Anda di halaman 1dari 3

Nama : Gerald Immanuel

NIM : 211307102
Prodi : S1 Pendidikan IPA

RESUME DINAMIKA GERAK

2.1 Konsep Gaya Sebagai Penyebab Gerak


2.1.1 Pengertian Gaya

Gaya dalam intuisi manusia digambarkan sebagai sebuah tarikan atau dorongan terhadap sebuah benda . Hal ini
sering kita amati dalam kejadian sehari- hari misalnya ketika ada seseorang yang berusaha untuk memindahkan
suatu benda misalnya sebuah mobil yang mogok dengan memberikan sebuah dorongan. Ketika orang tersebut
memberikan dorongan pada mobil yang mogok tadi, dapat di artikan bahwa orang tersebut telah memberikan
gaya kepada mobil. Namun dalam konsep fisika, pengertian gaya tidak sebatas sebagai tarikan atau dorongan .
Gaya lebih lanjut dinyatakan sebagai sebuah besaran yang akan memberikan perubahan kecepatan selang waktu
tertentu pada sebuah benda yang memiliki massa tertentu yang tidak sama dengan nol. Artinya bahwa suatu
benda yang memiliki massa tidak sama dengan nol akan mengalami perubahan kecepatan selang waktu tertentu
atau dikatakan mengalami percepatan apabila kepada benda tersebut dikerjakan gaya, namun dalam kondisi
tertentu tidak semua gaya akan memberikan percepatan. Sebagai contoh , kita bisa saja mendorong benda- benda
yang massanya besar seperti monbil dengan sekuat tenaga, tetapi mobil tersebut tetap dalam posisinya atau tidak
bergerak

2.1.2 Ciri- ciri Gaya


Gaya termasuk dalam besaran vector yaitu besaran yang memiliki besar dan arah dimana artinya adalah bahwa
dalam mendefinisikan sebuah gaya, kita harus mengetahui arah gay aitu dan mengetahui arah gaya tersebut
bekerja. Misalnya contohnya sebuah balok ditarik dengan sebuah gaya sebesar F dengan arah 𝜃 terhadap
horizontal .

2.1.3 Alat Ukur Gaya


alat ukur yang digunakan untuk mengukur besar atau mengukur besar atau kekuatan dari gaya adalah neraca
pegas, dimana dalam pengamatan biasanya neraca pegas tersebut digunakan untuk menimbang berat sebuah
benda atau dengan kata lain mengukur besaran gaya berat yang dihasilkan dari konsep gaya gravitasi yang
bekerja pada benda tersebut.

2.1.4 Satuan Gaya


Satuan gaya dalam system internasional adalah newton atau sering dituliskan dengan satuan N. Satu Newton
didefinisikan sebagai besarannya gaya yang diperlukan untuk menimbulkan percepatan sebsar 1 m/s pada benda
yang bermassa 1 kg.

2.1.5 Macam – macam gaya


Adapun macam- macam gaya yang sering diamati diantaranyaa yaitu :
a) Gaya Berat
b) Gaya normal
c) Gaya tegangan tali
d) Gaya gesek
2.1.6 Hubungan antara gaya dengan gerak benda
Seperti yang telah dijelaskan pada sub bagian pengertian gaya, bahwa gaya akan memberikan perubahan
kecepatan sebuah benda.

2.2 Konsep Massa dan Berat


2.2.1 Massa
Massa merupakan ukuran inersi atau kelembaman suatu benda, dimana inersi atau kelembaman merupakan
kemampuan mempertahankan keadaan suatu gerak.

2.2.2 Berat
Berat sebuah benda menyatakan gaya gravitasi yang dilakukan oleh bumi kepada benda tersebut .

2.2.3 Perbedaan Massa dan Berat


Massa dan berat dapat di bedakan seperti di bawah ini :
a) Massa benda merupakan besaran scalar sedangkan berat benda merupakan besaran vector.
b) Massa benda tergantung pada gaya gravitasi yang bekerja pada benda tergantung pada gaya gravitasi yang
bekerja pada benda tersebut yang artinya bahwa berat suatu benda tergantung dimana benda tersebut berada.

2.2.4 Hubungan persamaan antara Massa dan Berat


Perhitungan tentang berat suatu benda mengacu pada perjakuan antara massa yang dimilii benda tersebut dengan
besar percepatan gravitasi yang bekerja pada benda. Secara matematis, persamaan berat benda dapat di tulis

W= m x g

2.3 Konsep Hukum Newton Tentang Gerak


Hukum gerak Newton adalah tiga hukum fisika yang menjadi dasar mekanika klasik. Hukum ini
menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja pada suatu benda dan gerak yang disebabkannya. Hukum
ini telah dituliskan dengan pembahasaan yang berbeda-beda selama hampir 3 abad

2.4 Sistematika Penggunaan Hukum Newton dalam Penggunaan Diagram Benda Bebas
Ketika mengerjakan soal mengenai dinamika gerak khususnya tentang hokum Newton maka perlu memahami
mengenai penggambaran diagram benda bebas. Penggambaran diagram benda bebas adalah menggambar semua
gaya yang berpengaruh pada benda. Urutan cara atau teknik menggunakan hokum newton adalah sebagai
berikut:
a) Menggambarkan sketsa kondisi kasusnya
b) Menganalisis kondisi setiap benda atau satu-persatu dengan menggambar diagram benda bebas dari benda
tersebut.
c) Menguraikan vektor ke vektor komponen.
d) Jika komponen-komponen vektor telah diuraikan dengan sumbu X dan sumbu Y dengan baik maka
selanjutnya diperlukan Analisis untuk kedua sumbu tersebut.
Untuk sumbu X maka analisisnya digunakan persamaan : Σ𝐹𝑥=𝑚𝑎𝑥
Dan hal yang sama berlaku untuk sumbu Y dengan persamaan : Σ𝐹𝑥=𝑚𝑎𝑦

2.5 Penerapan Hukum Newton Pada Kasus Statik dan Dinamika


1.Kasus Statik
Contoh Soal :Letakkan sebuah benda massa m di atas bidang dengan sudut kemiringan 𝛼 terhadap horizontal
seperti pada tampak gambar
a. Tinjau Benda dalam keadaan diam. Apakah dan ada gaya-gaya yang bekerja? Mengapa? Jika ada gaya gaya
yang bekerja, Sebutkan gaya tersebut!
b. Tentukan gaya normalnya dan T (tegangan tali) pada benda!
c. Gambar kondisi balok statis pada bidang miring dengan sudut kemiringan 𝜃

2. Kasus Dinamis
Contoh soal Perhatikan Gambar Balok A dan B masing-masing memiliki massa 𝑚𝐴 𝑚𝐵 dan benda berada pada
bidang licin. (g= 10 m/s)
a. Apakah balok A dan B bergerak? Mengapa? Jika bergerak ke mana arahnya?
b. Berapa besarnya percepatan dan tegangan tali T dan T ketika itu?

2.6 Gaya Gesek Dalam Bidang Datar dan Bidang Miring dengan Berbagai kasus
Gaya gesek adalah gaya yang berlawanan arah dengan arah gerak benda. Gaya ini terjadi karena sentuhan benda
dengan bidang lintasan akan membuat gesekan antara keduanya saat benda akan mulai bergerak hingga benda
bergerak. Besarnya gaya ini ditentukan berdasarkan kekasaran permukaan kedua bidang yang bersentuhan, jadi
semakin kasar permukaan suatu bidang maka nilai gaya geseknya akan semakin besar.

Gaya Gesek Statis adalah gaya yang bekerja saat benda diam hingga tepat saat benda akan bergerak. Sebagai
contoh, GGS dapat mencegah kamu untuk tergelincir dari tempat kamu berpijak. GGS juga dapat mencegah
benda meluncur ke bawah pada bidang miring.Besar GGS merupakan hasil perkalian antara koefisien gesek
statis dengan gaya normal benda. Koefisien gesek merupakan besaran yang bergantung pada kekasaran kedua
permukaan bidang yang bersentuhan.

Anda mungkin juga menyukai