A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat :
1. Mejelaskan pengertian kesetimbangan dinamis
2. Menjelaskan ciri-ciri kesetimbangan dinamis
3. Membedakan kesetimbangan kimia homogen dan heterogen
4. Menuliskan rumusan tetapan kesetimbangan dari reaksi-reaksi
kesetimbangan
5. Menentukan nilai K dari reaksi-reaksi kesetimbangan
B. Materi Pembelajaran :
Kesetimbangan kimia: kesetimbangan dinamis
C. Metode Pembelajaran :
1. Model : Group Investigation
2. Metode : Ceramah, diskusi, dan pemberian tugas.
D. Langkah-langkah Kegiatan :
Pertemuan I (2 x 45 Menit)
Tahapan Kegiatan Belajar Mengajar Waktu
Kegiatan
Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
Apersepsi
Kegiatan Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam
Pendahuluan dan mengabsen kehadiran siswa serta memeriksa
kesiapan siswa
menyampaikan tujuan pembelajaran serta
memberikan pertanyaan – pertanyaan yang ringan 5’
sebagai warming up yang berkaitan dengan materi
yang akan dipelajari.
Motivasi
Guru memotivasi siswa dengan menjelaskan contoh
reaksi reversibel dan irreversibel.
Kegiatan Inti (70 menit)
Eksplorasi (35 menit)
Guru menjelaskan kesetimbangan kimia
A. Kesetimbangan Kimia
Secara sederhana ada 2 macam reaksi kimia yaitu:
1. Reaksi irreversible (reaksi satu arah) adalah reaksi
kimia yang tidak dapat balik atau tidak dapat
berubah lagi menjadi zat-zat semula.
Contoh: NaOH + HCl NaCl + H2O
2. Reaksi reversible (reaksi dua arah) adalah reaksi
kimia yang dapat balik atau dapat berubah lagi
menjadi zat-zat semula.
Kegiatan Inti Contoh: 2HI <==> H2 + I2 70’
1. Kesetimbangan Dinamis
Reaksi kesetimbangan dinamis adalah reaksi yang
berlangsung terus-menerus dengan arah yang
berlawanan dan kecepatan yang sama. Contoh: reaksi
penguapan dan pengembunan air.
Ciri-ciri kesetimbangan dinamis:
1. Reaksi berlangsung terus-menerus dengan arah
yang berlawanan.
2. Terjadi pada ruang tertutup, suhu, dan tekanan
tetap.
3. Kecepatan reaksi ke arah produk (hasil reaksi) sama
dengan kecepatan reaksi ke arah reaktan (zat-zat
pereaksi).
4. Tidak terjadi perubahan makroskopis, yaitu
perubahan yang dapat dilihat, tetapi terjadi
perubahan mikroskopis, yaitu perubahan tingkat
partikel (tidak dapat dilihat).
5. Setiap komponen tetap ada.
B. Tetapan Kesetimbangan
Tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi
dilambangkan dengan Kc. Tetapan kesetimbangan
berdasarkan tekanan dilambangkan dengan Kp.
1. Tetapan Kesetimbangan Konsentrasi (Kc)
Bila reaksi secara umum dituliskan sebagai
berikut:
pA + qB rC + sD
[ H 2 O] 2
Kc= 2
[ H 2 ] . [O2 ]
2
[C ] [ D ]
Kc=
2. 3A(g) + 2B(s) <==> 2C(g) + D(g) [ A ]3
(PC)r x (PD)s
Kp =
(PB)q x (PA)p
(PC)r x (PD)s
Kp =
(PA)p
jumlah mol A
PA = x Ptotal
jumlah mol total gas
Ptotal = (PA + PB + PC + PD )
3. Hubungan Kc dan Kp
Tekanan parsial gas tergantung pada konsentrasi.
Dari persamaan gas ideal, yaitu:
PxV = nx R x T
dengan :
P = tekanan (atm)
V = volume (L)
n = jumlah mol zat
R = 0,0823 L atm/mol K
T = suhu (K)
Untuk suatu gas, yang terdapat dalam campuran
beberapa gas, tekanan parsial dapat ditentukan dengan
rumus berikut
P = n x R x T
V
Pada persamaan reaksi berikut :
(PC)r x (PD)s
Kp =
(PA)p
= Kc (R.T) (x - y)
= Kc (R.T) (r + s)-(p + q)
= Kc (R.T) ∆n
jika x = r + s = jumlah koefisien ruas kanan, dan
y = p + q= jumlah koefisien ruas kiri.
Tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan dapat
ditulis :
Kp = Kc ( R x T) (x – y)
Contoh:
Untuk reaksi kesetimbangan berikut:
PCl5(g) <==> PCl3(g) + Cl2(g)
Harga Kc pada suhu 1910C = 3,26 x 10-2M. Tentukan
harga Kp pada suhu tersebut?
Diketahui:
Kc = 3,26 x 10-2M
R = 0,082 L. atm. Mol-1. K-1
T = (191 + 273) K = 464 K
∆n = (1 + 1) – 1 = 1
Ditanya: tetapan kesetimbangan parsial (Kp)?
Jawab:
Kp = Kc (R.T) ∆n
Kp = 3,26 x 10-2 (0,082 x 464)1 = 1,24 atm
TUGAS TERSTRUKTUR
TUGAS MANDIRI
Kc=
[ SO 3 ]
2
b. [ SO2 ] [ O2 ] kesetimbangan homogen 10
[ Zn 2+ ]
Kc= 2 10
c. [ Ag+ ] kesetimbangan heterogen
2
[ OH − ]
Kc=
d. [ CO ]
3 2− kesetimbangan heterogen
10
Kc=
[ CO 2 ] 10
3
e. [ CO ] kesetimbangan heterogen
Berdasarkan data:
H2(g) + Cl2(g) <==> 2 HCl (g) K1 = 6
2. 50
H2(g) + ½ O2(g) <==> H2O (g) K2 = 2
Maka harga K untuk reaksi, 4 HCl(g) + O2(g) <==> 2H2O (g) + 2Cl2(g) adalah?
Jawab:
Reaksi 1 dibalik dan dikalikan 2
4 HCl (g) <==> 2H2(g) + 2Cl2(g) K’1 = (1/6)2 20
Reaksi 2 dibalik dan dikali 2
2H2(g) + O2(g) <==> 2H2O (g) K’2 = (2)2 + 20
4 HCl(g) + O2(g) <==> 2H2O (g) + 2Cl2(g) K’ = K’1 x K’2
10
K’ = 1/36 x 4 = 1/9
Jumlah Skor 100
[ Cl 2 ] [ PCl3 ]
Kc=
10
2. [ PCl 5 ] kesetimbangan homogen
2
Kc=
[ NO 2 ] 10
3. [ N 2 O 4] kesetimbangan homogen
3 10
Kc= CO
[ 2]
4. kesetimbangan heterogen
Diketahui reaksi: H2S <==> H+ + HS- K1 = 2 x 10-7
3. HS- <==> H+ + S-2 K2 = 1,5 x 10-14 30
+ -2
Maka berapa harga K pada reaksi, H2S <==> 2H + S ?
Jawab:
H2S <==> H+ + HS- K1 = 2 x 10-7 10
- + -2 -14
HS <==> H + S K2 = 1,5 x 10 + 10
+ -2 -7 -14
H2S <==> 2H + S K = (2 x 10 ) (1,5 x 10 ) 5
= 3 x 10-21 5
4. Jelaskan ciri-ciri kesetimbangan dinamis? 20
1. Reaksi berlangsung terus-menerus dengan arah yang berlawanan.
2. Terjadi pada ruang tertutup, suhu, dan tekanan tetap.
3. Kecepatan reaksi ke arah produk (hasil reaksi) sama dengan kecepatan
reaksi ke arah reaktan (zat-zat pereaksi).
4. Tidak terjadi perubahan makroskopis, yaitu perubahan yang dapat dilihat, 20