Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MODUL 1

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3 :
16120200016 Nurul Azizah
16120200017 Valencia Varadiva
16120200018 Syahfira Alifjayani
16120200019 Cindy Eva Amalia
16120200020 Besse Nurfitriana
16120200021 M. Aksa Arsyad
16120200023 Qatrun Nada A.Adaaly
16120200024 Rina Angraini Utami
16120200025 Tasya Awaliyah Arsyad
16120200026 Anisa Apriyanti Anwar
16120170043 Virgyan Lukzio Sunandar

BLOK ANATOMI GIGI DAN OROCOLIFACIAL


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2021

i
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kehadirat Allah Subhana Wataala yang telah
memberikan nikmat, taufik dan hidayahnya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah PBL MODUL 1 dengan baik tanpa ada halangan
yang berarti.

Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan


dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
materi maupun pikirannya dalam pembuatan makalah ini.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan


dan pengalaman bagi para pembaca. Untuk kedepannya dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami


yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 02 Mei 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................4
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................4
1.3 Tujuan ........................................................................................................5
2.1 Saraf Trigeminus .......................................................................................6
2.2 Definisi dan jenis-jenis kelenjar limfe.......................................................7
2.3 Otot-otot pengunayahan ............................................................................8
2.4 System vaskularisasi di kepala dan leher ..................................................9
BAB 3 PENUTUP .............................................................................................11
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................12

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengunyahan merupakan salah satu fungsi penting yang dijalankan oleh
rongga mulut. Fungsi ini memungkinkan makanan untuk dihancurkan sehingga
memudahkan penelanan. Makanan yang telah hancur akan mudah diserap oleh
organ-organ pencernaan sehingga nutrisi yang dibutuhkan tubuh dapat terpenuhi.
Sistem pengunyahan terdiri dari beberapa komponen utama yaitu gigi dan jaringan
periodontal penyangga, otot-otot penggerak rahang bawah dan atas sistem saraf
dan sendi.
2 Otot-otot pengunyahan-merupakan otot-atot yang berkontraksi pada waktu
rahang membuka dan menutup. Yang termasuk otot-otot pengunyahan adalah
: m. masseter, berbentuk persegi-dan-gepeng, terletak disebeiah luar dari
ramus mandibula. Gunanya untuk menutup.mulut
3 m. tempolaris, berbentuk seperti kipas dan-berguna dalam gerakan menutup
mulut dan menarik rahang bawah kebelakang.
4 m. pterygoid externa, otot berbentuk segitiga dan berguna untuk menarik
rahang bawah kedepan.
5 m. pterygoid interna, otot berbentuk persegipanjang dan berguna untuk
menutup mulut dan menarik rahang bawah kebawah.
6 Otot-otot dasar mulut terdiri dari m.digastricus, m.mylohyoid,
m.geniohyoid,m.genioglossus, merupakan otot-otot pengunyah tambahan
yang berfungsi untuk membuka mulut danmenarik rahang
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini sebagai berikut :
1. Jelaskan Percabangan Saraf Trigeminus
2. Jelaskan definisi dan jenis-jenis kelenjar limfe
3. Jelaskan otot-otot pengunyahan
4. Jelaskan system vaskularisasi di kepala dan leher

iv
1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah diatas maka dapat di simpulkan tujuan dari makalah ini
adalah sebagai berikut :

1. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menggambarkan percabangan saraf


trigeminus
2. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menggambarkan definisi dan jenis-
jenis kelenjar limfe
3. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menggambarkan otot-otot
pengunyahan
4. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menggambarkan tentang system
vaskularisasi di kepala dan leher

v
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Saraf Trigeminus


Saraf trigeminus adalah saraf yang berperan dalam mengirimkan sensasi dari
kulit bagian anterior kepala, rongga mulut dan hidung, gigi dan mininges (Lapisan
otak). Nervus trigeminus keluar dari lateral mid. Pons berupa akar syaraf motoris
dan sensoris. Akar syaraf sensoris lebih besar dibandingkan akar syaraf motoric
• Nervus opthalmicus akan keluar melalui fissure orbitalis superior lalu
terbagi menjadi 3 cabang, yaitu nervus frontalis, nervus lakrimaris, dan
nervus nasosiliaris
• Nervus maxillaris akan berjalan kedepan bawah sinus karenosus lalu
terbagi dalam beberapa cabang: Sebagian menjadi rami moningea media
dan sisanya memasuki foramen rotundum
• Nervus mandibularis bersifat motoris sensoris yang awalnya terpisah
namun Bersatu setelah memasuki foramen ovale. Nervus mandibularis
akan mempersyarafi otot pengunyah, dan mempersyarafi gigi bawah, gusi
bawah, dan bibir bawah, juga kulit daerah temporal dan dagu.

vi
2.2 Definisi dan jenis-jenis kelenjar limfe
Kelenjar limfe atau limfonodi berbentuk kecil lonjong atau seperti kacang dan
terdapat di sepanjang pembuluh limfe. Kerjanya sebagai penyaring dan dijumpai
di tempat-tempat terbentuknya limfosit. Kelenjar limfe menyaring dan
menghancurkan mikroorganisme untuk menghindarkan penyebaran organism itu
dari tempat masuknya ke dalam jaringan,ke bagian lain tubuh.
Pemahaman mengenai letak kelenjar limfe pada leher sangat pentingkarena
pembesaran kelenjar limfe terjadi karena radang (biasanya pembesaran kelenjar
limfe menimbulkan rasa sakit) atau karena tumor (biasanya pembesaran tidak
menimbulkan rasa sakit) atau karena tumor (biasanya pembesaran tidak
menimbulkan rasa sakit) pada daerah yang dilayani oleh kelenjar limfe tersebut.

Bila terjadi migrasi tumor,kelenjar limfe dalam yang terkena akan diangkat
melalui operasi (pengangkatan leher) atau diradiasi secara regional. Untuk tujuan
ini,stasiun kelenjar limfe menurut Klasifikasi American Academy of
Otolaryngology, Head and Neck Surgery membagi menjadi enam daerah (
Robbin, 1991) :
I. NII Submentales dan Submandibulares
II. II - IV. Kelompok kelenjar limfe samping di sepanjang
III. V. Jugularis Interna (NII Jugulares Laterales);
- II. NII Cervicalies Profundi ( kelompok lateral atas)
- III. NII Cervicales Profundi ( kelompok lateral tengah)
- IV. NII Cervicales Profundi ( kelompok lateral bawah)
IV. V. NII Trigonicervicalis Posterioris
V. VI. NII Cervicales anteriores ( kelompok kelenjar limfe bagian depan).

vii
2.3 Otot-otot pengunayahan
Pengunyahan merupakan salah satu fungsi penting yang dijalankan oleh rongga
mulut. Fungsi ini memungkinkan makanan untuk dihancurkan sehingga
memudahkan penelanan. Makanan yang telah hancur akan mudah diserap oleh
organ-organ pencernaan sehingga nutrisi yang dibutuhkan tubuh dapat terpenuhi.
Sistem pengunyahan terdiri dari beberapa komponen utama yaitu gigi dan
jaringan periodontal penyangga, otot-otot penggerak rahang bawah dan atas
sistem saraf dan sendi.
1. Otot-otot pengunyahan-merupakan otot-atot yang berkontraksi pada waktu
rahang membuka dan menutup. Yang termasuk otot-otot pengunyahan
adalah : m. masseter, berbentuk persegi-dan-gepeng, terletak disebeiah luar
dari ramus mandibula. Gunanya untuk menutup.mulut
2. m. tempolaris, berbentuk seperti kipas dan-berguna dalam gerakan menutup
mulut dan menarik rahang bawah kebelakang.
3. m. pterygoid externa, otot berbentuk segitiga dan berguna untuk menarik
rahang bawah kedepan.
4. m. pterygoid interna, otot berbentuk persegipanjang dan berguna untuk
menutup mulut dan menarik rahang bawah kebawah.

viii
5. Otot-otot dasar mulut terdiri dari m.digastricus, m.mylohyoid,
m.geniohyoid,m.genioglossus, merupakan otot-otot pengunyah tambahan
yang berfungsi untuk membuka mulut danmenarik rahang

2.4 System vaskularisasi di kepala dan leher


a. Arteri
Arteri merupakan pembuluh darah yang berjalan dari jantung ke gigi. Darah
berjalan dari bilik kiri ke jantung melalui aorta ke arteri carotis communis,
yang naik di leher dan bercabang . Leher dan kepala divaskularisasi oleh
beberapa arteri utama pada leher diantaranya arteri karotis komunis dextra

ix
dan sinistra. Arteri karotis komunis sinistra merupakan percabangan
langsung dari arcus aorta, sedangkan arteri komunis dextra merupakan
cabang dari trunkus brachicephalika. Masing – masing arteri karotis komunis
baik dekstra maupun sinistra bercabang menjadi dua yaitu arteri karotis
interfernus dan eksternus.

b. Vena jugularis
Vena cenderung lebih lurus dari arteri. Vena mendrainasi darah dari wajah
ke jantung. Vena mendrainasi darah dari gigi atas dan bawah dan jaringan
sakitarnya ke dalam plexus pterygoideus. Plexus pterygoideus merupakan
jaringan vena yang terletak medial bagian ramus mandibulla.
Vena jugularis eksterna merupakan pembuluh darah balik, membawa darah
dan sebagian muka dan atap kepala serta sebagian regio colli superficialis.
Letak vena ini kira – kira dari angulus mandibulae ke kaukudorsal pada
pertengahan clavicula, di luar otot sternocleidomaskoideus.

x
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Nervus Trigeminus merupakan syaraf sensorik yang mempersyarafi sebagian
besar kulit kepala dan wajah, juga mempersyarafi selaput lendir mulut, hidung,
sinus paranasalis serta gigi.
Nervus Trigeminus ini mempunyai 3 cabang utama yaitu:
1. Nervus Ophatalmicus
2. Nervus Maxilaris
3. Nervus mandibularis
Otot mastikasi merupakan otot-otot berkontraksi pada waktu rahang membuka
dan menutup. Yang termasuk otot-otot mastikasi, antara lain:
1. Musculus Masseter
2. Musculus Temporalis
3. Musculus pterygoid externa
4. Musculus ptergoid interna
5. Otot otot dasar mulut terdiri dari musculus digasticus, musculus mylohyoid.
M. Geniohyoid, m. Genioglussus yaitu otot pengunyahan tambahan yang
berfungsi untuk membuka mulut dan menarik ke rahang bawah ke bawah.
Kepala dan leher divaskularisasi oleh beberapa arteri utama pada leher
diantaranya arteri carotis komunis dextra dan sinistra.
Masing-masing arteri karotis komunis baik dekster maupun sinister bercabang
menjadi dua yaitu arteri karotis internus dan externus.
Arteri karotis internus tidak memiliki percabangan di area leher. Arteri ini
berperan untuk mensuplai struktur internal dari kranium. Selain itu juga
berperan dalam mensuplai darah ke dalam bola mata dan cavum orbita, telinga,
cerebrum, kelenjar pituitary, dan hidung bagian eksternal.
Arteri karotis eksternus berawal dari batas superior dari larynx dan berakhir di
dekat temporomandibular joint pada kelenjar parotis. Arteri ini bercabang
menjadi 2 yaitu arteri temporalis superfisialis dan arteri maksillaris.

xi
DAFTAR PUSTAKA

1. Gunawan PY, Annisa Dina. Tri Neuralgia Etiologi, Patofisiologi, dan


Tatalaksana. Feb 2018. 7(2). hal 54
2. Washudi,Tanto Haryanto. Biomedik Dasar (Anatomi Fisiologi
Biokimia,Fisika,Biologi). Jakarta selatan kementerian Kesehatan
republik Indonesia.2016.Hal 290-291

3. Santoso AWB.Wunandi SI.2020.Prometheus Atlas Anatomi Manusia:


Kepala,Leher,dan Neuroanatomi.Jakarta:Buku kedokteran EGC.Hal
104,114
4. Sitanaya, Rinimayanti. Oxodontia (Dasar-Dasar Ilmu Percabutan Gigi).
ED 1, Cetakan 1. Yogyakarta : Deepublish. 2016. Hal ; 21-24
5. Scheid RC & Weiss G. Woelfel Anatomi Gigi Edisi 8. Buku kedokteran
gigi:EGC . 2019
6. Koesoemah , HA dkk. Histologi dan Anatomi Fisiologi Manusia.
Kementrian kesehatan RI cetakan pertama. 2017. Hal; 100-101

xii

Anda mungkin juga menyukai