasal dari Bahasa Yunani ἄθεος (atheos), yang secara peyoratif
digunakan untuk merujuk pada siapapun yang kepercayaannya bertentangan dengan
agama/kepercayaan yang sudah mapan di lingkungannya. Dengan menyebarnya
pemikiran bebas, skeptisisme ilmiah, dan kritik terhadap agama, istilah ateis mulai
dispesifikasi untuk merujuk kepada mereka yang tidak percaya kepada tuhan. Orang
yang pertama kali mengaku sebagai "ateis" muncul pada abad ke-18. Banyak ateis
bersikap skeptis kepada keberadaan fenomena paranormal karena kurangnya bukti
empiris. Yang lain memberikan argumen dengan dasar filosofis, sosial, atau sejarah.
Seorang ateisme menyangsikan akan adanya Tuhan dan banyak lagi orang yang
menyangsikan akan adanya kebangkitan sesudah mati. Mereka percaya, bahwa
kesadaran dan kepribadian akan selesai sesudah orang mati. Akan tetapi seorang yang
tidak percaya kepada Tuhan mungkin juga seorang yang baik. Seringkali kebaikan
seseorang itulah yang menjadikannya orang lain tidak percaya.Ia adalah seorang yang
terlalu jujur, sehingga tak mau menerima suatu hal kecuali dengan bukti yang jelas.

B. Teisme

Teisme berpendapat bahwa alam diciptakan oleh Tuhan yang tidak terbatas, antara
Tuhan dan makhluk sangat berbeda. Menurut teisme, Tuhan disamping berada di alam
(Imanen), tetapi dia juga jauh dari alam (Transenden). Ciri lain dari teisme menegaskan
bahwa Tuhan setelah menciptakan alam, tetap aktif dan memelihara alam. karena itu,
dalam teisme mukjizat yang menyalai hukum alam diyakini kebenarannya, begitu juga
do’a seorang akan digelar.
Lebih lanjut konsep teisme dalam Islam dijelaskan oleh al-Ghozali. Menurutnya Allah
adalah zat yang Esa dan pencipta alam serta berperan aktif dalam mengendalaikan
alam. Allah menciptakan alam dari tidak ada.
Manusia, menurut Agustinus sama dengan alam, tidak abadi. Manusia terdiri atas jasad
yang fana dan jiwa yang tidak mati. Setelah kematian jiwa menunggu penyatuan, baik
dengan jasad lain maupun dengan keadaan yang lebih tinggi yaitu syurga atau neraka.
Ketika dibangkitkan jiwa manusia akan mencapai kesempurnaan. Karena itu, hakikat
yang sebenarnya dari manusia adalah jiwa, bukan jasadnya. Jiwa yang bersih akan
kembali ke penciptanya yaitu Tuhan.
Ibn maimun seorang filosof Yahudi yang berpaham teisme menyatakan, Tuhan meliputi
semua posisi yang penting, tidak berjasad dan tidak berpotensi dan tidak menyerupai
makhluk. Dalam hal ini Tuhan sama sekali jauh dari pengetahuan dan pemahaman
manusia.
C. Deisme

Deisme merupakan suatu aliran yang mengakui adanya pencipta alam semesta,
tetapi setelah alam semesta selesai diciptakan, Tuham menyerahkan dunia pada
nasibnya sendiri. Sebab, sang Pencipta sudah memasukkan hukum dunia kedalamnya
sehingga manusia dapat menunaikan tugasnya dengan berbakti kepada Tuhan dengan
hidup yang sesuai dengan hukum akalnya.
Alam berjalan sesuai dengan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan ketika proses
penciptaan. Peraturan-peraturan tersebut tidak berubah-ubah dan sangat sempurna.
Dalam paham deisme, Tuhan diibaratkan dengan tukang jam yang sangat ahli, sehingga
setelah jam itu selesai tidak membutuhkan si pembuatnya lagi. Jam itu berjalan sesuai
dengan mekanisme yang telah tersusun dengan rapi.
Para penganut deisme sepakat bahwa Tuhan Esa dan jauh dari alam, serta maha
sempurna. Mereka juga sepakat bahwa Tuhan tidak melakukan interbensi pada alam
lewat kekuatan supernatural. Bagaimanapun, tidak semua penganut deisme setuju
tentang keterlibatan Tuhan dalam alam dan kehidupan sesudah mati. Karena itu, atas
dasar perbedaan tersebut deisme dapat dibagi atas empat tipe yaitu :
1. Pertama, Tuhan tidak terlibat dengan pengaturan alam. Dia menciptakan alam dan
memprogramkan perjalanannya, tetapi dia tidak menghiraukan apa yang telah terjadi
atau apa yang akan terjadi.
2. Kedua, Tuhan terlibat dengan kejadian-kejadian yang sedang terlangsung dialam,
tetapi bukan mengenai perbuatan moral manusia. Manusia memiliki kebebasan
utnuk berbuat baik atau buruk, bermoral atau tidak bermoral, dan jujur atau bohong,
semuanya itu bukan urusan Tuhan.
3. Ketiga, Tuhan mengatur alam dan sekaligus memperhatikan perbuatan moral
manusia. Sesungguhnya Tuhan ingin menegaskan bahwa manusia harus tunduk
pada hukum moral yang telah dia tetapkan dijagad raya. Bagaimanapun, manusia
tidak akan hidup sesudah mati. Ketika seseorang mati, maka babak terakhir
kehidupannya ditutup.
4. Keempat, Tuhan mengatur alam dan mengharapkan manusia mematuhi hokum
moral yang berasal dari alam. Pandanganaini berpendapat bahwa ada kehidupan
setelah mati. Seseorang yang berbuat baik akan dapat pahala dan yang berbuat
jahat akan dapat hukuman. Pandangan tersebut berkembang dan banya dianut di
Amerika dan Inggris.

D. Panteisme

Panteisme terdiri dari tiga kata, yaitu Pan, berarti seluruh, Theo, berarti Tuhan, dan
Ism (Isme), berarti paham. Jadi, Pantheism atau Panteisme adalah Paham bahwa
seluruhnya Tuhan. Panteisme berpendapat bahwa seluruh alam ini adalah Tuhan dan
Tuhan adalah seluruh alam. Tuhan dalam panteisme adalah satu dan sangat dekat
dengan alam (imanen), hanya Tuhan mempunyai penampakan-penampakan atau cara
berada tuhan di alam. Tuhan dalam panteisme, disamping Esa juga Maha Besar, dan
tidak berubah. Alam indrawi adalah ilusi atau khayal belaka karena selalu berubah.
Adapun, yang wujud hakiki hanya satu, yakni Tuhan.
Dalam Panteisme segala sesuatu adalah Tuhan, tidak satu pun yang tidak tercakup
didalam-Nya dan tidak satu pun yang bisa berada tanpa Tuhan.
Kelebihan panteisme adalah:
1. Pertama, Panteisme diakui menyumbangkan suatu pemikiran yang menyeluruh
(holistic) tentang sesuatu, tidak hanya bagian tertentu saja.
2. Kedua, Panteisme menekankan imanensi Tuhan, sehingga seseorang selalu sadar
bahwa Tuhan selalu dekat dengan dirinya. Dengan demikian, dia mampu mengontrol
diri dan berusaha berbuat sesuai dengan ketentuan Tuhan.
3. Ketiga, Panteisme menegaskan bahwa seseorang tidak mampu memberi batasan
terhadap Tuhan dengan bahasa manusia yang terbatas. Jika Tuhan tidak terbatas
dan trasenden, semua pembatasan / pengertian harus ditiadakan karena yang tidak
terbatas tidak bisa ditangkap oleh sesuatu yang terbatas. Oleh karena, keberadaan
Tuhan dalam alam adalah sekaligus untuk memudahkan pemahaman tentang
Tuhan.

Kelemahan dari konsep Panteisme ini adalah:


1. Pertama, Menurut panteisme yang radikal, manusia adalah Tuhan, sedangkan
Tuhan dalam pandangan ini tidak berubah dan abadi. Kenyataan manusia berubah
dan tidak abadi. Karena itu, bagaimana manusia menjadi Tuhan, ketika manusia
berubah, sedangkan Tuhan tidak.
2. Kedua, Panteisme mengatakan bahwa alam ini adalah maya bukan hakiki. Kalau ini
dijadikan pegangan, maka bagaimana halnya dengan lampu lalu lintas, apakah
lampu itu maya atau benar-benar real. Kalau berpegang pada Panteisme lampu itu
adalah fantasi dan maya, begitu juga mobil-mobil.
3. Ketiga, Jika Tuhan adalah alam dan alam adalah Tuhan sebagaimana ditegaskan
oleh panteisme, maka tidak ada konsep kejahatan atau tidak ada kemutlakan
kejahatan dan kebaikan.

Ada empat kemungkinan mengenai kejahatan dan kebaikan:


1. Jika Tuhan sama sekali baik, tentu kejahatan berada diluar Tuhan, tetapi hal ini
mustahil karena tidak ada yang diluar Tuhan dan Tuhan adalah semuanya.
2. Jika Tuhan jahat, tentu kebaikan berada diluar Tuhan. Ini juga mustahil karena tidak
ada yang diluar Tuhan dan Tuhan adalah semuanya.
3. Tuhan adalah baik dan sekaligus jahat. Ini adalah kerancuan berpikir karena ada dua
hal yang bertentangan dalam waktu yang sama.
4. Kebaikan dan kejahatan adalah ilusi. Kalau itu hanya ilusi, bagaimana seseorang
membedakan antara kesedihan dan kegembiraan, antara memuji dan mencaci.
Karena itu, moralitas dalam panteime tidak bermakna dan pondasi moral dalam
panteisme tidak ada.
NAMA:KOSTANTINA M KALUELA

TUGAS:AGAMA KRISTEN

KELAS:A1 KAIRATU

SEMESTER:1(GANJIL)

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maluku Husada

( STIKes MH )

Anda mungkin juga menyukai