Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1-15
STANDAR TEKNIS
Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan
Kegiatan Peternakan Ayam PT. Ciomas Adisatwa – Farm Gambirono
1-16
STANDAR TEKNIS
Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan
Kegiatan Peternakan Ayam PT. Ciomas Adisatwa – Farm Gambirono
1-17
STANDAR TEKNIS
Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan
Kegiatan Peternakan Ayam PT. Ciomas Adisatwa – Farm Gambirono
4. Unit Anaerob-Aerob
Unit Anaerob-Aerob merupakan unit pengolahan air limbah produksi
yang dilakukan secara biologi baik secara anaerobik (dengan bakteri
anaerob) dan secara aerobik (dengan bakteri aerob). Proses pengolahan
air limbah secara biologis, pada hakekatnya dengan memanfaatkan
bakteri yang mempunyai kemampuan untuk menguraikan senyawa-
senyawa polutan tertentu dalam reaktor biologis yang kondisinya di buat
agar sesuai untuk pertumbuhan bakteria yang digunakan. Unit
Anaerob-Aerob pada IPAL Produksi direncanakan dalam bentuk Bak
Anaerob dan Bak Aerob. Bak Anaerob dilengkapi dengan pipa
pengeluaran gas karena pada proses anaerob tersebut dihasilkan gas
(gas metan, gas ammonia, H2S). Bak Aerob dilengkapi dengan Aerator
(aerated lagoon).
5. Unit Sedimentasi Akhir
Unit Sedimentasi Akhir ini berfungsi untuk mengendapkan padatan
tersuspensi pada air limbah produksi dari proses anaerob-aerob. Unit
Sedimentasi pada IPAL Produksi direncanakan dalam bentuk Bak
Pengendapan Akhir.
B. Unit Proses Pengolahan Air Limbah Domestik
Unit proses pengolahan air limbah pada IPAL Domestik meliputi Pemisah
Lemak, Unit Sedimentasi, Unit Ekualisasi, Unit Anaerob-Aerob, dan Unit
Sedimentasi Akhir. Ringkasan deskripsi masing-masing proses pengolahan
tersebut adalah sebagai berikut.
1. Pemisah Lemak
Pemisah Lemak merupakan unit pengolahan air limbah domestik yang
berfungsi untuk memisahkan minyak dan lemak yang ada pada polutan.
Kegiatan domestik pada operasional mess mencakup aktivitas 11 orang
karyawan yang menginap pada mess yang dilengkapi dengan dapur. Air
limbah domestik dari dapur tersebut mengandung minyak dan lemak
sehingga perlu proses pemisahan minyak dan lemak. Unit proses ini
direncanakan dalam bentuk Grease Trap pada wastafel, karena debit air
limbah domestik dari dapur yang relatif kecil.
2. Unit Sedimentasi
Sebagaimana pada IPAL Produksi, Unit Sedimentasi pada IPAL Domestik
berfungsi untuk mengendapkan polutan atau kotoran padatan pada air
limbah domestik, misalnya lumpur anorganik yang tidak dapat terurai
secara biologis, karena jika tidak dihilangkan atau diendapkan terlebih
dahulu akan menempel pada permukaan media filter dan akan
mengurangi efisiensi pengolahan. Unit Sedimentasi pada IPAL Domestik
direncanakan dalam bentuk Bak Pengendapan.
1-18
STANDAR TEKNIS
Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan
Kegiatan Peternakan Ayam PT. Ciomas Adisatwa – Farm Gambirono
3. Unit Ekualisasi
Proses Ekualisasi ini berfungsi untuk mengatur debit air limbah
domestik yang akan diolah serta menyeragamkan konsentrasi zat
pencemarnya agar homogen sehingga proses pengolahan selanjutnya
dapat berjalan dengan stabil. Unit Ekluasi pada IPAL Domestik
direncanakan dalam bentuk Bak Ekualisasi.
4. Unit Anaerob-Aerob
Unit Anaerob-Aerob pada IPAL Domestik memiliki fungsi yang sama
dengan Unit Anaerob-Aerob pada IPAL Produksi, yaitu untuk pengolahan
air limbah secara biologis dengan memanfaatkan bakteri sebagai
pengurai senyawa-senyawa yang ada pada air limbah. Bakteri yang
digunakan adalah bakteri anaerob dan bakteri aerob. Unit Anaerob-
Aerob pada IPAL Domestik direncanakan dalam bentuk Bak Anaerob dan
Bak Aerob. Media pembiakan bakteri pada Bak Anaerob menggunakan
media sarang tawon, sedangkan media pembiakan bakteri pada Bak
Aerob menggunakan bioball.
5. Unit Sedimentasi Akhir
Unit Sedimentasi Akhir ini berfungsi untuk mengendapkan padatan
tersuspensi pada air limbah produksi dari proses anaerob-aerob. Unit
Sedimentasi Unit Sedimentasi Akhir pada IPAL Domestik direncanakan
dalam bentuk Bak Pengendapan Akhir.
1-19
STANDAR TEKNIS
Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan
Kegiatan Peternakan Ayam PT. Ciomas Adisatwa – Farm Gambirono
1-20
STANDAR TEKNIS
Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan
Kegiatan Peternakan Ayam PT. Ciomas Adisatwa – Farm Gambirono
1-21
STANDAR TEKNIS
Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan
Kegiatan Peternakan Ayam PT. Ciomas Adisatwa – Farm Gambirono
1-22
STANDAR TEKNIS
Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan
Kegiatan Peternakan Ayam PT. Ciomas Adisatwa – Farm Gambirono
penyaringan cepat, melalui media batu koral dan batu split, kemudian
limpasan dari Bak Filtrasi 1 masuk ke Bak Filtrasi 2 untuk proses
penyaringan lambat dengan melalui media pasir, areng, ijuk dan spon.
Setelah melalui Unit Filtrasi pada kedua bak filtrasi tersebut, selanjutnya
limpasan air mengalir ke Bak Anaerob untuk proses pengolahan secara
biologi dengan bakteri anaerob. Pada bak ini akan dihasilkan gas (gas
metan, gas ammonia, dan gas H2S) yang akan dikeluarkan melalui pipa
pengeluaran gas. Setelah melalui proses pengolahan secara anaerobik
selanjutnya limpasan mengalir ke Bak Aerobik untuk proses pengolahan
secara aerobik dengan menggunakan bakteri aerob. Pada bak ini dilakukan
aerasi (aerated lagoon). Setelah melewati Unit Anaerob-Aerob, limpasan akan
mengalir ke Bak Pengendapan Akhir untuk proses sedimentasi akhir. Pada
akhirnya air limbah yang telah melalui keseluruhan proses pengolahan akan
dialirkan ke badan air melalui saluran pembuangan (saluran outfall).
Alur pengolahan air limbah produksi secara skematis digambarkan pada
diagram sebagaimana pada Gambar berikut.
Filtrasi
Pengurasan
Pengeluaran Gas Anaerob-Aerob
Pengendapan Akhir
IPAL Produksi
Unit-unit proses pada IPAL Produksi secara skematis dapat dilihat pada
Gambar berikut ini.
1-23
STANDAR TEKNIS
Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan
Kegiatan Peternakan Ayam PT. Ciomas Adisatwa – Farm Gambirono
1-24
STANDAR TEKNIS
Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan
Kegiatan Peternakan Ayam PT. Ciomas Adisatwa – Farm Gambirono
1-25
STANDAR TEKNIS
Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan
Kegiatan Peternakan Ayam PT. Ciomas Adisatwa – Farm Gambirono
Sedimentasi
Ekualisasi
Pengurasan
Pengeluaran Gas Anaerob-Aerob
Pengendapan Akhir
IPAL Domestik
1-26
STANDAR TEKNIS
Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan
Kegiatan Peternakan Ayam PT. Ciomas Adisatwa – Farm Gambirono
1-27
STANDAR TEKNIS
Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan
Kegiatan Peternakan Ayam PT. Ciomas Adisatwa – Farm Gambirono
1-28
STANDARTEKNIS
PembuanganAir LimbahKe BadanAir Permukaan
KegiatanPeternakanAyamPT.CiomasAdisatwa– FarmGambirono
1-29
STANDAR TEKNIS
Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan
Kegiatan Peternakan Ayam PT. Ciomas Adisatwa – Farm Gambirono
1-30
STANDAR TEKNIS
Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan
Kegiatan Peternakan Ayam PT. Ciomas Adisatwa – Farm Gambirono
Gambar 1.21 Titik Pembuangan Air Limbah (Outfall) dan Pemantauan Badan Air Permukaan
1-31
STANDAR TEKNIS
Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan
Kegiatan Peternakan Ayam PT. Ciomas Adisatwa – Farm Gambirono
1-32
STANDAR TEKNIS
Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan
Kegiatan Peternakan Ayam PT. Ciomas Adisatwa – Farm Gambirono
2. Metode pengujian
Metode pengujian kualitas air limbah produksi dan air limbah domestik
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
1-33
STANDAR TEKNIS
Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan
Kegiatan Peternakan Ayam PT. Ciomas Adisatwa – Farm Gambirono
1-34
STANDAR TEKNIS
Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan
Kegiatan Peternakan Ayam PT. Ciomas Adisatwa – Farm Gambirono
Metode
Air Limbah dan
No Pengambilan Keterangan
Parameter
Contoh Uji
2 BOD SNI 6989.72:2009 Air dan air limbah – Bagian 72: Cara
uji Kebutuhan Oksigen Biokimia
(Biochemical Oxygen Demand/BOD)
3 COD SNI 6989.73:2019 Air dan air limbah – Bagian 73: Cara
uji Kebutuhan Oksigen Kimiawi
(Chemical Oxygen Demand/COD)
dengan refluks tertutup secara
titrimetri
4 TSS SNI 6989.3:2019 Air dan air limbah – Bagian 3 : Cara
uji padatan tersuspensi total (Total
Suspended Solids, TSS) secara
gravimetri
5 Ammonia SNI 06-6989.30- Air dan air limbah – Bagian 30 : Cara
2005 uji kadar amonia dengan
spektrofotometer secara fenat
6 Minyak dan Lemak SNI 6989.10-2011 Air dan air limbah – Bagian 10 : Cara
uji minyak dan lemak secara
gravimetri
1-35
STANDAR TEKNIS
Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan
Kegiatan Peternakan Ayam PT. Ciomas Adisatwa – Farm Gambirono
Tabel 1.20 Estimasi Biaya Pembangunan dan Operasional IPAL selama Masa
Investasi (10 Tahun)
Biaya Satuan Total Biaya
No Satuan Volume
(Rp) (Rp)
1 Konstruksi IPAL Paket 1 100.000.000 100.000.000
2 Pengoperasian IPAL Tahun 10 100.000.000 1.000.000.000
3 Pemeliharaan IPAL Tahun 10 25.000.000 250.000.000
4 Tanggap Darurat Paket 1 15.000.000 15.000.000
5 Pengembangan Tek. & SDM Tahun 10 15.000.000 150.000.000
Jumlah 1.515.000.000
1-36
STANDAR TEKNIS
Pembuangan Air Limbah Ke Badan Air Permukaan
Kegiatan Peternakan Ayam PT. Ciomas Adisatwa – Farm Gambirono
1-37