Makalah M1T1 Kel.6
Makalah M1T1 Kel.6
MODUL 1
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
1. 16120180041 ASRI AINUN
2. 16120180053 RATU DINI FAUZIAH
3. 16120200071 NURUL FAHIRA M.TAHER
4. 16120200073 DEFI AWALIA TONE DARWIS
5. 16120200037 YUSLIHAYANTI DWINANDA
6. 16120200092 SYAFRI SUARDI
7. 16120200093 FIFIA ANGGRANI. S
8. 16120200041 MUHAMMAD FARCHAN KAHIR
9. 16120200043 SALSABILA RAHMAYANI P
10. 16120200064 ORYZA PRADNYA ISLAMIAH
11. 16120200066 NUR MUHAMMAD SYAFAAT S.
DOSEN TUTOR :
drg. Lukman Bima, MM Mars
makalah yang berjudul “SARIAWAN BERULANG” dengan baik tanpa ada halangan
yang berarti.
Makalah ini telah kami selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami sampaikan banyak terima kasih kepada
segenap pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam penyelesaian makalah
ini.
Diluar itu, penulis sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih
banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunan
kalimat maupun isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati , kami selaku
penyusun menerima segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Dengan karya ini kami berharap dapat membantu mahasiswa dalam memahami
Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah
Penulis
i
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................... Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.
BAB 1 ..................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................ 1
1.3 Tujuan .................................................................................................................................... 2
BAB 2 ..................................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 3
2.1 DEFINISI ANAMNESIS ............................................................................................................ 3
2.2 JENIS JENIS ANAMNESIS ...................................................................................................... 3
2.3 IDENTIFIKASI PASIEN ........................................................................................................... 4
2.4 KELUHAN UTAMA .................................................................................................................. 4
2.5 LANGKAH LANGKAH ANAMNESA .................................................................................... 5
a. Riwayat Penyakit Sekarang ..................................................................................................... 5
b. Riwayat Penyakit dahulu ......................................................................................................... 5
c. Riwayat Keluarga...................................................................................................................... 6
d. Riwayat Sosial dan Pribadi ...................................................................................................... 6
e.Kondisi Sistemik ......................................................................................................................... 6
BAB 3 ..................................................................................................................................................... 8
PENUTUP .............................................................................................................................................. 8
KESIMPULAN ................................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................ 9
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Anamnesis yang baik harus mengacu pada pertanyaan yang sistematis dan
terarah dengan dengan berpedoman pada lima pokok pikiran (The
Fundamental Five) dan tujuh butir mutiara anamnesis (The Sacred Seven).
1. Definisi anamnesa ?
2. Jenis-jenis anamnesa ?
3. Identifikasi Pasien ?
4. Keluhan utama/chief?
5. Langkah – langkah anamnesis
a. Riwayat penyakit sekarang?
b. Riwayat penyakit dahulu?
c. Riwayat penyakit keluarga?
d. Riwayat pribadi?
e. Kondisi sistemik?
1
1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah diatas maka dapat di simpulkan tujuan dari makalah ini adalah
sebagai berikut :
2
BAB 2
PEMBAHASAN
Anamnesis yang baik harus mengacu pada pertanyaan yang sistematis dan
terarah dengan dengan berpedoman pada lima pokok pikiran (The
Fundamental Five) dan tujuh butir mutiara anamnesis (The Sacred Seven).
Yang dimaksud dengan empat pokok pikiran, adalah melakukan
anamnesis dengan cara mencari data:
1. Riwayat Penyakit Saat Ini (RPS)
2. Riwayat Penyakit Dahulu (RPD)
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
4. Riwayat sosial dan ekonomi
5. Faktor risiko dan faktor Prognostik
3
2.3 IDENTIFIKASI PASIEN
Mengidentifikasi dengan benar pasien tertentu sebagai orang yang akan diberi
pelayanan atau pengobatan tertentu dengan mencocokkan layanan atau perawatan
dengan pasien tersebut. Proses identifikasi ini setidaknya ini setidaknya
memerlukan dua cara untuk mengidentifikasi pasien.
Anamnesis dimulai dengan identifikasi pasien, Identifikasi meliputi :
• Nama Lengkap
• Alamat tempat tinggal
• Asal pasien
• Tanggal lahir/umur
• Jenis kelamin
• Status perkawinan
• Pekerjaan
• Nomor telepon dokter atau dokter gigi yang merujuk
Catatan informasi ini biasanya diletakkan/ditanyakan pada awal kunjungan pasien
baru. Dalam mengajukan pertanyaan harus diperhatikan cara-cara agar tidak
menyinggung perasaan pasien.
Elemen dasar harus mencakup yang relevan dengan sifat keluhan utama,
Riwayat awitan, durasi, sifat, kualitas dan waktu gejala, komplikasi, skor nyeri,
memodifikasi factor, perawatan apa yang diberikan, dan apakah gejalanya stabil,
membaik, atau memburuk.
b. Riwayat Penyakit dahulu
Riwayat Penyakit Terdahulu (RPD) adalah bagian penting dari anamnesis. Penting
untuk mencatat secara rinci semua masalah medis yang pernah timbul sebelumnya
dan terapi yang pernah diberikan. Mencatat informasi secara kronologis juga bisa
bermanfaat.
a. Riwayat Pengobatan
Obat apa yang sedang dikomsumsi pasien ?
Obat apa yang diresepkan dan obat apa yang dikomsumsikan ?
Jangan lupa tanyakan obat suntikan, misalnya insulin, terapi, topikal, inhaler.
b. Alergi
Penting unuk mendapatkan penjelasan akurat mengenai reaksi alergi terhadap
obat dan alergi lain.
Pasien harus ditanya apakah alergi terhadap obat. Harus ditanyakan secara
spesifik apakah panen alergi terhadap antibiotik termasuk pesilin.
5
Penting pula untuk menggali sifat alergi yang dialami. Apakah terdapat alergi
yang sebenarnya disertai syok anatilatik berat.
c. Riwayat Keluarga
Anamnesis ini digunakan untuk mencari tahu ada tidaknya penyakit keturunan
atau faktor genetik dari pihak keluarga (diabetes mellitus, hipertensi, penyakit
jantung koroner, asma, kanker, dan lainlain) atau riwayat penyakit yang menular
dalam keluarga, seperti tuberkulosis paru. Keluarga dalam hal ini adalah vertikal
(ayah, ibu, kakek dan nenek, serta saudara ayah dan saudara ibu) dan horizontal
(saudara kandung dan saudara sepupu).
d. Riwayat Sosial dan Pribadi
Hal ini untuk mengetahui status sosial pasien yang ada kaitannya dengan keluhan
utama, meliputi :
• perkawinan (menikah, bercerai, lajang)
• Tempat tinggal (Bersama keluarga, sendiran atau dalam satu institusi)
• tingkat pendidikan
• pekerjaan
• agama
• perjalanan keluar negeri
• penggunaan tembakau
• penggunaan alkohol
• penggunaan narkoba (pengguna, jenis, dan jumlahnya)
Kebiasaan yang sering dilakukan (pola tidur, minum alkohol ataupun merokok,
pengguna obat-obatan, aktivitas seksual, sumber keuangan, asuransi kesehatan)
Tidak semua harus ditanyakan terperinci, bahkan adakalanya tidak perlu
ditanyakan langsung, karena sudah tercatat dalam data pribadi pasien yang telah
lebih dahulu dicatat. Beberapa hal yang bersifat pribadi dan tabu, namun perlu
diketahui, harus ditanyakan dengan cara yang “bijak” dan tidak secara langsung
ke permasalahannya, seperti menanyakan tentang aktivitas seksual. Kalau perlu,
ditanyakan tanpa ada pihak ketiga yang mendengarkan (termasuk keluarga dan
perawat).
e.Kondisi Sistemik
6
Pada akhirnya dilakukan pertanyaan mengeni kemungkinan adanya
gangguan pada sistem tubuh (anamnesis sistem) yang lain, agar dapat
dipastikan bahwa pasien telah memberikan informasi yang diperlukan, perlu
dilakukan riview mengenai informasi yang diperoleh bersama pasien.
7
BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
Anamnesis adalah suatu teknik pemeriksaan yang dilakukan dengan
komunikasi percakapan antara seorang dokter dengan pasiennya secara langsung
atau tidak langsung melalui orang lain yang mengetahui tentang kondisi pasien,
untuk mendapatkan data pasien beserta permasalahan medis yang dialaminya.
Meskipun melalui komunikasi percakapan, anamnesis tidak sama dengan
wawancara. Karena pada anamnesis, dokter harus menguasai substansi Ilmu
Kedokteran, terutama jenis-jenis penyakit yang meliputi etiologi, patogenesis,
patofisiologi, gambaran klinik serta pedoman diagnosisnya. Disamping itu, saat
melakukan anamnesis, dokter harus mampu membangun ketrampilannya
berdasarkan pengetahuan yang telah dipelajari dan dipahami, sehingga proses tanya
jawab dengan pasien tidak berlangsung secara kaku, dan dokter tidak kehabisan
bahan untuk bertanya, serta mestilah dengan sabar mendengarkan keluhan- keluhan
yang disampaikan pasien, walaupun keluhan-keluhan itu tidak ditanyakan dokter.
Kesabaran seorang dokter mendengarkan keluhan pasiennya, akan menumbuhkan
rasa simpati dan merasa diperhatikan dari pasien.
8
DAFTAR PUSTAKA