1.
(1 set tanah dan batu tersedia)
2.
Jawaban:
A. Jenis Batuan
Batuan beku disebabkan oleh proses pembekuan magma yang keluar dari
gunung berapi
3.
4.
5.
Peserta diminta untuk menulis miskonsepsi. Kemudian didiskusikan. (15
menit)
MISKONSEPSI
Batu dan Mineral adalah benda yang sama
Yang benar adalah ...
Berdasarkan definisi ‘Glossary of Geology’ mineral adalah ‘unsur alam yang
tersusun dengan materi kimiawi dan berbentuk kristal khusus’. Umumnya
mineral merupakan materi anorganik. Sedangkan batuan tersusun dari dua
atau lebih mineral, yang setiap jenisnya memiliki komposisi dan kandungan
kimiawi yang tetap.
Setiap mineral akan membentuk batuan, tetapi tidak semua batuan
mengandung mineral. Contoh batubara merupakan batuan, berasal dari
bahan organik. Jadi, batubara tidak mengandung mineral.
6.
Batuan yang ada tidak selamanya tetap keadaannya. Batuan juga bisa lapuk.
Nah sekarang coba isi kira-kira apa yang bisa membuat batuan lapuk.
Ceritakan bagaimana sebutir batu kalau ditetesi oleh air terus menerus akan
bolong juga. Hubungkan ini dengan usaha kerja keras, bahwa segala sesuatu
itu mungkin kalau kita mau kerja keras (aplikasi terhadap kehidupan).
Peserta diminta untuk mengisi dan menjawab soal, dilanjutkan dengan
melakukan eksperimen menguji batuan. (15 menit)
B. Pelapukan Batuan
Tujuan : Peserta dapat memahami bahwa batuan larut oleh zat asam
Pertanyaan:
7.
Pertanyaan
1. Peristiwa alam apa yang dilakukan dalam percobaan di atas?
Proses pengikisan batuan oleh air
Pertanyaan
1. Peristiwa alam apa yang dilakukan dalam percobaan di atas?
Proses pengikisan batuan oleh udara
8.
Peserta membaca lintas bidang keilmuan, sains terkini dan Misteri yang
belum terpecahkan serta menjawab soal-soal. (15 menit)
Ahli Geologi menyatakan umur Bumi sekitar 4.5 milyar tahun. Kita kadang
cukup sulit membayangkan waktu dalam ukuran besar seperti itu. Nah, di
bawah ini kita akan menggunakan matematika untuk mempermudah kita
membayangkan proses geologis Bumi kita.
Melukis Bebatuan
Orang-orang purba seringkali meninggalkan jejak lukisan dalam bebatuan di
dinding-dinding gua. Contohnya adalah lukisan orang Aborigin di Nourlange
Rock, Kakadu National Park, Australia. Bagaimana dengan pahatan di
dinding stupa Candi Borobudur? Dapatkah kamu memberikan contoh lain?
SAINS TERKINI
3. Tsunami jarak jauh (lebih dari dua jam setelah gempa). Jarak dari
pusat gempa lebih dari 1000 kilometer, sehingga tidak perlu
menggunakan accelerograph. Kecuali jika rawan dengan gempa dekat.
Untuk daerah ini digunakan TREMORS yang sudah dipasang di
Stasiun Geofisika Tretes.
MISTERI YANG BELUM TERPECAHKAN
Sampai sekarang para ilmuwan tidak yakin mengapa Bumi memiliki dua
lapisan inti, yaitu inti padat dan inti cair. Terdapat dua teori yang dianggap
paling dapat menjelaskan asal-usul pembentukan Bumi. Teori ‘slow accretion’
menyatakan bahwa Bumi terbentuk dari materi yang disebut protoplanet yang
terikat oleh satu gaya gravitasi. Terdiri dari bahan batuan dan besi padat.
Gempuran yang terus-menerus menyebabkan lapisan terluar Bumi panas dan
meleleh, sedangkan besi cair menjadi memadat, akhirnya melesak terdorong
ke dalam, menyelubungi inti besi padat yang sudah lebih dahulu terbentuk.
Para ilmuwan yang ahli dlam bidang evolusi meyakini bahwa bentuk
kehidupan sederhana yang paling awal mirip dengan bakteri dan beberapa
mikroba yang sampai sekarang masih dapat kita lihat. Kulit mereka yang
lembut sebagian besar mengandung air sehingga tidak meninggalkan jejak
fosil. Para ilmuwan harus menggali jauh ke dalam perut Bumi atau meneliti
kawah gunung berapi di dasar laut untuk mencari lingkungan yang mungkin
mirip dengan kondisi Bumi saat kehidupan pertama kali muncul. Dengan
mempelajari bukti-bukti itu, mereka menemukan petunjuk bahwa organisme
pertama terbentuk sekitar 3.7 milyar tahun lalu.
SOAL-SOAL
Tsunami
In 1963 the term "tsunami" was adopted internationally to describe this natural
phenomenon. A Japanese word, it is the combination of the characters tsu
(harbor) and nami (wave). They are often mistakenly called “tidal waves.”
However, the tides have nothing to do with the formation of tsunamis.
The waves radiate outward in all directions from the disturbance and can
propagate across entire ocean basins. For example, in 1960, an earthquake
in Chile caused a tsunami that swept across the Pacific to Japan. Tsunami
waves are distinguished from ordinary ocean waves by their great length
between peaks, often exceeding 100 miles in the deep ocean, and by the long
amount of time between these peaks, ranging from five minutes to an hour.
While they cannot be seen from the air, or felt aboard an ocean-going ship,
tsunamis can cause as great a loss of life and property as their other natural
disaster cousins—tornadoes and hurricanes.
The speed at which tsunamis travel depends on the ocean depth. A tsunami
can exceed 500 mph in the deep ocean but slows to 20 or 30 mph in the
shallow water near land. In less than 24 hours, a tsunami can cross the entire
Pacific Ocean.
http://observe.arc.nasa.gov/nasa/exhibits/tsunami/tsun_physics.html
Fishermen twenty miles out to sea didn't notice the wave pass under their
boats because it only had a height at the time of about fifteen inches. They
were totally unprepared for the devastation that awaited them when they
returned to the port of Sanriku. Twenty-eight thousand people were killed and
170 miles of coastline were destroyed by the wave that had passed under
them.
Tsunamis in deep water can have a wavelength greater than 300 miles
(500 kilometers) and a period of about an hour. This is very different from the
normal California tube, which generally has a wavelength of about 300 feet
(100 meters) and a period of about ten seconds. (The period of a wave is the
time between two successive waves.)
Tsunamis are shallow-water waves, which means that the ratio between
water depth and wavelength is very small. These shallow-water waves move
at a speed equal to the square root of the product of the acceleration of
gravity (9.8m/s/s) and the water depth. The deeper the water, the faster and
shorter the wave is. For example, when the ocean is 20,000 feet deep, a
tsunami travels at 550 miles per hour. At this speed, the wave can compete
with a jet airplane, traveling across the ocean in less than a day.
Another important factor in considering tsunamis is the rate at which they
lose energy. Because a wave loses energy at a rate inversely related to its
wavelength, tsunamis can travel at high speeds for a long period of time and
lose very little energy in the process.
======================
Tsunamis can be generated when the sea floor abruptly deforms and
vertically displaces the overlying water. Tectonic earthquakes are a particular
kind of earthquake that are associated with the earth's crustal deformation;
when these earthquakes occur beneath the sea, the water above the
deformed area is displaced from its equilibrium position. Waves are formed as
the displaced water mass, which acts under the influence of gravity, attempts
to regain its equilibrium. When large areas of the sea floor elevate or subside,
a tsunami can be created.
Large vertical movements of the earth's crust can occur at plate boundaries.
Plates interact along these boundaries called faults. Around the margins of
the
Pacific Ocean, for example, denser oceanic plates slip under continental
plates in a process known as subduction. Subduction earthquakes are
particularly effective in generating tsunamis.