Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Topik : Penyuluhan Kesehatan Anak


Sub Topik : Diare pada Anak
Sasaran : Siswa-siswi kelas 6
Hari/Tanggal : Jum’at 17 Januari 2020
Tempat : SDN 1 Kalibaru Wetan

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama ± 30 menit diharapkan ibu mengerti
tentang penanggulangan diare pada anak
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama ± 30 menit diharapkan peserta mampu :
a. Menjelaskan pengertian diare
b. Menjelaskan tanda-tanda anak terserang diare
c. Menjelaskan pencegahan diare pada anak
d. Menjelaskan penanganan diare pada anak
B. Materi (terlampir)
1. Pengertian diare
2. Penyebab diare
3. Tanda-tanda gejala diare
4. Pencegahan diare
5. Penanganan diare
C. Metode
Ceramah, Tanya Jawab, Demonstrasi
D. Media
Leaflet, Poster, flip chart
E. Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan/Tahapan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Ibu Waktu
1 Pendahuluan 5 menit
a. Salam a. Mengucapkan salam a. Menjawab
b. Perkenalan b. Memperkenalkan diri salam
c. Tujuan c. Menjelaskan tujuan umum dan b. Menyimak
d. Kontrak waktu akhir c. Menyimak
d. Memberitahu waktu yang akan d. Menyimak
digunakan
2 Pembahasan
a. Pengertian diare a. Menjelaskan pengertian diare a. Menyimak 10
b. Penyebab diare b. Menjelaskan penyebab diare b. Menyimak menit
c. Tanda-tanda c. Menjelaskan tanda-tanda anak c. Menyimak
gejala diare terserang diare d. Menyimak
d. Pencegahan diare d. Menjelaskan pencegahan e. Menyimak
e. Penanganan diare diare pada anak
e. Menjelaskan penanganan
diare pada anak
3 Tanya jawab Menanyakan kembali kepada Diharapkan 10
memberikan peserta, apabila ada materi yang peserta bertanya menit
kesempatan peserta belum dipahami tentang materi
untuk bertanya yang belum
tentang materi yang dimengerti
belum dimengerti
4 Evaluasi memberikan Memberikan pertanyaan secara Menjawab 5 menit
pertanyaan secara lisan pertanyaan yang
lisan diberikan oleh
penyuluh
5 Salam penutup Mengucapkan salam Menjawab salam 5 menit
MATERI

a. Pengertian
Diare adalah sebuah penyakit dimana penderita mengalami buang air besar yang sering dan
masih memiliki kandungan air berlebihan. Di dunia ke-3, diare adalah penyebab kematian
paling umum kematian balita, membunuh lebih 1,5 juta orang per tahun.
Diare cair akut adalah buang air besar lebih dari 3 kali dalam 24 jam dengan konsistensi cair
dan berlangsung kurang dari 1 minggu. Kematian disebabkan karena dehidrasi. Penyebab
terbanyak pada usia 0-2 tahun infeksirotavirus. (Syafrudin, N. K. (2011). Hal 490)
b. Penyebab
Ada 3 hal yang yang menyebabkan si kecil mengalami diare, yaitu factor makanan,
perjalanan yang melelahkan, dan akibat infeksi saluran cerna.
Infeksi saluran cerna, umumnya disebabkan kuman pembawa penyakit, seperti bakteri
Escherichia coli pada air yang kurang bersih. Bakteri ini masuk melalui makanan ke saluran
pencernaan, dan berkembang biak dalam usus terutama utama usus besar (kolon). Jika
jumlahnya berlebihan, bakteri ini dapat menimbulkan sakit perut serta diare atau mencret.
(Syafrudin, N. K. (2011). Hal 490)
c. Tanda-tanda
Anak bersikap rewel atau justru apatis dan lesu pada dehidrasi yang lanjut. Bagi anak usia di
bawah 1 tahun, dapat ditemukan tanda ubun-ubun yang cekung. Pada dehidrasi yang ringan
dan sedang, anak akan merasa haus. Namun bila dehidrasinya berat, anak justru tidak merasa
haus lagi.
Pada kulit perut terdapat turgor kulit , atau berkurang kelenturannya. Cara memeriksanya
dengan menjepit /mencubit kulit selama 30-60 detik, kemudian lepaskan. Bila turgor kulit
anak masih baik, kulit akan cepat kembali ke keadaan semula. Bila tidak, lambat kembalinya.
Selain itu, anak yang mengalami dehidrasi, matanya akan terlihat cekung, mulut dan lidah
pun terasa kering. (Syafrudin, N. K. (2011). Hal 490)
d. Pencegahan
Pada kondisi tertentu, diare bias berakibat fatal. Segera ke dokter bila sakit perut si kecil
terus-menerus berlangsung selama 6 jam atau lebih, disertai muntah, tak mau minum, mata
tampak cekung, pusing, dan berat badan turun. Agar tak sampai terjadi dehidrasi, usahkan si
kecil tetap minum (ASI, susu atau cairan lain).
Bila anak anda sudah lebih besar, berikan larutan oralit. Biasanya balita perlu sekitar 3
bungkus oralit yang dicampur ke dalam 200 cc air, sedikit demi sedikit. Jangan memberikan
makanan yang merangsang timbulnya sakit perut. Untuk sementara bias diberikan makanan
lembek agar mudah dicerna. (Syafrudin, N. K. (2011). Hal 490-491)
e. Penanganan
Jagalah kebersihan makanan si kecil, begitu juga dengan alat makannya. Pada balita, pastikan
makanan yang ia konsumsi bersih dan sehat, dan meminum air yang dipastikan sudah
matang/mendidih. Hindari mengkonsumsi jajanan yang tidak terjamin kebersihannya.
(Syafrudin, N. K. (2011). Hal 491)
Tabel Jenis Makanan Saat Balita Diare
Bahan makanan Yang dapat diberikan Yang dilarang
Bahan makanan pokok Buat beras menjadi bubur
dan selingan nasi atau saring
Buat tepung-tepungan
menjadi bubur atau
puding
Rebus kentang, lalu
haluskan

Tabel dosis pemberian Zinc dan Oralit


Dosis
Usia
Zinc Oralit
0-6 bulan 10 mg 1x1 selama 10 hari 15 ml/kg BB 1x1
6-12 bulan 20 mg 1x1 selama 10 hari 15 ml/kg BB 1x1
12-24 bulan 20 mg 1x1 selama 10 hari 15 ml/kg BB 1x1
>24 bulan 20 mg 1x1 selama 10 hari 50 ml/kg BB dalam 4-6 jam
pertama.
100 ml/kg BB pada 18-24
jam setelahnya.
DAFTAR PUSTAKA

Syafrudin, N. K. (2011). Untaian Materi Penyuluhan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak). Jakarta:
CV Trans Info Media.

Anda mungkin juga menyukai