Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA NEGERI 9 PALEMBANG


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XI / I
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar : 3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan
Kompetensi faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan
industri.
Kompetensi Dasar : 3.3 Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang
mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dengan
melakukan percobaan
Indikator : 1. Menjelaskan kesetimbangan dinamis
2. Menjelaskan kesetimbangan homogen dan heterogen
3. Menjelaskan tetepan kesetimbangan

A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat :
1. Mejelaskan pengertian kesetimbangan dinamis
2. Menjelaskan ciri-ciri kesetimbangan dinamis
3. Membedakan kesetimbangan kimia homogen dan heterogen
4. Menuliskan rumusan tetapan kesetimbangan dari reaksi-reaksi
kesetimbangan
5. Menentukan nilai K dari reaksi-reaksi kesetimbangan

B. Materi Pembelajaran :
Kesetimbangan kimia: kesetimbangan dinamis

C. Metode Pembelajaran :
1. Model : Group Investigation
2. Metode : Ceramah, diskusi, dan pemberian tugas.

D. Langkah-langkah Kegiatan :
Pertemuan I (2 x 45 Menit)
Tahapan Kegiatan Belajar Mengajar Waktu
Kegiatan
Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
Apersepsi
Kegiatan  Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam
Pendahuluan dan mengabsen kehadiran siswa serta memeriksa
kesiapan siswa
 menyampaikan tujuan pembelajaran serta
memberikan pertanyaan – pertanyaan yang ringan 5’
sebagai warming up yang berkaitan dengan materi
yang akan dipelajari.
Motivasi
 Guru memotivasi siswa dengan menjelaskan contoh
reaksi reversibel dan irreversibel.
Kegiatan Inti (70 menit)
Eksplorasi (35 menit)
Guru menjelaskan kesetimbangan kimia
A. Kesetimbangan Kimia
Secara sederhana ada 2 macam reaksi kimia yaitu:
1. Reaksi irreversible (reaksi satu arah) adalah reaksi
kimia yang tidak dapat balik atau tidak dapat
berubah lagi menjadi zat-zat semula.
Contoh: NaOH + HCl NaCl + H2O
2. Reaksi reversible (reaksi dua arah) adalah reaksi
kimia yang dapat balik atau dapat berubah lagi
menjadi zat-zat semula.
Kegiatan Inti Contoh: 2HI <==> H2 + I2 70’

Reaksi reversible disebut juga dengan reaksi


kesetimbangan. Dalam reaksi kesetimbangan, keadaan
setimbang akan tercapai bila kecepatan reaksi kearah
produk dan reaktan adalah sama (v produk = v
reaktan).

1. Kesetimbangan Dinamis
Reaksi kesetimbangan dinamis adalah reaksi yang
berlangsung terus-menerus dengan arah yang
berlawanan dan kecepatan yang sama. Contoh: reaksi
penguapan dan pengembunan air.
Ciri-ciri kesetimbangan dinamis:
1. Reaksi berlangsung terus-menerus dengan arah
yang berlawanan.
2. Terjadi pada ruang tertutup, suhu, dan tekanan
tetap.
3. Kecepatan reaksi ke arah produk (hasil reaksi) sama
dengan kecepatan reaksi ke arah reaktan (zat-zat
pereaksi).
4. Tidak terjadi perubahan makroskopis, yaitu
perubahan yang dapat dilihat, tetapi terjadi
perubahan mikroskopis, yaitu perubahan tingkat
partikel (tidak dapat dilihat).
5. Setiap komponen tetap ada.

2. Kesetimbangan Homogen dan Heterogen


Reaksi kesetimbangan dapat berlangsung secara
homegen (satu fase) ataupun heterogen (lebih dari satu
fase, Contoh:
1 Kesetimbangan dalam sistem homogen
A Kesetimbangan dalam sistem gas-gas
Contoh: 2SO2(g) + O2(g)  ↔  2SO3(g)
B Kesetimbangan dalam sistem larutan-larutan
Contoh: NH4OH(aq)  ↔  NH4+(aq) + OH- (aq)
2 Kesetimbangan dalam sistem heterogen
AKesetimbangan dalam sistem padat gas
Contoh: CaCO3(s)  ↔ CaO(s) + CO2(g)
b Kesetimbangan sistem padat larutan
Contoh: BaSO4(s)  ↔   Ba2+(aq) + SO42- (aq)
c Kesetimbangan dalam sistem larutan padat gas
Contoh:
Ca(HCO3)2(aq) ↔ CaCO3(s) + H2O(l) + CO2(g)

B. Tetapan Kesetimbangan
Tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi
dilambangkan dengan Kc. Tetapan kesetimbangan
berdasarkan tekanan dilambangkan dengan Kp.
1. Tetapan Kesetimbangan Konsentrasi (Kc)
Bila reaksi secara umum dituliskan sebagai
berikut:

pA + qB rC + sD

maka persamaan tetapan kesetimbangannya adalah :


Kc = [C]r [D]s ; Kc : Bilangan positif
[A]p [B]q
Keterangan :
[ A ] ; [ B ] ; [ C ] ; [ D ]= konsentrasi tiap-tiap zat
Oleh karena satuan konsentrasi adalah M, maka satuan
untuk tetapan kesetimbangan ( Kc):
( p+q)−( m+n )
Kc=M
Contoh :
1. 2H2(g) + O2(g) <==> 2 H2O(g)

[ H 2 O] 2
Kc= 2
[ H 2 ] . [O2 ]

2
[C ] [ D ]
Kc=
2. 3A(g) + 2B(s) <==> 2C(g) + D(g) [ A ]3

Data konsentrasi yang digunakan untuk menghitung


harga Kc adalah besarnya konsentrasi zat-zat berfase
larutan ( aq ) dan / atau gas ( g ) saja.

2. Tetapan Kesetimbangan Tekanan (Kp)


Harga tetapan kesetimbangan berdasarkan
tekanan ( Kp ) adalah hasil kali tekanan parsial gas –
gas hasil reaksi dibagi dengan hasil kali tekanan
parsial gas – gas pereaksi setelah masing – masing
dipangkatkan dengan koefisiennya menurut persamaan
reaksi kesetimbangan
Untuk reaksi heterogen yang melibatkan fase gas,
cair dan padat, perhitungan Kp hanya didasarkan pada
zat yang berfase gas. Zat berfase padat dan cair tidak
mempengaruhi tekanan.
Untuk reaksi homogen, berlaku :
pA(g) + qB(g) rC(g) + sD(g)

(PC)r x (PD)s
Kp =
(PB)q x (PA)p

Untuk reaksi heterogen, berlaku :

pA(g) + qB(s) rC(g) + sD(g)

(PC)r x (PD)s
Kp =
(PA)p

dengan : PA, PB, PC, dan PD masing-masing merupakan


tekanan parsial zat A, B, C, D. Tekanan parsial gas
ideal, misalnya A, dapat dihitung dengan persamaan
berikut :

jumlah mol A
PA = x Ptotal
jumlah mol total gas

Ptotal = (PA + PB + PC + PD )

3. Hubungan Kc dan Kp
Tekanan parsial gas tergantung pada konsentrasi.
Dari persamaan gas ideal, yaitu:
PxV = nx R x T
dengan :
P = tekanan (atm)
V = volume (L)
n = jumlah mol zat
R = 0,0823 L atm/mol K
T = suhu (K)
Untuk suatu gas, yang terdapat dalam campuran
beberapa gas, tekanan parsial dapat ditentukan dengan
rumus berikut
P = n x R x T
V
Pada persamaan reaksi berikut :

pA(g) + qB(g) rC(g) + sD(g)

(PC)r x (PD)s
Kp =
(PA)p

sesuai dengan persamaan tekanan parsial gas :


PA = [A] x R x T PC = [C] x R x T
PB = [B] x R x T PD = [D] x R x T

= [C]r [D]s (R x T)r (R x T)s


[A]p [B]q (R x T )p (R x T)q

= Kc (R.T) (x - y)
= Kc (R.T) (r + s)-(p + q)
= Kc (R.T) ∆n
jika x = r + s = jumlah koefisien ruas kanan, dan
y = p + q= jumlah koefisien ruas kiri.
Tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan dapat
ditulis :
Kp = Kc ( R x T) (x – y)

Contoh:
Untuk reaksi kesetimbangan berikut:
PCl5(g) <==> PCl3(g) + Cl2(g)
Harga Kc pada suhu 1910C = 3,26 x 10-2M. Tentukan
harga Kp pada suhu tersebut?

Diketahui:
Kc = 3,26 x 10-2M
R = 0,082 L. atm. Mol-1. K-1
T = (191 + 273) K = 464 K
∆n = (1 + 1) – 1 = 1
Ditanya: tetapan kesetimbangan parsial (Kp)?
Jawab:
Kp = Kc (R.T) ∆n
Kp = 3,26 x 10-2 (0,082 x 464)1 = 1,24 atm

4. Hubungan Nilai Tetapan Kesetimbangan


dengan Reaksi-Reaksi yang berkaitan
Hubungan nilai tetapan kesetimbangan antara
reaksi-reaksi yang berkaitan yaitu:
1. Jika persamaan reaksi kesetimbangan dibalik, maka
harga Kc juga dibalik (K’ = 1/K)
2. Jika koefisien reaksi kesetimbangan dibagi dengan
factor n ,maka harga tetapan kesetimbangan yang
baru adalah akar pangkat n dari harga tetapan
kesetimbangan yang lama. (K’ = K1/n = √n K )
3. Jika koefisien reaksi kesetimbangan dikalikan
dengan factor n maka harga tetapan kesetimbangan
yang baru adalah harga tetapan kesetimbangan
yang lama dipangkatkan dengan n. (K’ = Kn)
4. Jika reaksi dijumlah maka harga K dikalikan
(K’ = K1 . K2)
Contoh:
N2(g) + O2(g) <==> 2NO(g) Kc1 = 4,1 x 10-31
N2(g) + 1/2O2(g) <==> N2O(g) Kc2 = 2,4 x 10-18
Maka:
N2O(g) + 1/2O2(g) <==> 2NO(g) Kc = ?
Jawab:
N2(g) + O2(g) <==> 2NO(g) Kc1 = 4,1 x 10-31
N2O(g) <==> N2(g) + 1/2O2(g) Kc2 = 0,42 x 1018 +
N2O(g) + 1/2O2(g) <==> 2NO(g) Kc = Kc1 x Kc2
Kc = 1,722 x 10-13

Elaborasi (15 menit)


 Guru memberikan soal diskusi tentang:
kesetimbangan kimia
 Siswa merespon dengan mendiskusikan dan
menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru di
lembar diskusi

Konfirmasi (20 menit)


 Siswa mempersentasikan hasil diskusi kelompok di
depan kelas sehingga terjadi diskusi kelas
 Guru menanggapi hasil diskusi kelas
Penutup Penutup (15 menit)
 Guru memberikan bimbingan siswa untuk
menyimpulkan materi yang telah dipelajari pada
pertemuan kali ini.
 Guru memberikan soal evaluasi dan siswa 15’
merespon dengan menjawab di lembar evaluasi.
 Guru memberikan PR dan memerintahkan siswa
untuk membaca sub bab pokok bahasan selanjutnya
di rumah serta guru menutup pelajaran.

 TUGAS TERSTRUKTUR

1. Ringkasan Materi Pemberlajaran


Kesetimbangan kimia: kesetimbangan dinamis
2. Bentuk Bahan Ajar : Tugas Latihan
3. Metode : Tugas Perorangan
4. Langkah-langkah Pembelajaran :

Tahap Kegiatan Aktivitas Siswa / Guru


 Guru memberikan penjelasan tambahan yang
Pendahuluan
berkaitan dengan latihan soal
 Siswa: Menyelesaikan soal yang berkaitan dengan
kesetimbangan dinamis
Inti
 Guru: Mengamati kerja siswa dan Menanggapi hasil
kerja siswa
 Mengingatkan siswa untuk menindak lanjuti hasil
Penutup kerja
 Memberikan tugas mandiri

 TUGAS MANDIRI

1. Ringkasan Materi Pembelajaran


Kesetimbangan kimia: kesetimbangan dinamis
2. Bentuk Bahan Ajar : Tugas PR
3. Metode : Tugas Perorangan
4. Tugas Untuk Siswa: Mengerjakan Soal-soal yang ada di buku kimia kelas
XI BSE yang berkaitan dengan kesetimbangan dinamis

E. Sumber Belajar dan Alat :


1. Buku kimia kelas XI BSE
2. Modul kesetimbangan
3. Power point (PPT)
4. Soal diskusi
5. Soal latihan/evaluasi

F. Penilaian Hasil Belajar :


1. Teknik Penilaian : Tes tertulis
2. Bentuk Instrumen : Tes Objektif Esay
3. Contoh Instrumen : Terlampir

Mengetahui, Palembang, Juli 2013


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Hendra Firdaus, S.Pd Rita Nilawati,S.Pd


NIP.196301011986011007 NIP.196902162006042005

No. Soal Diskusi dan Skor Penilaian Skor


1. Tuliskan tetapan Kc untuk reaksi-reaksi berikut dan tentukan tergolong 50
kesetimbangan homogen atau kesetimbangan heterogenkan reaksi tersebut?
a. Ca3(PO4)2(s) <==> 3Ca+2(aq) + 2PO43-(aq)
b. 2SO2(g) + O2(g) <====> 2SO3(g)
c. Zn(s) + 2Ag+(aq) <==> Zn2+(aq) + 2Ag(s)
d. Mg(OH)2(s) + CO32-(aq) <==> MgCO3(s) + 2OH-(aq)
e. Fe2O3 (S) + 3CO(g<==>2Fe(s) + 3CO2 (g)
Jawab
3 2
Kc= [ Ca 2+ ] PO [ 3− ]
a. 4 kesetimbangan heterogen
10
2

Kc=
[ SO 3 ]
2
b. [ SO2 ] [ O2 ] kesetimbangan homogen 10

[ Zn 2+ ]
Kc= 2 10
c. [ Ag+ ] kesetimbangan heterogen
2
[ OH − ]
Kc=
d. [ CO ]
3 2− kesetimbangan heterogen
10

Kc=
[ CO 2 ] 10
3
e. [ CO ] kesetimbangan heterogen
Berdasarkan data:
H2(g) + Cl2(g) <==> 2 HCl (g) K1 = 6
2. 50
H2(g) + ½ O2(g) <==> H2O (g) K2 = 2
Maka harga K untuk reaksi, 4 HCl(g) + O2(g) <==> 2H2O (g) + 2Cl2(g) adalah?
Jawab:
Reaksi 1 dibalik dan dikalikan 2
4 HCl (g) <==> 2H2(g) + 2Cl2(g) K’1 = (1/6)2 20
Reaksi 2 dibalik dan dikali 2
2H2(g) + O2(g) <==> 2H2O (g) K’2 = (2)2 + 20
4 HCl(g) + O2(g) <==> 2H2O (g) + 2Cl2(g) K’ = K’1 x K’2
10
K’ = 1/36 x 4 = 1/9
Jumlah Skor 100

No. Soal Latihan dan Skor Penilaian Skor


1. Jelaskan pengertian dari kesetimbangan dinamis? 10
Reaksi kesetimbangan dinamis adalah reaksi yang berlangsung terus-menerus
10
dengan arah yang berlawanan dan kecepatan yang sama.
2. Tuliskan tetapan Kc untuk reaksi-reaksi berikut dan tentukan tergolong 40
kesetimbangan homogen atau kesetimbangan heterogenkan reaksi tersebut?
1. N2(g) + 3H2(g) <==> 2NH3(g)
2. PCl5(g) <==> PCl3(g) + Cl2(g)
3. N2O4(g) <==> 2NO2(g)
4. Fe2O3(s) + 3CO2(g) <==> Fe2(CO3)3(s)
Jawab:
2
[ NH 3 ] 10
Kc= 3
1. [ H2] [ N2] kesetimbangan homogen

[ Cl 2 ] [ PCl3 ]
Kc=
10
2. [ PCl 5 ] kesetimbangan homogen
2

Kc=
[ NO 2 ] 10
3. [ N 2 O 4] kesetimbangan homogen
3 10
Kc= CO
[ 2]
4. kesetimbangan heterogen
Diketahui reaksi: H2S <==> H+ + HS- K1 = 2 x 10-7
3. HS- <==> H+ + S-2 K2 = 1,5 x 10-14 30
+ -2
Maka berapa harga K pada reaksi, H2S <==> 2H + S ?
Jawab:
H2S <==> H+ + HS- K1 = 2 x 10-7 10
- + -2 -14
HS <==> H + S K2 = 1,5 x 10 + 10
+ -2 -7 -14
H2S <==> 2H + S K = (2 x 10 ) (1,5 x 10 ) 5
= 3 x 10-21 5
4. Jelaskan ciri-ciri kesetimbangan dinamis? 20
1. Reaksi berlangsung terus-menerus dengan arah yang berlawanan.
2. Terjadi pada ruang tertutup, suhu, dan tekanan tetap.
3. Kecepatan reaksi ke arah produk (hasil reaksi) sama dengan kecepatan
reaksi ke arah reaktan (zat-zat pereaksi).
4. Tidak terjadi perubahan makroskopis, yaitu perubahan yang dapat dilihat, 20

tetapi terjadi perubahan mikroskopis, yaitu perubahan tingkat partikel (tidak


dapat dilihat).
5. Setiap komponen tetap ada.

Jumlah Skor 100

Anda mungkin juga menyukai