Anda di halaman 1dari 3

SOAL PERHITUNGAN PBB

SOAL 1

Diketahui :

Tuan Anton mempunyai sebidang tanah dan bangunan yang berlokasi di Kabupaten X
berupa :

1. Tanah seluas 150 m2 dengan harga jual Rp 350.000 /m2


2. Bangunan seluas 90 m2 dengan nilai jual Rp 740.000/m2
Besarnya NJOPTKP daerah tersebut Rp 12.000.000
Tarif PBB ditetapkan sebagai berikut :
1. Untuk objek pajak dengan NJOP sampai dengan Rp 500.000.000 tarifnya Rp 0,12 %
2. Untuk objek pajak dengan NJOP antara Rp 500.000.000 sampai dengan Rp
1.000.000.00 tarifnya Rp 0,14 %
3. Untuk objek pajak dengan NJOP lebih dari Rp 1.000.000.000 tarifnya Rp 0,24%
Berdasarkan pengelompokkan NJOP pada Lampiran II PMK no 150/PMK.03/2010 :
NJOP Tanah Rp 370.000/m2
NJOP Bangunan Rp 850.000/m2

Ditanyakan :
Berapakah PBB setiap tahun yang harus dibayar oleh Pak Anton
Pertama kita harus terlebih dahulu menghitung nilai bangunan dan tanahnya :

Bangunan : 150 x Rp 350.000 = Rp 52.500.000

Tanah : 90 x Rp 740.000 = Rp 66.600.000

Kedua, kita hitung NJOP nya dengan cara menjumlahkan nilai bangunan dan tanah :

Nilai Bangunan                  : Rp 52.500.000

Nilai Tanah                        : Rp 66.600.000

——————————————————— +

NJOP                                 : Rp 119.100.000

Ketiga, setelah mengetahui NJOP nya, kita hitung nilai NJKP dengan cara :

NJKP : 20% x Rp 119.100.000= Rp 23.820.000

Terakhir baru kita hitung PBB nya :

PBB : 0,5% x Rp 23.820.000= Rp 119.100

TAXN6040 – Taxation
Jadi besaran PBB yang harus pak anton bayar adalah Rp 119.100

SOAL 2
Diketahui :
Pak Nurmanto mempunyai tanah dan bangunan yang berlokasi di Kabupaten X berupa :
1. Tanah 1000 m2 dengan nilai jual RP 250.000/ m2
2. Bangunan 500 m2 dengan nilai jual Rp 3.400.000/m2
3. Taman seluas 100 m2 dengan nilai jual Rp 1.500.000/m2
4. Pagar sepanjang 350 m2 dengan nilai Rp 400.000/m2
Besarnya NJOPTKP Rp 12.000.000
Tarif PBB ditetapkan sebagai berikut :
1. Untuk objek pajak dengan NJOP sampai dengan Rp 500.000.000 tarifnya Rp 0,12 %
2. Untuk objek pajak dengan NJOP antara Rp 500.000.000 sampai dengan Rp
1.000.000.00 tarifnya Rp 0,14 %
3. Untuk objek pajak dengan NJOP lebih dari Rp 1.000.000.000 tarifnya Rp 0,24%

Berdasarkan pengelompokkan NJOP pada Lampiran II PMK no 150/PMK.03/2010 pada


tanah dan bangunan Pak Nurmanto di dapat data sbb :
NJOP tanah Rp 250.000/m2
NJOP bangunan Rp 4.200.000/m2
NJOP Taman 1.700.000/m2
NJOP Pagar 1.000.000/m2

Ditanyakan :
a. Hitunglah PBB terutangnya
Tanah 1000 m2 dengan nilai jual RP 250.000/ m2 = Rp 250.000.000
Bangunan 500 m2 dengan nilai jual Rp 3.400.000/m2 = Rp 1.700.000.000
Taman seluas 100 m2 dengan nilai jual Rp 1.500.000/m2 = Rp 150.000.000
Pagar sepanjang 350 m2 dengan nilai Rp 400.000/m2 = Rp 140.000.000
------------------------------ +
NJOP Rp 2.240.000.000
NJKP = 40% x (Rp 2.240.000.000– Rp 12.000.000) = Rp 2.228.000.000
PPB = 0,5% x Rp 2.228.000.000= Rp 11.140.000

b. Jika SPPT tahun pajak 2015 diterima Pak Nurmanto 1 Mei 2015. Jatuh tempo
pembayaran nya adalah 1 Agustus 2015. Pak Nurmanto baru membayar 1 Desember
2015. Berapakah PBB yang harus dibayar beserta denda adm inistrasi nya?
JAWAB :
Tanah 1000 m2 dengan nilai jual RP 250.000/ m2 = Rp 250.000.000
Bangunan 500 m2 dengan nilai jual Rp 3.400.000/m2 = Rp 1.700.000.000

TAXN6040 – Taxation
Taman seluas 100 m2 dengan nilai jual Rp 1.500.000/m2 = Rp 150.000.000
Pagar sepanjang 350 m2 dengan nilai Rp 400.000/m2 = Rp 140.000.000
------------------------------ +
NJOP Rp 2.240.000.000
NJKP = 40% x (Rp 2.240.000.000– Rp 12.000.000) = Rp 2.228.000.000
PPB = 0,5% x Rp 2.228.000.000= Rp 11.140.000
PBB yang harus dibayar beserta denda administrasinya
Rp 11.140.000 + Rp 6.498.000 = Rp 17.638.000

SOAL PERHITUNGAN BPHTB

Pada Januari 2016 PT . Total EXPRES membeli sebidang tanah dengan tanah dan bangunan
dengan nilai transaksi sebesar Rp 6.500.000.000 di daerah Jakarta Barat. Sesuai dengan
SPPT PBB tahun 2016, tanah tersebut seluas 1000 meter persegi mempunyai NJOP Rp
583.000 per meter persegi dan bagunan seluas 800 meter persegi mempunyai NJOP Rp
965.000 per meter persegi. NPOPTKP sebesar Rp 80.000.000 ( sesuai Pergub DKI no 112
Tahun 2011) dan tarif sebesar 5 %.

Diminta : Berapakah BPHTB yang harus dibayar !

JAWAB :

NPOP                      = Rp 6.500.000.000
NPOP TKP              = Rp 80.000.000
NPOP KP                 = Rp. 583.000.000
BPHTB yang seharusnya terhutang = 5% x Rp. 80.000.000 = Rp. 4.000.000
BPHTB Terhutang = 50% x Rp. 4.000.000- = Rp. 2.000.000

TAXN6040 – Taxation

Anda mungkin juga menyukai