Nim : 08051381924076
Kelas : B
Review Materi Praktikum Konservasi Sumberdaya Kelautan
1. KONSERVASI ELASMOBRANCHII
Elasmobranchii adalah kelompok ikan bertulang rawan yang penting dan
memiliki nilai komersial tinggi. Jumlah spesies elasmobranchii di dunia mencapai
1000 spesies. Ikan ini memiliki ciri yang unik dan berbeda dengan ikan lainnya.
Pemanfaatan dan eksploitasi hiu dan pari (elasmobranchii) secara global sangat
mengkhawatirkan. Tingginya jumlah permintaan sirip hiu dan insang pari manta
di pasar internasional, mendorong tanda-tanda eksploitasi berlebih dengan adanya
penangkapan hiu dan pari di banyak negara.
Data badan pangan dunia (FAO) menunjukkan bahwa Indonesia adalah
negara produsen hiu dan pari terbesar di dunia. Rata-rata produksi tahunan
Indonesia yang dilaporkan dari tahun 2000 – 2011 mencapai 106.000 ton atau
setara dengan 13% dari total tangkapan dunia. (Jaiteh, Loneragan, & Warren,
2017). Hanya sekitar 26 jenis hiu dan pari yang bernilai ekonomis tinggi.
Di perairan Indonesia ditemukan sekitar 218 jenis hiu dan pari. Dari
sekitar 1.250 jenis hiu, pari, dan hiu hantu di dunia. Dari jumlah tersebut, hanya
sekitar 26 jenis yang bernilai ekonomis tinggi di pasar nasional dan internasional.
Jenis-jenis hiu tersebut diantaranya dari famili Carcharhinidae, Lamnidae,
Alopiidae dan Sphyrnidae serta pari dari famili Mobulidae (pari manta dan pari
mobula) yang merupakan kelompok hiu dan pari paling umum dimanfaatkan sirip
dan insangnya.
Convention in international trade in endangered species of wild fauna and
flora (CITES) - CITES sejak tahun 2003 telah memasukkan 38 hiu dan pari ke
dalam daftar Apendiks I dan II - Sebagai anggota CITES, Indonesia sebagai salah
satu negara pemilik sumberdaya hiu dan pari diharuskan menerapkan prinsip
pemanfaatan yang mencakup aspek legalitas, ketelusuran, dan keberlanjutan. - hal
ini berimplikasi secara langsung pada pengaturan perdagangan dan pemanfaatan
bagi spesies tersebut di tingak nasional.
Pari manta termasuk spesies cerdas yang kehidupannya masih menjadi
misteri. Walaupun informasinya masih sedikit diketahui, populasi pari manta
perlu dijaga dan ada beberapa beberapa fakta unik tentang spesies karismatik yang
mendiami laut kita. Ada beberapa alasan kenapa kita tidak boleh membunuh atau
mengkonsumsi hiu, antara lain : membunuh hiu efeknya akan mempengaruhi
seluru ekosistem perairan, hiu mengkonsumsi zat berbahaya yaitu merkuri yang
tidak baik untuk tubuh, reproduksi hiu yang lambat membuat hiu menjadi punah.