Anda di halaman 1dari 4

PT. Sampoerna Agro.

Tbk
Aplikasi Common Size Statement Atas Laporan Laba Rugi & Laporan Neraca
Per 31 Desember 2016 – 2019

Laporan Laba Rugi per 31 Desember dalam (Rp) Aplikasi Co


KOMPONEN 2016 2017 2018 2019 2017
Total Penjualan dan Pendapatan 2.915.224.840,00 3.616.482.911,00 3.207.181.767,00 3.268.127.326,00 24,1%
Beban Penjualan 90.462.228,00 78.853.308,00 99.181.683,00 114.977.131,00 -12,8%
Beban Pokok Penjualan 2.274.535.127,00 2.654.369.117,00 2.516.245.999,00 2.590.711.276,00 16,7%
Beban Usaha 90.462.228,00 78.853.308,00 349.041.249,00 369.130.776,00 -12,8%
Laba Kotor 640.689.713,00 962.113.794,00 690.935.768,00 677.416.050,00 50,2%
Total Biaya Operasi 246.806.147,00 303.595.877,00 285.608.936,00 287.652.971,00 23,0%

Pendapatan Operasi 44.716.337,00 58.052.414,00 35.109.241,00 39.159.762,00 29,8%


Biaya Bunga 22.729.867,90 19.398.651,90 21.984.189,40 23.597.528,70 -14,7%

Laba Bersih Sebelum Pajak 266.823.639,00 481.330.943,00 143.050.457,00 173.943.680,00 80,4%


Laba Bersih Setelah Pajak 45.935.612,00 24.972.944,00 6.360.806,90 3.999.629,00 -45,6%
Laba Bersih 459.356.119,00 303.026.790,00 63.608.069,00 39.996.290,00 -34,0%

LAPORAN NERACA Aplikasi Co


KOMPONEN 2016 2017 2018 2019 2017
Total Aset Lancar 1.831.475.950,00 1.394.054.058,00 1.591.686.549,00 1.459.713.176,00 -24%
Kas & Setara Kas 897.018.175,00 504.481.851,00 304.116.373,00 167.577.293,00 -44%
Total Persediaan 51.666.755,00 37.898.483,00 50.463.728,00 46.778.047,00 -27%
Total Aset Tidak Lancar 6.497.004.387,00 6.890.645.309,00 7.427.158.403,00 8.007.229.597,00 6%
Total Aset 8.328.480.337,00 8.284.699.367,00 9.018.844.952,00 9.466.942.773,00 -1%
Beban Tetap 270.215.761,00 252.669.766,00 249.859.566,00 254.153.645,00 -6%
Liabilitas/Kewajiban
Total Kewajiban Lancar 1.434.698.060,00 1.247.463.556,00 1.732.828.695,00 2.510.980.704,00 -13%
Total Kewajiban Jangka Panjang 3.135.058.457,00 3.032.193.077,00 3.257.166.599,00 2.803.263.816,00 -3%
Total Kewajiban 4.569.756.517,00 4.279.656.633,00 4.989.995.294,00 5.314.244.520,00 -6%
Ekuitas
Total Ekuitas 3.758.723.820,00 4.005.042.734,00 4.028.849.658,00 4.152.698.253,00 7%

Berdasarkan laporan neraca dan laba rugi perusahaan, maka dapat diberikan interpretasi sebaga
berikut:

1. Aktiva Lancar

Aktiva Lancar mencakup kas atau setara kas dan persediaan. Dari hasil aplikasi Common Size
Statement tersebut hasil keuangan kas dan setara kas mengalami fluktuasi. Pada tahun 2017 kas
dan setara kas yang tersedia sebesar -44%, kemudian pada tahun 2018 naik pada posisi -40% dan
pada tahun 2019 kas dan setara kas perusahaan mengalami penurunan pada posisi -45%.
Sedangkan, jika dilihat dari kecenderungan arah trend, perusahaan mengalami penurunan nilai
kas dan setara kas yang cukup signifikan, yang awalnya pada tahun 2016 sebesar
Rp897.018.175 terus mengalami penurunan hingga Rp167.577.293 pada tahun 2019

2. Aktiva Tidak Lancar

Aktiva tidak lancar merupakan harta kekayaan yang berwujud, yang bersifat relative permanen.
Pada tahun 2017, persentase aktiva tidak lancar perusahaan menunjukan posisi sebesar 6% dan
mengalami kenaikan pada tahun 2018 sebesar 8% selanjutnya pada tahun 2019 tidak
menunjukan perubahan yakni tetap sebesar 8%. Dapat disimpulkan bahwa arah trend aktiva tak
lancar perusahaan menunjukkan persentase pembiayaan operasional perusahaan yang berasal
dari modal sendiri cukup baik walaupun hanya mengalami sedikit kenaikan.

3. Liabilitas Jangka Pendek

Liabilitas jangka pendek merupakan kewajiban perusahaan kepada pihak lain yang harus
dipenuhi dalam jangka waktu normal, umumnya satu tahun. Dapat dilihat kondisi Liabilitas
Jangka Pendek pada tahun 2017 menunjukan prosentase sebesar -13%. Pada tahun 2018
prosentase liabilitas jangka pendek perusahaan meningkat drastis menjadi 39% dan mengalami
kenaikan lagi sebesar 45% pada tahun 2019. Kondisi yang cindering meningkat ini
mencerminkan bahwa kondisi keuangan perusahaan untuk membayar hutang dalam tempo yang
telah ditentukan tidak dibayar tepat waktu.

4. Liabilitas Jangka Panjang

Liabilitas jangka panjang perusahaan pada tahun 2017 berada pada presentase -3%, kemudian
meningkat pada tahun 2018 menjadi 7% yang berarti pada tahun tersebut perusahaan cukup bak
dalam mengelola hutang yang dimiliki. Namun, pada tahun 2019 mengalami penurunan yang
cukup signifikan menjadi -14% yang berarti perusahaan kurang bak dalam mengelola hutang
yang dimiliki pada tahun tersebut.

5. Ekuitas

Ekuitas Merupakan dana yang bersumber dari pemilik perusahaan, saham dan laba

ditahan yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam kurun waktu 2017 hingga 2019, ekuitas
perusahaan mengalami fluktuasi. Pada tahun 2017, persentase ekuitas berada pada posisi 7%
kemudian mengalami penurunan pada tahun 2018 menjadi 1% yang mencerminkan kondisi
keuangan perusahaan kurang bak dalam mengelola modal kerja yang ada sehingga kemmapuan
pembiayaan dari modal sendiri meningkat. Kemudian pada tahun 2019 mengalami peningkatkan
menjadi 3% yang berarti pada tahun tersebut, kondisi keuangan perusahaan bak dalam mengelola
modal kerja yang ada.

6. Harga Pokok Penjualan

Harga pokok penjualan adalah harga pokok barang dagangan yang dibeli yang kemudian berhasil
dijual selama suatu periode. Pada tahun 2017 harga pokok penjualan perusahaan sebesar 16,7%
kemudian pada tahun 2018 mengalami penurunan yang cukup signifikan menjadi -5,2% yang
mencerminkan bahwa perusahaan mampu mengendalikan harga pokok penjualan sehingga
mampu meningkatkan laba kotor dari penjualannya. Namun, pada tahun 2019, mengalami
kenaikan menjadi 3% yang berarti perusahaan kurang mmapu mengendalikan harga pokok
penjualan sehingga tidak mampu meningkatkan laba kotor dari penjualan.

7. Beban Usaha

Prosentase beban usaha perusahaan pada tahun 2017 berada pada posisi -12,8% yang kemudian
pad atahun 2018 mengalami kenakan yang sangat pesat menjadi 342,6% yang berarti perusahaan
kurang bak dalam menekan biaya sehingga pendapatan mengalami penurunan. Kemudian pada
tahun 2019 perusahaan mengalami penurunan sebesar 5,8%. Namun, dilihat dari tren tahun 2017
hingga 2019 beban usaha ters mengalami peningkatan yang berarti perusahaan kurang bak dalam
menekan biaya.

8. Laba Bersih

Laba bersih adalah laba yang diiperoleh oleh perusahan setelah penjualan bersih perusahaan
dikurangi oleh HPP, Beban, dan pajak. Perolehan laba bersih perusahaan pada tahun 2017 adalah
berada pada posisi -34% yang kemudian pada tahun 2019 berada pada posisi -37,1%. Jika dilihat
dari tren tahun 2017 hingga 2019, laba bersih terus mengalami penurunan yang berarti
perusahaan tidak mampu merah keuntungan yang maksimal.

Anda mungkin juga menyukai