Anda di halaman 1dari 9

PERISTIWA TRAGEDI CHERNOBLY

Makalah ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
“Pencemaran Laut”

DOSEN PENGAMPU :
DR. WIKE AYU EKA PUTRI, S.PI, M.SI
GUSTI DIANSYAH, S.PI., M.SC

DISUSUN OLEH :
M Evran Firdaus ( 08051381924076)
Kelas : B

JURUSAN ILMU KELAUTAN


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang………………………………………………………………….

1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………

1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………………………..

BAB 2 Tinjauan Pustaka

2.1 Sejarah Chernobly………………………………………………………………

2.2 Penyebab Terjadinya


Kecelakaan Chernobly……………………………………………………………...

2.3 Dampak Kecelakaan


Chernobly…………………………………………………………………………...

BAB 3 PENUTUP

3.1 KESIMPULAN…………………………………………………………………

3.2 SARAN…………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha


Esa karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyusun makalah lingkungan hidup ini pada waktunya. Makalah
ini membahas “ tentang Bencana Chernoby
Tujuan dari penulis dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dari Ibu Dr. Wike Ayu Eka Putri, S.PI, M.SI pada mata kuliah Pencemaran
laut. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang peristiwa tragedi Chernobly bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Gusti Diansyah,
S.PI., M.SC dan Ibu Dr. Wike Ayu Eka Putri, S.PI, M.SI selaku dosen
pada mata kuliah Pencemaran laut, yang telah memberikan tugas sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang kami tekuni.
Saya menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna baik dalam pembahasan maupun dengan teknik pengetikan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari para pembaca akan
kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Palembang, 8 September 2021

Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemanfaatan teknologi nuklir untuk pembangkitan energi telah memberikan
sumbangan 17% kebutuhan listrik dunia sekarang. Tetapi dewasa ini, beberapa
pihak menentang penggunaan energy nuklir terkait tiga hal, yaitu ketakutan akan
risiko terjadinya kecelakaan nuklir (nuclear safety issue), kekhawatiran
penyalahgunaan tenaga nuklir untuk senjata (nuclear non proleferation issue), dan
keberadaan limbah radioaktif (pencemaran radioaktif).

Kasus kecelakaan reactor Chernobyl, merupakan salah satu contoh


pencemaran zat radioaktif terbesar yang pernah terjadi. Kecelakaan tersebut
menjadi pelajaran yang sangat berharga sebagai bahan pertimbangan sejalan
dengan perkembangan teknologi nuklir saat ini di beberapa negara.

Tragedi Chernobyl berawal dari ledakan reaktor ke-empat yang ada di


Chernobyl. Ledakan terjadi saat dilakukan sebuah eksperimen yang sampai saat
ini tidak ada penjelasan ekperimen apa yang sedang dilakukan saat itu. Radiasi
akibat ledakan tersebut mengkontaminasi wilayah yang sangat luas di Ukraina,
Belarus dan Rusia.

1.2 Rumusan Masalah


Tujuan dari makalah ini yaitu :
1. Mengapa kecelakaan Chernobyl bisa terjadi?
2. Kapan kecelakaan ini terjadi?
3. Bagaimana kecelakaan ini terjadi?
4. Apa saja dampak setelah kecelakaan ini terjadi?

1.3 Tujuan

Berdasarkan latar belakang diatas adapun tujuan dari penulisan makalah


ini adalah:

1. Mengetahui bagaimana terjadinya kecelakaan Chernobyl


2. Mengetahui seberapa besar dampak yang timbul dari peristiwa di Chernobyl
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Awal mula Chernobly
Tragedi Chernobyl adalah bencana nuklir terburuk dalam sejarah
peradaban umat manusia. Petaka yang menghantui Ukraina ini terjadi pada 26
April 1986, yakni satu dari empat reaktor nuklir di pembangkit listrik
chernobyl, di utara Ukraina meledak. chernobyl adalah sebuah kota tak
berpenghuni di ukraina utara, tepatnya di oblast kiev dekat dengan perbatasan
belarusia.

Kota ini ditinggalkan penghuninya tahun 1986 setelah bencana ledakan


pembangkit listrik tenaga nuklir yang terkenal sebagai bencana chernobyl
yang terletak 14,5 km utara-barat laut. Pembangkit tersebut dinamakan sesuai
dengan nama kotanya, dan terletak di chernobyl raion (distrik), tetapi bukan
merupakan tempat tinggal bagi pekerjanya. Pada saat pembangunan
pembangkit tersebut, sebuah kota kembar, prypiat dibangun didekatnya untuk
para pekerjanya.
Radiasi yang dilepaskan ledakan itu 100 kali lebih besar dari bom atom
yang dijatuhkan di Hirosima dan Nagasaki. Daerah separuh luas Italia
terkontiminasi dan radiasinya menyebar di sebagian besar wilayah bekas Uni
Soviet dan sebagian Eropa bagian Utara. Tanggal 26 april 1986, 22 tahun lalu,
pukul 01.23 terjadi ledakan pada unit 4 pltn chernobyl. Peristiwa ini
menggemparkan dunia karena mengingatkan kembali pada ledakan bom atom
di hiroshima dan nagasaki, jepang, saat berkecamuk perang dunia II yang
menewaskan sekitar 220.000 orang.trauma hiroshima dan nagasaki belum
hilang dari ingatan orang, muncul kembali peristiwa chernobyl yang termasuk
kecelakaan terbesar pada PLTN selama kurang lebih 60 tahun.

2.2 Penyebab Terjadinya Kecelakaan Chernobly


Reaktor Chernobyl jenis RBMK didirikan di atas tanah rawa di sebelah utara
Ukraina, sekitar 80 mil sebelah utara Kiev. Reaktor unit 1 mulai beroperasi
pada 1977, unit 2 pada 1978, unit 3 pada 1981, dan unit 4 pada 1983. Sebuah
kota kecil, Pripyat, dibangun dekat PLTN Chernobyl untuk tempat tinggal
pekerja pembangkit itu dan keluarganya.

Tipe PLTN Chernobyl dirancang untuk menghasilkan “plutonium” guna


pembuatan senjata nuklir serta listrik. Tipe PLTN berfungsi ganda seperti ini
tidak ada di negara-negara Barat, seperti, AS dan Prancis, yang merupakan
negara pioner PLTN di samping Uni Soviet (pada waktu itu) sebagai pioner
pertama
Secara perinci, kecelakaan itu disebabkan:
• Pertama, desain reaktor, yakni tidak stabil pada daya rendah – daya
reaktor bisa naik cepat tanpa dapat dikendalikan. Tidak mempunyai
kungkungan reaktor (containment). Akibatnya, setiap kebocoran
radiasi dari reaktor langsung ke udara.
• Kedua, pelanggaran prosedur. Ketika pekerjaan tes dilakukan hanya
delapan batang kendali reaktor yang dipakai, yang semestinya minimal
30, agar reaktor tetap terkontrol. Sistem pendingin darurat reaktor
dimatikan. Tes dilakukan tanpa memberitahukan kepada petugas yang
bertanggung jawab terhadap operasi reaktor.
• Ketiga, budaya keselamatan. Pengusaha instalasi tidak memiliki
budaya keselamatan, tidak mampu memperbaiki kelemahan desain
yang sudah diketahui sebelum kecelakaan terjadi.
Penilaian atas berbagai kelemahan pltn chernobyl menghasilkan evaluasi
internasional bahwa jenis kecelakaan seperti ini tidak akan mungkin terjadi
pada jenis reaktor komersial lainnya. Evaluasi ini ditetapkan demikian karena
mungkin berdasarkan analisis jenis reaktor lain yang memenuhi persyaratan
keselamatan yang tinggi, termasuk budaya keselamatan yang dimiliki para
operator sangat tinggi.

2.3 Dampak Kecelakaan Chernobly


Pada 2003, IAEA membentuk “forum chernobyl” bekerja sama dengan
organisasi pbb lainnya, seperti WHO, UNDP, ENEP, UN-OCHA, UN-
SCEAR, bank dunia dan ketiga pemerintahan Belarusia, Ukraina, dan Rusia.
Forum ini bekerja untuk menjawab pertanyaan, “sejauh mana dampak
kecelakaan ini terhadap kesehatan, lingkungan hidup dan sosial ekonomi
kawasan beserta penduduknya.” laporan ini diberi nama “cherno- byl legacy".
Diperkirakan semula dampak fisik akan begitu dahsyat. Artinya, akan
menimbulkan korban jiwa yang luar biasa banyaknya. Namun, ternyata data
sampai dengan 2006, jumlah korban yang meninggal 56 orang, di mana 28
orang (para likuidator terdiri dari staf pltn, tenaga konstruksi, dan pemadam
kebakaran) meninggal pada 3 bulan pertama setelah kecelakaan, 19 orang
meninggal 8 tahun kemudian, dan 9 anak lainnya meninggal karena kanker
kelenjar gondok.
Sebanyak 350.000 likuidator yang terlibat dalam proses pembersihan
daerah pltn yang kena bencana, serta 5 juta orang yang saat itu tinggal di
belarusia, ukraina, dan rusia, yang terkena kontaminasi zat radioaktif dan
100.000 di antaranya tinggal di daerah yang dikategorikan sebagai daerah
strict control.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari makalah di atas yakni:

• Kecelakaan Chernobyl berubah jadi bencana karena reaktor tidak


dimatikan. Ledakan merobek reaktor dan menyebarkan pencemaran
radioaktif ke Ukraina, Rusia, dan hampir seluruh wilayah Eropa.
• Dari rentetan kronologis kecelakaan reactor Chernobyl maka dapat
disimpulkan penyebab Chernobyl menjadi kecelakaan yang berdampak
sangat besar yakni:
❖ Desain reaktor yang tidak stabil pada daya rendah
❖ Adanya pelanggaran prosedur.
❖ Tidak adanya budaya keselamatan yang diterapkan.
❖ Dampak-dampak yang terjadi tidak hanya pada makhluk hidup
(berupa kanker, mutasi gen, atau gangguan psikologi) tetapi juga di
segala aspek lingkungan di daerah tersebut (darat, udara, maupun
laut)

3.2 Saran
Hendaknya dalam pembuatan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN),
mempunyai pekerja-pekerja yang Profesional dan mentaati aturan
pengerjaan yang ada dan berhati hati dalam pengerjaannya, karena akan
mempunyai dampak jangka panjang yang membahayakan, contohnya
radiasi nuklir.
DAFTAR PUSTAKA

German TV.2006.Chernobyl.http://id.wikipedia.org/wiki/Chernobyl diakses pada


8 September 2021

http://www.iaea.org. IAEA.org Site Index. Diakses tanggal 8 September 2021

UNITED NATION SCIENTIFIC COMMITTEE ON THE EFFECTS OF ATOMIC


RADIATION. 2000 Sources and Effects of Ionizing Radiation. Vol. II. United
Nation, New York

http://makalahkuliahjurusanpai.blogspot.com. makalah dan artikel kuliah:


Chernobyl, Radiasi Nuklir Pembunuh Massal. Diakses tanggal 8
September 2021.

Anda mungkin juga menyukai