Anatomi Fisiologi Reproduksi Pria Dan Wanita
Anatomi Fisiologi Reproduksi Pria Dan Wanita
Dosen pembimbing :
Ns. Sisca Oktarini M.Kep
Kelompok 1 :
Prodi Keperawatan
Fakultas Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang mana atas berkat rahmat dan
karunia-Nya saya telah di bimbing dalam menuntaskan penulisan makalah
“Anatomi Fisiologi Reproduksi Pria dan Wanita” yang penulis susun untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah ilmu dasar keperawatan 1.
Penulis mengakui dalam makalah yang sederhana ini mungkin banyak sekali
terjadi kekurangan sehingga hasilnya jauh dari kata kesempurnaan. Penulis sangat
berharap kepada semua pihak untuk kiranya memberikan kritik dan saran yang
bersifat membangun.
Besar harapan penulis dengan terselesaikannya makalah ini dapat menjadi bahan
tambahan bagi penilaian dosen ilmu dasar keperawatan 1 dan mudah-mudahan isi
dari makalah penulis ini dapat di ambil manfaatnya oleh semua pihak yang
membaca makalah ini. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua
pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan makalah ini sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.
Penulis
2
DAFTAR ISI
BAB I................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
1. Latar Belakang.................................................................................................4
2. Rumusan Masalah............................................................................................4
3. Tujuan...............................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
ISI......................................................................................................................................5
1) Anatomi fisiologi reproduksi pria...................................................................5
2) Anatomi fisiologi reproduksi wanita...............................................................7
3) Mekanisme pembentukan sperma..................................................................8
4) Mekanisme pembentukan ovum.....................................................................9
5) Hormon- Hormon Reproduksi......................................................................10
BAB III...........................................................................................................................12
PENUTUP.......................................................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sistem reproduksi adalah salah satu cara yang dilakukan oleh
manusia untuk mempunyai keturunan. Pada umumnya reproduksi baru
dapat berlangsung setelah manusia mencapai masa pubertas, dan hal ini
diatur oleh kelenjar kelenjar endokrin dan hormon yang dihasilkan dalam
tubuh manusia. Apabila makhluk hidup tidak dapat bereproduksi maka
kelangsungan generasi makhluk hidup akan terancam punah karena tidak
dapat dihasilkan keturunan (anak) yang merupakan sarana untuk
melanjutkan generasi.
Organ reproduksi pria terdiri dari penis, skrotum, testis,saluran
kelamin, kelenjar kelamin. Sedangkan organ reproduksi wanita adalah
bagian-bagian tubuh yang berfungsi dalam proses melanjutkan keturunan.
Struktur organ reproduksi wanita terdiri organ reproduksi eksternal dan
organ reproduksi internal. Sistem reproduksi eksternal terdiri dari mons
veneris, labia mayora, labia minora, klitoris, vestibulum dan perineum,
sedangkan sistem reproduksi interna terdiri atas vagina, uterus, serviks,
tuba fallopii dan ovarium.
2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana anatomi fisiologi pada pria?
3. Tujuan
1. Untuk mengetahui anatomi fisiologi pada pria
2. Untuk mengetahui anatomi fisiologi pada wanita
3. Untuk mengetahui mekanisme pembentukan sperma
4
4. Untuk mengetahui mekanisme pembentukan ovum
5. Untuk mengetahui hormon pada sistem reproduksi
BAB II
ISI
5
deferens ialah sebagai jalan sperma dari epididimis ke kantung sperma
(vesicula seminalis).
Kelenjar kelamin
a) Vesicula seminalis (kantung sperma) : berjumlah sepasang, dan menjadi
satu kantong. Dindingnya dapat menghasilkan cairan berwarna kekuningan
yang banyak mengandung makanan untuk sperma.
b) Kelenjar prostat : kelenjar yang bertugas untuk membuat cairan yang
bersama dengan cairan yang diproduksi oleh vesikula seminalis. Getah yang
dihasilkan dialirkan ke saluran sperma.
c) Kelenjar bulbo uretra : menghasilkan getah
d) Kelenjar Cowper : terdapat pada pangkal urethra. Getah yang
diproduksi berupa lendir dan dialirkan ke urethra. Sperma bersama getah
yang diproduksi oleh kelenjar kelamin tadi akan membentuk suatu komponen
yang disebut semen. Semen ini akan dipancarkan keluar melalui uretra yang
terdapat di dalam penis (alat kelamin luar pria). Kelenjar kelamin
Urethra
Urethra ialah saluran yang terdapat di dalam penis yang mempunyai dua
fungsi, yaitu:
Sebagai saluran urine dari kandung kemih (vesica urinaria) keluar tubuh
sebagai saluran untuk jalannya semen dari kantong semen.
b. Alat kelamin luar pria
a. Penis
Merupakan organ yang berperan untuk kopulasi (persetubuhan).
Kopulasi adalah hubungan kelamin (senggama) antara pria dan wanita
yang bertujuan untuk memindahkan semen ke dalam rahim wanita.
Dari dalam penis terdapat uretra berupa saluran yang dikelilingi oleh
jaringan yang banyak mengandung rongga darah (korpus cavernosum).
Apabila karena sesuatu hal korpus cavernosum itu penuh berisi darah,
maka penis akan tegang dan mengembang disebut ereksi. Hanya dalam
keadaan ereksilah penis dapat melakukan tugas sebagai alat kopulasi.
6
Alat reproduksi pada pria mulai berfungsi semenjak masa puber (± 14
tahun) sampai tua selama manusia itu dalam keadaan sehat.
b. Scrotum
Merupakan kantung tempat kedua testis berada.
7
dilengkapi dengan jumbai-jumbai yang disebut fimbria dan berfungsi untuk
menangkap sel telur yang telah masak dan lepas dari ovarium. Dari fimbria
telur akan digerakkan oleh rambut-rambut halus yang terdapat di dalam saluran
telur menuju ke dalam rahim.
2) Rahim (uterus)
merupakan organ yang memiliki peranan besar dalam reproduksi wanita,
yakni dari saat menstruasi hingga melahirkan. Bentuknya seperti buah pir,
berongga dan berotot. Sebelum hamil beratnya 30-50 gram dengan ukuran
panjang 9 cm dan lebar 6 cm kurang lebih sebesar telur ayam kampung. Tetapi
pada saat hamil mampu membesar dan beratnya mencapai 1000 gram.
Uterus terdiri dari 3 lapisan yaitu :
1. Lapisan parametrium merupakan lapisan paling luar dan yang
berhubungan dengan rongga perut
2. Lapisan myometrium merupakan lapisan yang berfungsi mendorong
bayi keluar pada proses persalinan (kontraksi)
3. Lapisan endometrium merupakan lapisan dalam rahim tempat
menempelnya sel telur yang sudah dibuahi. Lapisan ini terdiri dari lapisan
kelenjar yang berisi pembuluh darah.
3) Vagina
merupakan akhir dari saluran kelamin dalam yang terdapat dalam vulva
dan merupakan organ persetubuhan bagi wanita. Karena fungsinya yang
penting yakni untuk melahirkan bayi, maka organ ini banyak mempunyai
banyak lipatan. Hal ini mempermudah wanita pada waktu melahirkan bayinya,
sehingga vagina tersebut tidak sobek. Dinding vagina mempunyai banyak
selaput lendir yang berkelenjar, salah satu kelenjar yang penting ialah glandula
Bartholini
8
melalui pembelahan mitosis, maka hasilnya memiliki kromosom diploid (2n)
sama dengan spermatogoniumnya.
Spermatosit primer berikutnya membelah secara meiosis (tahap I)
menghasilkan spermatosit sekunder dengan kondisi kromosom haploid (n).
Spermatosit sekunder melanjutkan pembelahan meiosis (tahap II)
menghasilkan dua sel yang juga haploid yang disebut spermatid sehingga
diperoleh 4 spermatid.
Sel-sel spermatid akan mengalami diferensiasi (perubahan bentuk)
menjadi sel spermatozoa atau sperma. Perubahan itu meliputi pembentukan
kepala, badan (bagian tengah), dan ekor (flagela). Peristiwa perubahan sel
spermatid menjadi sprema disebut spermiogenesis.
9
dinding rahim tidak dapat dipertahankan, selanjutnya akan luruh dan terjadilah
pendarahan. Inilah yang disebut menstruasi.
e. Bila terjadi pembuahan sel telur oleh sperma, maka zigot yang terbentuk
akan melakukan nidasi / transplantasi (penanaman diri) pada endometrium.
Zigot akan berkembang menjadi embrio, terus menjadi janin. Selanjutnya
placenta janin yang terbentuk akan menghasilkan HCG (Human Chorionic
Gonadotropic) yang akan menggantikan peran progesteron. Janin ini mendapat
makanan dari tubuh induknya dengan perantaraan plasenta (ari-ari / tembuni).
Estrogen dihasilkan oleh ovarium. Ada banyak jenis dari estrogen tapiyang
paling penting untuk reproduksi adalah estradiol. Estrogen berguna untuk
pembentukan ciri-ciri perkembangan seksual pada wanita yaitu pembentukan
payudara, lekuk tubuh, rambut kemaluan,dll. Estrogen juga berguna pada
siklusmenstruasi dengan membentuk ketebalan endometrium, menjaga kualitas
dankuantitas cairan cerviks dan vagina sehingga sesuai untuk penetrasi sperma.
2. Progesterone
10
darifolikel. Dari folikel yang matang akan dikeluarkan ovum. Kemudian folikel
ini akan menjadi korpus luteum dan dipertahankan untuk waktu tertentu oleh
LH.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem reproduksi pria dan wanita berbeda. Pada reproduksi pria memiliki
penis dan kelenjar testis untuk menghasilkan sperma, kematangan sel sperma
ditandai dengan mimpi basah pada usia pubertas. Pada system reproduksi
wanita memiliki vagina dan ovarium untuk menghasilkan ovum. Kematangan
sel telur atuovum ditandai menarche pada usia antara 13- 16 tahun. Apabila
terjadi pertemuanantara sel sperma dan sel ovum akan terjadi kehamilan yang
akan berkembang menjadi janin.
B. Saran
Semoga dengan adanya makalah ini bisa meningkatkan pengetahuan para
mahasiswa untuk lebih mengetahui tentang anatomi fisiologi reproduksi pria
dan wanita.
12