Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN RESIKO BUNUH DIRI

Dosen Pengampu NS. Yeni Suryaningsih., S.Kep., M. Kep.

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Jiwa II

Disusun Oleh

Nama : Muhammad Andi


Nim : 1911011012
Kelas : 5A

PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2021
SP 1 Pasien: Percakapan untuk melindungi pasien dari percobaan bunuh
diri

ORIENTASI
Assalamu’alaikum mas kenalkan saya adalah perawat andi yang bertugas di
ruang ini, saya dinas pagi dari jam 7 pagi sampai 2 siang.”
”Bagaimana perasaan mas hari ini?”
“Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang  apa yang mas rasakan selama
ini. Dimana dan berapa lama kita bicara?”
KERJA
“Bagaimana perasaan mas setelah bencana ini terjadi? Apakah dengan bencana ini
A merasa paling menderita di dunia ini? Apakah mas kehilangan kepercayaan
diri? Apakah mas merasa tak berharga atau bahkan lebih rendah daripada orang
lain? Apakah mas merasa bersalah atau mempersalahkan diri sendiri? Apakah mas
sering mengalami kesulitan berkonsentrasi? Apakah mas berniat untuk menyakiti
diri sendiri, ingin bunuh diri atau berharap bahwa mas mati? Apakah mas pernah
mencoba untuk bunuh diri? Apa sebabnya, bagaimana caranya? Apa yang mas
rasakan?” Jika pasien telah menyampaikan ide bunuh dirinya, segera dilanjutkan
dengan tindakan keperawatan untuk melindungi pasien, misalnya dengan
mengatakan: “Baiklah, tampaknya mas membutuhkan pertolongan segera karena
ada keinginan untuk mengakhiri hidup”. ”Saya perlu memeriksa seluruh isi kamar
A ini untuk memastikan tidak ada benda-benda yang membahayakan mas.”
”Nah mas, Karena mas tampaknya masih memiliki keinginan yang kuat untuk
mengakhiri hidup mas, maka saya tidak akan membiarkan mas sendiri.”
”Apa yang mas lakukan kalau keinginan bunuh diri muncul ? Kalau keinginan itu
muncul,  maka untuk mengatasinya mas harus langsung minta bantuan kepada
perawat di ruangan ini dan juga keluarga atau teman yang sedang besuk. Jadi mas
jangan sendirian ya, katakan pada perawat, keluarga atau teman jika ada dorongan
untuk mengakhiri kehidupan”.

 
TERMINASI
”Bagaimana perasaan mas sekarang setelah mengetahui cara mengatasi perasaan
ingin bunuh diri?”
”Coba A sebutkan lagi cara tersebut”
”Saya akan menemani mas terus sampai keinginan bunuh diri hilang”
( jangan meninggalkan pasien )

SP 2 Pasien: Percakapan melindungi pasien dari isyarat bunuh diri

ORIENTASI
”Assalamu’alaikum mas!, masih ingat dengan saya khan?Bagaimana perasaan mas  hari
ini?  O... jadi mas merasa tidak perlu lagi hidup di dunia ini. Apakah  mas ada perasaan
ingin bunuh diri?  Baiklah kalau begitu,  hari ini kita akan membahas tentang bagaimana
cara mengatasi keinginan bunuh diri. Mau berapa lama? Dimana?”Disini saja yah!
 KERJA
“Baiklah, tampaknya mas membutuhkan pertolongan segera karena ada keinginan untuk
mengakhiri hidup”. ”Saya perlu memeriksa seluruh isi kamar mas  ini untuk memastikan
tidak ada benda-benda yang membahayakan B.”
”Nah mas, karena mas tampaknya masih memiliki keinginan yang kuat untuk mengakhiri
hidup mas, maka saya tidak akan membiarkan mas sendiri.”
”Apa yang mas lakukan kalau keinginan bunuh diri muncul ? Kalau keinginan itu
muncul,  maka untuk mengatasinya mas harus langsung minta bantuan kepada perawat atau
keluarga dan teman yang sedang besuk. Jadi usahakan mas jangan pernah sendirian ya..”.
TERMINASI
“Bagaimana perasaan mas setelah kita bercakap-cakap? Bisa sebutkan kembali apa yang
telah kita bicarakan tadi? Bagus ,mas. Bagimana Masih ada dorongan untuk bunuh diri?
Kalau masih ada perasaan / dorongan bunuh diri, tolong panggil segera saya atau perawat
yang lain. Kalau sudah tidak ada keinginan bunh diri saya akan ketemu mas lagi, untuk
membicarakan cara meninngkatkan harga diri setengah jam lagi dan disini saja.

Anda mungkin juga menyukai