Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH II (STS3218)

KELOMPOK 14

BAB III
PEMERIKSAAN KADAR AIR
(WATER CONTENT TEST)
ASTM D 2216-71

3.1 Tujuan
Percobaan ini dimaksudkan untuk menentukan kadar air tanah.

3.2 Dasar Teori


Air tanah adalah perbandingan antara berat air yang terkandung
dalam massa tanah, terhadap berat butiran tanah (kering) dan dinyatakan
dalam persen.
Tabel 3.1 Pembagian Jenis Tanah Menurut Kadar Air
Jenis Tanah Kadar Air (%)
Pasir lepas dengan butiran seragam 30
Pasir padat dengan butiran seragam 16
Pasir berlanau yang lepas dengan butiran bersudut 25
Pasir berlanau yang padat dengan butiran bersudut 15
Lempung kaku 21
Lempung lunak 30-50
Tanah (loess) 25
Lempung organik lunak 90-120
Glacial till 10
Sumber : Braja M.Das:1998

3.3 Peralatan
a. Oven dilengkapi dengan pengatur suhu sampai (110 + 5o) C.
b. Neraca O’hauss/timbangan dengan ketelitian 0,001 gr.
c. Kontainer.
d. Pisau perata.

13
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH II (STS3218)
KELOMPOK 14

3.4 Prosedur Percobaan


a. Ambil contoh tanah asli (undisturbed sample) dan masukkan ke dalam
tiga buah kontainer yang telah diberi label (contoh I, contoh II dan
contoh III).
b. Masing-masing kontainer yang telah diisi contoh tanah, ditimbang dan
dicatat.
Berat sample minimum yang dioven Berat minimum sampel
: Ukuran maksimum partikel (untuk dioven)
#40 10 gram
#4 100 gram
½
inci 300 gram
1 inci 500 gram
2 inci 1000 gram
c. Selanjutnya, kontainer-kontainer tersebut dimasukkan ke dalam oven
selama 24 jam pada temperatur lebih kurang 110 oC atau sampai
beratnya konstan.
d. Setelah dioven selama 24 jam, kontainer + tanah tersebut ditimbang dan
dicatat.
Beberapa hal yang diperhatikan selama percobaan:
1. Untuk masing-masing contoh tanah harus memakai kontainer yang
diberi label dan tidak boleh sampai tertukar.
2. Untuk setiap benda uji harus diambil tiga sampel, sehinga kadar air
dapat diambil rata-rata.
3. Agar pengeringan dapat berjalan sempurna maka susunan benda uji
dalam oven harus diatur sehingga pengeringan tidak terganggu serta
saluran udara harus terbuka.

14
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH II (STS3218)
KELOMPOK 14

3.5 Pengolahan Data


a. Kadar air tanah dapat dihitung sebagai berikut:
- Berat kontainer = W1 gram
- Berat kontainer + Tanah basah = W2 gram
- Berat kontainer + Tanah kering = W3 gram
b. Ketiga data diatas diperoleh melalui percobaan.
c. Maka, kadar air dapat dihitung dengan:
w = [(W2 – W3) / (W3 – W1)] x 100%

3.6 Data dan Perhitungan


Tabel 3.2 data hasil percobaan kadar air pada sampel tanah
Kedalaman 3,4 – 4,0 m
Nomor Cawan 1 2 3
Berat Cawan W1 10,28 8,35 8,19
Berat Cawan + Tanah Basah W2 34,96 31,03 30,13
Berat Cawan + Tanah Kering W3 22,23 18,94 18,04
Berat Air Ww = W2 - W3 12,73 12,09 12,09
Berat Tanah Kering Ws = W3 - W1 11,95 10,59 9,85
ω = Ww/Ws ×
Kadar Air 106,53% 114,16% 122,74%
100%
Rata-rata Kadar Air ω 114,48

Contoh perhitungan:
Pada kontainer nomor 1
a) Berat kontainer + tanah basah = 34,96 gram
b) Berat kontainer + tanah kering = 22,23 gram
c) Berat air = 12,73 gram
d) Berat kontainer = 10,28 gram
e) Berat tanah kering = 11,95 gram
f) Kadar air = (12,73/ 11,95) x 100%
= 106,53 %

15
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH II (STS3218)
KELOMPOK 14

3.7 Kesimpulan
Dari percobaan maka didapat harga kadar air yang terkandung dalam
tanah undisturbed pada kedalmaan 3,40 – 4,00 m adalah 106,53%,
114,16% dan 122,74% sehingga didapat kadar air rata-rata sebesar 114,48%
dan termasuk jenis tanah lempung organik lunak.

3.8 Foto Alat

Gambar 3.1 Oven Gambar 3.2 Timbangan

Gambar 3.3 Kontainer Gambar 3.4 Pisau Perata

16

Anda mungkin juga menyukai